NovelToon NovelToon
Bulan & Angkasanya

Bulan & Angkasanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Cintapertama
Popularitas:545
Nilai: 5
Nama Author: Keirina

Sejak bersama dengan Kenneth hidup Bulan semakin dipenuhi dengan warna.

Sejak bersama dengan Bulan hidup Kenneth kembali dihiasi dengan kebahagiaan.

Kenneth selalu berhasil mengukir senyum di wajah Bulan bahkan hanya dengan melihatnya.

Bulan berhasil membuat Kenneth ingin hidup lebih lama.

Seperti tawa yang berdampingan dengan air mata, juga hal baik yang berdampingan dengan hal buruk. Kisah cinta pertama mereka juga begitu.

Bulan berharap mereka selamanya.
Kenneth juga berharap yang sama dalam ketakutannya.

Semua ingin akhir yang bahagia, tapi tidak ada yang benar-benar tau pada akhirnya akan seperti apa.

Kenneth yang selalu membuat Bulan tersenyum kini juga berhasil membuat Bulan sering menangis dalam keheningan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Keirina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KANTIN SEKOLAH

"Kamu makan apa?biar aku pesanin" Tanya Bastian yang duduk bersebelahan dengan Bulan.

"Mie goreng aja" Ujar Bulan.

"Ok, bentar ya" Bastian berdiri ingin pergi memesan makanan.

"Bas bentar Bas," Bastian berhenti melihat Gino yang memanggilnya, "Punya kita sekalian boleh?" Tanyanya tanpa basa-basi.

Bastian diam sebentar, "Pada mau pesan apa?" Tanyanya pada orang-orang yang ada di meja itu. Gak usah disebutin satu-satu lah ya kalian juga pasti udah tau siapa saja orang-orang yang selalu menempel dengan Bulan.

"Samain aja semua sama punya Bulan biar gak ribet Bas" Ujar Gino lagi. Bastian mengangguk lalu melangkahkan kakinya pergi.

"Parah banget lo nyuruh-nyuruh anak orang!" Ujar Niko pada Gino.

"Belum aja lo dipukul si Bastian!" Fahri ikut-ikutan.

"Baik banget pacar lo Lan," Sari menyenggol Bulan yang duduk disebelahnya. "Yang lama ya pacarannya jangan langsung diputusin" Ledeknya.

"Aa gue risih tau gak sebenarnya,"

"Jadi gak lepas gue!aneh aja gitu rasanya" Ujar Bulan dengan raut wajah yang terlihat tidak nyaman.

"Ya elah biasa aja Lan, orang normal-normal aja kok" Ujar Sari, "Yuda, biasa aja kan si Bulan sama Bastian?" Sari melihat Yuda yang cuma duduk diam memperhatikan mereka sedari tadi. Di antara mereka berlima memang Yuda yang paling sedikit bicara, entah Yuda yang memang tidak suka bicara atau karena mereka terlalu banyak bicara jadi Yuda merasa tidak perlu banyak bicara jika bersama mereka. Nggak tau lah hanya Yuda yang tau.

Yuda mengangguk, "Karena belum biasa aja Lan nanti juga lama-lama terbiasa sama Bastian" Ujarnya.

"Tuh dengar!seorang Yuda setuju berarti yang kita omongin bener lo aja yang gak normal" Sewot Sari.

"Udah diam-diam!udah dateng tuh anaknya" Interupsi Fahri melihat Bastian yang sudah berjalan kembali ke meja mereka.

Bulan tersenyum kikuk pada Bastian yang baru saja kembali duduk di sampingnya. Kemudian mereka mengobrol sambil menunggu makanan mereka datang.

"Eh kita boleh gabung duduk di sini?gak ada meja yang kosong lagi soalnya pada penuh semuanya lagian ngapain sih orang-orang pada di kantin semua" Jono yang baru saja datang dengan Kenneth langsung nyerocos Panjang lebar.

"Berisik banget sih lo kalau mau duduk ya duduk aja!" Sinis Gino yang duduk di bagian sudut meja.

"Sewot banget sih lo!" Jono menatap Gino tidak kalah sinis lalu langsung bergabung duduk begitu juga Kenneth yang ikut duduk tepat berhadapan dengan Sari.

"Udah pergi sana lo pergi jangan duduk!" Jono menunjukkan cengirannya pada Gino yang mengusirnya, "Ya elah bercanda gue Gin gitu amat sih lo" Ujarnya. Gino hanya mendengus melihat Jono.

"Hai Kenneth" Sapa Sari dengan senyum lebarnya begitu melihat Kenneth duduk. Kenneth balik tersenyum membalas Sari.

"Aaa..meleleh gue, lo jangan sering-sering senyum deh Ken takut jatuh cinta gue!" Ujar Sari masih setia menatap Kenneth dengan senyuman lebar dan matanya yang berbinar.

"Malu gue lama-lama temenan sama lo gak ada jaim-jaimnya sama sekali!" Sewot Bulan melihat temannya itu.

Sari menatap Bulan sinis, "Perlu gue kasih kaca biar sadar diri?" Ucapnya. Bulan hanya menatap Sari tak acuh.

"Maklum aja Ken memang gitu si Sari kelakuannya bawa santai aja" Ujar Fahri pada Kenneth. Kenneth yang menyunggingkan bibirnya kecil melihat kelakuan Sari hanya mengangguk.

"Eh gue denger katanya lo main basket juga" Ujar Fahri mengganti topik obrolan mereka.

Kenneth melihat Jono yang pura-pura tidak tau apa-apa, "Iya, dulu gue ikut tim basket juga di sekolah yang lama, tapi udah lama gak main basket lagi"

"Kenapa?" Tanya Niko yang juga mendengarkan obrolan mereka merasa penasaran.

Kenneth melihat Niko, "Gakpapa lagi bosan aja" Ujarnya asal, karena sebenarnya semenjak kondisi Ginjalnya yang kurang baik Mamahnya menyuruh Kenneth keluar dari tim basket sekolahnya yang dulu karena takut jika Kenneth kelelahan dan membuat kondisinya semakin buruk. Pernah sekali saat masih di sekolahnya yang lama Kenneth mengikuti pertandingan basket dan setelah selesai pertandingan begitu tiba di rumahnya tiba-tiba saja Kenneth pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit dan semenjak itu dia berhenti bermain basket.

"Ya udah kalau gitu main lagi lah, gabung tim basket kita" Ajak Fahri

"Iya, ayolah Ken bentar lagi juga kita mau ada pertandingan dan tim kita kurang satu pemain karena ada anggota yang baru keluar gara-gara berantem sama kaptennya!" Ujar Gino yang baru pindah duduk di dekat Kenneth ikut nimbrung.

"Lagian emang temen lo aja yang gak bisa dikritik dikit!" Sinis Fahri yang merasa tersindir dengan perkataan Gino karena Fahri adalah kapten tim basketnya.

"Lagian lo juga udah tau dia orangnya mudah tersinggung, lo malah mulutnya pedes banget ngalahin omelan emak-emak!" Sewot Gino

"Gue perlu kasih kaca juga sama lo?" Gino hanya menunjukkan cengirannya pada Fahri.

"Gimana ken?ayolah join tim kita" Niko ikut mengajak Kenneth.

"Gue udah lama gak main udah gak pernah sama sekali, jelek pasti permainan gue nanti"

"Yaelah kita juga mainnya gak bagus-bagus banget Ken, hoki aja bisa menang kalau ikut pertandingan" Ujar Gino

"Itu lo kali!" Celetuk Fahri

"Enak aja!lo pikir siapa yang sering cetak triple poin kalau bukan gue?" Ujar Gino tidak terima

"Ya udah maap, gue akuin lo memang jago" Gino menyunggingkan bibirnya sombong mendengar pengakuan Fahri.

"Iya ikut aja Ken biar di tim mereka ada muka yang enak dilihat gitu kan gue jadi makin semangat nanti nonton pertandingannya" Ujar Sari ikut nyambung.

"Jadi maksud lo kita gak ada yang ganteng gitu?" Gino lagi-lagi tidak terima.

"Baru sadar lo?" Ujar Jono yang sedari tadi hanya mendengarkan.

Sari tertawa, "Gue setuju sama lo kali ini Jon" Katanya.

Sedangkan Jono langsung mendapat lirikan tajam dari Gino, "Setidaknya muka gue lebih ganteng dari pada lo!" Ujarnya. Jono tidak menjawab Gino, dia hanya menunjukkan ekspresi mengejek pada Gino.

"Nanti gue pikirin dulu" Ujar Kenneth kembali ketopik pembicaraan mereka.

"Yaelah ngapain pakai mikir sih!udah besok ikut latihan aja gue yakin 100% pasti lo jago. Lo gak bakalan nyesal juga gabung tim kita" Ujar Gino.

"Lo anak orang lo paksa-paksa kebiasaan banget memang lo!" Ujar Bulan yang sedari tadi hanya mendengarkan pembicaraan mereka.

"Bukan maksa Lan, gue cuma berusaha membujuk"

"Apa bedanya?"

"Gimana Ken?ayolah gabung!" Ujar Fahri

Kenneth diam sebentar kemudian dia mengangguk, "Ya udah, oke" Ujarnya yang membuat Fahri dan Gino tersenyum puas karena akhirnya mereka berhasil juga membujuk Kenneth. Sedangkan Kenneth sekarang dalam pikirannya dia sedang mencari cara bagaimana agar mendapat izin Mamahnya untuk kembali bermain basket karena pasti Revina tidak akan setuju.

"Gue gak mau lo rekrut juga jadi anggota?gue gini-gini bisa main basket juga loh" Ujar Jono.

"Gue rekrut jadi tukang kebun di rumah gue mau lo?" Ujar Gino asal yang mengundang tawa yang lain. Jono menatap Gino sinis, "Gak, makasih." Ujarnya.

Setelah itu mereka terus mengobrol kecil sambil menikmati makanan yang sudah dipesan oleh Bastian. Begitu juga dengan Kenneth dan Jono yang juga sudah memesan makanan mereka terlebih dulu tadi sebelum duduk.

1
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Frontier
Blackrose
Daebak!
Ritsu-4
Bravo thor, teruslah berkarya sampai sukses!
Joko Castro
Aku suka banget tokoh utamanya, terasa sangat hidup. ❤️
foxy_gamer156
Bikin ketagihan deh.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!