NovelToon NovelToon
Akibat Sudah Tidak Perawan

Akibat Sudah Tidak Perawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Almira

Akibat kesuciannya telah diberikan pada mantan kekasihnya, pernikahan Luciana bersama Billy harus kandas karena Billy tidak bisa terima kalau istrinya sudah tidak perawan.

Apakah Luciana bisa melewati permasalahan demi permasalahan yang menghadangnya dikarenakan masa lalunya yang kelam....?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Anak Pembangkang

Sejak saat itu Luciana dan Noah sudah terbiasa melakukan penyatuan di ruang kerja. Luciana juga sering menginap di apartemen Noah tak perduli dengan omelan sang ibu karena Luciana tak mau menjaga Oma. Iya, Luciana sekarang menjadi anak pembangkang. Karena menurutnya percuma saja dia menuruti apa kata orang tuanya sedangkan orang tuanya tidak pernah perduli padanya. Alhasil Luciana sering bertengkar dengan sang mama.

Bulan berikutnya Luciana sudah mulai kuliah di kampus di mana dia menerima beasiswa. Tentu saja Noah sangat mendukung kuliahnya. Bahkan semua fasilitas untuk kuliah pun Noah yang membelikannya. Dan Noah melarang Luciana untuk bekerja lagi di cafenya. Karena Noah mau Luciana hanya fokus ke kuliah saja.

Dan kegiatan Luciana pun hanya kuliah, melayani Noah dan jika sedang mau ya dia baru menjaga oma.

"Luci... Mau ke mana lagi kamu hah...! Ini hari minggu kan, harusnya libur kuliah...? Mau ke mana kamu, bukannya menjaga nenek...!" tanya bu Jeni ketika sedang ke rumah oma mengantar makanan dan berpapasan dengan Luciana di ruang tamu.

"Luci mau main bu...'' jawab Luciana dengan cuek.

"Main...main terus kamu kerjanya sampai lupa waktu...! Main ke mana..? Sama siapa..? Kata oma akhir- akhir ini kamu sering nggak pulang, nginep di rumah siapa kamu...?'' Bu Jeni memberondong Luciana dengan banyak pertanyaan.

"Kan tadi Luci sudah bilang sama ibu, Luci nginep di rumah teman bu..." jawab Luci kesal karena sang mama nanya- nanya terus.

"Teman yang mana..? Siapa namanya..?''

Luciana memutar bola matanya.

"Luci nginep di rumah Vina mah..."

"Jangan bohong kamu Luci...! Kamu pikir mama nggak tahu kalau kamu sering pergi sama laki- laki..! Teman mama juga pernah lihat kamu lagi c*um*n di mobil..! Jangan- jangan kamu nginep di rumah laki-laki itu...'' sahut bu Jeni.

"Awas ya Luci, kalau kamu sampai macam- macam sama pacar kamu dan buat mama malu, mama nggak akan maafin kamu...!'' sambung bu Jeni begitu marah pada Luciana.

"Sekarang kamu balik ke kamar. Kamu nggak boleh pergi.. Jagain oma..." ucap bu Jeni sambil menarik tangan Luciana agar dia masuk ke kamar.

"Nggak mah, Luci mau tetap pergi..." Luciana menghempaskan tangan sang mama.

"Luci...! Berani kamu membantah perintah mama...!" seru bu Jeni.

"Mama ini orang tua kamu Luci...! Harusnya kamu nurut sama mama...!''

Luciana tersenyum sinis mendengar perkataan sang mama. Menurut Luciana, mamanya itu tidak pantas menyebut dirinya sebagai orang tua Luciana. Karena selama ini mama nya tidak pernah bersikap sebagaimana mestinya orang tua. Mamanya itu tidak pernah memperdulikan dan tidak pernah mengerti bagaimana perasaan Luciana. Dan sekarang Luciana ingin tertawa ketika sang mama menyebut dirinya sebagai orang tua yang tidak boleh dibantah perintahnya.

"Orang tua Mah...? Jadi mama masih menganggap sebagai orang tua Luci...? Mama masih menganggap Luci sebagai anak mama...?" tanya Luciana.

" Apa mama sudah melakukan kewajiban sebagai orang tua untuk Luci...? Lalu di mana mama ketika Luci lagi butuh mama...? Di mana mama waktu Luci sedang sedih...? Di mana mama ketika Luci sedang ingin diperhatikan...! Di mana Mah...! " seru Luci sambil menangis penuh dengan emosi.

"Nggak ada mah...! Mama nggak pernah ada buat Luci...! Mama lebih mementingkan anak mama yang lain dan suami mama yang tidak berguna itu...! " Seru Luciana.

"Luci...!" bu Jeni membentak Luciana.

Iya, Jeni jelas tidak terima jika sang putri bersikap tidak sopan padanya. Jeni merasa sudah melahirkan Luciana dengan susah payah dan bertaruh nyawa. Dia menyusui Luci hingga usia dua tahun dan mengajari Luci banyak hal ketika dia masih kecil. Dan menurut Jeni kalau pernikahannya dengan papa Jeni menyakiti perasaan Luciana, itu bukan sepenuhnya salah Jeni. Melainkan salah Johan juga sebagai suami yang tidak mau mengerti perasaan Jeni saat itu.

Iya, menurut Jeni, Johan tidak sabar menghadapi sikap Jeni sebagai ibu muda yang stres dengan pekerjaan rumah tangga yang harus di rumah setiap hari hanya mengurus anak dan pekerjaan lainnya yang tidak pernah dikerjakan oleh Jeni sebelumnya.

Iya, Jeni berasal dari keluarga kaya. Dia tidak pernah melakukan pekerjaan rumah karena ada pembantu yang mengerjakan. Tapi begitu dia menikah dengan Johan papa Luciana, dia harus menjadi ibu rumah tangga yang harus mengerjakan pekerjaan rumah dan mengurus anak seorang diri. Karena saat itu Johan belum bisa menggaji pembantu. Dan tentu saja Jeni tidak bisa terima dengan semua itu. Dia nekad kembali bekerja meskipun Johan melarangnya. Dan memilih menitipkan Luciana pada Oma.

Dan mulai dari situ lah awal mula pertengkaran dalam rumah tangga mereka terjadi hingga berakhir dengan perceraian yang membuat Luciana kehilangan perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Apalagi dalam waktu singkat kedua orang tua Luciana menikah kembali dengan pasangan masing- masing dan menambah derita Luciana karena semakin tidak diperdulikan oleh orang tuanya.

Dan sekarang Luciana merasa dendam dengan kedua orang tuanya dan bertindak sesuka hatinya. Kalau dulu dia selalu menurut apa kata kedua orang tua, sekarang dia lebih sering membantah dan bertidak semaunya sendiri.

"Masuk...! Mama bilang masuk kamar...!" Jeni menyeret tangan Luciana untuk masuk ke kamar.

"Nggak mau mah... Luci mau pergi...!'' bantah Luciana.

"Mama bilang masuk...!'' seru bu Jeni.

Akhirnya dengan perasaan kesal, Luciana masuk ke dalam kamar lalu membanting pintu dan menguncinya dari dalam.

Tak lama oma datang ke ruang tamu menghampiri Jeni menggunakan kursi roda.

"Jeni... Kenapa kamu kasar sekali sama Luciana...? Dia sudah dewasa, jangan sering- sering di marahi..." ucap Oma.

"Tapi bu, Jeni kesal karena sekarang Luciana nggak nurut sama Jeni. Oma tahu sendiri kan dia jarang ada di rumah dan sering tidak pulang. Jeni takut Luci salah pergaulan bu. Apa lagi teman Jeni pernah lihat Luci pacaran ..." sahut Jeni.

"Jeni... Luci kan sudah besar, kalau dia punya teman laki- laki, itu wajar saja. Lagian dia sudah kuliah ,sudah dewasa..." ucap Oma.

Jeni menghela nafas. Iya, Jeni tahu Luciana sudah bukan anak kecil lagi, bahkan dia sudah remaja, memang wajar jika dia mengenal cinta. Tapi yang jadi masalah adalah karena Luciana sering menginap tidak tahu di mana. Jeni takut Luci masuk ke dalam pergaulan bebas.

"Jeni khawatir Luciana salah gaul bu..." ucap Jeni.

"Ya tinggal dinasehati saja, jangan dibentak- bentak seperti tadi. Kamu juga harusnya lebih memperhatikan Luci dong Jen. Semenjak kamu kenal Hendrik hingga menikah kamu selalu mengabaikan Luci. Dia kan anak kamu juga..." sahut Oma.

Lagi- lagi Jeni menghela nafas. Sebenarnya Jeni juga tidak mau mengabaikan Luciana, tapi keadaan yang membuat Jeni menjadi jauh dari Luciana.

"Ibu kan tahu bagaimana keadaan Jeni sekarang bu. Jeni sibuk. Banyak yang harus dipikirkan oleh Jeni... Harusnya mas Johan yang lebih perhatian sama Luci. Dia hidupnya enak, apa salahnya sih dia membawa Luci untuk tinggal bersamanya... " sahut Jeni.

Dari dalam kamar tentu saja Luciana mendengar semua yang dikatakan oleh sang mama. Luciana tentu saja sedih. Dia sudah seperti barang saja yang tidak diinginkan oleh sang mama, dan sang mama menyarankan agar mantan suaminya itu yang seharusnya mengurus Luciana dan membawa ke rumahnya.

Sedangkan sang papa pun tidak bisa berbuat apa- apa karena istri barunya juga tidak mau menerima Luciana. Dan akhirnya tidak ada yang mau perduli dengan Luciana.Sambil berbaring di tempat tidur, Luciana menangis mengenang nasibnya.

"Kalau mereka tidak menginginkanku, kenapa dulu waktu masih keci aku tidak dibunuh saja supaya tidak menjadi beban buat mereka..." ucap Luciana sambil menghapus air matanya.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Enam bulan berlalu Luciana sudah menjalani tes semester pertama di kampusnya. Dan tentu saja hasilnya memuaskan. Lagi- lagi Luciana mendapatkan nilai tertinggi di kampusnya. Dosen pun banyak yang memuji kepintaran Luciana. Mereka merasa bangga dengan apa yang telah dicapai oleh Luciana sebagai mahasisa dari jalur beasiswa.

Suatu hari Luciana dan semua teman kampus seangkatannya dari berbagai jurusan mendapat tugas dari dosen mengadakan acara bazar di halaman kampus. Mereka menjual makanan, dan membagi mereka jadi berberapa kelompok.Acara itu dibuka untuk umum, jadi orang - orang dari luar kampus pun bisa membeli barang dagangan mereka.

Dan di hari itu Luciana kaget ketika dia tahu bahwa Nando saudara tirinya ada di cara bazar. Iya, ternyata Nando juga kuliah di kampus yang sama dengan dirinya, hanya beda jurusan saja. Melihat penampilan Nando yang seperti orang kaya, apa lagi dia mengendarai mobil ke kampus membuat Luciana tersenyum sinis. Iya, dia merasa miris dengan dirinya sendiri.

Iya, dulu papanya selalu berkata dia tidak punya uang jika Luciana datang meminta uang untuk bayar spp , sehingga Luciana harus kerja paruh waktu di cafe demi agar bisa membayar uang spp dan biaya kelulusan. Tapi lihatlah saudara tirinya, dia tak kekurangan apapun. Bahkan dia difasilitas oleh pak Johan tanpa ada kekurangan.

Apa lagi kampus di mana mereka kuliah adalah kampus ternama. Jika tidak melalui beasiswa tentu akan makan biaya yang tidak sedikit agar bisa masuk kampus ini. Ditambah lagi biaya semesternya juga cukup besar.

Tapi Nando terlihat bergaya, layaknya orang berada dengan pulang dan pergi ke kampus menggunakan mobil sendiri. Dari pakaian yang dia pakai pun kelihatan itu bukan pakaian murahan, tapi pakaian yang biasa dijual di mall yang harganya ratusan ribu. Tentu saja itu fasilitas dari pak Johan papa kandung Luciana.

Melihat hal itu tentu saja Luciana menjadi kembali kesal pada orang tuanya. Iya, apa yang dipikirkan oleh Luciana pun tidak salah selama ini jika kedua orang tuan Luciana hanya memikirkan anaknya yang lain dibanding perduli dengannya.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Liburan semester satu pun telah usai. Luciana kembali masuk kuliah. Ketika sedang mendengarkan penjelasan dari dosen di ruang kelas, tiba- tiba Luciana merasa tidak enak badan. Perutnya terasa bergejolak. Luciana pun pamit pada sang dosen untuk ke toilet.

Sampai di toilet Luciana langsung memuntahkan makanan yang sudah masuk ke dalam perutnya. Iya, tadi sebelum masuk kuliah, Luciana dan teman- temannya jajan di kantin kampus. Dan sekarang apa yang sudah dia makan dia keluarkan kembali.

"Hoek...hoek..." Luciana muntah- muntah di toilet kampus.

"Oh ya ampun ada apa denganku, kenapa aku bisa muntah- muntah seperti ini..." ucap Luciana.

"Hoek...hoek..."

Setelah selesai muntah, Luciana mencuci mulutnya. Dengan perlahan Luciana keluar dari toilet. Dan sekarang kepalanya terasa berdenyut- denyut. Luciana pun memilih untuk duduk di kursi panjang di taman kampus. Dia tidak bisa melanjutkan kelasnya karena badannya terasa tidak enak.

Luciana lalu mengambil ponselnya hendak menghubungi Noah untuk menjemputnya. Namun dia baru ingat jika pagi tadi Noah pamit padanya untuk pulang ke Singa pura di mana kedua orang tuanya tinggal . Oma nya meninggal tadi malam, jadi Noah diminta untuk menghadiri upacara pemakaman oma.

"Oh ya ampun .... Kenapa aku sakit di saat Noah tidak ada di sini..." ucap Luciana.

Luciana pun memutuskan untuk pulang ke rumah oma. Melihat sang cucu yang sudah dua hari tidak pulang ke rumah, oma langsung menanyai sang cucu dengan berbagai pertanyaan.

"Luci, kamu sudah pulang sayang...?'' tanya oma. Seperti biasa yang hanya bisa beraktifitas menggunakan kursi roda.

"Iya oma..." jawab Luciana dengan lesu karena kepalanya masih terasa pusing.

"Kamu kenapa nak...? Apa kamu sakit...? Wajah kamu pucat sekali..." tanya oma.

"Kepala Luci pusing oma..." jawab Luciana.

Luciana pun menceritakan pada oma kalau tadi sewaktu mengikuti kelas di kampusnya tiba- tiba dia merasa pusing dan mual lalu muntah- muntah di toilet. Mendengar apa yang dikatakan oleh sang cucu, wajah oma terlihat cemas. Seperti ada yang dia khawatirkan.

"Istrirahat lah di kamar..." ucap oma.

"Iya oma..." Luciana lalu masuk ke dalam kamar dan oma mengikutinya.

"Berbaringlah Luci. Ini pakai minyak angin Mungkin kamu masuk angin sayang..." Oma menyelimuti tubuh Luciana dengan selimut setelah dia mengoles minyak kayu putih di leher Luciana agar Luciana bisa istirahat.

Oma keluar dari kamar Luciana dengan perasaan yang tidak menentu. Tentu saja dia mengkhawatirkan sang cucu.

Keesokan harinya, ketika bangun tidur Luciana kembali muntah- muntah. Tentu saja perasaan oma semakin tidak menentu. Dia takut hal yang dikhawatirkan olehnya akan terjadi pada cucunya.

"Minum air hangat ini sayang..." ucap oma memberikan segelas air hangat pada

Luciana lalu meminum air hangat dari oma. Oma memperhatikan wajah Luciana yang pucat. Dia juga memperhatikan bentuk tubuh Luciana yang terlihat berbeda terutama di bagian dada. Kedua benda kenyal miliknya terlihat lebih besar dari biasanya. Dan pinggangnya juga terlihat berbeda.

"Luci... oma mau tanya sama kamu, tapi kamu harus jawab dengan jujur ya..." ucap oma.

"Tanya apa oma...?'' sahut Luciana.

"Apa kamu sudah punya pacar..?'' tanya Oma.

Luciana nampak terlihat malu- malu.

"Tidak apa- apa kalau kamu sudah punya pacar, kamu kan sudah dewasa..." ucap oma

"I..iya oma. Jadi oma nggak marah kalau Luci pacaran..? ." sahut Luciana. Oma menggelengkan kepala.

"Selama ini kamu sering ijin nginep di rumah teman. Apa kamu menginap di rumah pacar kamu...?'' tanya oma.

"Ti..tidak oma... Lu..Luci menginap di rumah Vina. Teman Luci waktu SMA.Oma masih ingat kan...?'' sahut Luciana, tapi oma tahu kalau Luciana sedang berbohong karena terlihat jelas dari cara Luciana menjawab pertanyaan oma yang terlihat gugup.

"Apa bulan ini kamu sudah datang bulan Luci...?" tanya oma.

"Datang bulan...?" sahut Luciana sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Iya, Luciana bahkan baru sadar jika sudah beberapa bulan ini dia tidak mengalami menstruasi.

"Kapan kamu terakhir menstruasi...? Biasanya kamu selalu mengeluh sakit perut kalau lagi menstruasi. Kok akhir- akhir ini oma nggak dengar keluhan kamu...?'' tanya Oma.

Luciana terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu. Wajah Luciana terlihat cemas.

"Aku sudah tiga bulan tidak mendapat menstruasi. Jangan- jangan aku...." ucap Luciana dalam hati. Dia mulai gelisah.

"O..oma... Luci mau ke kamar dulu ya..." Luciana bergegas masuk ke kamarnya.

Oma menghela nafas panjang sambil melihat sang cucu masuk ke kamarnya. Oma lalu menelpon seseorang untuk datang ke rumahnya.

Bersambung...

1
Densi dama yanti
lanjut Thor bikin Billy menyesal Thor
Wang
lihat saja apa Billy sama Katrina bisa hidup bahagia. inget Billy Katrina bentar lg menaupose. mdh"an sebelum menopose dia hamil dan ngasih kamu anak ya. buat Luciana semoga mendapatkan kebagiaan di luar sana. Thor jgn balik sama Noah ya Thor.. Noah bukan cowok baik kl kat aku, kasih dia jodoh yang lain aja yang bisa Terima Luci apa adanya
Mommy Almira: hussttt... 😂😂
total 1 replies
Widia
perawan tua umur 40 taun di katain nenek" ..itu buktinya luna maxim jg sama umur 40an sm 30an biar umur segitu tetep cantik dpt laki brondong ganteng lg 😃
Mommy Almira: Yang ngatain nenek" Natasya ya kak, bukan authornya ... Authornya udah tuwir juga soalnya... hehee.... 🤭
total 1 replies
Salsabiela
mungkin seleranya Billy emak" . biarin aja Luci ngapain juga kamu mempertahankan laki" munafik seperti Billy semoga ke dpan kamu bisa ketemu laki" yang baik. Iya benar ngak usah Sama Billy ataupun Noah. Billy udah nyakitin kamu, Noah juga pri yang merusak masa depan kamu
Widia
wes lah..nrimo ing pandum..di ceraiin ya sudah,mending fokus kehidupan sendiri dulu..jd single parent..ga usah sm noah maupun billy,mungkin ke depannya ada jodoh yg lebih baik bisa menerima apa adanya..mau di terusin hub mereka dah terlanjur toxic
Mommy Almira: Bener kak... 😊
total 1 replies
Asmara
Demi mendapatkan perawan Bily rela menikahi nenek'' 😂😂😂
Mommy Almira: Yang penting perawan ya... 😂🤭
total 1 replies
Ranty Thanjung
outhor jngn smpai luciana hmil anknya bily..
dan buat bily menyesal..
.dn luciana tinggalkn bily.
kmbli kpda noah..
atau cari kbhgian sendri
smngt oithor upnya
Mommy Almira: Billy pasti akan menyesal kok, tapi nanti ya .. ini baru awal cerita... semoga selalu sabar menantikan lanjutan ceritanya ya ... maaf jika alurnya tidak sesuai keinginan para pembaca. Selamat membaca 😊🤗
total 1 replies
Densi dama yanti
lanjut Thor
Mommy Almira: Besok ya 😊
total 1 replies
Densi dama yanti
tho buat Billy menyesal Thor
Densi dama yanti
bagus sekali
Densi dama yanti
lanjut Thor
Salsabiela
Ya ampun Thor.. sedih aku /Sob//Sob//Sob//Sob/
Asmara
Thor... boleh nggak aku memaki- maki Billy,. aku ingin berkata kasar
Mommy Almira: Boleh aja 😂😂
total 1 replies
Ranty Thanjung
iiisss bily munafik lebih parah dri luci...luci melakukan nya dimasa lalu sdngkan bily melakukan sbgai status suami..
lbih menyakitkan kelakuan bily..
udah cerai sajaaa...
balikan sama noah sn hidup bahagiaaa
Salsabiela
ih najis munafik banget si Billy 😡😡
Asmara
ah Billy munafik.. dia marah sama Luciana gara" ketemu Noah dia sendiri selingkuh.. mending cerai aja kkmu Lucu, balikan sama Noah
Mommy Almira: iya nyebelin ya kak
total 1 replies
Ranty Thanjung
hah sdhlah bily ngak usah munafik klw kmu jijik lepaskan.klw kmu tdk melepaskan artinya masih cintaa.mka selesaikan msalh dg baik2.
tpi aku berharap balikan dn menikah.hidup bhgoa dg noah
Mommy Almira: antara jijik dan cinta kak 😁
total 1 replies
Ranty Thanjung
berati dri awal noah hnya ingin tbunya luci.tapi dg cara halus..
Asmara
Itu kynya yg videoin si Natasya deh, sengaja ngasih tahu ke Billy, aduh nasibmu Luciana... lagian sih mau aja menemui Noah
Mommy Almira: mungkin...
total 1 replies
Salsabiela
Wah parah Luciana, itu sama artinya kmau udah selingkuh sama Noah.. /Shy/
Mommy Almira: abis nggak tahan sih 😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!