NovelToon NovelToon
Jodoh Warisan

Jodoh Warisan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Cinta Murni / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:41.9k
Nilai: 5
Nama Author: Andreane

Entah kesalahan apa yang Malea lakukan, sehingga dia harus menerima konsekuensi dari ibunya. Sebuah pernikahan paksa, jodoh yang sang ayah wariskan, justru membawanya masuk dalam takdir yang belum pernah ia bayangkan.

Dia, di paksa menikah dengan seorang pengemis terminal. Tapi tak di sangka, suatu malam Malea mendapati sebuah fakta bahwa suaminya ternyata??

Tak sampai di situ, dalam pernikahannya, Malea harus menghadapi sekelumit permasalahan yang benar-benar menguras kesabaran serta emosionalnya.
Akankah dia bisa bertahan atau memilih berpisah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andreane, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

Usai mencuci piring serta membersihkan dapur, aku iseng ke belakang rumah untuk melihat seperti apa kebun sayuran yang Arga miliki.

Konyol memang, aku sudah tinggal di sini hampir dua bulan, tapi sama sekali tidak pernah melihat bagaimana situasi belakang rumah, aku pun baru tahu kalau di sana ada kebun sayuran.

Kesibukanku selama ini benar-benar sudah membuatku tak peduli dengan apapun. Jangankan rumah ini, rumah ibu yang sudah aku tempati selama puluhan tahun saja ku abaikan begitu saja.

Aku tahunya beres, membayar ART untuk membantu ibu mengurus rumah.

Hanya kerja, hang out bareng teman-teman, juga sesekali mengurung diri di dalam kamar jika sedang malas keluar rumah.

Kalau ada yang bertanya di mana aku menjemur baju, aku akan jawab di ruangan kosong samping dapur. Karena aku bekerja seharian, jadi tidak pernah menjemur bajuku di luar rumah. Lagi pula aku sama sekali tak berniat melihat-lihat rumah yang menurutku tidak layak pakai.

Terkadang aku membayangkan ada hewan liar masuk, makannya aku hanya fokus pada kamar yang aku tempati.

Kamar berukuran empat meter persegi dengan tanpa toilet di dalamnya, sudah terlihat lebih rapi dan bersih dari sebelumnya.

Bantal yang tadinya kumal dan lusuh juga sudah aku ganti dengan yang baru, hanya saja Arga tak mengizinkanku memakai kasur.

Dulu aku sempat membeli busa kasur, tapi bukannya kasur itu sampai ke alamat ini, uang yang sudah ku bayarkan justru di transfer balik ke rekening ku, dan aku tahu kalau Arga yang melakukan itu.

Membuka pintu belakang, ku intip dari ku intip dari ambang pintu, dan aku langsung melihat ada banyak tanaman sayuran yang tengah berbuah. Sementara Arga tampak melempar sesuatu dari tangannya.

Apa?

Aku sedikit agak berjinjit untuk mencari tahu apa yang sedang pria itu lakukan, namun usahaku sia-sia, sebab tanaman sayur yang setinggi lutut orang dewasa cukup menutupi pemandangan itu.

"Seperti sedang memberi makan pada hewan" Gumamku sambil menebak-nebak.

"Ayam kah? Dia pelihara ayam? selain bertani, dia juga berternak? Iiihh.. Pasti kotor dan bau"

Ku telan ludahku dengan jijik. Membayangkan betapa kotornya halaman belakang rumah ini.

Tak mau hanyut dalam bayangan yang membuatku mual, aku akhirnya kembali masuk lalu menutup pintu.

Memilih menonton tv yang buram sambil sesekali membaca pesan di grup whatsap alumni SMA.

Ismail : "Di mohon untuk kehadirannya pada hari sabtu, malam minggu tanggal 24 Maret di ballroom hotel Suaka Alam, guna menghadiri reuni angkatan 74, 75, 76 dan 77."

Begitulah bunyi pesan yang aku baca dari ketua di grup alumni 77. Di bawahnya lantas ada balasan dari teman-temanku semasa SMA yang lainnya. Tentu saja dari dua jurusan, yaitu IPA dan IPS.

"Yah... Kenapa harus barengan sama alumni kakak tingkat?"

"Katanya biar ramai. Soalnya kalau hanya satu angkatan, pihak penyelenggara antisipasi takut yang hadir hanya sedikit, jadi di gabung. Selain itu acara ini juga di sponsori oleh perusahaan Otomotif Techno dalam rangka promosi spare part dari perusahaan tersebut"

"Otomotif Techo?" Lirihku, lalu mengatupkan bibir rapat-rapat. Pasalnya itu perusahaan yang sudah memecatku kemarin. Perusahaan milik pak Hendrik, menantu dari teman ayah. Bos yang pernah aku pergoki tengah berciuman dengan sekretarisnya.

Padahal yang ku dengar dia sudah beristri dan punya dua anak. Tapi tingkahnya seperti pria hidung belang.

Aku bergidik di iringi gelengan kepala ringan.

Rasanya malas kalau harus membaca satu per satu pesan yang masuk.

Aku pun menscroll layar ke atas, lalu mendapati Belinda juga turut membalas pesan tersebut.

"Kenapa harus di tanggal itu, kenapa tidak minggu ini saja, mumpung aku masih di sini"

Ketua grup pun merespon tulisan Belinda.

"Ini jadwal dari sponsor, tidak bisa di ganggu gugat. Mohon maaf" Ada emoticon menangkupkan kedua tangan di akhir kalimat itu. Balasan kedua dari Ismail kembali masuk.

"Jangan lupa hadir ya! akan ada banyak doorprize di akhir acara. Ada voucher gratis service mobil atau motor juga untuk semua yang menghadirinya. Mohon untuk di list yang berkenan hadir. Acara ini di kenai biaya 250K"

Aku keluar dari kolom grup chat alumni.

Meletakkan ponsel, lalu beralih fokus ke layar televisi di depanku.

Tak berapa lama ku dengar suara Arga memasuki rumah.

Aku tak tahu apa yang dia lakukan di dapur, lumayan lama juga, namun tak membuatku bangkit dari posisiku.

"Di dapur ada lele" Ucapnya tiba-tiba. "Aku sangat suka pecel lele, tolong masakkan buatku untuk makan siang?"

"Lele? Dari mana kamu dapat?"

"Dari kolam" Jawabnya singkat.

"Aku nggak suka lele, kalau kamu mau bersihkan dulu ikannya sampai bersih, baru aku masakin"

"Sudah aku bersihkan, kamu tinggal kasih bumbu saja. Buat kamu ada ikan Nila, juga sudah aku bersihkan" Setelah mengatakan itu Arga berjalan menuju kamar.

Ku tatap lekat-lekat punggungnya yang lebar, sembari berkata dalam hati.

Sebenarnya kalau di perhatikan nggak terlalu buruk juga. Badannya tinggi dan tegap, sifatnya lemah lembut, tapi sayang cuma kuli panggul. Dari sini aku semakin memahami bahwa segala sesuatu ada plus minusnya.

Lalu ku alihkan atensiku ke arah dapur.

"Di belakang ada kolam juga?" Aku bergumam lirih.

Kembali mendapati Arga keluar kamar sambil membawa handuk yang terselampir di pundaknya.

"Kenapa baru bilang kalau di belakang ada kolam ikan? Kalau bilang dari awal kan aku nggak harus makan tahu tempe" Kalimatku memantik langkah Arga terhenti.

"Kemarin-kemarin masih kecil, ini sudah mulai besar. Mungkin dua mingguan lagi sudah besar-besar semua dan sudah bisa di panen, nanti bisa kita bagikan ke tetangga. Satu lagi, kamu kan sudah tidak bekerja, kalau bosan di rumah, sesekali main ke rumah tetangga, biasanya suka ada ibu-ibu yang ngumpul di rumah sebelah, kamu bisa ikut gabung asal jangan terlalu ikut berghibah. Sekalian tawarin juga ke mereka siapa tahu butuh cabai atau hasil kebun yang lain, bisa metik sendiri"

What?? Dia menyuruhku untuk ikutan gosip? Dia belum mengerti juga, aku hidup di level mana?

Ckckck .. Hari ini dan hari-hari berikutnya pemandanganku hanya seputar rumah reot dan Arga saja, semoga aku bisa kuat. Jika tidak kuat segera angkat kaki dari sini.

Kata-kata yang selalu aku ucapkan untuk menghibur diri sendiri.

1
Dian Amalia
Di tinggu lsnjutannya thor...yg byk ya, semangat 💪
Azura Manies
lanjut thor semangat...../Heart//Heart//Heart//Heart/
Miko Celsy exs mika saja
semoga setlh ini lbh bajagia,plng belinda yg kebakaran jenggot
sryharty
akhirnya...
noh Lea suamimu malah bahagia tiada Tara
Nething Mulu seh kamu
tiara
akhirnya ketahuan kanu hanil Lea,yang kamu takutkan salah kan Arga sangat bahagia ternyata dengan kehamilanmu.lanjuuut thor
Citra Silvia: lanjut kk
total 1 replies
Aliya Awina
akhirnya ketahuan juga klau hamil, di tunggu up berikutnya Thor semangat....💪🏻
Susilawati
lanjut Thor
indriyanii
terimakasih up nya kaka..semangat terus
Yunita Dwi Lestari
/Heart//Heart//Heart//Heart/
semangat kak author
di tunggu up nya lg
Quinza Azalea
terimakasih thor udah up, selalu di tunggu upnya
Quinza Azalea
blum up thor
Dian Amalia
Crazy up dong thor...kurang banget kalau cuma 1 bab
Miko Celsy exs mika saja
mbak anne ngantung,kan pengin tau reaksi arga
Citra Silvia
lanjut
tiara
nah ya kamu ketahuan Lea ga bisa ngelak lagi. sama Arga
sryharty
pasti kemrin Arga udah liat hasil tespek yang malea umpetin
Quinza Azalea
masih kurang thor satu bab lgi dog thor
Quinza Azalea
kmna thor kok blum up lgi
Indriani Kartini
kenapa kamu ragu lea klau itu bukan ank Arga dan tkut Arga tidak mengakuinya, klau kmu melakukannya cmn dengan Arga, ke apa meaki tkut
tiara
Mana Ibumu tau kalau kamu lagi berpelukan sama Arga hahaha kasian tuh sibumil yang masih mau dipeluk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!