NovelToon NovelToon
Gadis 5XL

Gadis 5XL

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: ummi asya

Ayushita Dewi, gadis berusia dua puluh dua tahun tapi memiliki tubuh yang cukup oversize. 109kg dengan tinggi badan 168cm. Kehidupannya awalnya cuek saja dengan kondisi tubuhnya yang besar itu, tapi dengan pertemuan kliennya membuat jas lengkap bernama Dewangga Aldiansyah yang cerewet itu membuat Ayushita jengah dan memutuskan untuk diet.

"Cewek kok oversize."

"Jangan usik kehidupanku yang nyaman ini, mau oversize atau ngga, bodo amat!"

Tak di sangka perselisihan masalah tubuh Ayushita itu membuat Dewa lebih dekat dan akrab dengan gadis itu. Apalagi dia melihat perselingkuhan tunangan Dewangga tunangannya membuat Ayushita dan laki-laki itu semakin dekat dan menimbulkan benih-benih cinta.

Apakah mereka akan berlanjut dengan cinta? Atau selamanya akan jadi Tom and Jerry?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummi asya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Drama Trotoar

"Sintya?!"

Ucap Dewa dengan terkejut menatap seorang perempuan dan laki-laki sedang bermesraan. Darahnya mendidih, hatinya sungguh kecewa karena sebentar lagi dia akan bertunangan dengan perempuan yang di sebut namanya itu. Tapi malah justru sedang berselingkuh di depan matanya.

Dewa bangkit dari duduknya menatap tajam dengan napas naik turun, melangkah ke arah sumber kekecewaannya. Berdiri di depan keduanya. Perempuan bernama Sintya itu mendongak menatap Dewa, dia kaget dan langsung berdiri dengan wajah pias.

"Sayang, kenapa ada di sini?" tanyanya gugup.

"Sedang apa kamu dengan dia?" tanya Dewa mencoba bersikap tenang.

"Sayang itu, ... Anu eeh, kita lagi ..."

"Lagi apa?" tanya Dewa mengepalkan tangannya.

Laki-laki yang bersama Sintya itu pun berdiri, menatap tajam juga pada Dewa.

"Ehem, kami pacaran," ucapnya dengan tegas dan menarik pinggang Sintya.

Tentu saja itu membuat kaget Sintya dan mencoba melepas pelukan tangan lelaki di sampingnya itu, Dewa melihat pemandangan itu pun diam. Menggebrak meja dengan kuat dan cepat, membuat pengunjung kafe itu menatap ketiganya.

Brak!

"Kami pacaran sudah lama," laki-laki itu berucap lagi seakan menantang Dewa.

"Eh, tidak sayang. Kami tidak pacaran, dia mengaku-ngaku saja," ucap Sintya gugup mencoba menenangkan calon tunangannya.

"Sintya, jangan bohong lagi. Kita juga sudah melakukan itu hampir setiap Minggu," ucap laki-laki itu lagi.

Tentu saja membuat syok Dewa lalu menatap perempuan yang sedang menunduk lesu.

"Bagus, kalian selalu melakukan itu ya di belakangku? Aku di anggap sebagai badut pinggiran yang tidak tahu apa-apa. Heh, cantik sekali permainanmu itu Sintya," ucap Dewa.

"Sayang, tidak benar apa yang dia ucapkan. percaya padaku," ucap Sintya lagi.

"Ucapan seorang laki-laki itu jujur, kamu dan dia benar-benar sampah! Tidak usah melanjutkan pertunangan, urus dia laki-laki brengsek!" ucap Dewa, setelah itu dia pun memukul wajah laki-laki itu dengan cepat dan tak terduga, menampar Sintya meski tidak kasar.

Lalu dia pergi melangkah meninggalkan kafe tersebut.

Sebuah drama pertengkaran ketiga orang itu di mulai, tak jauh dari ketiganya. Ayushita dan Dinda sedang melihat drama tersebut, Dinda melihat bosnya sedang tersenyum kecil.

"Mbak, maksudnya ini dramanya?" tanya Dinda.

"Ya. menarik kan?" jawab Ayushita tersenyum kecil.

"Menarik apanya, tegang iya," ucap Dinda melirik bosnya.

"Drama sinetron yang menarik, setelah ini pasti viral di media sosial. Banyak yang memvideo, pasti mau di buat story di media sosial mereka," ucap Ayushita lagi melihat sekeliling ruangan kafe itu.

Dinda hanya diam, dia melihat sekeliling tempat duduknya lalu memandang kedua orang yang sedang di soraki oleh pengunjung lain.

"Ayo kita pergi, selesai sudah dramanya," kata Ayushita.

Keduanya pun beranjak dari duduknya, mereka membayar makanan yang di pesan di kasir lalu keluar dari kafe tersebut. Tampak mobil meluncur pergi meninggalkan kafe, Ayushita memandangi mobil hitam yang berlalu pergi.

_

Dua hari setelah kejadian di kafe itu, Dewa tidak lagi datang ke butik Ayushita. Gadis itu paham dengan hati yang di alami oleh laki-laki itu. Dia pun fokus untuk mengerjakan pekerjaannya, memberikan instruksi pada pegawainya untuk melanjutkan pesanan yang telah masuk.

"Mbak, terus jas yang di pesan pak Dewa bagaimana? Di lanjutkan!" tanya Dinda.

"Lanjut saja, lagi pula uang muka yang di berikan juga sudah pas dengan harga jasnya. Kalau pun di batalkan, ya kita tidak rugi," jawab Ayushita.

"Iya sih, sisa pembayarannya kan tinggal tujuh puluh persen lagi, itu sudah cukup kan," kata Dinda.

"Iya. Makanya lanjutkan saja pembuatan jasnya," kata Ayushita.

"Oke."

Ayushita pun pergi dari butiknya hendak menaiki motor Scoopy kesayangannya, tapi sebuah tangan menariknya kasar. Dia menoleh melihat siapa yang menarik tangannya itu, mengerut dahinya. Tapi di tepisnya tangan kekar laki-laki itu.

"Pak Dewa?"

"Ayo ikut aku," ucap Dewa masih memegangi tangan Ayushita.

Gadis itu mengerutkan dahinya, dia melepas helmnya tapi langkahnya mengikuti kemana Dewa berjalan. Mereka masuk ke dalam mobil, Ayushita bingung kenapa kliennya itu justru memaksanya masuk ke dalam mobilnya.

"Anda mau apa?" tanya Ayushita.

"Kamu mau makan siang?" tanya Dewa menjalankan mesin mobil.

"Tidak." singkat Ayushita menjawab.

"Lalu mau kemana?" tanya Dewa lagi.

"Itu urusanku, anda tidak berhak tahu," jawab Ayushita sedikit kesal.

"Ck, di tanya baik-baik malah jawabnya ketus begitu."

"Anda menarik tangan saya seenaknya, apakah kita terlalu dekat? Aah, apa karena kemarin anda menyadari kalau calon tunangan anda itu selingkuh?"

"Jangan bicarakan itu lagi, sekarang jawab mau kemana?" tanya Dewa lagi.

"Ck, aneh sekali ini orang. Kenapa ada laki-laki seperti dia," gumam Ayushita melirik pada Dewa.

Mobil melaju pelan, gadis itu tidak menjawab apa pun kemana dia mau pergi. Dewa juga ikut diam, mobil terus berjalan pelan membuat Ayushita kesal karena hampir setengah jam tidak juga berhenti dan tidak ada obrolan sama sekali.

"Turunkan saya di sini," ucap Ayushita.

"Oke."

Ayushita melebarkan matanya menatap heran laki-laki di sampingnya, menggeleng kepala pelan. Terpaksa dia harus merubah rencana semula yang ingin pergi ke butik khusus baju-baju berukuran besar sepertinya.

Gadis itu pun keluar dari mobil Dewa dan melangkah meninggalkan pemilik mobil tanpa sepatah kata terima kasih. Tapi Dewa mengikuti kemana Ayushita pergi, gadis itu berhenti mendadak membuat Dewa kaget.

"Hei! Berhenti jangan mendadak begitu!"

"Anda jangan seenaknya mengikuti saya!"

"Ck, aku hanya mau bilang terima kasih sama kamu saja."

"Ya bilang dong dari tadi, pasti aku terima," ucap Ayushita.

"Tapi setidaknya aku berterima kasih juga mengajakmu makan siang," ucap Dewa.

Orang-orang yang lalu lalang di trotoar itu menatap aneh keduanya, Ayushita merasa malu. Tapi kemudian dia berkata lagi.

"Saya terima ucapan terima kasihnya, sekarang anda boleh pergi," ucap Ayushita.

"Aku bilang mau terima kasih sama kamu dengan traktir makan siang."

"Terima kasih pak Dewa, sebaiknya tidak usah," ucap Ayushita dengan sopan.

"Aku memaksa."

Ayushita menatap heran pada Dewa, dia bingung kenapa laki-laki di depannya memaksa sekali padanya.

"Apa anda tidak sibuk? Bukankah anda seorang CEO yang banyak sekali pekerjaannya? Kenapa iseng sekali mengejar aku yang gendut bin gembrot ini!?" tanya Ayushita.

"Ck, tidak ada apa pun. Sudahlah kalau kamu tidak mau, aku lebih baik makan sendiri saja," ucap Dewa berbalik arah dan pergi.

Ayushita tersenyum miring, menggeleng kepala melihat sikap aneh Dewangga.

"Apa begitu ya kalau laki-laki yang sedang kecewa? Aneh."

_

_

*****

1
Wicih Rasmita
Dewa kejebak omongan mamanya dia mengakui bahwa Ayu emang cantik 🤣🤣
Tri Handayani
mama anna'biar pun ayu gendut tapi kan hatinya baik jg setia dia.
Pa Muhsid
doble up tor crazy juga boleh 😄😄😄
Aditya hp/ bunda Lia
waaah, ... camer gak tau kalo yang di ajak bicara itu camen tapi camen udah tau kalo itu camer ... 😅😅
Rohmi Yatun
double up dong thor
Rohmi Yatun
cerita yang menarik 🌹🌹🌹👍
Wicih Rasmita
Dewa Dewa...😇😇
Aditya hp/ bunda Lia
udah bawa ajah dewa kenapa sih ...
Rian Moontero
lanjuuttt🤩🤸🤸
Aditya hp/ bunda Lia
seru loh novelnya ada keselnya gemesnya juga ... jarang ada novel CEO kesengsem gadis gendut ...
Aditya hp/ bunda Lia
jreng ... jreng ... kalo udah tau mama mau apaaaa?
Rian Moontero
mampiiiirr🖐🤩🤸🤸
Aditya hp/ bunda Lia
apakah Dewa akan menyuruh atau buat nurunin BB nya? dengan cara diet dan olah raga lah ... jangan dengan cara yang aneh2
Aditya hp/ bunda Lia
eeh ... itu mbak anu ada 2 orang yang kelihatannya lagi tatap2an kayaknya bakalan ada kisah cinta Dewa-ayu ... 🤭
Aditya hp/ bunda Lia
hahayyy ... mas dewa kayaknya sekarang selalu pengen dekat sama ayu ... pasti akhirnya bakalan cintrong ... 🤭
Yuliana Tunru
modus dewa nih kyk x
Aditya hp/ bunda Lia
bakalan dibikin cintrong + bucin ini mah si dewa sama othor
Laila Isabella
bagus karya mu thor..semangat update nya ya
Laila Isabella
cocok itu..dewa dan dewi..bergabung meletup..🤣🤣🤣
Yuliana Tunru
nah gitu lbh bqik diakuai dgn dewa toh dia yg mau bantu biqr semua bisa jln lagi ksihqn karyawan jg butik mu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!