NovelToon NovelToon
Berondong Itu Adalah Suami Ku

Berondong Itu Adalah Suami Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: nanaba

selama 7 tahun aku tidak bertemu dengan nya,dan kini aku sungguh kaget dengan perubahan nya yg sudah menjadi seorang pria bertubuh tinggi besar juga ,begitu dengan sifat nya yg semakin dewasa

"tapi kenapa hati ku dag Dig dug ya"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanaba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BBQ

Kaniya dan bunda sedang asyik membuat keripik ubi di dapur, sedangkan para lelaki di luar sedang membakar ubi. "Bun, Lisa mana? Kok ga nampak?" tanya Kaniya kepada Bunda.

"Lisa tadi Bunda tidurkan, dan syukur hari ini lambat bangunnya. Biasanya, heumm, ga sampai setengah jam sudah bangun," cerita Bunda dengan senyum.

Kaniya tertawa mendengar cerita Bunda tentang Lisa yang masih kecil dan energik. Lisa memang adik sepupunya dari Om Arya dan Bunda Huma, dan masih berusia 3 tahun. Dengan gerakan yang lincah, Kaniya melanjutkan pekerjaannya membuat keripik ubi.

Saat Kaniya dan Bunda sedang asik bercerita, datanglah Om Arya dengan senyum lebar. "Asik banget nih bercerita," kata Om Arya sambil bergabung dengan mereka.

"Ceritain apa nih?" lanjut Om Arya dengan rasa penasaran, ingin tahu apa yang sedang dibicarakan oleh Kaniya dan Bunda.

"lah si Abi kepo ini urusan perempuan deh bi"jawab bunda Huma dan kaniya hanya tersenyum,tersirat ia juga kelak ingin memiliki seorang suami seperti om dan Abah nya yg selalu suka bercanda dengan istri mereka dan itu terlihat sangat harmonis

"Mi, Lisa sudah bangun?" tanya Abi dengan nada yang lembut.

"Sepertinya masih tidur, tolong ya Abi, bangunkan Lisa, takutnya ke magrib-an," kata bunda,karna waktunya memang hampir magrib

om Arya pun berlalu ke kamar dan bunda Huma pun tak lama ia pun menyusul suami nya

"sayang bunda tinggal kan kamu sebentar ya,bunda mau bantu om kamu urus Lisa takut nya nangis nanti dan mau siap siap mau shalat magrib,kamu sedang mens kan?,bisa kan bunda tinggal kamu"tanya bunda

Kaniya tersenyum sambil mengangguk,bisa Bun tenang saja tinggal Niya tiris kan aja nih,selepas bunda pergi meninggal kan kaniya,tak berselang lama ,datang lah Haris

"Kaniya, aku ingin bertanya padamu," kata Haris.

Kaniya kaget karena tiba-tiba Haris datang dan berbicara, "Mau bertanya apa, Mas?" tanya Kaniya dengan rasa penasaran.

"Berapa sudah umurmu?" tanya Haris dengan senyum.

Kaniya menjawab dengan santai, "Aku sudah 23 tahun, Mas."

"Emang kenapa, Mas?" tanya Kaniya dengan nada yang sedikit penasaran dan ingin tahu apa yang ada di pikiran Haris.

"Apa kah sudah pernah ada yang meminangmu?" tanya Haris dengan nada yang serius, tapi masih dengan senyum yang lembut.

Kaniya berpikir sejenak sebelum menjawab, "Belum, Mas. Belum pernah ada yang meminangku secara resmi." Kaniya menjawab dengan jujur dan sedikit malu.

Haris tersenyum dan menjawab, "Tidak apa-apa, hanya penasaran saja."setelah itu Haris pun ikut bergabung dengan mereka yg siap siap shalat magrib.

*****

Setelah mereka menyelesaikan ibadah magrib berjamaah dirumah nya om Arya kecuali kaniya,mereka melanjutkan BBQ an,mereka membuat sate ayam juga sate sapi .

"Abi, apakah Rendy datang, Bi?" tanya Haris dengan nada yang santai.

"Katanya datang setelah urusan nya selesai," jawab Abi dengan singkat.

Kaniya yang mendengar percakapan itu pun sedikit gugup. Ia tidak tahu kenapa dirinya tiba-tiba gugup saat mendengar bahwa Rendy akan datang. Mereka sudah 3 hari tidak berjumpa karena Kaniya sakit, dan kini ia merasa sedikit cemas dan tidak siap untuk bertemu dengan Rendy.

"Niya, tolong ambilkan kecapnya di dalam ya," pinta Bunda Huma dengan nada yang lembut.

Baik, Bunda. Saat Kaniya masuk ke dalam rumah untuk mengambil kecap, saat itu juga Kaniya mendengar suara orang mengetuk pintu sambil memberi salam, "Assalamualaikum."

Kaniya langsung menuju ke pintu dan membukanya, "Wa'alaikum salam," dan ternyata itu adalah Rendy. Kaniya pun kembali gugup, tapi berusaha terlihat biasa saja.

"Eh, Rendy, masuk," kata Kaniya dengan senyum, berusaha menyembunyikan rasa gugupnya.

"Mereka semua sedang berkumpul di dapur" Rendy hanya tersenyum dan mengangguk sebagai sapaan. Lalu, Rendy berkata " iya kak ,Aku gak sangka ada kakak disini.kalo aku tau kakak disini, Seharusnya lebih awal aku datang kemari," kata Rendy yang langsung berlalu meninggalkan Kaniya yang kebingungan dengan ucapan Rendy. Kaniya hanya bisa terdiam dan memandang Rendy yang berjalan pergi.

"hello bos mudaa ,baru datang aja lo,"teriak salah satu santri yg bernama vinan

"Biasa Vin gue ada sedikit urusan"jawab Rendy,lalu Rendy melihat kaniya yg kembali dari dapur membawa kecap dan bumbu bakar dan sedikit kesusah,Rendy berinisiatif membantu kaniya

Saat Rendy baru berjalan dua Langkah,Rendy berhenti melihat ,ia kalah cepat dari Haris ,Haris ternyata yg membantu kaniya,dan kaniya membalas nya dengan senyum manis

Dan itu membuat hati Rendy sakit,itu tidak nyaman sekali.

Lalu Rendy membalik badan nya ke arah. vinan agar tidak melihat kedekatan mereka

*****

Setelah selesai barbeque an ubi dan juga sapi, mereka para lelaki duduk berkumpul di meja, menikmati suasana santai dan hangat setelah makan bersama. Para santri dan juga Pak Arya mereka membicarakan tentang kerjaan juga tentang ngaji, membahas berbagai topik dengan serius dan santai.

Sementara itu, Kaniya, Lisa, dan Bunda Huma berada di dalam kamar, mungkin sedang beristirahat atau melakukan aktivitas lainnya. Suasana di dalam kamar terasa lebih tenang dan damai dibandingkan dengan suasana di luar.

Haris yang duduk berdampingan dengan Pak Arya pun iseng bertanya, "Abi, menurut Abi kalo Haris lamar Kaniya gimana?" Pertanyaan itu membuat Pak Arya yang mendengar itu pun sedikit terkejut, mungkin karena tidak menyangka Haris akan bertanya seperti itu.

Namun, Pak Arya lalu berganti dengan senyum karena Om Arya pun paham maksud dari pertanyaan Haris. "Ya, gak papa, malahan Abi dukung Haris juga, yang penting niat nak, niat Haris untuk meminang Kaniya itu karena Allah, ingin mendekatkan diri dengan Allah, nak," ucap Pak Arya dengan nada yang lembut dan penuh dukungan, memberikan nasihat dan motivasi kepada Haris. Wajah Haris mungkin terlihat sedikit merah karena malu, tapi juga terlihat bahagia karena mendapat dukungan dari Pak Arya.

Baiklah, Abi, makasih dukungan nya," kata Haris dengan senyum yang lebar, merasa lega dan bersemangat setelah mendapat dukungan dari Pak Arya. "Dan Haris juga akan ingat pesan Abi," tambah Haris dengan tekad yang kuat, menatap Pak Arya dengan mata yang penuh harapan.

Tanpa mereka sadari, Rendy yang berada tidak jauh dari mereka, duduk di pojok ruangan dengan santai, mendengar percakapan mereka, tapi tidak jelas hanya samar. Yang Rendy tangkap sepertinya Haris akan meminang seseorang,

"Ya, wajar lah karena umur bang Haris sudah memasuki umur 26, mungkin sudah saatnya baginya untuk menikah," pikir Rendy dengan logika yang masuk akal.

Rendy dan Haris mereka berdua adalah sepupuan, tapi tidak ada yang tahu itu kecuali Om Arya. Karena pernah saat acara keluarga Haris diadakan, dan itu adalah acara intimate, hanya keluarga dekat yang diundang, dan sebagai penghormatan Om Arya diundang untuk pembacaan doa. Disana, disitulah Om Arya melihat Haris dan Rendy adalah sepupuan.

1
nuraeinieni
pengantin baru unboxing
nuraeinieni
sah sah sah
nuraeinieni
gercep rendy langsung melamar
nuraeinieni
aq mampir thor
nanasong: makasih karna sudah mampir:)
total 1 replies
partini
awal yg bagus
Shinn Asuka
Bagus banget alur ceritanya, tidak monoton dan bikin penasaran.
Lah_
Nggak cuma ceritanya saja yang menghibur, karakternya juga sangat asik. Aku jadi terbawa-bawa suasana. Ciyeee haha
nanasong: semoga tetap suka sama cerita aku ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!