NovelToon NovelToon
Love Only For You

Love Only For You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Cintamanis / Obsesi / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:22k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Setelah enam tahun menjalani hubungan jarak jauh, Raka dan Viola kembali dipertemukan. Namun cinta tak selalu berjalan mulus, mereka harus menghadapi tantangan dan rintangan yang menguji kekuatan cinta mereka.

Apakah cinta mereka akan tetap kuat dan bertahan, ataukah jarak akan kembali memisahkan mereka selamanya?

"Nggak ada yang berubah. Love only for you, Viola. Hanya kamu..." ~Raka.


🍁🍁🍁

Novel ini merupakan Sequel dari novel yang berjudul 'Sumpah, I Love You'. Selamat menyimak dan jangan lupa tinggalkan jejak. 😇😇😇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 : LOFY

"Raka..."

Wanita itu segera melepaskan apron yang melekat di tubuhnya, lalu berjalan dengan tergesa-gesa meninggalkan dapur begitu mendengar suara mobil memasuki halaman rumahnya.

Terlihat Raka yang baru saja turun dari dalam mobil, dia segera menghampiri sang Mama begitu melihat wanita datang membukakan pintu untuknya.

"Raka, Sayang... kamu kemana aja? Mama khawatir karena dari kemarin kamu nggak pulang," Lisa memeluk putranya sebentar.

"Biasa Ma, ngumpul sama teman-teman." jawab Raka. "Oya, aku pulang mau ambil barang-barang,"

"Barang-barang?" tanyanya ulang dengan kening mengernyit, "Me-memangnya kamu mau kemana? Mau pergi ke London lagi? Iya?" wajahnya semakin panik.

"Nggak, Ma." Raka tersenyum, mengusap-usap lembut lengan mamanya. "Aku masih tinggal disini-sini aja. Aku cuma pengen belajar hidup mandiri, tapi nanti aku tetap bakalan sering pulang buat tengokin Mama sama Dafa kok,"

Lisa bersungut-sungut, "Ini pasti gara-gara papa kamu kan? Gara-gara dia mau jodohin kamu makanya kamu mau pergi dari rumah? Iya???"

"Salah satunya, iya." Raka mengangguk yakin. "Tapi alasan lainnya karena aku memang ingin belajar hidup mandiri aja, Ma. Aku nggak mau hidup aku diatur kayak robot oleh papa. Aku udah ada Vio, dan aku akan menolak perjodohan itu mentah-mentah."

Lisa terdiam sejenak sebelum akhirnya dia mengangguk dan bersuara dengan tegas, "Baiklah, apapun keputusan kamu Mama akan dukung. Mama doain biar papa kamu keselek tuh! Enak aja main jodoh-jodohin putra Mama."

Raka tertawa, menahan perutnya yang hampir kram. "Mama ini ada-ada aja doanya."

"Biarin, biar tahu rasa tuh papa kamu," geram Lisa, lalu menggandeng tangan putranya sembari tersenyum hangat. "Ya udah ayo masuk, Sayang. Mama udah masakin makanan yang spesial buat kamu. Sebelum pergi kamu harus makan makanan Mama dulu."

Keduanya masuk ke dalam rumah, Lisa kembali ke dapur untuk menyelesaikan masaknya sementara Raka ke lantai atas untuk membenahi barang-barangnya.

-

-

-

"Uhuk... Uhukkk..."

Arman tersedak kopi, buru-buru dia meletakkan kembali cangkir kopinya diatas meja lalu menarik dua lembar tisu untuk mengelap bibirnya yang basah.

"Kenapa, Pak? Kopinya nggak enak ya?" tanya sekertarisnya dengan raut wajah panik.

"Nggak," Arman menggeleng cepat, "Kayaknya ada yang lagi ngomongin Saya."

Wanita itu tertawa pelan, menutup mulutnya dengan satu tangan, "Masa sih, Pak. Bisa begitu ya,"

"Ah sudahlah," Arman mengibaskan tangan, "Mana yang harus Saya tanda tangani?" tanyanya pada sekertarisnya.

Wanita itu membungkukkan sedikit badannya, membuka map yang dia bawa dan menunjukkan dimana Arman harus tanda tangan. Setelah mendapatkan tanda tangan yang dia perlukan, wanita itu segera pamit keluar, didepan pintu dia berpapasan dengan Pak Farhan yang sengaja datang untuk berkunjung.

"Oh, Farhan. Mari-mari, silahkan masuk," Arman segera berdiri untuk menyambut tamu sekaligus calon besannya.

"Arman, maaf aku datang tidak bilang-bilang dulu," ujar Farhan berbasa-basi. "Ada yang ingin aku bicarakan dengan kamu, ini tentang perjodohan anak-anak kita."

"Mari silahkan duduk dulu, Farhan." Arman mempersilahkan, mereka duduk di sofa yang berbeda. "Jadi bagaimana, apa yang ingin kamu bicarakan ?"

Farhan menghela napas panjang, saling menumpukan kedua kakinya dan menyenderkan tubuhnya pada punggung sofa. "Bagaimana? Apa putra kamu sudah setuju dengan perjodohan yang kita buat?"

Arman menggeleng, "Aku belum berhasil membujuknya tapi aku akan berusaha lagi."

"Bisa apa anak itu tanpa aku dan uangku. Dia belum ada pengalaman kerja dan belum ada basic untuk menjadi seorang pembisnis," lanjutnya begitu yakin. "Tolong sabar sedikit lagi, Farhan. Namanya juga anak muda, mendengar nama perjodohan mereka pasti sudah langsung takut, dikira mau disuruh cepat-cepat nikah."

Farhan mengangguk-anggukkan kepala, "Ya, itu benar sekali. Apalagi Raka juga baru pulang dari London, dia pasti masih ingin menikmati masa mudanya dulu sambil membantu-bantu bekerja di perusahaan ini tentunya. Aku sangat memakluminya."

"Terimakasih Farhan untuk pengertiannya," Arman tersenyum senang karena calon besannya sangat pengertian.

-

-

-

Dian dan Tiara menghampiri meja Viola begitu jam kerja telah usai. Beberapa staf yang lain sudah keluar lebih dulu.

"Oya, kalian pulang naik apa?" tanya Tiara.

"Gue bawa mobil sendiri, kalau Vio dijemput sama cowoknya," jawab Dian.

"Oh, begitu ya," Tiara manggut-manggut, "Aku boleh ikut nebeng sama kamu nggak, Di? Kebetulan supir aku lagi nggak bisa jemput karena harus anterin mamaku pergi keluar, boleh ya?"

"Oh, nggak masalah," Dian mengangguk tanpa merasa keberatan. "Tapi kita temenin Vio dulu ya dibawah? Sampai cowoknya datang jemput,"

"Oke." angguk Tiara.

Ketiga gadis itu meninggalkan ruangan staf dan naik ke dalam lift yang akan membawa mereka ke lantai bawah. Tak butuh waktu lama bagi mereka menunggu dihalaman kantor karena mobil Raka datang tepat sepuluh menit setelah mereka menunggu. Namun, tatapan pria itu langsung terkunci pada sosok Tiara yang juga ada disana, sedang berdiri diantara Viola dan Dian.

"Mau apa dia disini?" pikirnya, "Dia nggak mungkin sedang mencoba mendekati Viola karena tahu Viola adalah pacarku kan?"

"Maaf, nunggunya kelamaan ya?" Raka mengusap lembut rambut Viola begitu dia sudah berdiri di hadapan gadis itu. Sebuah perlakuan kecil yang mampu membuat hati Tiara terbakar.

Viola menggeleng cepat, "Nggak kok, kita juga baru aja turun." jawab Viola. "Oya Sayang, kenalin... Dia ini Tiara, staf baru dikantor."

"Hai, Tiara..." Tiara mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Raka.

Hanya sekilas Raka menatap tangan gadis itu sebelum kembali menatap wajahnya dengan tatapan yang masih terlihat dingin. Sama sekali dia tidak ingin menunjukkan keakraban.

"Raka." jawabnya singkat tanpa menyambut uluran tangan Tiara.

Tiara menarik kembali tangannya turun, merasa canggung sekaligus kecewa. Dalam hatinya dia begitu kesal karena Raka bersikap dingin padanya. Padahal dia sudah bersikap seolah-olah mereka tidak saling kenal.

Sementara Viola masih nampak bingung dengan sikap dingin yang ditunjukkan oleh Raka pada Tiara. Mungkinkah Raka sengaja tidak mau menjabat tangan Tiara untuk menjaga perasaannya? Ah so sweet sekali.

"Oya, kenapa bisa kebetulan sekali ya." melihat Raka menggenggam tangan Viola, Tiara langsung bersuara . "Namaku Tiara, mirip seperti singkatan nama kita berdua. Tia-Ra, yang artinya Tiara dan Raka. Atau jangan-jangan kita berdua ini sebenarnya berjodoh?"

"Heuh..."

...🍁🍁🍁...

1
Penapianoh📝
hihi🤣🤣🤣🤣
Penapianoh📝
knp ngk sekalian bilangin kyak nenek2 aja, astaga pdhl hanya beda 1 thun🤣
〈⎳ FT. Zira
mana ini up nyaa
〈⎳ FT. Zira
dah abiss aja🥲
〈⎳ FT. Zira
bahagia Vio sederhana kok Ka,, makan di pinggir jlan asal ama ayang dah nikmatnya luar biasa/Awkward/
〈⎳ FT. Zira
duhh.. gombal ah😆
〈⎳ FT. Zira
sayangnya aku/Awkward//Awkward//Awkward/
Felycia R. Fernandez
makin penasaran...
papa nya Viola juga bernasib sama ma Vio,di tipu teman
Ana Oolvae
up nya kog semakin lama yaaaa
pdhl ceritanya bagus dan sangat dinanti2
dewidewie
kayaknya dah menuju end/Proud/
Zhu Yun💫: Masih lumayan panjang... cuma update santai /Grin/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
sepaket emang dah ini VioRa../Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Sesama Bucin /Curse//Curse//Curse/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
uyeee... Vio tegass
〈⎳ FT. Zira
orang yg sudah membuat bapakmu masuk penjara Vio.. sembur gih sembur..
bapak ulet bulu juga
Zhu Yun💫: Panen sekalian 🌽 nya... /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
1 m aja aku gak pernah liat,, apalagi sampe 50 m yak/Sweat/
Zhu Yun💫: Seember lihatnya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ Kalau 1M aku pernah lihat pas jamannya masih kerja di finance,,,, kalau 50M aku hanya mampu membayangkan saja /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
finaly... Raka menemukan titik terangnyaa
Felycia R. Fernandez
good Viola...
pengusaha kok ngemis...
kayak gak ada laki laki lain aja,
anak dan bapak sama aja...
semoga cepat kebongkar,biar Tiara malu dan bapaknya masuk penjara
Zhu Yun💫: Udah sepaket bapak dan anak itu kak 🤭🤣🤣✌️
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
lah.. udah habiss/Sweat//Sweat//Sweat/
〈⎳ FT. Zira
yakin bisa nglawan yg masih muda? gak takut encok pinggangmu
〈⎳ FT. Zira
sampe dapet yg cocok.. pluss berhasil move on../Proud/
〈⎳ FT. Zira
padahal kan Vio gak salah. kan cinta gak bisa dipaksa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!