NovelToon NovelToon
Ketika Suamiku Jatuh Cinta

Ketika Suamiku Jatuh Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Ibu Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Hasriani

Dinda memilih untuk menikah dengan seorang duda beranak satu setelah dirinya disakiti oleh kekasihnya berkali-kali. Siapa sangka, awalnya Dinda menerima pinangan dari keluarga suaminya agar ia berhenti di ganggu oleh mantan pacarnya, namun justru ia berusaha untuk mendapatkan cinta suami dari hasil perjodohannya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 9

Saat berjalan keluar dari taman, langkah Dinda dan Rindu terhenti ketika melihat Yuda berjalan ke arah mereka. Rindu memutar matanya malas, ia merasa sangat muak pada lelaki itu.

"Dinda.." Sapanya pada Dinda sembari tersenyum.

"kamu tidak lelah dengan semua ini?." Tanya Rindu pada Yuda yang lebih dulu memberinya tatapan sinis.

"Sama sekali tidak, saat ini aku sedang berusaha mendapatkan maaf dari Dinda." Jawab Yuda tersenyum menanggapi Rindu.

Mendengar jawaban Yuda membuat Rindu merasa mual, wajah masamnya sangat sulit ia kendalikan.

"Aku sudah memaafkan kamu Yuda, kamu sudah dapat maaf dari ku sejak lama." Ucap Dinda kesekian kalinya mengatakan ia sudah memaafkan Yuda.

"Berarti hanya tinggal kesempatan lagi yang aku tunggu dari kamu Dinda." Kata Yuda menatap Dinda penuh harap.

"Untuk itu, aku sama sekali tidak bisa." Jawab Dinda dengan tegas menolak memberikan kesempatan untuknya.

"Tidak usah dihiraukan Din, ayo pulang." Ajak Rindu dan berjalan melewati Yuda.

"Tunggu." Dengan cepat Yuda menghalangi mereka, bahkan ia meraih tangan Dinda dan menggenggam pergelangan tangannya dengan erat.

"Apalagi Yuda?, lepaskan tanganmu." Seru Dinda merasa risih tangannya dipegang oleh Yuda.

"Aku rindu sama kamu Dinda, kenapa kita tidak bisa seperti dulu." Wajah Yuda tampak memelas memohon pada Dinda.

Dinda pikir tadinya Yuda sudah berubah sedikit lebih tenang saat meminta kesempatan padanya, tapi pada akhirnya ia tetap menunjukkan sikapnya yang memaksa.

"Kemana saja kamu Yuda, Dinda sudah berkali-kali kasih kamu kesempatan sampai dia lelah dan menyerah sama kamu." Ucap Rindu mengingatkan kembali seberapa sering Dinda memaafkannya dulu.

Dinda yang sudah merasa muak mencoba melepaskan tangannya dari Yuda, namun genggaman tangan Yuda di pergelangan tangannya malah semakin erat.

"Sebenarnya apa alasan kamu berkali-kali selingkuh dari aku Yuda?." Tanya Dinda yang juga penasaran, ia ingin mencari alasan Yuda sehingga bisa benar-benar membuatnya lepas dari mantan kekasihnya itu.

"Aku khilaf Dinda." Jawab Yuda masih menatap Dinda penuh penyesalan.

Rindu yang mendengar jawaban klise dari Yuda seketika menyeringai muak.

"Kalau berkali-kali namanya bukan khilaf, memang sifat kamu saja yang brengsek." Kesal Rindu pada mantan kekasih sahabatnya itu, baginya Yuda hanya seorang laki-laki bodoh dan brengsek.

"Sudahlah Yuda, aku capek. Ini juga masih pagi, tolong jangan rusak moodku pagi ini." Pinta Dinda yang masih mencoba melepaskan diri dari Yuda.

"Satu kali lagi saja Dinda, tolong kasih aku kesempatan itu." Wajah Yuda benar-benar terlihat putus asa, ia benar-benar tidak ingin mengakhiri hubungannya dengan Dinda.

"Lepaskan tanganku Yuda." Kata Dinda sekali lagi menyuruhnya melepaskan tangannya.

"Kamu tuli yah?." Bentak Rindu yang turut emosi melihat perlakuan Yuda pada Dinda.

"Bisa tidak, jangan ikut campur urusan kami, tolong." Ucap Yuda pada Rindu yang membuat emosi Rindu makin memuncak.

"Apa kamu bilang?, Dinda sahabatku sudah seharusnya aku melindungi sahabatku dari laki-laki bajingan seperti kamu." Kata Rindu dengan tatapan tidak suka pada Yuda.

"Sudahlah Rin." Dinda segera menengahi mereka sebelum keadaannya lebih kacau, "Yuda tolong lepaskan tanganku, aku mau pulang." pintanya kini pada Yuda.

Merasa lelah terus membujuk Dinda, Yuda pun mulai ingin mengutarakan isi pikirannya.

"Kamu tau kenapa aku selingkuh?." Tanyanya menatap Dinda.

"Tidak perlu dijelaskan Yuda, lepaskan tanganku sekarang!." Kata Dinda sudah tidak ingin mendengar alasan Yuda lagi.

"Itu karena kamu Dinda!." Seru Yuda, Dinda pun terkejut karena Yuda malah menyalahkannya.

Dinda tidak habis pikir, kenapa Yuda malah menyalahkannya, ia rasa selama ini sudah memperlakukan Yuda dengan sangat baik, disaat semua orang mengatakan Yuda memiki sifat yang buruk, Dinda malah membelanya mati-matian. Bahkan Dinda selalu memberikan cerita baik tentang Yuda pada Ayahnya, padahal Ayahnya sangat menentang hubungan mereka sejak awal.

"Karena aku? Salah apa aku sama kamu Yuda?, kamu yang selingkuh kenapa aku yang salah?." Suara Dinda mulai meninggi merasa tidak terima disalahkan atas perbuatan Yuda.

"Aku kekasih kamu Dinda, aku juga laki-laki dewasa. Selama sama kamu, aku hanya bisa pegang tangan kamu, hal yang lainnya sama sekali tidak mau kamu lakukan, hanya sebatas pegangan tangan?, kita bukan anak kecil lagi. Tiga tahun Dinda, kita menjalin hubungan." Jelas Yuda mengeluarkan semua kemarahannya yang ia pendam selama tiga tahun menjalin hubungan dengan Dinda.

Mendengar kata-kata Yuda membuat Dinda merasa jijik, bahkan Rindu yang mendengarnya pun menatap Yuda tidak percaya, alasannya sangat diluar perkiraannya. Untuk hal yang lebih dewasa?, Rindu bergidik ngeri, tebakannya yang pada Yuda ternyata benar, ia hanyalah seorang laki-laki bajingan.

"Akhirnya aku punya alasan untuk tidak menyesal melepaskan kamu Yuda, ternyata kamu lebih dari seorang bajingan." Ucap Dinda seketika merasa jijik terhadap mantan kekasihnya itu.

"Aku tidak bisa melepas kamu Dinda, tolong kembali sama aku lagi." Pintanya, Dinda pun menatapnya dengan tatapan yang tidak dapat diartikan oleh Yuda.

"Jijik aku sama kamu Yuda." Tanpa sadar Rindu mengeluarkan kata-kata seperti itu saking muaknya ia pada mantan kekasih sahabatnya.

"Diam kamu Rindu!." Bentak Yuda yang juga merasa kesal karena Rindu terus ikut campur urusan mereka.

"Kamu yang diam, lepaskan tangan sahabatku!." Tidak mau kalah, Rindu balas membentak Yuda dan langsung membantu Dinda untuk melepaskan tangannya dari Yuda.

"Sekali lagi saja Dinda, kita perbaiki semuanya. Aku janji tidak akan mengkhianati kamu lagi, sampai kita menikah nanti, aku akan sabar menunggu kamu." Pinta Yuda, namun Dinda sama sekali tidak ingi melihatnya lagi

"Lepaskan Yuda, tanganku sakit." Kata Dinda yang berusaha melepaskan tangannya.

"Dinda aku mohon." Ucap Yuda yang malah mempererat genggamannya.

"Lepaskan!." Tangan Yuda langsung melepas genggamannya saat tangan yang lebih besar mencengkram tangannya.

"Kak Indra." Dinda terkejut dengan kehadiran Indra disana.

"Siapa kamu? Kenapa ikut campur urusan kami?." Tanya Yuda murka.

"Dia sudah berkali-kali menyuruh kamu melepaskan tangannya, lelaki macam apa kamu yang menyakiti perempuan seperti itu." Ucap Indra, ia lalu meraih tangan Dinda dan menariknya agar Dinda berdiri di belakangnya.

"Aku ingat sekarang, kamu laki-laki yang memiliki bayi waktu itu." "Apa hubungan kamu sama Dinda ha?." Ucap Yuda yang mengingat pertemuan mereka saat itu. Ia lalu mencengkram kera baju Indra.

"Yuda lepaskan!." Seru Dinda maju selangkah melerai mereka.

"Bukan urusan kamu, harusnya kamu malu karena sudah bersikap kasar pada perempuan." Kata Indra dengan tegas.

"Mendingan kamu pergi deh Yuda, atau aku lapor polisi." Usir Rindu yang sudah merasa sangat muak pada lelaki itu.

"Kalian berdua sama saja, tidak mengerti perasaanku sama sekali." Ucap Yuda menatap benci Rindu dan Indra tidak terima.

1
kalea rizuky
lanjut donk
Evi Lusiana
emng d rmh dinda gk ada ART dn satpam ny y kak?
Hasriani: Gak ada kak, Dinda sama Papanya cuma tinggal berdua.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!