Tiga Serangkai Asoyy Geboyy
Tiga biang kerok di kampung SukaManis. Dengan lika liku perjalanan mereka. Antara persahabatan dan cinta.
Yazhil yang narsis, Aries yang galak dan Nia yang petakilan.
Seperti apa keonaran yang mereka perbuat? Yuk ikuti cerita tiga sekawan ini!!
Warning....
Mengandung humor yang garing tapi tak segaring cintaku padamu 😚😚
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs.Dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Beraksi Lagi
Kesialan Yang Hakiki
Hari ni adalah hari yang di tunggu tunggu buat tiga sekawanan gesrek dari kampung SukaManis.
Nia, Aries dan Yazhil seperti biasa berkumpul di markas mereka yaitu di bawah pohon beringin yang ada di dekat area kuburan sekitar. Entah kenapa mereka memilih di bawah pohon tersebut. Tapi kata Yazhil katanya biar adem. Iya kali adem, yang ada mah serem itu.
"Hari ni kita mau ngapain gaess?" Tanya Yazhil pada Nia dan Aries.
"Elu ada ide gak Zhil?" Tanya balik Aries ke Yazhil.
"Tahu gak?" Kata Yazhil.
"Gak tahu." Jawab Nia.
"Elah elu Nyah apaan dah belom selesai gue ngomong, elu main serobot aja." Ucap Yazhil dengan kesalnya.
"Hahahahahaaaa suukuurrriin hahahahaa." Tawa renyah Aries akibat kelakuan dua sahabatnya.
"Ya ya maaf gitu doang elu marah Zhil." Kata Nia sambil cengar cengir.
"Ya udah elu tadi mau ngomong paan Zhil?" Tanya Aries dengan sedikit serius.
"Gini, elu tahu kaga. Pas tadi gue lewat depan kebunnya Engkong Rozak, gue lihat pohon rambutannya berbuah lebat banget. Mana merah merah buahnya, gede gede pulak Ries, Nyah ileran gue liatnya." Jabar Yazhil dengan semangatnya.
"Terus apa hubungannya Zhil kita sama tu Rambutan?" Tanya Aries.
"Aiish elu ogeb bener deh Ries. Ada lah hubungannya." Jawab Yazhil.
"Nah iya terus apa hubungannya Zhil?" Tanya Nia kembali.
"Hubungannya adalah tu rambutan bakal jadi milik kita hehehehee." Ucap Yazhil sambil nyengir nyengir ga jelas.
"Kita mau minta apa malingin tuh rambutan Zhil?" Tanya Aries yang mengerti akan perkataan Yazhil.
"Pinter lu Ries, makin demen gue sama elu sini sini ******* dulu." Yazhil berkata sambil monyong monyongin bibirnya 😙😙😙
"Idih ogah sana jauhin bibir lu! Bau jigong tahu." Aries menepis mulut Yazhil yang main nyosor nyosor aja.
"Lama lama kalian berdua gue kawinin beneran elu ya. Di depan mata gue yang suci ni kalian berbuat zinah." Protes Nia sambil nutup kedua matanya dengan tangan.
"Apaan sih elu Nyah. Mana mau gue sama lakik cemen kayak dia hahahahaa." Kata Aries sambil tertawa.
"Awas ya elu demen sama gue Ries. Gue langsung ajak ke KUA lu." Jawab Yazhil dengan kesalnya karena di ejek oleh Aries.
"Ok ok Zhil gue tunggu weeekkk." Kembali Aries mengejek si Aries.
"Udah udah nanti aja ajak ke KUA nya. Ni jadi gak kita nyatroni pohon rambutan nya kong Rozak??" Sela Nia kepada kedua sahabatnya yang asik berdebat gak jelas.
"Eh iya lupa gue." Yazhil berkata sambil nepuk jidatnya.
"Jadi gimana caranya ngambil? Tuh kebun ada penunggunya gak?" Tanya Aries.
"Tadi pas gue lewat sih enggak ada Ries, makanya yok buruan kesana jan banyak bacot!" Ajak Yazhil dengan semangatnya.
》》》》
Dan Berangkatlah tiga kawanan tersebut untuk mendatangi TKP sehingga bisa melancarkan aksi mereka di kebunnya milik Engkong Rozak yang luas banget. Ada banyak pohon buah dan tanaman tanaman yang lainnya. Ada juga pohon semangka yang sedang mau berbuah. Tapi kali ini hanya Pohon Rambutannya saja yang siap di panen (Di panen oleh mereka bertiga hahahahaha)
Mereka melihat keadaan sekitar memang lagi sepi dan gak ada orang.
"Sstt.. Jangan berisik lu pada entar kedengaran orang lain." Instruksi Yazhil pada dua sahabatnya.
"Ini apa gak jadi masalah lagi ya? Kapok gue kalau kena hukuman mulu." Protes Aries.
"Nah bener Zhil, gue gak mau kena hukum lagi. Bisa bisa poster babang Zayn gue di bakar beneran sama emak gue Zhil." Kata Nia dengan lantang.
"Sudah tenang aja kali ini gue yang tanggung jawab." Yazhil berkata dengan sombong sambil menepuk nepuk dadanya.
"Sini Nyah naik ke punggung gue. Noh lihat buahnya gelantung gelantung pengen di petik tuh." Kata Yazhil.
"Kok gak pake hompimpa lagi elah. Masak gue trus yang naik. Suruh Aries sekali sekali noh." Protes si Nia.
"Gak lah gue kan berat nyah." Sahut Aries.
"Iye dia berat Nyah, soalnya kebanyakan dosa makanya berat." Kata Yazhil yang becandain si Aries.
"Sialan lu Zhil buruan sana ambil itu rambutan. Gue yang mantau sekitar." Ucap Aries sambil melihat kanan dan kiri.
Nia sudah naik ke atas punggungnya si Yazhil. Kali ini mereka berhasil memetik beberapa buah rambutan yang menggoda iman itu. Setelah memasukan ke kantong kresek yang di bawa, Nia bergegas minta di turunin.
"Wah asik nih Rambutan gede gede trus pada merah merah." Kata si Yazhil yang sambil melihat rambutan sampai ileran.
"Gak sia sia perjuangan kita ya gaess?!" Aries juga ikut menimpali.
"Baru kali ini kita nyolong gak ketauan gess." Ucap Nia dengan mata berbinar melihat Rambutan yang begitu lezat.
"Ayuk kita nyari tempat aman buat ekseskusi ni Rambutan!" Ajak Yazhil pada dua temannya.
"Ayukk cuzzz." Sahut Nia dan Aries berbarengan.
Saat mereka asik mau keluar dari kebun Engkong Rozak, sambil haha hihi tanpa mereka sadar sedari tadi ada yang melihat semua kelakuan mereka. Yup siapa lagi kalo bukan si empunya kebon yang tak lain dan tak bukan si Engkong Rozak itu sendiri. Mereka bertiga gak tahu kalau di kebon itu ada gubug yang nyempil di pojokan. Dan engkong Rozak sehari hari istirahat disana sembari nungguin kebonnya. Engkong Rozak buru buru keluar dari Gubugnya buat nyegat tu kawanan biar gak, lari.
"Woooeeeii.. Enak ye elu pada habis nyolong rambutan gue mau langsung kabur." Teriak Kong Rozak dari seberang sana.
"Tidak semudah itu Ferguzo." Kata Kong Rozak dengan sedikit smirk ala ala pembunuh sadis.
Semetara ketiga kawanan tersebut mematung Karena saking terkejutnya sampe rambutan yang di tangan mereka pun ikut jatuh. Sejurus kemudian mereka balik badan melihat siapa yang sudah mengganggu kesenangan mereka. Saat balik badan alangkah terkejutnya mereka mendapati Kong Rozak udah di depan mereka sambil nengteng Clurit di tangan kanannya.
"Alamaaaakk... Engkong Rozak ngamuukk." Seru Yazhil.
"Gimana nih gess.." Kata Nia sambil gemeteran.
"Itungan tiga kita kabuur ya?" Ajak Aries.
"Trus motor kita gimana?" Tanya Yazhil juga.
"Elu lebih mentingin motor apa nyawa lu Zhil? Elu minta bokap lu lagi aja motor nanti." Oceh Aries yang takut sekaligus kesel am si Yazhil.
Sementara itu di seberang sana engkong Rozak sudah berjalan menuju mereka bertiga.
"Jangan lari lu ya, sini gue celurit lu bertiga." Ancam kong Rozak.
Tanpa pikir panjang ketiga kawanan itu langsung lari tunggang langgang.
"Buset sialan elu oe katanya itungan ketiga. Satu aja belom elu berdua sudah lari." Kata Nia sambil nyusulin dua temennya yang udah lari duluan.
"Udah ayuk lari tu engkong serem banget." Ucap Yazhil sambil berlari.
"Gak lagi lagi deh gue ngikut saran lu Zhil buat nyolong sial mulu gue." Kata Aries yang juga ikutan lari.
"Hooh Ries, gue kapok juga. Enggak mau lagi gue eemaaakkk tolongin Nia mak." Kata Nia sambil terengah.
"Ini sih namanya KESIALAN YANG HAKIKI." Teriak Yazhil sambil berlari.
Silahkan like dan komen ya gaess. Dan tetap nantikan kelanjutan kisah kasih di kampung SukaManis ini. Terimakasih juga atas dukungannya. God bless you All 😘
