NovelToon NovelToon
Pernikahan Rahasia

Pernikahan Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Tiga tahun menikah dengan Suami yang bernama Imran laki-laki yang dijodohkan karena sebuah perjanjian kedua Kakek mereka tidak mampu membuat kehidupan Azalea bahagia bahkan berani menggugat cerai Imran karena Imran lebih memilih kekasihnya yang bernama Nathasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 9

"Apa kamu gak dengar?anakmu tidak mau pulang!"kata Mama sambil berteriak

"Dia anak aku Ma,jadi Amalia sudah menjadi tanggung jawabku!"kata Natasha

Mama hanya bisa melihat cucu kesayangannya dibawa pergi oleh menantunya,dia menghubungi Imran agar segera kembali dan membujuk Natasha lagi.

Imran hanya mendengar tanpa berkomentar karena saat ini didepannya sedang ada Azalea,dia hanya menjawab iya dan tidak saat Mama mengajaknya bicara,pikirannya sudah penuh dengan Azalea apalagi Azalea sudah berani menatapnya.

"Sudah?"tanya Imran

"Aku gak bawa banyak barang."jawab Azalea

"Kamu tenang saja,dirumah sudah lengkap."kata Imran

Azalea tersenyum meski dia sedikit terpaksa,ada rasa ragu dan khawatir menyelimuti hatinya karena biar bagaimanapun Imran memiliki Amalia dari pernikahan sirinya.

Imran mendekati Azalea,dia memeluk istri sahnya dari belakang,tidak ada lagi penolakan karena Azalea sadar jika dia menolak suami yang masih sah maka dia sendiri yang berdosa.

"Lea."panggil Imran sambil menyibak rambut Azalea dan mengecup tengkuknya

Imran membuka kancing yang mengunci baju Azalea,baju Azalea terlepas dari tubuhnya membuat Imran hanya bisa memandang dengan senyum,dia menjamah pelan seluruh tubuh yang selalu tertutup membuat Azalea membalikan badan dan menatap Imran,dia berjalan mundur namun Imran menarik dan membawa kedalam pelukannya.

"Maaf Mas,aku belum siap."kata Azalea sambil memasang kembali baju yang sudah terlepas

Azalea meninggalkan Imran sendiri didalam kamar,hasratnya tidak bisa dia lepas membuatnya berlari menuju kamar mandi.Azalea menahan rasa sedih karena kembali mengenang masa lalunya,saat Imran sudah membuatnya melepas seluruh bajunya dia mendapat panggilan dari Natasha dan membuat Imran berpaling darinya.

"Ada apa?"tanya Imran

"Apa kamu lupa ini hari apa?"tanya Natasha

"Ini hari apa?"tanya Imran sambil menutup ponsel dan menatap Azalea

Karena tidak mendapatkan jawaban dari Azalea saat bertanya membuat Imran langsung bergegas memakai baju dan keluar dari rumah,Azalea hanya bisa pasrah.

Dirumah Natasha sedang mandi,dia sengaja menggoda Imran karena mendapat bocoran dari Mama mertuanya jika saat ini Imran sedang bersama dengan Azalea.

Imran yang sudah bernafsu masuk kedalam rumah Natasha,dia langsung mencari Natasha dikamar mandi karena tidak menemukan ditempat tidur.Senyum Natasha membuat Imran langsung melepas baju dan mengangkat tubuh Natasha yang masih basah lalu membawanya keatas ranjang.

Azalea hanya bisa pasrah,dia hanya bisa bertahan karena Kakek dan juga Papa yang selalu memberinya semangat,Maher juga selalu menemaninya meski hanya sekedar ngobrol atau minum kopi.

Kembali kemasa kini

Azalea kembali masuk kedalam kamar,dia tidak melihat Imran disana namun dia mendengar suaranya didalam kamar mandi,Azalea hanya menggeleng saat mendengarnya,dia juga ingin Imran merasakan apa yang pernah dia rasakan sebelumnya.Azalea berdiri mematung didepan pintu kamar mandi dengan kedua tangan dilipat didada,melihat Imran keluar dalam keadaan basah membuatnya hanya menahan senyum.

"Sudah selesai?"tanya Azalea

"Apa?"tanya Imran

"Kamu tahu gak?aku baru saja mau menyusulmu?"tanya Azalea sambil berbisik ditelinga Imran

Imran tersenyum sinis melihat Azalea berani menggodanya,jika masih sanggup mungkin Imran akan langsung menerkamnya,hanya saja Imran sadar bahwa Azalea belum sepenuhnya move on dari perasaannya.Saat tidur dimalam hari Azalea masih memberinya pembatas dengan meletakkan bantal ditengah.

Azela keluar dari kamar mandi,saat pintu dibuka tersebar wangi sabun dan percikan parfum milik Imran,Azalea berjalan membawa handuk dan menata ditempatnya lalu dia mendekati sofa dan duduk bersandar disana.

"Lea,kamu gak mau tidur disini?"tanya Imran

"Belum waktunya."jawab Azalea

"Sampai kapan kamu akan terus menghindar?"tanya Azalea

Azalea tidak menjawab meski dalam hatinya sangat memberontak,dia ingin Imran meninggalkan Natasha dan juga Amalia namun bibirnya tersekat dan mengering tiba-tiba membuatnya batuk dan itu sangat menyakitkan bagi Azalea

Imran merebahkan tubuhnya memunggungi Azalea yang sudah merebahkan dirinya disofa,Imran bangun lalu berdiri,dia berjalan mendekati Azalea yang masih memainkan ponsel,ada tawa kecil saat dia melihat gambar kartun disebuah aplikasi.

"Setidaknya kamu tidur diranjang jangan disofa."kata Imran sambil mengangkat tubuh Azalea

Azalea terkejut sampai dia menjatuhkan ponselnya,kedua tangannya spontan mengenggam erat hampir memukul Imran.Imran berjalan tanpa menatap Azalea,dia hanya duduk dibibir ranjang menemani Azalea yang sudah berbaring.

"Tidurlah,biar aku yang disofa."kata Imran

Imran berdiri lalu berjalan menuju sofa,dia berharap Azalea memanggilnya namun harapan tinggalah harapan,tidak ada panggilan dari Azalea yang ada hanyalah suara tawa Azalea yang seakan sedang menertawakannya.

Malam kian hening karena kian larut,diluar terdengar suara jangkrik dan suara angin berdesir,diatas nakas terdengar suara getaran ponsel milik Imran,meski Azalea melihat namun dia enggan memberikan kepada Imran.Beberapa kali ponsel kembali bergetar,Azalea merasa jengah karena cukup mengusik tidurnya,Azalea bangun lalu mengambil ponsel tanpa melihat nama yang berkedip.

"Mas,ponselmu dari tadi bergetar."kata Azalea

Imran membuka mata pelan,nyawanya masih belum terkumpul sepenuhnya saat menerima ponsel dari tangan Azalea,dia melihat nama Natasha memanggilnya hingga enam kali,ada rasa ragu namun dia juga khawatir dengan Amalia.

"Halo."sapa Imran

"Kamu dimana,beberapa hari gak muncul,ngilang begitu saja!"kata Natasha dengan nada kesal

"Ada apa?langsung saja?"tanya Imran

"Cepat pulang dan temani Amalia,dari tadi dia merengek memanggil kamu."jawab Natasha

"Iya besok saja,ini sudah malam,gak mungkin aku kesana."kata Imran

Azalea kembali naik keatas ranjang,dia tidak peduli dengan Imran,mau tidur lagi atau mau pulang itu urusan dia yang terpenting bagi Azalea sekarang adalah kembali tidur karena tidurnya sudah terganggu.

Saat pagi menjelang dan terdengar suara ayam jago membangunkan Azalea,dia segera bangun lalu membersihkan diri dan menunaikan sholat Subuh sebelum keluar dari kamar,Bibi juga sudah datang membawa sarapan dari luar,Azalea memberi wewenang kepada Bibi untuk menjaga dan merawat rumahnya.

"Bibi,saya titip rumah ya,lain waktu mungkin saya akan menginap disini lagi."kata Azalea

"Iya Mbak,Mbak jaga kesehatan jangan begadang lagi."kata Bibi

Imran keluar dengan menarik kopor milik Azalea,dia membawa keluar dan menaruh dibagasi mobil,setelah pamit Azalea masuk kedalam mobil lalu melambaikan tangannya kepada Bibi.

Imran mengatur nafas lega,setidaknya Azalea mau pulang bersamanya,meski dia harus ribut atau berantem dengannya itu urusan nanti.

"Lea,makasih sudah mau pulang kerumah."kata Imran

"Aku memberimu kesempatan bukan berarti aku sudah menerima kamu Mas."kata Azalea

"Apa aku begitu kotor dimatamu?"tanya Imran

"He hem,karena kamu pernah berzina didepanku."jawab Azalea

1
Maemanah
enak aja suruh orang Sebagai pengasuh...suruh aja ibuya yg ngurus...semangat thor 👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!