 
                            menceritakan tentang lika liku kehidupan setelah menikah dan mendapatkan mertua yang super julid
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama D², isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
POV Rian
Setelah menyelesaikan kuliah dikota A selama tiga tahun aku memutuskan untuk pulang ke kampung halaman ku yaitu mekar jati, sudah tiga tahun aku tinggalkan kampung halaman ku tidak ada yang berubah semuanya masih sama.
Kampung masih asri udara masih segar karena kampung ku yang berada dibawah kaki gunung, hamparan sawah yang luas sejauh mata memandang menyejukkan mata.
Jalanan kampung kiri dan kanannya ada sungai dan sawah itu lah membuat ku kadang kadang betah untuk berjalan santai ditambah warga yang ramah.
selain merindukan kampung halaman ku,aku juga merindukan seseorang aku tidak tau alasannya apa selama ini ibuku melarang untuk pulang kampung halaman ku sebelum aku menyelesaikan kuliahku dan sebelum Mira menikah.
Padahal hubungan ku dan Mira sudah lama berakhir,tapi tidak bisa ku pungkiri sampai saat ini aku masih mencintai Mira saat tau Mira menikah aku sempat patah hati.
tapi tidak masalah bagi ku Karena Mira sudah menikahi laki-laki yang tepat menurut ku, aku mengenal Bima selain kami dulu pernah satu sekolahan kami juga satu kampung dia anak yang baik dan bertanggung jawab aku mendengar kabar dari ayah ku yaitu juragan ali bahwa Bima setelah lulus SMA dia melamar pekerjaan di kebun teh ayah dan di terima sebagai mandor .
ibu memaksa ku untuk kuliah ke kota karena dia ingin menjauh kan aku dari Mira, alasan ibu tidak menyetujui hubungan kami katanya status sosial Mira berbeda dia dari keluarga yang biasa biasa saja tidak seperti ku.
Padahal menurut ku tidak jadi masalah, tapi ibu bersikeras memaksa ku untuk mengakhiri hubungaan kami dia mengancam akan mempermalukan Mira aku tidak mau Mira diperlakukan tidak baik oleh ibu ku, selain ingin berkuliah dikota aku juga berniat mengalihkan isu sebab hubungan ku berakhir aku tidak mau Mira jadi bahan gosip orang orang di desa ku.
Selagi Mira bahagia dengan pernikahan nya aku juga turut bahagia, cukup untuk ku masih bisa melihat nya tersenyum walaupun dia tersenyum karena orang lain.
Dari pada aku memaksakan keadaan ujung ujungnya merugikan kami berdua, aku tau ibu ku seperti apa bahkan waktu itu dia sempat menemui Mira.
Flashback:
"hei Mira!"teriak Bu Hana
Mira yang sedang berjalan jalan menikmati pemandangan sawah pun seketika menghentikan langkahnya
"iya Bu Hana ada apa ya? Tanya Mira ramah
"kamu tanya saya ada apa ,kamu jadi perempuan nggak sadar diri banget ya kamu berani beraninya menjalin hubungan dengan anak saya Rian kita itu beda status sosial"Bu Hana berkata dengan nada tinggi
Mira tidak membalas perkataannya lagi dia hanya menunduk dan menangis sangat sakit hati Mira mendengar kan kata hinaan dari ibu kekasihnya.
"hei Mira jangan menunduk kamu,dengar nggak kamu apa yang saya katakan.
kamu akhiri hubungan kalian atau kamu tau sendiri akibatnya "Bu Hana berlalu pergi meninggal kan Mira yang masih menangis
Sore itu setelah dia bertemu ibu Rian Mira langsung menghubungi Rian dia mengajak Rian untuk bertemu, mereka bertemu di gerbang masuk ke desa karena disana biasanya banyak muda mudi dan pedagang kaki lima, beragam makanan dan jajanan yang dijual.
mereka memilih warung sate Padang untuk tempat makan malam sebelum Mira menyampaikan maksud dan tujuan dia bertemu Rian.
Setelah selesai menikmati sate Padang Mira mengajak Rian untuk jalan kaki ke arah taman.
"kita duduk disana aja ya tu ada kursi yang kosong"ajak Mira
"boleh sayang ayo"balas Rian tersenyum
lumayan banyak pengunjung disana banyak orang tua yang mengajak ank anak nya bermain,dan banyak juga yang membeli jajanan dan memilih untuk menikmati nya ditaman.
"Sampai juga akhirnya untung masih ada kursi yang kosong"Mira memulai obrolan
''tumben kamu ajak aku ketemu duluan"tanya Rian
Mira menatap mata Rian dengan tatapan sedih, tapi sebisa mungkin dia menahan air mata nya supaya tidak jatuh.
"hei aku tanyain kamu kok malah liatin aku kayak gitu sayang"Rian melambaikan tangannya didepan wajah Mira
"hmm aku kesini mau ngomong sama kamu kalau hubungan kita tidak bisa dilanjutkan lagi"jelas Mira
"pasti tadi sore ibu aku nyamperin kamu "Rian malah balik bertanya
Mira hanya mengangguk
Rian melamun Suasana hening sejenak meskipun disekitar mereka banyak orang.
"Mira kamu benar-benar ingin mengakhiri hubungan kita?"tanya Rian menatap mata Mira
"iya, mungkin kita emang nggak berjodoh "ucap Mira
"maafkan aku ya mir aku nggak bisa mempertahankan hubungan kita, aku bisa aja perjuangin kamu tapi aku nggak bisa maksa keadaan. kamu tau sifat ibu ku kan aku hanya nggak mau kamu dihina mir sakit rasanya jika aku melihat kamu dihina walaupun orang itu adalah ibu ku sendiri "Rian berucap air mata nya menetes dipipi putih nya
"kamu kok nangis sih,laki laki masa gitu aku yang cewek aja nggak nangis"kelakar Mira mencairkan suasana
"aku sedih mir ,aku masih cinta kamu tapi aku nggak bisa berbuat apa-apa "balas Rian
Mira memegang tangan Rian
"Rian hubungan kita sudah berakhir terimalah semua yang terjadi pada hubungan kita, percayalah ini yang terbaik untuk kita aku akan melanjutkan hidup ku dan kamu pun begitu tetap jadi orang yang berhati mulia Rian kamu orang baik.
hanya saja memang kita tidak berjodoh, jodoh mu telah Allah pilih bukan kamu sendiri yg memilih seperti kamu menginginkan aku .
aku tau jika kita terbangun dihari esok rasanya akan berbeda , suatu hari kamu akan berterima kasih kepada ku karena kamu maupun aku tidak memaksakan hubungan kita ini.mari perlahan lahan untuk saling mengubur perasaan ini ,aku harap kamu maupun aku jika kita memiliki hubungan dengan seseorang lagi dimasa mendatang kita sudah selesai dengan perasaan kita masing-masing"ucap Mira dia menetes kan air mata membuang pandangannya ke arah lain cepat dia menghapus air matanya
"iya mir semoga kamu mendapatkan kebahagiaan mu ,aku yakin kelak ada laki-laki yang tepat untuk mu,dia akan memperjuangkan kamu dan melindungi kamu. Cukup bagi ku jika melihat kamu bahagia mir walaupun dari jauh kamu jaga dirimu baik-baik mir setelah ini aku akan pergi ke kota untuk melanjutkan kuliahku "kata Rian
"iya Rian aku yakin kamu akan menjadi orang sukses,ya sudah ayo kita pulang takut keburu malam "Mira melihat jam ditangan nya
Mereka berdua pun akhirnya berjalan meninggalkan taman menuju area parkiran,Mira dan Rian mengendarai motor yang berbeda karena jika boncengan apalagi jika dilihat warga desa bisa bisa jadi bahan gosip tujuh hari tujuh malam.
Flashback off.
*
 
                     
                    