NovelToon NovelToon
Ruang Cinta Seorang Pemuda.

Ruang Cinta Seorang Pemuda.

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: Wang Lee

Seorang pemuda yang di tolak cintanya dengan kejam oleh seorang gadis cantik. Tiba tiba di datangi seorang gadis cantik dan merubah jalan hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wang Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berusaha.

Wang Lee. Karakter baru

Bab. 9

Agaknya Wang Lee baru menyadari manfaat yang di katakan oleh Amora.

Tubuhnya jauh lebih ringan dan lincah dari sekarang setelah berada jauh lebih lama dalam ruang diMensi yang menekan gerak tubuhnya. Banyak pemikiran di kepala Wang Lee dan senyumnya tumbuh sumringah.

Namun ia tiba tiba terbelalak, melihat kesekeliling nya. Ternyata masih terang?

Menghitung waktu tadi dia berada di dunia dimensi seharusnya sekarang sudah tengah malam dan saat ini jelas masih sore.

Memikirkan itu dia segera turun tangga kebawah menuju kamarnya dan melihat tanggal di ponselnya.

"Ahh..." Masih tanggal yang sama, ia mendesah lega.

Suatu dugaan muncul dalam kepalanya, ada perbedaan waktu di dalam ruang dimensi dan di dunia luar? Seharusnya begitu.

Waktu berjalan lebih lambat di luar, di bandingkan di dunia dimensi.

Menemukan banyak hal baru hari ini, perasaan Wang Lee kegirangan. Ia punya banyak rencana dan banyak hal tiba tiba melintas di pikirannya.

Selesai membersihkan diri, Wang Lee membuka ponselnya. Ada banyak panggilan tak terjawab dari Mei Cin. Dia mengabaikannya.

Wang Lee mengetik kata tekwondo dan muncullah banyak contoh gerakan dan jurus jurus di layar ponselnya.

Wang Lee mengingat semua gerakan, karena dia sangat cerdas dalam sekali lihat saja dia sudah bisa menghafalnya di luar kepala. Ia mencoba semua gerakan itu.

Setelah mencoba lama, ia memiliki sebuah pemikiran. Mungkin kalau dia berlatih di dunia ruang dimensi, maka hasil nya akan jauh lebih hebat lagi.

Segera saja Wang Lee menekan tombol kubus berwarna merah dan mengarah Kedinding kamarnya.

Sebuah pintu lorong teleportasi muncul semakin lama semakin lebar, setelah agak besar. Wang Lee segera melompat kedalamnya.

Wang Lee muncul lagi di dunia dimensi, tubuhnya kembali di tekan. Tapi tidak seperti pertama kali dia datang kesini.

Mengingat ingat semua gerakan yang di latihnya tadi, ia segera mengulanginya lagi.

Namun alangkah sulitnya, untuk mengangkat satu kakinya saja terasa sangat berat, apa lagi melakukan sebuah tendangan.

Namun Wang Lee tidak putus asa terus mencoba lagi dan akhirnya bisa melakukan satu sepakan. Ia tidak merasa sulit untuk melakukan pukulan, walaupun terasa berat. Namun tidak sesulit seperti melakukan tendangan.

Keringat lagi lagi membanjiri seluruh tubuhnya, Namun Wang Lee dengan semangat terus berlatih. Melakukan sepakan dan tendangan berulang ulang.

Jika di lihat ia melakukan sepakan dan tendangan tanpa seni apa pun, Namun untuk melakukan bahkan satu sepakan biasa itu, ia mengerahkan usaha dan tenaga yang luar biasa.

Rasa marah dan kesakitannya diperlakukan buruk oleh orang orang membuat tekadnya berlipat ganda.

Wang Lee ingin menjadi kuat dan bisa melawan siapa saja bila ia di tindas.

Dengan tekad itu ia melupakan berapa lama waktu dan terus berupaya dengan gigih.

Hampir enam jam ia sudah berlatih, mungkin karena terlalu bersemangat, ia lupa rasa lelah di batas kekuatannya sendiri, akhirnya ia tak sanggup lagi.

Wang Lee terkapar di atas lantai marmer itu sambil menatap langit langit orange tinggi di atasnya.

Terbangun, Wang Lee merasakan tubuhnya terasa remuk. Tulang tulangnya terasa sakit, Namun, kegembiraan bersinar di matanya.

Wang Lee mendekati tempat Amora tidur, ia melihat wajah cantik itu masih tetap tenang dan damai.

Kelopak matanya tertutup dan bulu matanya yang lentik, Wang Lee tak henti hentinya mengagumi kecantikan itu setiap kali ia melihatnya.

Ia menempelkan kedua telapak tangannya di selubung energi cahaya yang melingkupi tubuh Amora.

Rasa kesemutan kembali memasuki tubuhnya, lalu berubah menjadi hangat dan menyebar ke setiap inci sel daging dan tulangnya.

Merasakan tubuhnya di pulihkan dengan cepat, rasa capek dan rasa sakit saat latihan segera menghilang.

Jam 9 Wang Lee kembali ke kamarnya, sebelum masuk ia menandai di jam 7. Berarti hanya dua jam di luar sini dan di dalam dunia dimensi selama 6 sampai 7 jam. Tiga kali lipat waktu di luar.

Keesokan harinya Wang Lee berangkat sekolah naik bis angkot, berdesakan desakan dengan banyak penumpang. Karena terlalu sibuk berlatih di ruang dimensi, ia lupa memperbaiki sepeda Moto Morini nya.

Di gerbang seperti biasanya, Mei Cin menunggunya. Wajahnya masam dan memandang kesal kearah Wang Lee.

"Aih..."Wang Lee cengengesan, bahkan ia tak membalas pesan Mei Cin, atau menghubunginya kembali.

Pagi harinya ia tahu, Mei Cin memenangkan pertandingan kemarin dan lolos ke babak berikutnya. Namun karena Wang Lee terburu dan sibuk tam sempat membalasnya.

"Selamat kamu menang kemarin Mei Cin!" Ucap Wang Lee dengan rasa bersalah.

"Apaan, bahkan kamu tidak membalas pesan pesan ku" Mei Cin cemberut kesal.

"Aku sibuk cari cuan, Nona manis...!" Jawab Wang Lee sambil berjalan memasuki gerbang sekolah.

Mei Cin mengikuti dan berjalan di sebelah Wang Lee.

Wang Lee dan Mei Cin melangkah masuk kedalam kelas. Beberapa siswa berkumpul dengan grupnya masing masing.

Di dalam kelas, bahkan di luar kelas ada budaya hidup berkelompok membentuk grupnya masing masing. Sehingga tak jarang terjadi perkelahian dan saling bermusuhan antar kelompok.

Saling memamerkan kekayaan dan juga saling berlomba lomba menunjukkan kekayaan orang tua, bukan hasil kerja keras mereka.

Begitulah kalau Anak Anak terlalu memanjakan harta dan kekayaan, mereka kerap terlupa dan merasa besar bahkan sebelum mereka memulai kehidupannya.

Wang Lee melemparkan tas sekolahnya di atas meja, ia tahu ada sekelompok orang memperhatikannya sejak iya masuk, Namun Wang Lee tidak mempedulikannya.

Mei Cin duduk di samping Wang Lee dan mengeluarkan coklat besar memberikan kepada Wang Lee.

Wang Lee mengambil dan mematahkannya, lalu memberikan sisanya sebagian kepada Mei Cin. Ia segera memasukkan coklat itu kedalam mulutnya, rasa manis memenuhi pikirannya.

"Apa yang terjadi? Kenapa Pemuda sampah itu bisa sekolah hari ini?" Lan Lan tercengang dan berbisik bisik kepada kelompoknya.

Moon Lee, Ling Guang dan lainnya juga tak kalah terkejut. Sebenarnya mereka telah was was dari pagi berpikir bahwa Wang Lee mungkin pingsan dan harus di rawat di rumah sakit.

Bagaimana pun mereka takut jika ada yang tahu kejadian kemarin dan berita sampai ke telinga guru guru juga kepala sekolah.

Walaupun mereka bisa berkelit dengan pengaruh orang tua mereka, tentu saja banyak kekhawatiran menghantui mereka.

Tetapi melihat Wang Lee baik baik saja dan kelihatan lebih bugar, yang timbul kembali malah rasa ketidak senangan. Itu artinya apa yang mereka lakukan kemarin tidak berhasil sama sekali.

"Kurasa kamu memukulinya tidak terlalu keras, Ling Guang, atau apa pukulanmu lembek?" Cibir Lan Lan memanas manasi Ling Guang.

"Apa maksudmu? Kamu sendiri lihat kemarin pemuda sampah itu kami pukuli hingga babak belur!"

Ling Guang yang tidak senang di katakan lembek di dekat Moon Lee membalas sengit.

"Buktinya Pemuda sampai itu baik baik saja, bahkan terlihat jauh lebih baik dari kemarin" Lin Lin membalas tidak kalah sengit pula.

Bab 10. Bersambung.

1
Drezzlle
cinta pada pandangan pertama 🤣
Elisabeth Ratna Susanti
cakep banget 🥰
Elisabeth Ratna Susanti
keren 🥰
Elisabeth Ratna Susanti
luar biasa
ZasNov
Keren nih Mei Cin, selalu bela Wang Lee..
ZasNov
Aku juga penasaran, Wang Lee..
ZasNov
Kakak Author, visual gadis ini beda sama visual Moon Li?
Adelia Rahma
wow keren
Adelia Rahma
hemm penasaran dengan cerita nya
Adelia Rahma
wah tambah seru aja nih kisah anak sekolah
Adelia Rahma
nah lo pen permalukan wang li eh malah dia sendiri yang malu
Adelia Rahma
hadeh masih aja pura pura boo on ni cewek
Adelia Rahma
kok sepeda motor nya unik namanya..
lah siapa tuh cewek dalam bayangan wong lee itu ya
Adelia Rahma
wow baru mampir dan dan baru baca aja udah seru apalagi nanti selanjutnya...
Crimson
lanjut /Ok//Good/
Aiyuki
bgus
Kutipan Halu
kalau boleh tau tadi seberat apa lee
Kutipan Halu
lanjutt torrr
Kutipan Halu
ini amora cakep amat tor
ZasNov
Waduh siapa ya gadis itu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!