NovelToon NovelToon
ZIFANA (Kubalas Pengkhianatanmu!)

ZIFANA (Kubalas Pengkhianatanmu!)

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Kantor / Romansa / Tamat
Popularitas:585.3k
Nilai: 4.6
Nama Author: Rita Tatha

Berniat memberi kejutan kepada sang kekasih, Zifana justru yang terkejut karena ia memergoki sang kekasih sedang bercinta dengan sahabatnya sendiri. Rasa sakit itu kian dalam ketika Zifana mengetahui kalau sahabatnya sedang dalam keadaan hamil.

Zifana pun pergi dan membawa rasa sakit itu. Ia berjanji akan membuat kedua orang itu membayar mahal atas pengkhianatan yang sudah mereka lakukan.

Bisakah Zifana membalas pengkhianatan itu dan menemukan kebahagiaannya?

Simak kisahnya di sini dan jangan lupa selalu beri dukungan untuk Othor Kalem Fenomenal, Guys 😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Tatha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Zifana-33

"Jay, ponsel Zifana bunyi." Leli terlihat cemas saat mendengar dering ponsel milik Zifana yang tiada henti. Berbeda dengan Jayden yang tetap terlihat tenang. Tidak ada kecemasan sama sekali dari lelaki itu.

Jayden menepikan mobilnya lalu mengambil ponsel milik Zifana. Ketika melihat nama Joshua tertera di layar, Jayden langsung mematikan panggilan tersebut bahkan ia mematikan ponsel milik Zifana. Setelahnya, ia bergegas melajukan mobilnya lagi sebelum Zifana kembali sadar atau gadis itu akan meronta bahkan mengamuk. 

Mobil yang dikemudikan oleh Jayden berhenti di depan sebuah rumah yang tidak terlalu mewah dan tampak sepi seolah tidak berpenghuni. Tepat ketika mobil berhenti, Zifana terbangun. Gadis itu mengerjapkan mata dan terkejut melihat dua orang yang dibencinya hendak turun dari mobil. 

"Kalian bawa aku ke mana!" bentak Zifana saat melihat tempat itu sangat asing baginya. 

"Diamlah! Kau tidak perlu tahu ini ada di mana karena ada orang yang ingin sekali bertemu denganmu. Jadi, kau harus bersikap baik, Nona Zifana yang terhormat," sahut Leli. Bibirnya tersenyum licik bahkan raut wajahnya tidak menunjukkan rasa bersalah sama sekali. 

Zifana sampai merasa kalau mantan sahabatnya tersebut sudah tidak waras. 

Merasa tidak bisa kabur lagi, gadis itu hanya menurut saat Leli sudah menarik tangannya cukup kasar, sedangkan Jayden berjalan terlebih dahulu di depan mereka. Ketika kedua wanita itu sudah masuk, Jayden pun segera mengunci pintu rapat dan masuk ke ruangan yang berada di lantai atas. 

"Lepasin aku!" Zifana meronta. Meminta agar Leli melepaskan cengkraman tangannya. Namun, yang ada cengkraman tersebut kian kuat hingga membuat Zifana meringis sakit. 

"Ini Zifana." Leli menghempaskan tangannya hingga Zifana hampir saja terjatuh kalau tidak bisa menahan keseimbangan. 

"Wow! Kalian hebat juga bisa membawa nona muda ke sini."

Zifana yang merasa tidak asing dengan suara lelaki itu pun segera mendongak dan ia tersentak ketika melihat siapa dalang dibalik penculikannya. 

"Ri-Rizal!" 

Tawa Rizal menggelegar saat melihat raut Zifana yang terlihat kaget. Ia yakin kalau gadis itu tidak akan pernah menyangka tentang semua ini. 

"Ke-kenapa kau ...." 

"Kalian berdua pergilah dari sini! Aku ingin berbicara dengan Nona Zifana." Rizal menyela ucapan Zifana, mengusir Leli dan Jayden karena tidak ingin kedua orang itu mendengar semua pembicaraannya. 

Awalnya Jayden menolak dan tidak ikhlas jika Zifana hanya berdua dengan Rizal. Kalaupun Zifana harus kehilangan kesucian secara paksa maka Jayden lah yang harus melakukannya. Bukan lelaki lain. 

Namun, dengan paksaan akhirnya Jayden pun keluar dari sana bersama Leli. Meninggalkan  Zifana hanya berdua dengan Rizal. Setelah pintu tertutup rapat, Zifana mundur dengan perlahan ketika Rizal berusaha mendekatinya.

"Ka-Kau mau apa?" Zifana memasang kuda-kuda karena takut Rizal akan melakukan hal yang tidak diinginkan kepadanya. 

"Kau tenang saja, Nona. Aku tidak akan menyakitimu karena tujuanku adalah membuat Tuan Jason kalang kabut. Kau hanya sebagai alat saja." Rizal tertawa keras membuat Zifana merinding. 

"Apa kau punya dendam dengan Jason? Bukankah selama ini kau berkerja padanya dengan baik?" tanya Zifana penasaran. 

"Tentu saja. Aku ini karyawan teladan sampai-sampai Tuan Jason tidak mengira kalau aku menaruh benci padanya." Rizal tersenyum sinis. "Tuan Jason sudah mengambil wanita yang aku cintai dan sampai sekarang aku belum ikhlas atas kepergian wanita itu." 

"Maksudnya?" Zifana bingung sendiri. Sungguh ia belum tahu apa maksud ucapan Rizal.

"Kau tidak perlu tahu lebih jelas, Nona." Rizal mendudukkan tubuhnya di kursi dan mengusap dagu dengan gaya angkuh. "Aku tahu kau adalah wanita yang dicintai Tuan Jason sekarang ini. Jadi, aku harus membalas rasa sakit hatiku lewat kau. Haha." 

"Rizal! Aku tidak ada hubungan apa pun dengan masalah kalian dan aku juga tidak tahu apa maksudmu! Kalau memang kau mengira aku adalah wanita yang dicintai oleh Jason maka kau salah besar!" Zifana mulai berani angkat bicara. "Yang dicintai oleh Jason itu Rere bukan aku." 

"Apa kau yakin, Nona?" Rizal kembali tersenyum sinis. 

Zifana mengangguk cepat. "Aku dan Jason hanyalah sebatas atasan dan bawahan sama seperti kau. Tidak ada hubungan yang spesial di antara kami. Seharusnya kau tidak membawa aku pada masalahmu. Aku tidak tahu apa salahku padamu, tapi kau berhasil membuat hidupku tidak tenang. Bahkan, kau memanfaatkan kedua pengkhianat dalam hidupku untuk mengusik ketenanganku."

Rizal terdiam saat melihat sorot mata Zifana yang penuh dengan rasa kecewa. Namun, ia segera menepis perasaan itu. Jangan sampai ia mudah luluh hanya karena wanita. Ia tidak boleh lemah seperti dulu. 

"Untuk waktu yang tidak bisa ditentukan, kau akan tinggal di sini dan aku akan memutus semua komunikasi agar tidak ada yang bisa menemukanmu." Rizal bangkit berdiri dan kembali memakai jaket. 

Ia pun bergegas pergi meninggalkan Zifana di ruangan tersebut. Bahkan, Rizal menguncinya dengan rapat. Zifana hanya bisa menghela napas panjang karena dirinya sudah tidak bisa kabur lagi dari sana. Rizal benar-benar menutup semuanya dengan rapat bahkan sampai jendelanya juga. 

Ya Tuhan, aku hanya bisa berharap semoga Rizal tidak pernah menyakitiku dan semoga saja ada orang yang bisa menyelamatkanku dari sini. 

1
Reva Azriyanty
ko sdh menikah tp ngak ada panggilan romantis sebagai suami istri, datar aja.
salsalina2
pemeran lekaki paling plin plan jatuh pasa Jason
Yuliawati Sajo
kyak nya Rere ini jahat deh dan yg bunuh Arini Mukin juga rere
Surati
bagus ceritanya 👍
Nurwana
astaga zifana... githu aja nda bisa melawan... Napa nda sekalian mati saja... jengkel saya... kok jadi perempuan lembek sekali. maaf thor baper saya.
Nurwana
jangan bermimpi tinggi jay... pas nda kesampaian sakit lho...
Jumiah: ZIFANA .gk sebodoh yg kmu kira jai..
bisa jd kmu yg bodoh jai...
membuang berlian dapat batu kali..
Zifana dpt pengganti yg lebih baik
jai yg menyesal gk berujung ntt x
total 1 replies
lee zha
bagusss
Suhadhanie Nur Ezah
halah itu pn xleh jaga dri....bkn pn kne ikat...stakat dicium kn kaki msih boleh gerak...ko tendang lh ap ssh...
ni redha kne cium...pastu mula la drama mcm ko terlebih suci lh...
Ds Phone
semua nya dah selamat
Ds Phone
ya kena bersabar banyak banyak
Ds Phone
dapat juga anak yang di idam kan meraka
Ds Phone
itu lah kalau dah sentuh on lah
Ds Phone
berhasil sudah atas kerja keras meraka
Ds Phone
itu dah datang pergi cek
Ds Phone
hamil lah tu kut
Ds Phone
semua nya kena bincang
Ds Phone
sayang betul dia pada anak tu
Ds Phone
cucu dia di dulu kan nya
Ds Phone
suami nya cepat bertindak
Ds Phone
terima lah tu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!