"Batalkan pernikahanmu dengan Mas Radit,karena Aku sedang mengandung anaknya,jika kamu tetap menikah,Aku akan menghancurkan semuanya".
Kinaya bergetar saat membaca pesan yang masuk kedalam ponselnya,Ia berkali-kali membaca berharap apa yang Ia baca salah,tapi nyatanya justru kembali mendapatkan pesan sebuah foto yang memperlihatkan kemesraan calon suaminya dengan wanita lain.
Waktu yang tinggal 1 bulan lagi menuju pernikahan membuat Kinaya benar-benar hancur dan bingung secara bersamaan,terlebih kedua orang tuanya tetap memaksa melanjutkan pernikahan karena tak ingin malu dengan tetangga dan keluarga besar yang sudah mengetahui akan adanya pernikahan.
Bagaimana Kinaya akhirnya melepaskan semuanya?Apa yang akan Ia perbuat untuk membalas rasa sakitnya?
Ikuti kisahnya disini ya!!
Terimakasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyesalan Radit
Kemarahan Radit tak terhindarkan saat masuk kedalam mobilnya,Ia tidak suka dengan cara Candra berbicara,karena bagaimanapun Radit masih berhak dengan Kinaya sebelum benar-benar ada berita yang tersebar tentang batalnya pernikahan mereka.
Namun saat Radit melajukan mobilnya,Ia menerima panggilan dari Ibunya yang mengatakan bahwa Ayahnya Kinaya telah mengumumkan secara resmi bahwa pernikahan antara Ia dan Kinaya batal dilaksanakan,bahkan Ayahnya Kinaya juga mengumumkan bahwa hubungan keduanya telah selesai.
Radit semakin marah,Ia semakin kencang melajukan mobilnya dan akan menemui Kinaya serta orangtuanya.
Dengan emosi yang masih menguasai jiwanya,Radit memaksa masuk kerumah Kinaya yang kini dijaga oleh security.
Radit terus berteriak memanggil nama Kinaya berharap Kinaya bisa keluar dan menemuinya,Namun justru yang keluar adalah Ayahnya Kinaya dengan wajah bengisnya.
"Mau apa kamu dateng kesini?Kinaya nggak bisa lagi ketemu sama kamu,dia sudah saya larang bertemu atau berbicara dengan kamu lewat apapun,bahkan nomer kamu sudah Saya diblokir,lebih baik kamu pergi dari rumah ini dan urusin Ayahmu yang sedang sekarat diRumah Sakit".
Radit menggelengkan kepalanya,Ia terus berteriak memanggil Kinaya berharap Ia diberi kesempatan untuk berbicara.
"Kinaya....,Kinaya...,Aku mau minta maaf sama kamu,Kinaya...".
Tak adanya jawaban membuat Radit ingin menerobos masuk,tapi Ia kembali ditahan dengan kencangnya.
Radit terus berusaha memaksa 2 orang security yang terus menghadangnya untuk membiarkan Ia masuk,tapi justru cekalan yang begitu kuat yang Ia terima dikedua tangannya.
"Sebaiknya Anda pulang saja Pak,Karena Anda tidak akan mungkin bisa menemui Nona Kinaya lagi,karena yang saya dengar Nona Kinaya akan pindah keluar negri".ucap salah satu security yang bertugas.
Radit melepaskan cekalan yang begitu kuat pada tangannya,Ia terkejut dengan ucapan dari security yang menjaga rumah Kinaya,tapi Radit tak ingin percaya begitu saja,Ia mencoba menghubungi Kinaya lewat ponselnya dan ternyata benar,Radit tak bisa lagi menghubungi Kinaya bahkan media sosialnya sekalipun.
Radit melampiaskan amarahnya dengan pukulan bertubi-tubi pada kepalanya,Ia benar-benar akan kehilangan Kinaya untuk selama-lamanya.
Rasa penyesalan mulai Radit rasakan,Ia menyadari kebodohannya dan menghianati Kinaya tanpa berpikir lebih jauh,bahkan kedepannya Ia tidak yakin akan bisa menemukan Kinaya didalam diri orang lain.
Lampu rumah Kinaya yang berubah menjadi gelap membuat Radit memilih pergi,Ia seperti hilang arah karena kini semua orang tau bahwa Ia batal menikah,bahkan Radit tidak yakin kedepannya akan baik-baik saja atau semakin terpuruk karena ulah yang Ia lakukan.
Radit yang sangat berantakan memilih pergi keRumah Sakit tempat Ayahnya dirawat,rasa lapar yang dirasakan perutnya Ia abaikan karena memikirkan Kinaya yang akan pergi jauh keluar negri.
Saat Radit akhirnya tiba diRumah Sakit,kondisi Ayahnya masih sama dan belum ada perubahan yang berarti,bahkan Ibunya Radit yang biasanya tenang kini terlihat murung disamping suaminya yang terbaring lemah.
Radit mendekat memeluk Ibunya dengan erat.
"Ma...,Maafin Radit ya Ma...,Karena Radit Papa jadi seperti ini,Perusahaan juga mungkin akan mengalami masalah setelah semua orang tau bahwa Radit batal menjadi menantu dari Pak Mahesa,mulai besok Radit akan menyelesaikan masalah satu persatu dan memperbaiki semua masalah yang ada,Mama Maafin Radit kan Ma...,hanya Mama yang Radit punya saat ini,Radit nggak mau Mama terus menyalahkan Radit karena Radit sendiri juga nggak menyangka akan menjadi seperti ini".
Walaupun kecewa dengan sikap anaknya yang diluar batas dan membuat malu keluarga,tapi sebagai Ibu yang melahirkan dan membesarkan anak dengan segala yang Ia upayakan,Ibunya Radit tetap memaafkan anaknya dengan tulus,Ia membawa anak satu-satunya kedalam pangkuannya.
"Radit....,Ibu Memaafkan semua yang kamu lakukan,tapi rasa kecewa itu tetap ada karena Ibu merasa telah gagal dalam mendidikmu selama ini,jadi sebagai orang yang melahirkanmu,Ibu hanya berpesan kamu bisa menjadi orang yang bertanggungjawab setelah ini,berdirilah dengan gagah dan menunduk dengan penyesalan yang kamu rasakan,Minta Maaflah pada semua orang yang sudah kamu kecewakan dengan masalah ini,Beri mereka keyakinan bahwa kamu bisa berubah dan sangat menyesali kekhilafan yang kamu lakukan,dan tentang wanita yang sedang mengandung anakmu,Lacak keberadaannya dan pantau selalu keadaannya,karena bagaimanapun Ia masih butuh waktu sampai nantinya Ia siap bertemu dengan kita".
Airmata tiba-tiba menetes diwajah David yang terlihat berantakan,Ia merasa sedikit lega karena masih ada Ibunya yang selalu siap disampingnya,tapi Airmata itu langsung dihapus bersamaan dengan Suster yang datang untuk mengecek kondisi Ayahnya.
"Selamat Malam Sus...,bagaimana kondisi Ayah saya?",tanya Radit ingin tau.
"Malam Pak..,Kata Dokter yang menangani Pak Danu,Beliau masih observasi sampai 3 hari kedepan,jika dalam 3 hari tidak ada perkembangan,mungkin akan dilakukan tindakan lain untuk mengetahui dengan pasti bagaimana kondisi Ayah Anda saat ini".
Radit membuang nafas kasar saat mendengar bahwa kondisi Ayahnya belum bisa dipastikan,Ia bertekad akan melakukan apapun yang terbaik untuk Ayahnya,bahkan jika harus berobat keluar negri Radit akan usahakan asal Ayahnya kembali sehat sempurna.
Saat Suster meninggalkan ruangan,Radit dan Ibunya saling memejamkan mata,terlebih Radit yang isi kepalanya sangat berantakan ditambah esok Ia harus bertemu banyak orang yang pastinya akan mendapatkan berbagai cibiran bahkan mungkin umpatan,tapi Radit telah siap dengan apapun yang akan Ia terima,karena semuanya sudah terlanjur terjadi dan Ia tidak bisa menariknya lagi.
Tapi masih ada satu hal lagi yang Radit pikirkan,yaitu tentang Video dan foto-foto yang beredar saat Ia datang keclub dan menyewa wanita bayaran,Radit penasaran siapa yang berani melakukan itu,karena Radit berpikir pasti orang yang menyebarkan berita itu ingin nama baik Radit semakin tercoreng.
Radit bertekad akan mencari siapa pelakunya setelah masalah satu persatu Ia selesaikan.
Malam yang semakin larut membawa Radit kealam mimpi yang begitu menyesakkan,karena setelah bangun nanti,Ia harus menghadapi lembaran baru yang dicap sebagai penjahat kelamin maupun pria brengsek karena perbuatan yang memalukan,bahkan mungkin lebih dari itu,tapi Radit akan siap membuktikan bahwa Ia tidak seperti yang orang katakan,tapi pada kenyataannya,Orang yang sedang mengandung anaknya telah mendengar batalnya pernikahan Radit dan Kinaya,Ia tersenyum senang karena rencananya berhasil.
"Aku menang kan Radit....,Jadi jangan macem-macem sama aku yang kamu pikir aku lemah,kamu bodoh Radit,Kamu bodoh karena berpikir aku nggak mungkin bisa melakukan ini,nyatanya kamu batal menikah dan Kini semua orang tau seperti apa sifatmu yang sebenarnya",ucap Ayu sambil tersenyum tipis.
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...
terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️