NovelToon NovelToon
BAYANGAN DALAM MELODY

BAYANGAN DALAM MELODY

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / BTS / Persahabatan
Popularitas:676
Nilai: 5
Nama Author: JM. adhisty

"Persahabatan adalah ikatan yang tak terpisahkan, hingga cinta datang dan menjadikannya sebuah pilihan."

Kisah ini berputar di sekitar dinamika yang rapuh antara dua sahabat karib yang datang dari kutub kehidupan yang berbeda.

Gabriella, gadis kaya raya dengan senyum semanis madu, hidup dalam istana marmer dan kemewahan yang tak terbatas. Namun, di balik sampul kehidupannya yang sempurna, ia mendambakan seseorang yang mencintainya tulus, bukan karena hartanya.

Aluna, gadis tangguh dengan semangat baja. Ia tumbuh di tengah keterbatasan, berjuang keras membiayai kuliahnya dengan bekerja serabutan. Aluna melihat dunia dengan kejujuran yang polos.

Persahabatan antara Gabriella dan Aluna adalah keajaiban yang tak terduga
Namun, ketika cinta datang mengubah segalanya
Tanpa disadari, kedua hati sahabat ini jatuh pada pandangan yang sama.

Kisah ini adalah drama emosional tentang kelas sosial, pengorbanan, dan keputusan terberat di antara cinta pertama dan ikatan persahabatan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JM. adhisty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SALAH PAHAM

Perjalanan Hening Yoga dan Aluna

Aluna duduk di kursi belakang motor sport mewah Yoga. Udara pagi terasa dingin, tetapi ia merasa hangat dan aman. Ia mencengkeram jaket kulit Yoga, bersandar sedikit. Ini adalah pengalaman baru yang dipenuhi keheningan.

Aluna menyadari bahwa Yoga tidak berbicara sepatah kata pun. Ia fokus mengemudi. Keheningan itu justru membuat Aluna nyaman; ia tidak perlu menjelaskan, tidak perlu meminta maaf, dan tidak perlu berpura-pura. Ia tahu, Yoga menghargai kebutuhannya untuk ketenangan.

Di balik helmnya, Aluna merenungkan permintaan yang baru saja ia ajukan. meminta agar mereka tidak membalas dendam. Permintaan itu terasa seperti menantang hukum alam mereka, tetapi Yoga menerimanya.

Aku tidak tahu kenapa dia mau mendengarkanku, pikir Aluna . Dia pria yang sangat berkuasa, tapi dia menghargai keinginanku.

Ia merasa terlindungi oleh pria yang kini mengemudi di depannya, sebuah perasaan yang sudah lama hilang dari hidupnya.

...

Gabriella yang masih menuntut jawaban dari Axel, Jhonatan, Kevin, dan Jay tentang hilangnya Yoga

Tiba-tiba teralihkan, suara deru motor sport hitam, milik Yoga, memotong pembicaraan. Motor itu berhenti tepat di samping motor anggota lainnya.

Big Four menghela napas lega-

Gabriella terkejut.

Yoga turun, melepas helmnya. Namun, kejutan sebenarnya datang saat Aluna turun dari kursi belakang, melepas helm Yoga. Ia terlihat rapi, berbeda dengan penampilannya yang lusuh semalam.

Yoga dengan santai menyerahkan helmnya, dan Aluna menerimanya dengan gerakan yang terlalu alami bagi dua orang yang seharusnya hanya teman sekelas.

Axel dan yang lain hanya menatap. Mereka sudah tahu semuanya. Tetapi Gabriella berdiri mematung, matanya melebar tak percaya.

Gabriella Berbisik, nyaris tak terdengar "Aluna?"

Rangkaian pertanyaan Gaby sebelum nya berubah total. Kebingungannya kini terpusat pada koneksi tak terduga ini.

Gabriella menerka-nerka

*Yoga adalah yang paling dingin, yang paling menjaga jarak. Dia bahkan tidak pernah mengantar cewek mana pun. Tapi dia mengantar Aluna? Sampai kampus?

* Pasti ada sesuatu yang tidak aku tau

* Atau.....

Mungkinkah... mungkinkah Aluna dan Yoga diam-diam menjalin hubungan? Mustahil!

Gabriella masih terpaku, otaknya memproses adegan Aluna turun dari motor Yoga. Rangkaian pertanyaannya yang beruntun tentang 'hubungan' mereka membuat Big Five yang tadinya tegang kini sedikit terhibur.

Yoga melihat tatapan mata Gabriella yang penuh dengan spekulasi romantis. Ia menangkap kesalahpahaman itu—bahwa Gaby mengira ia dan Aluna mungkin berkencan.

Alih-alih meralat, Yoga membiarkannya. Bahkan, sudut bibir Yoga menyunggingkan sedikit senyuman—sebuah ekspresi langka yang hampir tak pernah ia tunjukkan di depan umum.

Reaksi itu tentu saja tidak luput dari perhatian anggota lainnya

Kevin dan Jay segera saling lirik dan cekikikan, menutupi tawa mereka dengan helm. Mereka tahu kebohongan kecil itu akan menjadi pengalihan yang bagus.

Jhonatan dan Axel hanya tersenyum. Ekspresi Axel terlihat sedikit lega, karena fokus Gaby teralih dari insiden serius semalam.

Yoga mengabaikan ekspresi geli teman-temannya, lalu menatap Aluna.

Yoga: "Ayo."

Aluna, yang tidak menyadari drama dan senyuman Yoga di belakangnya, hanya mengangguk dan meraih lengan Gaby.

Aluna melangkah ke arah Gaby, meraih lengannya. "Ayo, Gaby. Kita terlambat."

Gabriella, yang masih kebingungan, hanya bisa mengikuti Aluna menuju gedung kuliah.

Dengan Gabriella yang kini dipenuhi pertanyaan tentang Yoga dan Aluna, bagaimana ia akan bereaksi saat Big Five mengungkapkan semua rahasia tentang Justin dan pekerjaan Aluna?

*

Sepanjang perjalanan ke kelas dan selama mata kuliah berlangsung, Gabriella masih dalam mode shock. Ia tidak bisa fokus, pikirannya terus-menerus memutar kembali adegan di parkiran: Yoga dan Aluna, berdua, di motor, dan senyuman misterius itu.

Saat dosen sedang menjelaskan, Gaby menoleh ke arah Jhonatan yang duduk di belakangnya.

Gabriella: "Jhonatan, ini tidak lucu! Kalian semua tersenyum seperti orang gila. Aku tahu ada sesuatu yang kalian sembunyikan."

Jhonatan Berbisik tanpa menoleh "Memang ada. Dan itu bukan seperti yang kamu pikirkan, Gaby."

Gabriella: "Aku tidak peduli apa pun yang kalian pikirkan! Aku butuh penjelasan tuntas. Setelah kelas selesai, kalian harus menceritakan semua yang terjadi . Jangan ada yang terlewat. Aku akan ikut ke Markas."

Jhonatan menghela napas, tahu bahwa Gaby tidak akan melepaskan mereka. "Baik. Pulang nanti, kita jelaskan semuanya. Bersiaplah, karena kebenarannya tidak seindah gosip."

Aluna, yang duduk di sebelah Gaby, merasakan ketegangan itu. Ia tahu, setelah ini, Big Five harus mengungkapkan semuanya pada Gaby.

Gabriella kini telah mendapatkan janji. Siang ini, Big Five akan mengungkapkan semua kebenaran tentang pekerjaan Aluna, Justin, insiden pemukulan, dan rencana mereka untuk Jovan.

*

Jam kuliah akhirnya selesai, dan Gabriella segera beranjak. Ia siap mengikuti Big Five

Gabriella Mendekat dengan tas tersandang"Baik! Ayo, cepat ke Markas. Kalian sudah janji akan menjelaskan semuanya padaku."

Jhonatan Melirik Aluna dan Yoga "Markas? Tidak, Gaby. Kita tidak ke Markas sekarang."

Gabriella Mengernyit "Apa? Kenapa? Kalian mau menghindariku lagi?"

Yoga melangkah maju. Ia menatap Aluna, lalu ke Gaby. Sudut bibirnya menyunggingkan senyum samar, seolah menikmati kebingungan Gaby.

Yoga: "Kita ke Rumah Sakit. Ada yang harus kita pastikan aman dan ada yang harus kita temui."

Gabriella terperangah. Rumah sakit? Logika Gabriella langsung membuat lompatan liar.

Apakah Aluna sakit? Atau jangan-jangan, mereka berdua baru saja dari rumah sakit saat aku melihat mereka pagi ini?

Axel, yang melihat kebingungan total di wajah Gaby, tidak bisa menahan senyumnya. Ia tahu, membiarkan Gaby salah paham adalah cara terbaik—setidaknya untuk sementara.

Jhonatan segera memimpin. "Ayo!."

Big five—naik ke motor masing-masing, siap bergerak.

Gabriella, masuk ke mobilnya, bersama Aluna di kursi penumpang.

Konvoi pun bergerak. Big Five memimpin di depan dengan motor mereka, dan di belakang, Gabriella mengemudi dengan Aluna di sampingnya.

Sepanjang perjalanan, Gabriella menoleh pada Aluna, mencoba mencari petunjuk.

Gabriella: "Aluna... tolong jelaskan padaku. Kenapa kita ke rumah sakit? Kenapa Yoga begitu... protektif? Apakah kamu baik-baik saja? Siapa yang kita temui?"

Aluna Memandang ke depan, menghindari tatapan Gaby "Kita akan bicara saat kita sampai di sana, Gaby. Ini akan lebih mudah dijelaskan di sana."

Aluna tahu, membiarkan Gaby melihat Justin adalah cara paling cepat dan paling jujur untuk mengungkapkan semua rahasia. Ia tidak bisa lagi berbohong.

Gabriella menggenggam kemudi dengan erat. Ia merasa tegang, tetapi di saat yang sama, ia merasa sedikit gembira karena ia semakin dekat dengan jawaban yang akan mengungkap hubungan tak terduga antara Aluna dan Yoga.

Tujuan mereka adalah Rumah Sakit Arthala. Apa yang akan terjadi pada Gabriella saat ia melihat Justin yang babak belur di kamar rawat inap, dan bagaimana ia akan bereaksi saat menyadari semua kesalahpahaman tentang 'hubungan' Aluna dan Yoga?

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!