NovelToon NovelToon
Pertukaran Jiwa: CEO Kejam Menjadi Istri Teraniaya

Pertukaran Jiwa: CEO Kejam Menjadi Istri Teraniaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Romansa / Bullying dan Balas Dendam / Balas dendam pengganti
Popularitas:22k
Nilai: 5
Nama Author: Santi Suki

Rachel sering mendapatkan siksaan dan fitnah keji dari keluarga Salvador. Aiden yang merupakan suami Rachel turut ambil dalam kesengsaraan yang menimpanya.

Suatu hari ketika keduanya bertengkar hebat di bawah guyuran hujan badai, sebuah papan reklame tumbang menimpa mobil mereka. Begitu keduanya tersadar, jiwa mereka tertukar.

Jiwa Aiden yang terperangkap dalam tubuh Rachel membuatnya tahu apa yang sebenarnya terjadi kepada sang istri selama tiga tahun ini. Begitu juga dengan Rachel, jadi mengetahui rahasia yang selama ini disembunyikan oleh suaminya.

Ikuti keseruan kisah mereka yang bikin kalian kesal, tertawa, tegang, dan penuh misteri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

“Ra–eh ... Aiden, bagaimana cara memakai ini?” tanya Rachel dari balik pintu, suaranya terdengar ragu-ragu tapi juga mendesak.

Dari dalam kamar mandi, Aiden menjawab, “Memakai apa?”

“Aku nggak tahu ini benda apa. Tapi tadi ada di tumpukan baju yang dikirim,” ujar Rachel sambil memandang heran pada benda kecil di tangannya—kain hitam, ringan, lentur, berbentuk seperti kupu-kupu dengan bahan yang mengilat.

Alis Rachel berkerut. Jemarinya membolak-balik kain itu. “Bentuknya mirip bra yang sering wanita pakai ... tapi, kenapa ini nggak ada talinya? Apa ini hiasan kepala, ya?”

Dia mengangkat benda itu ke atas kepalanya dan mencoba menyematkannya di rambut. Kepalanya sedikit miring, mencoba melihat pantulan dirinya di cermin lemari. “Hm, agak aneh ... tapi siapa tahu ini tren baru.”

Gaun pesta berwarna silver yang kini membalut tubuh Rachel jatuh anggun sampai ke mata kaki. Siluet tubuhnya tampak ramping dan elegan dalam balutan satin lembut. Kalung dan anting berwarna senada menggantung manis, menambah kesan mewah dan berkelas.

“Cuma tinggal nunggu Aiden selesai mandi,” gumamnya sambil duduk anggun di depan meja rias. “Biar dia yang make-up-in aku.”

Meski jiwa mereka sudah tertukar, satu hal yang tidak ikut berpindah adalah kemampuan dan keahlian. Aiden tetap bisa berdandan seperti Rachel, dan Rachel tetap berpikir seperti Aiden. Namun, tubuh dan fisik mereka jelas tidak bisa menipu: yang lemah tetap lemah dan yang terbiasa kuat tetap gesit.

Pintu kamar mandi terbuka. Uap hangat keluar perlahan, diikuti Aiden yang melangkah keluar dengan wajah segar, rambutnya masih sedikit basah.

Matanya menyipit curiga saat melihat Rachel yang duduk santai di depan meja rias, benda hitam tanpa tali masih nangkring di kepalanya seperti pita salah posisi.

“Cepat, dandani aku!” titah Rachel dengan gaya bossy, persis seperti Aiden saat sedang mengatur pelayan rumah.

Aiden mendekat, menahan senyum geli saat melihat penampilan Rachel yang duduk dengan kaki terbuka, layaknya duduk seorang pria. "Rapatkan kakimu, jangan ngangkang begitu duduknya."

Rachel pun merapatkan kedua kakinya. Dia berusaha duduk anggun.

Aiden mulai membuka laci meja rias dan mengeluarkan dua barang: bedak dan lipstik. Hanya itu. “Maaf, cuma ada ini aja. Aku nggak punya peralatan make up lainnya,” ujar Aiden dengan nada santai.

Rachel melongo. “Cuma ini?” Matanya melebar tak percaya. “Make-up wanita itu, kan, banyak jenisnya. Mana eye shadow, concealer, maskara, blush on?”

Aiden mengangkat bahu, masih memegang bedak dengan satu tangan. “Tentu saja banyak. Tapi ya, cuma ini yang aku punya.”

Rachel mendecak. “Kamu nggak pernah beli make up?”

Aiden tertawa pendek, suaranya sinis. “Beli dari mana? Aku nggak punya uang.”

Rachel membalikkan tubuh, menatap tajam. “Lho, bukannya aku setiap bulan transfer uang ke rekening kamu?”

Aiden tertawa, kali ini lebih lama dan penuh sindiran. Dia menatap Rachel, lalu berkata, “Apa kamu lupa kalau kamu sudah menarik semua kartu keuanganku tiga tahun lalu?”

Wajah Rachel seketika berubah. “Apa? Kapan aku melakukan itu?!”

“Tepat setelah kamu usir aku dari kamar ini. Tak lama Hillary datang dan merampas dompetku. Semua kartu, ATM, bahkan uang receh pun nggak disisain. Katanya itu suruhan kamu,” ujar Aiden dengan suara berat menahan kekesalan. Mata pria itu memancarkan luka lama yang belum sembuh.

Rachel seorang nyonya dari keluarga kaya raya dan terpandang di kotanya, tetapi tidak punya uang satu sen pun. Selama tiga tahun terakhir tidak pernah membeli satu barang apa pun.

Bedak dan lipstik itu dibeli sebelum uangnya di rampas oleh Hillary. Rachel jarang memakai make up dalam kesehariannya, makanya barang yang dibeli tiga tahun lalu masih ada sisa sedikit.

Rachel tercekat. Ia merasa tidak pernah memerintahkan hal itu. "Apa mungkin Hillary bertindak atas nama diriku? Tapi, perasaan aku enggak pernah menyuruhnya."

Seketika, Rachel merasa perih. Bukan karena dipersalahkan, tapi karena wanita itu telah melewati tiga tahun penuh penghinaan diam-diam, tanpa ia sadari.

“Pantas saja penampilan Rachel berubah drastis,” batin Rachel lirih. Ia baru menyadari bahwa tubuhnya selama ini bertahan tanpa cinta, tanpa penghargaan, bahkan tanpa pengakuan layak sebagai istri dan perempuan.

Aiden menatapnya, masih dengan senyum sinis. “Kamu pikir selama ini aku baik-baik saja, ya?”

Rachel tidak menjawab. Hatinya tercekat oleh rasa bersalah, bercampur amarah terhadap dirinya sendiri—atas semua yang pernah dia abaikan, yang kini ia rasakan dalam tubuh suaminya sendiri.

“Sudahlah. Kalau begitu kita pergi ke salon saja,” ucap Rachel dengan nada lelah. Dia tidak mau memperpanjang perdebatan mereka. Waktu sudah hampir senja, dan undangan pesta malam ini tidak bisa ditunda. Ada begitu banyak hal penting yang harus dipersiapkan, dan kepala Rachel sudah cukup penuh dengan daftar nama-nama tamu VIP serta etiket sosial yang harus dihafal Aiden.

Aiden melirik Rachel dari ujung kepala sampai kaki. Tatapannya berhenti di atas kepala sang istri—lebih tepatnya di sebuah benda aneh berwarna hitam yang tampak mencolok seperti pita, tapi terlalu lebar untuk ukuran pita biasa.

“Kenapa kamu taruh bra di atas kepala?” tanya Aiden sambil mendekat dan menepuk pelan pucuk kepala Rachel.

“Bra?” Rachel mengernyit. Dia nyaris refleks memukul tangan Aiden yang menurutnya terlalu iseng.

Tapi saat Aiden menunjuk benda itu dan berkata, “Ini. Kenapa bra kamu dipakai jadi hiasan kepala?” barulah Rachel merasa ada yang tidak beres. Dengan gerakan cepat, tangannya melepas benda itu dari kepalanya. Dia menatap kain itu lekat-lekat.

"Apa?!" wajah Rachel seketika pucat. Tangannya mencengkeram benda itu seolah sedang memegang barang bukti kejahatan.

***

1
Sweet Girl
😲
Sweet Girl
Kasihan Rachel jadi kambing hitam
Ratih Tupperware Denpasar
lanjut kak/Pray//Pray/
Susi Akbarini
karena Tuhan Maha adil...

mendengar srmua doa dan kesakitan Rachrl..
supaya mata Aiden tervelek pada pendeeitaan Rachrk selama ini..
😀😀😀❤❤❤❤
Tasmiyati Yati
mungkin biar mereka bisa merasakan kehidupan satu sama lainnya biar tidak selalu bertengkar karena fitnah orang orang sekitar nya
Ita rahmawati
mungkin supaya kamu tau penderitaan yg dialami rachel,,pertukaran itu secara lgsg membuka matamu yg selama ini tertutup
Ita rahmawati
siapkah itu 🤔
Ita rahmawati
terus aja lakuin apa yg kamu mau hill biar di masukin penjara secepatnya sm aiden
Ita rahmawati
males gtu hel,,ngapain belajar bisnis emang kalian akan selamanya tertukar 🤦‍♀️🤣
Hasanah Purwokerto
Biar Aiden bs merasakan penderitaan Rachel..
Karena selama ini Aiden ga pernah percaya dg Rachel,,tp mudah diperdaya org" disekelilingnya
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
Astaga...ya kalian biar bisa akur🤣🤣
Dan bisa ngerasain di cambuk nenekmu
juwita
biar km merasakan apa yg Rachel derita selama ini
Esther Lestari
ya supaya kalian bisa merasakan dan mengalami apa yang selama ini terjadi tanpa kalian tahu dan supaya kalian bersatu kembali sebagai suami istri😊
Sukhana Ana lestari: Itu semua udah kehendak yg diatas biar kamu ngalami & ikut merasakan apa yg Udah Rachel alami selama jd istrimu Aiden.. selama ini kamu ga pernah percaya sm sm omongan Rachel atas perlakuan duo parasit..
total 1 replies
partini
buat mata kamu terbuka ga merem terus kasihan dong istri mu lanjut Thor 👍👍👍👍👍🥰🥰🥰
Tasmiyati Yati
siapa tuh, laki laki apa perempuan oh jangan jangan si ulat bulu Sandra
Tasmiyati Yati
lawan hilary dengan elegan Rachel biar dia kena mental
Susi Akbarini
lanjutttt ...
❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
siapa ituuuuu...
😀😀😀😀❤❤❤❤
Noor hidayati
sandra si ulat bulu
Noor hidayati
senangnya selalu ada balasan balik pada hilary
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!