NovelToon NovelToon
KEYSAH (Dinikahkan Dengan Orang Yang Di Benci)

KEYSAH (Dinikahkan Dengan Orang Yang Di Benci)

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / CEO / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rill Ridho

Cerita ini menceritakan seorang gadis culun yang berpenampilan sederhana yang bernama Keysah.Meskipun ia adalah seorang designer terkenal namun ia tetap tidak mau merubah penampilannya dan dengan alasan itu orang tuanya memaksanya menikah dengan anak sahabatnya dan ternyata orang itu adalah pria yang paling di benci Keysah dimuka bumi ini.

Keysah sudah berusaha untuk menolak, namun kedua orang tuanya tidak menerima penolakan.

Entah bagaimana Keysah menjalani hidupnya setelah menikah?...

Akankah rumah tangganya akan bahagia?...

Apa semuanya akan baik-baik saja setelah ia menikah?..

Yuk ikuti kisahnya...
jangan sampai ketinggalan ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Benar - benar marah

Saat merasa lelah Keysah memberanikan diri untuk duduk di atas sofa ya g ada di dalam kamar apartemen itu.

Kedua matanya tak henti memperhatikan semua isi barang-barang yang ada di dalam apartemen milik Dafa.

"Barang-barangnya mahal - mahal semua, dan designnya juga bagus."ucapnya.

Kemudian ia di kagetkan oleh suara Dafa yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan menggunakan celana pendek . Keysah pun menundukkan pandangannya, berpura-pura tidak melihat.

"Siapa yang mengijinkan lu untuk duduk di sini?"teriak Dafa dengan menajamkan kedua alisnya.

Jantung Keysah hampir copot saat mendengar suara Dafa yang begitu menggelegar di telinga nya. Keysah pun langsung berdiri tanpa sepatah katapun.

"Kenapa masih berdiri di situ, ayo?!"

 serunya lagi.

"Kemana?"tanya Keysah"Berenang bodo!" saut Dafa. Keysah pun menatap Dafa dengan begitu kesal seraya mengernyitkan dahinya. Rasanya Keysah ingin melayangkan satu pukulan tangannya dengan keras ke wajah pria itu yang tengah berdiri di hadapannya itu. Karena setiap kata-kata yang keluar dari mulut Dafa membuat nya begitu geram. Meskipun Keysah mengait-ngaitkan segala sesuatu dengan pikiran dan perasaan nya namun sayangnya Keysah bukan type perempuan yang mudah emosional.

Jadi semaksimal mungkin ia masih bisa menahan dan memendam sebesar apa pun emosinya di dalam dirinya sendiri.

"Kenapa masih diam, ayo!" ajak Dafa lagi.

"Aku gak bisa berenang, pergilah sendiri." balas Keysah.

"Jangan banyak alasan! Ayo, barang-barang gue itu mahal, dan gue takut nanti lu mencurinya! " seru Dafa.

"Siapa yang mau mencuri barang-barang mu itu? Aku juga mampu membelinya, bahkan seisi apartemen ini!" seru Keysah dengan meletakkan kedua tangan di pinggangnya.

" memangnya kau mampu membeli apartemen semahal ini?" tanya Dafa dengan senyum meremehkan.

"Ah sial, kenapa aku tadi ngomong ngelantur gini sih. Mana mampu aku membelinya, penghasilanku sebulan saja belum cukup untuk membelinya"gumam Keysah dalam hati, ia merutuki ucapannya yang sembarangan itu.

"Tentu saja bisa, kata siapa aku gak bisa membelinya" ucap Keysah dengan melipatkan kedua tangannya di atas perut.

" Ah sudahlah kenapa jadi membahas apartemen, ayo cepat ikut atau Lo mau gue kunci di dalam kamar mandi ini sampai lu kehabisan nafas!" teriak Dafa, Keysah melirik ke dalam kamar mandi dan menelan ludah nya, kini ketakutan itu muncul kembali di dalam benaknya

"Baiklah aku akan ikut denganmu tapi aku gak ikut berenang" ucap Keysah.

"Tc, jangan banyak bicara, cepat!" teriak Dafa seraya menarik tangan Keysah dengan kasar. Ia menarik

Keysah keluar dari kamar apartemen miliknya dan berjalan menyusuri lorong menuju ke kolam renang karna kebetulan di setiap lantai apartemen tersebut sudah terfasilitasi kolam renang.

"Lepaskan tanganmu! Aku bisa jalan sendiri!" seru Keysah dengan meronta-ronta. Bahkan ia hampir terjatuh saat Dafa menarik tangan nya untuk berjalan lebih cepat lagi. Namun Dafa tidak menghiraukan Keysah ia masih tetap berjalan cepat dan menarik tangan wanita itu dengan kasar.

Suara Keysah yang meronta-ronta minta di lepaskan terdengar begitu menggema disana.

"Lu bisa diam ngak?" Dafa setengah berteriak. Keysah pun menutup mulutnya.

Kemudian saat di kolam renang Dafa menghempaskan tangan Keysahdan ia tak segan menceburkan diri di dalam kolam yang memiliki kedalaman 5 meter tersebut. Ia sejenak menenggelamkan seluruh tubuhnya di dalam air dan kemudian ia naik ke daratan.

Sementara Keysah, ia mencari tempat yang sekiranya bisa untuk di duduki dan Dafa dengan tubuhnya yang basah melangkahkan kakinya hendak menghampiri Keysah dengan senyuman sinis, saat Keysah menemukan tempat duduk dan hendak mendudukkan tubuhnya tiba-tiba Dafa menarik tangannya.

"Byuuuurrr!!"

Suara deburan itu berasal dari suara tubuh Keysah yang baru saja di dorong oleh Dafa ke dalam kolam yang berisi air tersebut.

Dafa pun tertawa sangat keras saat melihat Keysah tercebur.

"Da-Dafa to-tolong!!" teriak Keysah ia berusaha bernafas dan menggerak-gerakkan tangan dan kakinya namun tetap saja dirinya tidak bisa berenang dan malah semakin tenggelam bahkan setengah wajahnya kini sudah tidak terlihat. Dafa masih berdiri dan tertawa melihat Keysah yang kesusahan berenang di dalam air. Ia rasanya sudah tidak bisa berteriak lagi karena sebagian air tertekan oleh tubuhnya. Kemudian ia mencoba sekuat tenaga untuk menepi dan mencari pegangan dan Al hasil ia bisa menepi dan bernafas dengan berat layaknya seperti orang yang tengah terserang asma. Keysah

Mencoba naik ke daratan dengan nafas yang masih tersengal-sengal bahkan Dafa hanya diam saja tidak membantu nya.

"Kaca mata ku" ucap Keysah, ia melihat kaca mata nya mengapung di atas air. Meskipun pandangan Keysah terlihat buram namun Keysah masih bisa melihat tanpa menggunakan kaca mata milik nya "Bagaimana, seru kan?" tanya Dafa. Ia tak henti-hentinya tertawa hingga merasa sakit perut. Keysah pun menghampiri Dafa.

"Plak!!" Keysah menampar Dafa dengan begitu keras.

"Apa ini lucu?" teriak Keysah. Dafa diam ia menatap Keysah yang berdiri di depannya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Katakan padaku di mana bagian lucunya? Apa saat kau mendorongku? Atau disaat aku kehabisan nafas oh atau disaat aku hampir mati?" tanya Keysah yang tidak bisa menahan tangisnya.

"Apa salahku padamu?"tanya Keysah lagi, Dafa hanya diam dan menatap wajah wanita yang tengah marah di hadapannya saat ini.

"Kau tahu, aku sangat membencimu!!"teriak Keysah, kemudian berlalu pergi meninggalkan Dafa.

"Apa aku keterlaluan? Aku hanya becanda. Kenapa dia sampai semarah itu?" gumam Dafa, ia menceburkan dirinya kembali ke dalam kolam renang dan mengambil kaca mata Keysah yang saat itu terlihat mengapung.

Keysah berjalan kembali menuju ke kamar Apartemen Dafa dan waktu itu kebetulan pintunya tidak terkunci, jadi Keysah bisa langsung masuk tanpa menunggu pria itu. Ia masuk ke dalam dan ia tidak henti-hentinya mengusap matanya yang berair karena menangis. Ia pun mengambil tas miliknya dan hendak pergi meninggalkan apartemen tersebut dengan baju yang basa kuyup namun, saat ia hendak keluar dari pintu tiba-tiba Dafa menghentikan nya.

"Ini kacamatanya" ucap Dafa dengan menyodorkan kaca mata miliknya, Keysah pun merahi kaca mata itu dari tangan Dafa dengan begitu kasar. Dafa menarik paksa tangan Keysah untuk masuk kembali ke dalam kamar apartemen miliknya."Lepaskan tanganku!" teriak Keysah meronta, namun Dafa tidak melepaskan nya.

"Apa kau tuli, lepaskan!"teriak Keysah lagi.

"Diam!" teriak Dafa tak kala keras.

.

.

.

.

Kita lanjut di episode selanjutnya ya teman-teman, jangan lupa kalau kalian suka tolong di like👍 kalau ada masukan ataupun kritikan kalian bisa komen✍️ dan kalau mau tahu lanjutannya jangan lupa di fav ya🥰

1
mary dice
lanjut
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘᴘᵃˡⁱⁿᵍɪᵐᵘᵗᴘᵃˡⁱⁿᵍˡᵘᶜᴜ
sebuah keluarga yang harmonis
🅟αngL🅘ma🅟ᵉrisᵃi𝕞🅤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
mampir kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!