NovelToon NovelToon
Mengubah Takdir Cintaku

Mengubah Takdir Cintaku

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Balas Dendam / Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rheaaa

Velia diperlakukan dingin oleh suaminya, Kael setelah menikah. Belum sempat mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan dirinya malah mendapati Kael mengkhianati dirinya.

Dalam semalam, Kael menunjukkan sifat aslinya membuat Velia tak tahan dan mengakhiri hidupnya. Namun, Velia justru terbangun di masa lalu dimana dirinya belum mengenal Kael sama sekali. Apa yang akan di lakukannya pada kesempatan kedua ini? Apakah gadis itu berhasil mengubah takdir? atau justru menempuh jalan yang sama?

cr cover: https://pin.it/5RJgxu4Ex :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rheaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Mata Anna seketika melebar, "A-apa?! Sejauh mana dia mengetahuinya," batin Anna refleks menoleh ke arah Nara.

Senyum Nara seolah sedang mengejeknya. Jantung Anna berdetak lebih cepat dari biasanya, seolah akan meledak sebentar lagi.

"Jaga bicaramu, Nara!" geram Anna, gadis itu mengepalkan tangannya erat.

Nara terkekeh, "Aku? Kau yang harus menjaga tingkah lakumu," bisik Nara kemudian berlalu meninggalkan Anna.

Nara segera menghampiri Kael yang saat ini menjadi atasannya. "Maaf, Pak. Aku meninggalkan dokumen penting rapat ini. Sepupuku sudah membawakannya tapi saat ini dia terjebak di lift," jelas Nara sedikit membungkukkan tubuhnya.

Kael menepuk dahinya, "Hah ... kenapa tidak menitipnya pada resepsionis? Aku akan memanggil teknisi," ucapnya seraya menghela napas. Kael lalu merogoh saku jasnya, mengeluarkan sebuah ponsel.

"Maafkan saya. Saya akan bertanggung jawab pada klien ini," jawab Nara masih dengan posisi yang sama. Kael terlihat masih fokus pada ponselnya, memasukkan beberapa angka sebelum akhirnya menempelkan ponselnya ke telinga. Kael memberi isyarat pada Nara untuk tetap tenang lalu beranjak pergi ke tempat yang tenang untuk menelepon.

...****************...

Disisi lain, Velia dan Daniel masih terjebak di dalam lift. Gadis itu duduk memeluk lututnya, bibirnya mulai mengerucut. "Apa mereka akan menyelamatkan kita?"

Daniel tersenyum hangat, "Ya, pasti," balas Daniel.

Ditengah lamunannya listrik yang tiba-tiba hidup dan lift kembali beroperasi. “Hei, Nak! Apa kalian baik-baik saja?” teriak seseorang yang disusul oleh pintu lift yang terbuka semakin lebar memperlihatkan kerumunan orang-orang dengan wajah khawatir.

Velia dan Daniel kemudian berdiri, dan keluar dari lift dengan lega. "Veli!" seru Nara keluar dari tengah kerumunan orang.

"Kalian baik-baik saja?" tanyanya sambil menatap Velia dan Daniel secara bergantian.

Velia menggeleng, "Tidak, tapi bagaimana dengan rapatmu?" ucap Velia balik bertanya.

"Aku akan mengurusnya nanti. Jangan khawatir," balas Nara.

Daniel kemudian menyerahkan dokumen pada Nara dan berpamitan untuk pulang. Demikian dengan Velia dan Nara, keduanya pun bergegas menuju ruang kerja mereka.

"Apa kau pikir perusahaan ini milikmu?" sindir Anna ketika melihat Velia baru saja datang.

Velia langsung menyorotnya dengan tatapan yang tajam, "Sudahlah, tidak usah dipedulikan. Anggap saja dia kotoran yang mengambang di sungai," sindir Nara sambil tersenyum miring.

"Kau—" ucap Anna refleks berdiri dari kursinya.

"Velia, kudengar tadi kau terjebak di lift," ucap Kael seraya memberikan paperbag.

"Saya tidak apa-apa, Pak. Terimakasih," jawab Velia, menerima paperbag itu dengan senang hati.

"Cuih! Menjijikkan. Kau pikir aku akan luluh dengan trik murahan seperti ini?" batin Velia, gadis itu berusaha menjaga senyuman di wajahnya.

Tak terasa jam istirahat makan siang akhirnya tiba, "Veli, ayo ke cafetaria," ajak Nara, tubuhnya bersandar malas pada kursinya.

Velia menghela napas, "Aku mau ... tapi karena insiden tadi, pekerjaanku belum selesai," jawab Velia lesu.

"Baiklah, aku akan membawakan sesuatu untukmu nanti," ucap Nara kemudian beranjak dari meja kerjanya.

Saat baru saja ingin memasuki lift, Nara tiba-tiba mengingat insiden Velia yang membuatnya sedikit takut. "Hah ... sepertinya aku harus lewat tangga," gumam gadis itu sambil melangkahkan kakinya ke arah tangga darurat.

Saat sedang menuruni anak tangga, dirinya tidak sengaja mendengar sebuah percakapan. "Kael, aku merindukanmu. Aku tidak bisa terus menunggu seperti ini. Kapan kau akan mengungkap hubungan rahasia kita?"

Nara tersentak, "Kael? Dan lagi ... suara wanita?" batin Nara, jantungnya mulai berdetak cepat disusul dengan butiran keringan yang meluncur di dahinya.

1
SugaredLamp 007
Gimana nih thor, update-nya kapan dong?
Rhea: Halo/Bye-Bye/, aku usahain update setiap hari ya kak
total 1 replies
indah 110
Kisahnya bikin baper thor, semangat terus menulisnya!
Rhea: Halo! terimakasih ya udah baca /Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!