Rena sedang asik membaca sebuah novel fantasi favoritnya, tak lama kemudian dia tertidur. Ketika dia membuka matanya dia sudah berada di dalam novel yang tadi di bacanya.
"Putri.Rena, apakah kamu sangat membenciku, mengapa kamu ingin bunuh diri"
" Siapa dia, mengapa dia terlihat bersedih, dan kenapa dia memanggilku putri Rena dan apa katanya aku ingin bunuh diri? ", tanya Rena dalam hati
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mira Dita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Sekarang pagi hari di akademi sedang ada pelajaran wajib. Untuk pelajaran wajib, kelas pangeran Deren dan pangeran Helios di gabungkan. Pelajaran yang diajarkan kali ini adalah tentang ilmu 'Ketatanegaraan'. Profesor William yang sedang mengajar saat ini. Semua siswa di kelas sedang berkonsentrasi mendengarkan pelajarannya. Saat semua murid di akademi sedang tenang belajar di kelas masing - masing. Tiba - tiba sirine tanda bahaya di akademi berbunyi.
"Ngiiiing.... ", bunyi alarm di akademi berbunyi sangat nyaring.
Para guru yang mengajar di kelas terpaksa berhenti. Sekarang para guru dan pengawal yang bertugas menjaga keamanan di akademi itu sibuk membawa semua muridnya ke ruang yang lebih aman yang memang di sediakan oleh pihak akademi. Setelah semua murid sudah di tempatkan ke tempat yang lebih aman. Para guru dan pengawal penjaga berkumpul menjadi satu bersiaga menghadapi bahaya. Rupanya iblis penguasa bawah tanah sedang menyerang akademi. Para guru dan para pengawal di akademi sudah bersiaga melindungi akademi dan murid - muridnya.
"Kenapa banyak iblis menyerang akademi, seperti ada yang menggerakkan mereka", kata salah satu guru.
"Benar, apa pun yang terjadi kita harus melindungi murid - murid dan akademi ini", jawab guru lainnya
Semua guru di akademi pasti terlatih dalam bertempur dan memiliki sihir pertahanan, karena tugas mereka selain mendidik murid - murid, mereka berkewajiban melindungi akademi dan semua anak didik mereka. Apalagi semua yang belajar di akademi rata - rata adalah para pangeran mahkota dan putri mahkota yang merupakan penerus di kerajaan asal mereka masing - masing.
Profesor William sekarang dia bertarung dengan tiga iblis, dan para guru lainnya rata - rata melawan lebih dari satu iblis.
"Kenapa para iblis ini seakan - akan terus bermutasi. Setiap kita berhasil membelah tubuh mereka, bagian tubuh yang terbelah akan tumbuh bagian tubuh baru yang lebih kuat. Kalau terus - terusan begini lama - lama kita akan kalah", pikir salah satu guru yang melawan iblis.
Pertempuran terus terjadi. Sudah banyak guru yang terluka dan kelelahan. Bahkan para pengawal penjaga juga sangat kerepotan menghadapi iblis yang terus bermutasi dan bertambah.
Di ruang persembunyian murid - murid akademi
"Apa yang harus kita lakukan, kita tidak mungkin terus diam menunggu saja disini! ", kata salah satu murid.
"Benar seharusnya kita juga turut membantu", jawab murid lainnya.
Pangeran Deren dan pangeran Helios hanya mendengarkan perbincangan para murid tersebut.
Di pojok ruangan, tanpa di ketahui murid - murid lainnya, mulut putri Arumi terus komat - kamit membaca mantra. Iblis yang merasuki tubuh putri Arumi yang memanggil para iblis. Iblis yang merasuki tubuh putri Arumi adalah seorang jenderal iblis. Dia sudah lama menghuni di sekitar sungai. Dia merasa dengan adanya akademi ini membahayakan kelangsungan pasukan iblis bawah tanah. Di akademi ini tiap tahunnya banyak menghasilkan pangeran dan putri yang pandai berperang dan ilmu sihir. Itulah yang menjadikan jenderal iblis takut akan keberadaan akademi ini. Akhirnya jenderal iblis memiliki kesempatan menyusup di akademi ini, dengan merasuki raga putri Arumi.
Putri Rena sejak kecil suka belajar berperang dan bela diri bersama para prajurit di istananya. Ayahandanya yang melihat hobi putrinya suka bela diri, akhirnya memberikan guru khusus yang mendidik dan membimbing putri Rena. Salah satu guru putri Rena adalah jenderal perang di kerajaannya dan ayahandanya sendiri.
Putri Rena gemar membaca semua buku. Tiap hari dia selalu menyempatkan diri pergi ke perpustakaan di istananya. Salah satu buku yang disukai putri Rena adalah buku tentang meracik obat - obatan dan racun. Sebelum pergi ke akademi, putri Rena sudah meracik beberapa obat - obatan dan dibawanya ke akademi. Waktu perjalannya dari istananya menuju akademi, putri Rena menemukan jenis tumbuhan beracun pelumpuh raga. Tumbuhan ini tergolong tumbuhan sihir yang agak langka keberadaannya. Mungkin saat itu adalah keberuntungan putri Rena, sehingga dia bisa menemukan tanaman sihir itu. Memang tanaman itu sekilas seperti rumput, tapi yang membedakannya di ujung daunya itu agak melipat dan berwarna sedikit kemerahan dan di malam hari tanaman itu akan bercahaya seperti kunang - kunang. Tanaman itu bisa melumpuhkan raga, baik itu manusia, dewa bahkan iblis sekalipun.
Putri Rena sekarang sedang memutar otaknya, dia saat ini bisa membantu para guru di akademi. Masalahnya tanaman itu tersedia hanya sedikit, sedangkan iblis yang menyerang akademi tentu jumlahnya sangat banyak. Dan bagaimana dia bisa memberikan racun itu hanya kepada para iblis tanpa membuat para guru dan pengawal tidak ikut terkena racun itu. Putri Rena mondar - mandir mencari solusinya. Saat putri Rena sedang berusaha mencari solusi, tiba - tiba pintu persembunyian murid - murid ada yang menghancurkan. Pintu besi kokoh itu seperti hanya sebuah kayu biasa, karena sangat mudah di hancurkan. Rupanya ada seorang iblis yang berhasil menyusup melewati para guru dan pengawal ketika bertarung di depan tadi.
Tentu murid - murid khususnya murid perempuan banyak yang ketakutan. Mereka menjerit histeris melihat iblis yang menakutkan menghancurkan pintu yang menjaga mereka tadi. Pangeran Deren, pangeran Helios dan beberapa murid yang pandai dalam sihir dan bela diri mencoba menghadang iblis yang datang itu. Tak lama kemudian ada tiga iblis yang juga datang. Tentu saja kedatangan para iblis semakin membuat murid - murid berteriak ketakutan. Pangeran Deren dan pangeran Helios bahkan sudah bertarung melawan iblis. Iblis yang merasuki putri Arumi tersenyum, dia bisa memanggil dan menuntun anak buahnya hingga sampai kemari.
Putri Rena yang hendak membantu pangeran Helios dan pangeran Deren bertarung tanpa sengaja menyenggol sebuah guci suci ajaib. Putri Rena mengingat pernah membaca salah satu benda keramat yang dijaga di akademi adalah guci suci ajaib ini. Karena benda apapun yang dimasukkan ke dalamnya pasti akan bertambah, baik itu benda padat ataupun benda cair. Sekarang masalahnya sedikit terpecahkan. Sekarang tinggal mencari cara untuk menyiramkan racun ke para iblis tanpa melukai yang lainnya. Putri Rena telah memasukkan racun racikannya ke dalam guci tersebut. Ajaib racun yang jumlahnya hanya sekitar satu gelas saja, sekarang bertambah hingga memenuhi guci tersebut yang lumayan besar bentuknya. Putri Rena memakai sarung tangan sihir pelindung untuk mengambil racun dalam guci tersebut. Putri Rena ingin mempraktekan racun buatannya pada para iblis. Kemudian putri Rena memercikan racun yang telah dia ambil kepada para iblis yang datang tadi. Ajaib para iblis itu seketika jatuh lemas dan kemudian mati menjadi asap. Putri Arumi yang tubuhnya telah di rasuki iblis sangat marah melihat itu. Tanpa berpikir panjang putri Arumi menyerang putri Rena dengan membabi buta. Putri Rena tentu saja terkejut tiba - tiba putri Arumi menyerangnya. Tentu saja dirinya tidak tinggal diam dirinya diserang begitu saja. Tapi selama ini putri Rena hanya menghindar saja dari serangan putri Arumi, karena dia memang tak mau menyakiti putri Arumi. Rupanya iblis yang ada di dalam tubuh Arumi menjadi sangat marah, dia merasa di permainkan oleh putri Rena. Karena sangat marah dan sangat kesal iblis itu akhirnya merubah wujudnya menjadi wujud dirinya sebenarnya. Tinggi besar, bertaring, berkulit hitam dan sangat menakutkan. Murid - murid di akademi akhirnya tahu siapa orang yang memanggil iblis dan menyerang di akademi. Putri Rena berpikir bagaimana menyerang iblis itu tanpa menyakiti raga putri Arumi. Putri Rena akhirnya berpura - pura terdesak dan mendekati pangeran Helios. Karena putri Rena tahu, putri Arumi adalah tunangan pangeran Helios. Pangeran Helios paham dengan kode yang di berikan putri Rena. Dia mencoba bertarung dengan iblis itu. Karena memang jiwa dalam jenderal iblis itu adalah putri Arumi, dia tidak mau menyakiti pangeran Helios yang sangat dicintainya itu. Dengan masih memiliki setengah kesadaran, putri Arumi menusuk dirinya sendiri. Iblis yang merasuki tubuh putri Arumi akhirnya keluar, tapi sebelum iblis itu keluar, dia sempat meniupkan racun iblis ke pangeran Helios tanpa seorang pun tahu. Pangeran Helios hanya sempat terbatuk sebentar ketika racun iblis ditiupkan kepadanya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
perbaikan tulisannya Thor