NovelToon NovelToon
PUTRI MAHKOTA SHUWAN LIAN SANG JENIUS

PUTRI MAHKOTA SHUWAN LIAN SANG JENIUS

Status: tamat
Genre:Spiritual / Reinkarnasi / Time Travel / Dikelilingi wanita cantik / Murid Genius / Dokter Genius / Tamat
Popularitas:59.3k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Lina dokter muda dari dunia modern, sang jenius harus meninggal karena kecelakaan tunggal, awalnya, tapi yang sebenarnya kecelakaan itu terjadi karena rem mobil milik Lina sudah di rusah oleh sang sahabat yang iri atas kesuksesan dan kepintaran Lina yang di angkat menjadi profesor muda.

Tapi bukanya kelahiran ia justru pergi kedunia lain menjadi putri kesayangan kaisar, dan menempati tubuh bayi putri mahkota.

jika ingin kau kelanjutannya ayo ikuti terus keseruan ceritanya, perjalan hidup sang putri mahkota

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Hari hari berlalu begitu cepat, tanpa terasa saat ini 15 tahun telah berlalu dengan cepat.

Usia putri Shuwan sudah genap 15 tahun, Shuwan tumbuh menjadi pribadi yang luar biasa baik, dan juga sangat pintar dan berbakat.

Bakat dalam pengobatan pun tidak bisa di ragukan, setelah membentuk kekuatan tersembunyi di balik dinding istana.

Tak seorang pun tahu bahwa pasukan-pasukan muda yang kini mulai bergerak di bawah tanah adalah hasil didikan para paman—Tao, Dailin, dan Han Juan—yang semuanya tunduk pada perintah sang putri.

Hanya Kaisar dan Paman Han Juan yang mengetahui bahwa gadis kecil berwajah polos itulah pemimpin bayangan dari pasukan Naga Senyap.

Restoran yang di bangun suan juga sudah melebarkan sayapnya kesemua kekaisaran dan kerajaan lain.

Belum lagi Shuwan juga sudah membuka klinik atau rumah obat yang sangat terkenal di seluruh penjuru karena kehebatannya saat menyembuhkan penyakit.

Tidak ada yang tau siapa tabib ajaib itu karena siapapun yang berobat disana mereka akan tutup mulut, jika tidak penyakit mereka akan kembali karena itu tidak ada yang mau memberi tau informasi siapa tabib ajaib.

Semua orang hanya tau jika putri Shen Shuwan Lian hanya seorang putri biasa yang terkenal lembut dan juga kebaikannya, tapi di balik semua itu tidak ada yang tau jika ia adalah pemimpin yang sebenarnya di kekaisaran Dawei ini.

Keceriaan yang terlihat di permukaan hanya untuk menutupi satu luka yang masih menganga di hati Shuwan, yaitu kematian ibunya.

Ia hanya punya satu permintaan pada ayah dan pamannya—temukan siapa yang mengirimkan racun itu. Dan malam ini, mereka mendapat petunjuk.

“Ayah…” ucap Shuwan pelan di ruang kerja rahasia milik Kaisar, suaranya lembut namun tegas. “Nama ‘Ming Ru’ muncul dalam catatan transaksi racun dari perbatasan. Ia berhubungan dengan bibi Jiang...”

Kaisar yang tengah duduk di depannya menatap kaget. “Ming Ru? Mantan selir keluarga Jenderal Ming? Tapi ia telah diasingkan ke biara tahun lalu…”

“Namun dia tidak mati,” ujar Han Juan sambil membuka gulungan laporan penyelidikan. “Dia hanya menyamar. Kini kami temukan ia berada di kediaman selatan, di bawah nama palsu, Madam Bai.”

“Dan dia bekerja sama dengan bibi Jiang…” gumam Shuwan lirih. Pandangannya tajam, terlalu tajam untuk anak seusianya.

Kaisar menunduk. Luka lama itu kembali terasa. Istrinya—Permaisuri Jian—adalah perempuan yang paling ia cintai, namun tak mampu ia selamatkan.

“Aku ingin melihat wajah wanita itu…” kata Shuwan tiba-tiba. “Aku ingin tahu seperti apa rupa orang yang membuatku tumbuh tanpa seorang ibu.”

Kaisar dan Han Juan saling berpandangan. Han Juan yang lebih tahu keras kepala sang putri pun akhirnya mengangguk.

“Aku akan menyusun rencana. Tapi kau tak boleh ikut turun langsung, Putri.”

Shuwan hanya tersenyum tipis. “Tentu tidak… Tapi aku akan menyaksikannya. Dari balik bayangan, seperti yang selama ini kulakukan.”

---

Sementara itu, di sudut rumahnya…

Bibi Jiang berdiri di balik pilar, menggenggam surat yang baru saja ia bakar.

Matanya penuh kecurigaan. Ia merasa pengawasan padanya mulai meningkat.

Dayang-dayang di sekelilingnya terlalu pendiam. Para penjaga terlalu sering berganti. Dan yang paling membuatnya gelisah—Putri kecil yang dulu sering datang kerumahnya, kini nyaris tak pernah tampak.

Ia merasakan sesuatu sedang terjadi.

“Jangan-jangan… mereka mulai mencium jejaknya…” bisiknya pada diri sendiri.

Namun terlambat. Bayangan-bayangan dari pasukan Naga Senyap telah mengepungnya dalam diam. Dan satu per satu rahasia yang ia simpan bersama Madam Bai—Ming Ru—akan segera terbongkar.

---

Di malam berikutnya…

Shuwan berdiri di balkon istana ayahnya, memandangi bintang di langit.

“Ibu…” bisiknya. “Aku akan menyelesaikan apa yang belum sempat Ibu selesaikan. Aku akan bersihkan istana ini dari orang-orang yang mengkhianatimu…”

Angin malam membawa suara lembut seolah bisikan dari dunia lain. Dan Shuwan Lian menutup matanya, menggenggam liontin peninggalan ibunya yang selalu ia pakai.

Perang dalam bayangan baru saja dimulai.

...----------------...

Malam itu, langit mendung. Gerimis tipis turun membasahi halaman Istana Selatan tempat Madam Bai bersembunyi.

Di bawah sinar lentera yang temaram, beberapa pasukan Naga Senyap telah menyusup. Mereka bergerak cepat, nyaris tanpa suara, di bawah perintah Shuwan Lian, sang putri yang duduk tenang di ruang pengintai rahasia yang dibangun oleh Paman Tao.

“Aku ingin lihat bagaimana wajahnya saat tahu rahasianya terbongkar,” kata Shuwan tenang, sambil memandang layar sutra bergambar hasil pantulan kaca rahasia dari kejauhan.

Di dalam kediaman itu, Madam Bai sedang panik. Ia tahu waktunya sudah sempit. Di tangannya ada kotak kecil berisi ramuan hitam pekat—bukan racun biasa, tapi esensi kegelapan dari negeri asing yang bahkan tak tercatat di peta kekaisaran.

“Jangan salahkan aku, Jiang. Aku hanya menjalankan perintah... Aku hanya bidak, sama sepertimu…” bisiknya dengan tangan gemetar.

Namun sesaat kemudian, pintu kediamannya digedor keras. Pasukan Naga Senyap menyerbu masuk. Dalam hitungan detik, Madam Bai berhasil dilumpuhkan. Namun yang mengejutkan mereka bukanlah perlawanan sang wanita, melainkan simbol aneh yang tertoreh di bawah meja rahasia tempat Madam Bai menyimpan ramuan itu: sebuah lingkaran hitam berisi mata merah berdarah.

Han Juan yang ikut menyaksikan simbol itu langsung mengerutkan dahi.

“Ini bukan dari negeri kita,” gumamnya. “Simbol ini... berasal dari sekte gelap di Barat Laut. Kekuatan hitam yang pernah diburu di masa pemerintahan Kaisar sebelumnya.”

Shuwan menggenggam liontin ibunya lebih erat. “Berarti benar. Ada kekuatan hitam di balik kematian Ibu…”

 

Sementara itu di Istana Dalam...

Bibi Jiang—atau nama aslinya Jiang Lanyue, kakak kandung Permaisuri Jian—sedang memandangi lukisan lama di kamarnya. Lukisan itu menggambarkan dua gadis kecil berdiri di bawah pohon plum. Yang satu mengenakan pakaian cerah, tersenyum ceria. Yang satu lagi—duduk diam, menatap kosong.

“Aku yang seharusnya menjadi permaisuri… bukan adikku,” gumam Han Jiang dengan suara getir. “Namun semua berubah karena dia dipilih oleh Kaisar…”

Ia tersenyum miris.

“Aku hanya ingin hakku dikembalikan. Dan jika harus melalui kekuatan kegelapan itu… aku tak menyesal.”

Namun ia tak tahu, Han Juan dan Shuwan Lian… berdiri di balik tirai, dengan mata yang bergetar hebat.

“Bibi…” ucapnya lirih. “Ibu… kau sudah mengakui semuanya jadi waktumu sudah habis” ujar Shuwan tiba tiba dengan pandangan yang sangat tajam

Han Jiang terkejut. Ia berbalik. Namun tatapan Shuwan lebih menusuk dari ribuan panah.

“Kenapa… kau yang seharusnya melindungi Ibu, malah menjadi orang yang menusuknya dari belakang?” tanya Shuwan dingin

Jiang Lanyue tercekat. Untuk pertama kalinya dalam lima belas tahun, ia melihat mata Jian—mata adiknya—di wajah kecil Shuwan.

“Aku tidak berniat membunuhnya…” Jiang Lanyue terguncang. “Aku hanya… ingin dia pergi dari istana…”

“Tapi dia mati. Dan kau yang memberinya jalan.” Han Juan berkata dari balik pintu dengan suara yang dingin.

Jiang jatuh berlutut. Namun sebelum hukuman dijatuhkan, Shuwan Lian berkata, “Dia bukan akar dari segalanya. Dia hanya cabang. Akar itu… yang membawa kekuatan hitam… masih bebas…”

Han Juan menatap keponakan tersayang nya . “Apa putri ingin kita terus menggali?”

Shuwan menatap lambang mata merah itu yang tergambar dalam pikirannya.

“Tidak, paman, Aku ingin kita bersiap. Karena yang kita hadapi bukan hanya pengkhianatan… tapi kejahatan yang ingin menguasai dunia dari bayangan.” Jawab Shuwan Lian

Di tempat gelap yang jauh dari istana...

Seorang pria bertopeng berdiri di dalam gua. Di hadapannya, cahaya merah berputar seperti kabut darah.

“Madam Bai gagal. Jiang Lanyue pun tumbang,” ujar salah satu pengikutnya.

Namun pria itu hanya tertawa.

“Biarkan mereka. Yang penting racun telah bekerja. Warisan Jian sudah mulai membuka mata. Kita hanya perlu menunggu waktu. Lalu sang Putri akan datang sendiri… ke dalam pelukan kegelapan.”

Dari balik jubahnya, mata merah menyala. Dan kabut darah itu semakin padat.

Bersambung

1
Erlina Ibrik
mengurus kekacauan*
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
di tunggu cerita untuk shuren dan liyan kak
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
cahaya akan selalu bersinar selamanya 🥺
selalu suka dengan kata² nya yang indah dan ceritanya yang menarik 😍
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
kirain nikahnya sama juga 1 pelaminan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
bener banget, cinta tak semuanya tentang kesempurnaan tetapi melengkapi kekurangan itu menjadi lebih berwarna
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
jawaban yang sangat sangat mantab
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
sang putri mengikuti jejak ibundanya 😅
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
shuwan sang bayi ajaib yang sedari lahir menjadi pengarah untuk sang ayah 🥺
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
definisi kebahagiaan yang sederhana tapi mampu mencapai kedamaian nirwana
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
pusing 7 keliling yang ada para guru ngajarin sang anak ajaib cahaya ini, lebih pintar murid ketimbang guru jadi nya 😅
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
gak bisa dibayangkan kalau kekuatan ke 3 baby disatukan melawan kegelapan, bisa bisa 3 dunia ikut gempar dibuatnya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
wahhh, akhirnya triplet /Applaud/
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
kebahagiaan yang tiada akhir, apapun rintangannya aaroen tetap selalu setia
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
apapun untuk kamu dan si buah hati, ayahanda akan rela berkorban 🤣
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ada ada aja makan sup arang /Facepalm/
kagome
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 👍👍👍👏👏👏😘😘😘
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒐𝒌 𝒕𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒔𝒊𝒉 𝒌𝒂𝒏 𝑳𝒊𝒚𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝑺𝒉𝒖𝒓𝒆𝒏 𝒃𝒍𝒎 𝒅𝒑𝒕 𝒋𝒐𝒅𝒐𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒍 𝒋𝒐𝒅𝒐𝒉𝒏𝒚𝒂 𝑺𝒉𝒖𝒓𝒆𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝑳𝒊𝒚𝒂𝒏 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑴𝒆𝒊𝒍𝒊𝒏 𝒚𝒈 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒏𝒊𝒌𝒂𝒉 𝒅𝒖𝒍𝒖𝒂𝒏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!