NovelToon NovelToon
Istri Bar-Bar Sang Pewaris

Istri Bar-Bar Sang Pewaris

Status: tamat
Genre:Nikah Kontrak / Romansa / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: Fie F.s

Kayla Ayana, seorang karyawan di sebuah perusahaan besar terpaksa menerima tawaran untuk menikah kontrak dengan imbalan sejumlah uang.

Ia terpaksa melakukan ini karena ia harus bertanggung jawab atas biaya rumah sakit seorang wanita yang mengalami kelumpuhan akibat tertabrak sepeda motor yang ia kendarai.

Tapi siapa sangka, ia yang dinikahi dengan alasan untuk menepis isu negatif tentang pria bernama Kalandra Rajaswa malah masuk terlalu jauh dalam kerumitan keluarga yang saling berebut warisan dan saling menjatuhkan.

Pernikahan kontrak diantara keduanya bahkan sempat dicurigai oleh anggota keluarga Kalandra.

Akankah Kayla dan Kalandra mampu menyembunyikan fakta tentang pernikahan kontrak mereka?

Akankah cinta tumbuh diantara konflik-konflik yang terjadi?

Ikuti kisah Kayla dan Kalandra di Istri Bar-Bar Sang Pewaris.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fie F.s, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 Kejutan

Malam ini, Kayla turun ke dapur untuk mengambil air minum untuk ia bawa ke kamar. Saat tengah malam, terkadang ia merasa haus. Jadi, tidak ada salahnya jika ia membawa segelas air putih ke kamar.

Lampu dapur yang sudah padam menandakan kalau aktivitas di ruangan itu sudah berhenti. Asisten rumah tangga sudah kembali ke kamar mereka sejak jam 8 malam atau setelah selesai makan malam.

"Selelah apa melayani Andra, sampai kamu butuh minum menjelang tengah malam begini?"

Kayla melihat ke asal suara. Tampak Gia sedang berdiri melipat tangan di dada dengan wajah angkuhnya.

Kayla tak terkejut, karena ia mendengar langkah kaki mendekat serta melihat bayangan tubuh wanita itu.

Kayla tersenyum kecil. "Mengapa kamu begitu kurang ajar pada ku? Aku adalah istri dari kakak ipar kamu." Tanya Kayla sopan. Ia tidak ingin berdebat tengah malam begini.

Gia menyeringai. "Untuk apa menjaga kesopanan kepada wanita yang hanya mengincar harta Kalandra Rajaswa?"

"Aku tahu tujuanmu menikah dengan Andra. Kamu hanya mengincar semua kekayaannya kan?"

Kayla mendekat. Ia sudah mengisi gelas miliknya. Ia berdiri tepat di depan tubuh Gia dan menatap mata wanita yang masih saja menunjukkan wajah angkuhnya.

Tatapan mata Gia yang mengitimidasinya sama sekali tidak membuat Kayla gentar. Ia tidak takut sedikitpun pada wanita dihadapannya ini."

"Dengar Gia!" ucap Kayla penuh penekanan.

"Tidak semua wanita berwatak sama seperti yang kamu katakan, Gia. Tidak semua wanita mendekati pria karena hartanya."

"Termasuk aku ataupun dirimu!" Kayla mendorong bahu Gia dengan telunjuknya.

"Ya... meskipun aku sendiri tidak tahu, bagaimana bisa kamu menikah dengan Reyga yang sama sekali terlihat tidak mencintaimu..."

Kayla tersenyum miring melihat ekspresi Gia yang berubah namun berusaha wanita itu sembunyikan.

"Apa karena harta atau ada maksud lain?" lanjut Kayla.

"Ingat Gia!"

"Jangan mencoba menyulut api permusuhan diantara kita," ucap Kayla memperingati.

"Karena aku bukan tipe wanita yang akan diam saja saat aku ditindas."

Kayla menyelipkan anak rambutnya kebelakang telinga. "Jaga sikapmu, atau aku akan mengatakan pada suami tercintaku untuk menyeretmu keluar dari rumah ini." Kayla meninggalkan Gia yang menahan geram.

Gia menatap punggung Kayla yang mulai menjauh. Perempuan si*alan! Berani-beraninya dia mengancamku. Lihat saja! Aku akan membuatmu bertengkar dengan suamimu.

Kayla menutup kembali pintu kamar setelah ia masuk ke dalam. "Dia fikir, dia siapa? Berani menuduhku seperti itu. Aku hanya dibayar seujung kuku dari hartanya, bukan untuk merebut semuanya."

"Memangnya aku ini seperti dia? Dasar wanita ular. Bicara tanpa lebih dulu berkaca!"

Kayla terus saja menggerutu. Ia kesal karena ternyata Gia lebih buruk dari cerita orang-orang mengenai saudara ipar.

"Bahkan hampir tengah malam pun, kamu masih saja mengomel..." ucap Kalandra yang ternyata sedang terbangun.

Kayla menatap pria tampan dengan rambut sedikit berantakan yang sedang bersandar di headboard ranjang.

Mengapa dia malah terlihat tampan dengan tampilan seperti ini?

Kalandra mengerutkan kening. "Ternyata kamu juga hobi melamun?"

Kayla terkesiap. "Diamlah, Pak! Anggap saja itu memang ciri hobiku."

Kayla meletakkan gelas berisi air minum itu ke meja. Lalu ia duduk di sofa sambil memeriksa ponselnya.

Kayla teringat suatu hal yang harus ia luruskan secepat mungkin. Ia berjalan dan membuka lemari pakaian dan mengambil sebuah benda yang ia terima di hari pernikahannya.

Ia membuka sebuah kotak perhiasan dimana terdapat emas murni dalam bentuk batangan seberat 250 gram.

"Pak, emas ini..."

"Itu hak kamu," potong Kalandra yang sedari tadi melihat gerak-gerik Kayla.

Kalandra tahu, pasti gadis itu akan menanyakan mengenai mahar pernikahannya itu.

"Tapi kan saya cuma istri kontrak," balas Kayla yang saat ini duduk di kursi rias yang letaknya cukup dekat dengan ranjang. Ia tidak berharap untuk memiliki emas kawin dari pernikahan pura-puranya ini.

"Tapi pernikahan kita sah secara agama dan hukum," balas Kalandra.

"Jadi, mahar itu adalah milikmu!"

Kayla mengangguk setuju dengan apa yang pria itu katakan. Biar bagaimanapun mereka sah sebagai suami istri.

"Jadi, simpanlah!"

"Emas itu adalah salah satu bentuk investasi yang bisa kamu gunakan kapanpun kamu butuh."

"Setelah setahun nanti, jadilah jandanya Kalandra yang kaya raya." Kalandra tertawa pelan.

"Sehingga kamu tidak dianggap remeh dan jika siapa pun yang menikahimu kelak, dia akan merasa beruntung."

Kayla tersenyum miris. Tentu pria itu akan sangat beruntung. Mendapatkan janda kaya, masih perawan pula.

"Kenapa senyummu seperti itu?" Tanya Kalandra yang merasa ada arti dibalik senyuman gadis itu.

Kayla menggeleng. "Senyum saya memang seperti ini, Pak!"

"Tidak ada manis-manisnya malah cenderung jelek," ucapnya merendah.

Kayla berdiri. "Baiklah, saya akan tidur lebih dulu. Karena besok pagi saya harus membuat kejutan untuk keluarga ini."

Kalandra mengerutkan keningnya. Kejutan apa yang akan dibuat oleh Kayla. Tapi yang pasti, Kalandra berharap gadis itu tidak berbuat macam-macam.

***

"Harum sekali, siapa yang memasak?" Tanya Riana yang baru saja keluar dari dalam kamarnya.

"Gia? Kamu masih pakai piyama?" Tanya Riana kaget saat Gia baru saja keluar dari kamarnya dengan keadaan masih baru bangun tidur. Awalnya, ia mengira Gia yang sedang berada di dapur.

"Ah, ya. Mana mungkin kamu yang memasak di dapur. Kamu kan terbiasa bangun siang," sambungnya lagi.

"Mama juga mencium aroma masakan?" Tanya Gia tanpa memperdulikan sindiran mertuanya.

Riana mengangguk. "Bibi tidak akan masak seharum ini."

Kalandra datang dari arah depan dengan setelan celana training dan kaos serta handuk kecil di lehernya.

"Andra?" Riana kaget saat melihat Kalandra sudah pulang lari pagi padahal jam masih menunjukkan pukul enam pagi.

"Mengapa wajah kalian seperti terkejut begitu? Dan untuk apa kalian berkumpul di sini pagi-pagi begini?"

"Bahkan kalian belum mandi." Kalandra menggeleng pelan.

Namun, semerbak aroma masakan lebih mencuri perhatiannya. Ia berjalan kearah dapur diikuti kedua wanita itu.

"Good morning, my husband." Kayla membuat Kalandra nyaris tersedak.

Sementara Riana dan Gia saling pandang. Mereka melihat Kayla memakai apron dan berkutat di depan kompor dengan dua wajan sekaligus.

"Morning, sayang!" Kalandra sedikit gugup. Ia mengambil gelas dan mengisinya dengan air putih dari dispenser.

"Khusus hari ini, aku yang masak." Ucap Kayla sambil mengaduk masakan dengan spatula tanpa menatap siapapun.

"Walaupun dibantu sama bibi, ya Bi."

Asisten rumah tangga itu tertawa bersama Kayla. Keduanya tampak akrab padahal baru saling mengenal.

"Iya, Non. Tapi bibi kan cuma bantu kupas-kupas sama potong-potong saja. Selebihnya non semua yang mengerjakan."

Kayla memindahkan masakan kedalam piring dan mangkuk.

"Mau mandi dulu, atau mau langsung sarapan, Mas?" Tanya Kayla membuat Kalandra hampir tersedak lagi.

Dia bisa mengatakannya tanpa gugup sama sekali? Dia latihan dimana? Mengapa dalam waktu singkat ia bisa bersikap seperti seorang istri sungguhan? Batin Kalandra.

"Ehmm... Sarapan saja dulu. Karena nanti aku mau berenang."

Kayla meminta bibi menata makanan diatas meja agar mereka semua bisa segera sarapan.

"Mas... kamu sudah mau berangkat?" Tanya Gia saat melihat Reyga keluar dari kamar dengan setelan kerja.

"Hemm..." jawab Reyga acuh.

"Sarapan dulu, Rey!" Ajak Kayla.

"Mas, Ajak adik kamu sarapan."

"Kalian juga silahkan duduk."

Kayla mengambilkan nasi untuk Kalandra. "Segini cukup, mas?"

Kalandra mengangguk. "Cukup."

"Mau ayam kecap? Capcay? Atau mau ayam goreng?" Tanya Kayla.

"Ayam kecap dan sayurnya saja."

Dengan cekatan Kayla mengisi piring Kalandra dengan masakan yang pria itu inginkan.

Enak. Batin Kalandra saat suapan pertama masuk ke mulutnya.

Kayla menatap ekspresi semua orang yang tampak terkejut. Enak kan? Rasakan lah betapa enaknya masakanku mama mertua, sehingga anda tidak bisa lagi merendahkanku dengan mengatakan hanya bisa masak mi instan dan telur.

Kayla, sejak taman SMA bekerja di sebuah restoran kecil, hingga ia mulai mengikiti kursus memasak dan akhirnya ia diangkat menjadi chef. Ia bekerja sambil kuliah. Dan diusia 24 tahun ia lulus dengan nilai nyaris sempurna.

Disanalah awal mula ia berkarier di perusahaan milik Jendra hingga sekarang ia diangkat sebagai sekretaris CEO.

"Bagaimana rasanya? Apakah ada yang kurang? Karena setiap orang punya selera yang berbeda." tanya Kayla memastikan.

"Sangat enak!" Puji Reyga membuat semua orang menatapnya.

Kejadian yang sangat langka. Seorang Reyga bicara saat sedang di meja makan dan untuk memuji masakan seseorang pula.

"Ehmm... maksudku, makanan ini sangat enak. Cocok di lidahku." Reyga memperjelas maksudnya dan ia kembali meneruskan makannya.

Kayla tersenyum. "Terima kasih, Rey. Sepertinya selera kita sama."

Kayla melirik Gia sambil tersenyum sinis. Kamu lihat, Gia? Jangan macam-macam denganku! Suamimu sendiri yang memuji masakanku.

Kalandra menatap Kayla yang tersenyum penuh arti entah kepada siapa karena gadis itu sedang menunduk melahap makanannya.

Wanita ini sungguh sulit ku tebak. Dia bisa memasak dan rasanya sangat enak. Dia bahkan bisa membuat Reyga bicara hanya untuk memujinya. Batin Kalandra.

1
Aqella Lindi
cerita melani sm jendral seru hor
Aqella Lindi
melani jodoh mu singa gila
Maria Magdalena
jodohnya kamu mel 😃😃
Binti Rusidah
Luar biasa
Fie F.s (Mama Adara) 💕: terima kasih ⭐ 5 nyaa
total 1 replies
Sabaku No Gaara
🤣🤣🤣🤣🤣 s7 bayik mah
Sabaku No Gaara
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Sabaku No Gaara
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
mlhan marH dia
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Fie F.s (Mama Adara) 💕: terima kasih kak 😊
total 1 replies
Rina Wati
jangan lupa mampir ya kak di novel ku, judul nya "Kisah ku"
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
🥰
Wensy Gusno
cerita nya bagus
Wensy Gusno
ceritanya bagus
Dede Exis
Luar biasa
Dede Exis
ad kaca gx y??
Fie F.s (Mama Adara) 💕: 😅😅😅 lupa bawa kayaknya kak.
total 1 replies
Siti Aniah
benar oma
ridwan hidayat
good
Fie F.s (Mama Adara) 💕: terima kasih untuk rattingnya 😊
total 1 replies
Reni Setia
makasih author
nobita
bukan tembok aja Kayla... yg punya telinga tp juga semua perabot di rumah suamimu Kalandra
nobita
yang pastinya favorit dan like
Fie F.s (Mama Adara) 💕: Terima kasih atas dukungannya kak 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!