“Kenapa kau menangis?”
Rey yang merasa beruntung telah dijodohkan dengan Kikan. Kini ia bermaksud ingin menjodohkan Merry, putri semata wayangnya dengan anak dari kerabat dekatnya yang tak lain ialah kakak kelas sekaligus musuh bagi Merry sendiri.
Merry terpaksa menyetujuhi pernikahan itu. Tetapi dengan syarat, menyembunyikan identitas pernikahannya dari siapapun termasuk dari teman-temannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bersosialisasi
sesampainya di cafe , merry dan elyn pun turun dari taxi terlihat ada banyak laki laki dan beberapa perempuan yang berkumpul disana , dan juga ada jacob pacar elyn, elyn pun menghampiri jacob dan memeluknya sementara merry hanya menggelengkan kepala melihat tingkah adik sepupunya tersebut
" eh temen temen , ini kenalkan kakak sepupuku namanya merry " kata elyn mengenalkan merry kepada teman teman jacob dan mereka semua menyapa merry dengan terpanah ,
memang waktu itu merry terlihat sangat cantik dengan rambut tergerai panjang bergelombang , tubuh dibalut dengan dress berwarna dusty dan hiasan syal yang menggantung di lehernya , merry terlihat sangat bingung harus berbuat apa karna sebelumnya merry tidak pernah bersosialisasi dengan sekumpulan banyak orang semacam ini
" kalau bukan karna dijodohkan aku ngga bakal mau buang buang waktu buat pergi ketempat ini , lebih baik dirumah baca buku dan rebahan .. yatuhan situasi ini benar benar menyiksaku " gumam merry dalam hati , tak lama kemudian ada laki laki tampan berkumis tipis yang menghampirinya
" hai merry aku alan " sapa laki laki tersebut merry pun menyapa dia balik , ah ternyata dia alan salah satu teman jacob
" sebelumnya aku tidak pernah melihatmu " tanya alan
" iya aku baru diajak oleh adikku kemari " ujar merry tanpa menatap mata alan
" kalau ngga keberatan kita pindah meja yuk diatas biar enak ngobrolnya karna disini sangat berisik " pinta alan sembari menaikan kedua alisnya
merry yang merasa tidak nyaman dengan keramaian ia pun akhirnya mengiyakan tawaran alan untuk berpindah meja dan merry pun pamit kepada elyn untuk berpindah meja yang ada diatas cafe
alan dan merry berjalan menaiki tangga yang terletak didalam cafe tersebut dan alan pun mengajaknya duduk di salah satu tempat duduk yang dekat dengan ventilasi udara , mereka berdua pun duduk berhadapan
namun tiba tiba merry sangat terkejut ketika melihat gio juga berada di cafe tersebut , yang tempat duduknya hanya berjarak 2 meja darinya , terlihat gio sedang menikmati makanannya bersama seorang wanita , gio sempat melihat ke arah merry tetapi merry malah membuang muka.
" kau mau makan apa " tanya alan
" apa saja yang penting bisa dimakan " jawab merry seakan tidak tertarik
" baiklah " saut alan
kemudian alan mengajak merry berbincang bincang cukup lama , sesekali tangannya menyentuh tangan merry , sehingga merry merasa risih dan langsung menepis kasar tangan alan . tidak menyerah , alan berpindah posisi duduk di samping merry , merry pun menggeserkan duduknya namun alan malah semakin mendekati merry tangannya merangkul bahu merry dan hendak menciumnya merry sontak terkejut dan menjauhkan tubuhnya
" alan tolong kamu yang sopan " teriak merry , teriakan merry membuat semua orang termasuk gio menoleh kearah meja makan yang sedang merry tempati
" merry jangan berteriak seperti itu semua orang melihat ke arah kita " saut alan menarik tangan merry
*BAMMMM
tiba tiba satu pukulan mendarat di wajah alan , merry pun terkejut ternyata gio
" hei beraninya kau memukulku " teriak alan hendak memukul balik namun mengurungkan pukulannya
" Giooo , kenapa kau memukulku " tanya alan kesal
" karna setiap kali ada wanita baru , kau selalu mengganggunya " tutur gio
(ternyata gio juga salah satu anggota dari basket ball community yang dikepalai oleh jacob )
" dia sepupu dari pacarnya jacob , aku hanya berkenalan saja dengannya tidak bermaksud mengganggu dia " saut alan namun gio hanya diam menatap tajam mata alan , dan alan beranjak pergi meninggalkan gio dan merry
" dasar wanita murahan " ucap gio pada merry
" tutup mulutmu itu " teriak merry melotot kepada gio
" sayang apa kau mengenalnya " terdengar suara perempuan yang menghampiri gio
" tidak " saut gio menatap sinis merry ia menggandeng perempuan itu dan pergi meninggalkan merry
tak lama kemudian merry pun turun dari tangga ia hendak meninggalkan cafe dengan wajah tertekuk , elyn pun menegur merry namun ia tak menggubris teguran elyn , dan elyn pun mengikut kakaknya keluar dari cafe tersebut
" kak merryyyyy tunggu kau mau kemana " teriak elyn
" mau pulang " teriak merry balik sembari menajamkan kedua alisnya
" kenapa terburu buru " tanya elyn
" apa kau sudah gila? gara gara ide bodohmu aku hampir dilecehkan oleh teman laki laki mu " teriak merry meninggalkan elyn , elyn pun meminta maaf dan mengikuti merry pulang , merry pun menceritakan semuanya pada elyn semua yang terjadi diatas cafe
emang batu si mery egois
atau cwo miskin gitu ... soalnya kebanyakan novel kan cowok ya kata kaya