NovelToon NovelToon
Not Young Papa

Not Young Papa

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Mafia
Popularitas:69.4k
Nilai: 5
Nama Author: Phopo Nira

Bukannya mendapat ucapan selamat dan pujian, karena telah berhasil menyelesaikan study nya. Kayvaran Cano Xavier malah langsung diberikan misi penting oleh papahnya untuk menyelesaikan masalah di salah satu cabang perusahaan yang ada di Negara X, lebih tepatnya Kota Xennor. Akan tetapi, ini bukan masalah bisnis melainkan persaingan wilayah dengan beberapa klan mafia yang ada di sana.

Namun, bukan itu letak permasalahan utamanya untuk Kay. Melainkan sang adik Axelion Cano Xavier yang masih berusia 8 tahun yang diam-diam menyelinap naik ke pesawat yang akan mengantarnya ke Kota Xennor tanpa diketahui oleh siapapun. Kay menyadari keberadaan sang adik saat pesawat sudah hampir setengah perjalanan.

“Eeeh … orang utusan Tuan Luca ternyata Papah muda! Lihat, anaknya menggemaskan sekali!”


Setibanya di perusahaan dia malah dikira sebagai karyawan biasa dan bahkan dibilang Papah muda karena Axel memanggilnya Papa?

Apakah Kay bisa menyelesaikan misinya sembari menjaga sang adik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 08. Rencana Bertahan VS Rencana Menyerang

“Apa katamu?” Edmun jelas tak percaya.

“Nona Angela, system keamanan kita juga ….”

“Apa? Kita juga?”

Angela sama tak percayanya dengan Edmun, apalagi mengingat system keamanan miliknya yang jauh lebih canggih dan unggul karena tempat perjudian dan yang lainnya mengandalkan system keamanan tersebut. Belum lagi, dia memiliki seorang Hacker yang terkenal paling hebat di Negara X.

Tanpa buang waktu Angela segera pergi menuju ke ruang dimana pusat system keamanannya berada. Hanya Nero dan Charles yang mengikutinya, sementara Edmun memilih untuk menghubungi Hacker kepercayaannya untuk menangani masalah tersebut.

“Claire, apa yang terjadi? Bagaimana bisa system keamanan kita bisa di serang dengan mudah?” tanya Angela begitu masuk ke ruang keamanan.

Dia langsung menemui Claire Geneive, seorang hacker yang paling dipercaya oleh Angela untuk mengurus system yang mencakup seluruh club besar miliknya. Terlihat Claire sedang berusaha mempertahankan data penting milik mereka agar tidak berhasil dicuri dan juga membalas serangan dari hacker tersebut.

“Aku juga tidak tahu, semuanya berjalan lancar beberapa saat yang lalu. Namun, begitu aku menyadarinya orang itu sudah berhasil menembus system pertahanan yang sudah aku buat sebelumnya,” jelas Claire dengan fokus yang masih tertuju pada layar komputernya dan juga jari jemarinya yang terus memasukan beberapa kode.

“Sepertinya ini ulah mereka,” celetuk Nero yang membuat Angela dan Charles langsung menatap ke arahnya, “Aku akan kembali untuk melaporkan tentang hal ini pada Tuanku. Aku harap saat kita bertemu lagi nanti, kalian semua sudah bisa mengurus orang-orang itu sebelum masalah yang lebih besar terjadi,” sambungnya.

Setelah mengatakan itu, Nero langsung berbalik pergi begitu saja meninggalkan Angela dan Charles yang berakhir saling melempar pandangan satu sama lain mencerna apa yang Nero katakan barusan.

Jika memang orang-orang itu sampai berhasil meretas system keamanan mereka seperti ini dan berhasl selamat dari serangan sebelumnya. Maka sudah dipastikan kali ini Luca tidak mengirimkan orang sembarang seperti sebelumnya.

...****************...

Kembali beralih pada Kakak beradik yang sedang asyik bermain-main dengan musuhnya itu. Ya, serangan hacker yang dialami oleh system keamanan milik Edmun dan Angela karena ulah Kay dan juga Axel.

Dimana mereka sengaja melakukan hal itu untuk mencari tahu keberadaan karyawan yang masih dinyatakan hilang. Namun, karena merasa nanggung keduanya akhirnya memutuskan untuk semakin menerobos system keamanan milik musuh dan mencuri data apapun yang berhasil mereka dapatkan nantinya.

“Pah, mereka sudah menyadari keberadaan kita,” ujar Axel yang sepertinya langsung terbiasa memanggil Kay dengan sebutan papah.

“Jika kau tidak bisa mengatasinya lagi berhenti saja. Jangan memaksakan diri, aku pun harus mengakui kemampuan IT musuh cukup bagus dengan bisa mengembalikan serangan virus yang aku kirimkan,” balas Kay yang juga terbiasa panggilan yang Axel berikan padanya.

“Benar, mereka memiliki cukup kemampuan.” Axel membenarkan.

“Kita sudahi saja dulu yang terpenting kita sudah berhasil mendapatkan lokasi karyawan yang hilang itu,” ujar Kay yang merasa cukup untuk sekarang.

“Baiklah, aku akan menghilangkan jejak ku dulu.”

Axel kembali memasang wajah seriusnya, jari jemarinya dengan lincah menekan papan keyboard sampai akhirnya dia mematikan layar komputernya.

“Selesai!” Kay dan Axel berseru serentak.

“Kerja bagus, Anakku!” puji Kay sembari menepuk kepala Axel dengan lembut.

“Hehehee … Papah juga!” Axel pun melakukan hal sama, lalu keduanya tersenyum puas membayangkan betapa kacaunya musuh saat ini.

...****************...

Sesuai yang dibayangkan, situasi di ditempat Angela memang sangat kacau meski serangan hacker itu telah usai. Begitu juga dengan Edmun yang merah-marah melampiaskan kemarahannya itu dengan menghancurkan barang-barang yang ada disekitarnya.

“Sialan, beraninya mereka mempermainkan kita seperti ini?” umpat Edmun penuh kemarahan.

“Itulah akibatnya kalau kita terlalu meremehkan musuh, Edmun! Seperti yang Nero katakan sepertinya ini ulah dari orang-orang itu.” Charles semakin menyiram bensin diatas bara api.

“Claire, seberapa banyak data penting kita yang berhasil mereka curi?” Lain halnya dengan Angela yang masih terlihat tenang dan memastikan seberapa banyak kerugian yang harus dialami dalam kejadian kali ini.

“Tidak banyak, Nona! Hanya beberapa data pengunjung di club tapi … karena kejadian ini hari ini banyak yang memenangkan perjudian. Sepertinya kita mengalami kerugian cukup banyak dari segi keuangan,” jelas Claire setelah memeriksa semuanya.

“Mulai sekarang perkuat system keamanan kita,” perintah Angela menekankan.

“Baik, Nona!” sahut Claire.

“Agnes, kirimkan seseorang untuk menghabisi orang-orang itu secepatnya. Kalau perlu kau sendiri yang turun tangan untuk menyingkirkannya.”

Angela lalu memberikan perintah khusus kepada tangan kanannya, Agnes Clarissa untuk membunuh orang-orang yang telah berani mempermainkannya seperti ini.

“Siap laksanakan, Nona!” Agnes segera bergegas menjalankan perintahnya.

“Kau bahkan memerintahkan tangan kananmu langsung?” tanya Charles memastikan keputusan Angela.

“Seperti yang Nero katakan lebih baik menyingkirkan mereka lebih cepat sebelum masalah yang lebih besar muncul,” ujar Angela dengan mantap.

“Kau benar!” Edmun sependapat, “Elton, perintahkan Robin untuk membantu Agnes,” lanjutnya memberikan perintah kepada tangan kanannya—Elton Maurice.

Namun, Edmun tidak langsung mengirimkan Elton untuk melakukannya, tetapi dia memerintahkan Robin Sylvester, sang penembak jitu andalannya.

“Baik, Tuan!” Elton segera menyampaikan perintah itu dengan mengirimkan sebuah pesan kepada Robin.

“Steve, kau bantu mereka!”

Charles tidak mungkin tinggal diam, mereka sudah memilih serius untuk menyingkirkan orang-orang utusan Luca itu. Maka Charles langsung saja mengirimkan tangan kirinya—Steve Martino untuk membantu Agnes dan Robin.

“Setelah ini, kita lihat berapa lama lagi kalian akan bertahan hidup di Kota Xennor!” ujar Angela.

...****************...

Sementara itu, Kay kembali menemui Max dan Matt yang mungkin sudah menyelesaikan bagiannya selama dia dan Axel melakukan peretasan. Tidak lupa Kay membawa serta hasil meretasnya bersama Axel untuk diperlihatkan kepada kedua pamannya itu.

“Sudah selesai? Bagaimana kesimpulannya?” Kay langsung menanyakan poin utamanya.

“Awalnya perusahaan ini berjalan dengan stabil, tapi belakangan ini jelas sekali tidak ada keuntungan yang masuk ke perusahaan dan seperti yang dijelaskan oleh Joseph. Semua data telah sesuai dan aku juga sudah memastikannya ulang,” jelas Max.

“Sudah aku duga, mereka memang orang jujur!” Kay tidak terkejut, dia sudah menduganya sejak awal dan hanya ingin memastikan, “Namun, sepertinya kita harus menyelesaikan masalah karyawan yang telah hilang lebih dulu. Karena aku sudah menemukan keberadaan mereka sekarang.” Kay meletakan hasil meretasnya di depan meja Max dan Matt.

“Apa kalian berdua baru saja melakukan peretasan?” tanya Max sedikit terkejut.

“Ya, dan malam ini kita akan melakukan penyergapan untuk menyelamatkan para karyawan ini.” Jawaban Kay semakin membuat Matt dan Max terkejut bukan main.

“Apa kau gila? Aku sudah aku katakan bahwa saat ini kita kekurangan ….”

“Aku sudah mengurus dan memikirkan semuanya …rencana bertahan dan juga rencana untuk menyerang,” sela Kay disertai seringai penuh arti di wajahnya.

Bersambung ….

1
Diana Dwiari
wah,ternyata si kembar juga punya anak kembar....dah punya cucu 4 si bocah gila.....
Diana Dwiari
siapa clarieta axlyn ini....apanya ashlyn dan axlyn
Diana Dwiari
ah,ternyata sama2 orang luar ya
Ratna Sumaroh
axel menuruti kemauan Spencer sekalian cari celah noh dan mengulur waktu buat kay datang
@pry😛
dispenser ni kok yah gk nydr... nyw dy dlm bhy🤣
Mulaini
Axel tembak balik aja tuh si Spencer hehehe...
Susi Bule
waduh dispenser mau nguji Axel ya secara tak langsung 🤣🤣
Susi Bule
waduh permainan apa nih di ajak sama dispenser 🤣🤣
Susi Bule
🤣🤣wah dispenser yakin nih buat Axel jadi tawanan malah dirimu berakhir tragis nantinya sudah membawa si jenius masuk sarangmu 🤣secara tidak langsung dirimu sudah membocorkan keberdaaanmu dan anak buah mu ke pada keluarga Xavier 🤣🤭
Susi Bule
busyeeeeeeet kalian mencari masalah telah menculik Zhia Queennya dewa kematian kalian culik juga 🤣🤣 dispenser siap siap lah dirimu dan anak buah mu di kubur di kota Xennor ini oleh Rayden Xavier juga anak serta menantu juga cucunya Xavier 🤣🤣
Susi Bule
nah sekarang Axlyn yang salah paham nih 🤣kasihan tu guru dan murid yang di hukum sama Lucy 🤣😭
Susi Bule
akhirnya Queen Xavier bertemu yang namanya Axlyn yang tidak sengaja jadi musibah untuk keluarga Xavier 🤣🤣
Susi Bule
🤣🤣🤣kasihan Levi dan Noah babak belur jadi Samsat nya Lucy 🤣🤣
Desyi Alawiyah
Bersambung lagi... ah nanggung sih Kak 🤣

Aku yakin sih, Axel pasti ada rencana lain, agar terhindar dari permainan yang dilakukan Spencer itu... 👍
Susi Bule
waduh nih hukuman untuk pembuat onar apa ya dari Queen Xavier 🤣🤣
Axlyn tidak salah dirimu minta bantuan sama keluarga Xavier untuk menyelamatkan kakakmu Sherin yang akhirnya berjodoh dengan Noah 🤣🤭
Desyi Alawiyah
Spencer kamu ngga sadar yah, Axel sedang mempermainkan kamu...

Kamu jangan macam-macam sama anggota keluarga Xavier, kalo mereka udah ngamuk, kamu dan para anak buahmu bakal hancur...
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Desyi Alawiyah
Cie, Ashlyn khawatir sama calon menantunya 😅
Susi Bule
busyeeeeeeet apa ada rencana di balik ini oleh Lucia melepaskan Angela dan Charles atau mungkin karena ingin menghukum pembuat masalah dalam keluarga Xavier 🤣🤣🤣
Susi Bule
🤣🤣🤣ngakak aku Thor akhirnya Queen Xavier sampai di hadapan mereka berdua.siapa yang berani melawan seorang Lucia saat ini yang lagi marah hingga sampai ubun ubun karena kakak kesayangannya sudah luka luka karena ulah suami dan murid suaminya sendiri🤣🤣🤣
Susi Bule
🤣🤣🤣 somplak lah kalian berdua Noah dan Levi makanya Jang dok tau jadi orang sekarang takutkan diamuk sama Queen Xavier 🤣🤣🤣waduh kakak Axlyn jadi tawanan dispenser 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!