Lahir Kembali Untuk Memeluk Kalian Season 2

"Ini sudah sore Ren, ayo kita ke tempat pak Joko dan pulang" Ucap Alvin pada Rendra.

"Oke Al, kita juga harus membagi ikan nya dengan pak Joko karena beliau sudah meminjamkan alat pancing miliknya" Ucap Rendra yang ingin membagi hasil pancingan mereka atau lebih tepatnya hasil pancingan Alvin, namun yang mereka tidak tau Joko mendapatkan lebih banyak dari mereka, Joko mendapatkan seember penuh ikan.

"Kamu benar Ren, ayo kita kesana" Ucap Alvin sambil menenteng ikan yang berhasil di tangkap nya. Saat mereka tiba di tempat Joko memancing, mereka langsung terkejut saat melihat hasil tangkapan Joko.

"Wow,, pak Joko sangat hebat, tadinya aku ingin memamerkan

kemampuan memancing ku pada pak Joko tapi hasil tangkapan pak Joko sudah sebanyak itu" Ucap Alvin yang melihat ember milik Joko sudah penuh dengan ikan.

"Oh kalian sudah selesai, apa kita pulang sekarang?, tangkapan bapak juga sudah lumayan banyak " Ucap Joko sambil menunjuk kearah ember miliknya.

"Itu mah sudah sangat banyak pak, kita pulang sekarang pak, hari juga sudah sore" Ucap Alvin yang melihat senja mulai terlihat.

"Oke, ayo kita pulang, ini tambahan ikan untuk kalian" Ucap

Joko sambil memasukkan tiga ekor ikan mas berukuran sedang ke dalam ember milik Rendra.

"Kami jadi nggak enak pak, seharusnya kami yang membagi ikan dengan bapak karena meminjam alat pancing bapak" Ucap Rendra sambil tersenyum canggung karena ember

miliknya hanya ada satu ikan kecil.

"Tidak usah sungkan kalian warga baru bapak, anggap saja itu hadiah pertemuan dari bapak, lain kali kalau kalian ingin memancing bisa meminjam pancingan milik bapak, ayo kita pulang" Ucap Joko yang sudah selesai membereskan barang-barang nya.

Setelah itu mereka bertiga langsung pulang, sepuluh menit

kemudian Alvin dan Rendra suda sampai di depan kontrakan mereka.

"Kalau begitu kami permisi dulu pak, terimakasih untuk ikannya" Ucap Alvin saat sudah sampai di depan kontrakan nya.

"Oke sama-sama dek, lain kali kita memancing bersama-sama lagi, bapak juga permisi dulu" Ucap Joko sambil berjalan pulang ke rumahnya.

"Al,, malam ini kita akan makan ikan goreng, kamu nanti kan saja pasti akan sangat enak karena ini hasil tangkapan kita sendiri" Ucap Rendra sambil membawa ikan yang mereka

tangkap ke dapur untuk di bersihkan.

"Oke, aku serahkan pada mu, aku mau mandi dulu" Ucap Alvin sambil berbelok dan masuk ke dalam kamarnya.

Sementara itu di kediaman Utomo, Azalea sedang bersama Diandra yang datang untuk menginap karena ingin berangkat bersama-sama ke sekolah besok.

"Eh Lea, aku dengar dari ayah kemarin kamu sempat diculik?" Ucap Diandra.

"Iya Dian setelah merayakan kelulusan dengan kelas kami, aku di culik saat perjalanan pulang, aku sempat melawan tapi jumlah mereka terlalu banyak" Ucap Azalea menceritakan tentang penculikan nya pada sahabat baiknya itu.

"Pasti itu sangat menakutkan, lalu bagaimana kamu bisa selamat? " Ucap Diandra kembali bertanya.

"Aku diselamatkan seseorang pria, tapi aku salah paham mengira dia komplotan mereka dan menamparnya, dia kesal dan pergi meninggalkan ku hingga para pengawal ku datang

menjemput" Ucap Azalea menjelaskan bagaimana dia bisa selamat.

"Dasar kamu ini sifatmu itu dari dulu gak pernah berubah selalu saja bar-bar, tapi aku cukup tertarik dengan orang yang menyelamatkan mu, kemampuan nya sangat hebat karena bisa mengalahkan semua penculik mu, apa dia tampan?" Ucap Diandra yang naluri keponya mulai aktif.

"Biasa aja tuh" Ucap Azalea dengan wajah datar, namun di dalam hatinya dia mengakui Alvin cukup tampan.

"Apa dia sudah tua? " Ucap Diandra kembali menanyakan penyelamat sahabatnya itu.

"Seperti nya seusia dengan kita" Ucap Azalea sambil memainkan ponselnya.

"Apa dia... " Ucap Diandranamun langsung di potong Azalea.

"Stop Diandra Larasati, jangan bahas dia lagi, lagipula seperti nya kita tidak akan bertemu lagi" Ucap Azalea menghentikan sahabatnya yang sangat kepo itu.

"He he he aku cuma penasaran saja, kalau dia tampan bisa kan di jadikan pacar, kita sudah sebesar ini tapi belum pernah pacaran, nanti kita di juluki primadona gak laku lagi" Ucap Diandra, dia dan Azalea terkena sebagai duo gadis tercantik di SMP dulu.

"Sudah jangan bahas soal pacaran dengan ku, aku hanya fokus untuk sekolah, daddyku sudah memberi ultimatum kalau aku tidak masuk peringkat sepuluh besar nanti semua

fasilitas ku akan di cabut" Ucap Azalea.

Setelah itu mereka berdua terus mengobrol tentang sekolah baru mereka sambil menyiapkan peralatan sekolah mereka. Sementara itu di kontrakan Alvin, Rendra sudah selesai memasak ikan yang mereka tangkap tadi, Rendra

memasak berbagai masakan berbahan ikan.

"AI,,, lihat masakan ku sudah selesai, gimana apa menggugah selera? Ucap Rendra yang baru saja selesai menata makanan yang dia masak di atas meja.

"Hmm dari penampilan bisa dikasih nilai delapan, kalau dari rasa perlu di coba dulu" Ucap Alvin sambil duduk dan mengambil nasi.

Setelah itu mereka berdua mulai makam malam dengan lahap, entah benar-benar enak atau mereka lagi kelaparan semua makanan di atas meja ludes tak bersisa.

"Wah Al,, aku tidak menyangka akan seenak ini, lain kali kita

memancing lagi ya" Ucap Rendra yang sedang bersantai sambil mencerna makanan yang tadi dia makan.

"Iya Ren memang enak, lain kali kita akan memancing lagi" Ucap Alvin sambil membalas pesan dari keluarga nya, begitu pun dengan Rendra yang juga membalas pesan keluarga nya.

Setelah melihat jam yang sudah menunjukkan pukul sembilan malam, mereka berdua memutuskan untuk beristirahat karena lelah dan mengantuk.

Alvin bangun cukup pagi, setelah itu Alvin langsung mandi dan bersiap-siap untuk ke bersekolah di hari pertama, setelah siap Alvin memutuskan untuk keluar dari kamar untuk memanaskan sarapan.

Setelah keluar dari kamar, Alvin langsung membangun kan Rendra yang masih tertidur, setelah Rendra bangun, Alvin langsung menyiapkan sarapan untuk mereka.

Lima belas menit kemudian,

Rendra sudah selesai mandi dan berganti pakaian dengan pakaian sekolah yang kemarin mereka beli.

"Al,, kamu bangun jam berapa tadi," Ucap Rendra sambil duduk di sofa karena ingin sarapan.

"Setengah enam, kita gak boleh telat dong di hari pertama, nanti kalau ada senior yang resek bisa-bisa kita bertengkar di hari pertama sekolah" Ucap Alvin.

"Kamu benar Al, kalau seniornya keterlaluan pasti kita akan melawan dan akan mendapatkan masalah, ayo kita segera sarapan" Ucap Rendra lalu mulai mengambil sarapan untuk nya sendiri, begitu pun dengan Alvin.

Lima belas menit kemudian mereka sudah selesai sarapan, lalu

memutuskan untuk berangkat ke sekolah karena ojek online yang mereka pesan sudah tiba. Lima menit kemudian mereka

sudah sampai di SMA Rajawali, keadaan sekolah masih cukup sepi karena masih jam setengah tujuh pagi. "Seperti nya kita datang terlalu pagi Ren" Ucap Alvin yang melihat sekolah masih sepi.

Whussh!!!!

Saat mereka melewati gerbang sebuah mobil sport melaju kencang dan hampir menabrak mereka.

"Woi!!!! bisa nyetir gak sih" Rendra berteriak ke arah mobil yang baru saja hampir menabraknya sambil menghampiri mobil itu.

Tidak lama setelah itu dari dalam mobil turun dua orang gadis cantik dan Alvin langsung mengenali salah satunya, namun belum tau siapa namanya.

"Kamu!!!" Ucap Alvin dan Azalea bersamaan.

"Sudah Ren ayo kita pergi, kita perlu berkeliling mengenal lingkungan sekolah baru kita" Ucap Alvin sambil menarik tangan Rendra, karena tidak ingin berurusan dengan wanita gila itu dan menarik perhatian yang tidak perlu.

"Tapi Al" Ucap Rendra yang masih kesal karena hampir di tabrak. Rendra pun hanya bisa mengikuti Alvin yang sudah berjalan duluan, dia tidak mengerti kenapa Alvin terlihat kesal.

Bersambung...