SISTEM,MARI BALASKAN DENDAM!

“ Mau bagaimana lagi? Semuanya sudah terlanjur,” ucap Cedric. Cedric kemudian menghembuskan nafas pelan, mencoba untuk tenang dan berwibawa.

Ia sudah menjadi kepala keluarga dan sedikit demi sedikit wibawanya sudah terbentuk.

Memang, ia mengakui jika tindakan istrinya tercinta adalah sebuah kesalahan yang sangat besar. Tapi apa mau dikata, bubur sudah tidak akan bisa kembali menjadi nasi.

Cedric tentu saja sangat mencintai istrinya. Jadi ia segera menenangkan dirinya sendiri. Ini bukanlah hal yang berat. Setidaknya ia sudah menyingkirkan Kayla dan berpikir jika sebentar lagi harta milik Kayla akan resmi menjadi miliknya.

Memikirkan hal ini, hati Cedric yang semula berat menjadi lebih ringan bahkan terkesan gembira dan antusias.

“ Papi, lalu aku harus bagaimana? Masa aku harus menahan diri untuk tidak jajan? 50 juta untuk kita bertiga? Huu huu huu, bagaimana aku bisa bergaya dengan teman – temanku. aku pasti akan ditertawakan,” isak tangis Stanley segera menyambut ketenangan Cedric.

“ Sayang, Ma .. Maafkan aku karena terlalu terburu – buru. Aku merasa gundah dan takut jika jika kamu menumbuhkan perasaan sayang terhadap anak j*lang itu,” Lolita dengan cepat segera meminta maaf.

Tetapi ia benar – benar merasa menyesal. Bukan karena membunuh Kayla, tetapi lebih karena terburu – buru dan tanpa memikirkan adanya konsekuensi yang lebih besar.

1 bulan 50 juta? Jika keluarga biasa mungkin sudah cukup, tetapi bagaimana bisa dibandingkan dengan jumlah pengeluaran Cedric beserta anak istrinya?

Mereka sudah terbiasa dengan kehidupan mewah. Tas baju semua harus serba branded.

Dari yang biasanya sehari 50 juta menjadi sebulan 50 juta adalah bentuk penyiksaan yang nyata bagi mereka.

“ Haaahh.. untung saja aku masih sempat mengalihkan beberapa uang selama ini. Aku hanya berjaga – jaga saja. Siapa yang tahu jika sudah akan digunakan seperti ini,” ucap Cedric sambil meraih handphone dan mulai mengutak – atiknya.

Lolita dan Stanley menahan nafas mereka sejenak. Dalam hati mereka ada rasa harapan dan juga kecemasan. Mereka sama sekali tidak boleh hidup pas – pasan!

Sekitar 1 menit, Cedric menyerahkan handphone dengan layar yang menampilkan antarmuka aplikasi sebuah bank.

Mata Stanley dan Lolita sama – sama melotot sebelum akhirnya berbinar cerah.

3MILYAR

Ada 3 milyar di dalam kartu bank Cedric. Uang ini meskipun tidak seberapa tetapi masih cukup untuk bertahan sampai 6 bulan.

“ Waaahhhh.. papi sangat hebattt,” pekik Stanley sambil mengambil alih handphone Cedric dari tangan Lolita. Ia kembali memelototi layar antarmuka aplikasi bank.

“ Kali ini saja, kalian harus bersabar. Uang ini, bisa atau tidak bisa harus cukup untuk 6 bulan,”

“ pengeluaran untuk pembantu dan yang lainnya sudah di cover pihak pengacara Mita. 50 juta pada dasarnya memang untuk keperluan pribadi kita,” jelas Cedric.

“ Baik pi/sayang,” jawab Lolita dna Stanley bersamaan.

“ Baiklah, kalian sebaiknya masuk dan menyiapkan acara pemakaman besok. Aku akan pergi ke kantor polisi untuk proses identifikasi jenazah Kayla,” ucap Cedric sambil mengambil kembali jas yang tersampir di sofa.

Cedric berjalan keluar, meninggalkan Lolita dan Stanley yang masih terselimuti dengan kegembiraan akan kematian Kayla, halangan terbesar mereka.

...****************...

Keesokan harinya pukul 05.00

DING DING DING

Suara Sistem membuat Kayla terkejut hingga ia terbangun bahkan geragapan. Eh apa sih?

Dengan penuh kedengkian, dan kebencian, Kayla menatap nyalang pada udara .. Eh? Menatap layar datar berwarna biru yang melayang di depan matanya.

“ -_______- “

“ ...... “

“ -_________-“

“.........”

Setelah aksi ‘tatap menatap’ selama beberapa menit antara Kayla dan udara kosong, akhirnya Kayla mengaku kalah. Demi menjaga kewarasannya, Kayla memutuskan untuk ‘mengalah’.

“ Haaahhh, masa aku harus bangun pagi terus bahkan setelah berpindah dunia,” gerutu Kayla. Teringat jelas jika kedua orangtua angkatnya dulu juga selalu mengobrak abriknya tiap pagi.

“ Kali ini ada apa tiba – tiba kau berbunyi nyaring?” tanya Kayla dengan judes.

“ DING ! TERDETEKSI MISI. LATIHAN SETIAP HARI UNTUK MEMPERKUAT TUBUH.

TARGET LATIHAN :

PUSH UP 100X

SIT UP 100X

JOGGING 5 KM.

MISI BERSIFAT PERMANEN.

JIKA TIDAK DILAKUKAN / LUPA TERSEDIA HUKUMAN YAKNI TERSENGAT LISTRIK 500 VOLT.

HADIAH .....????

MISI DIMULAI HARI INI”

Kayla masih sedikit shock, gabungan antara kaget baru bangun tidur dan juga karena mendapat ‘MISI’ yang sedikit ..... memaksakan kehendak.

Hellooooow... hukuman dengan kejutan listrik? AAAARRRGGGHHHH yang benar sajaaaaa!!

“ Ini seriusan? Bukankah aku hanya tinggal membalaskan dendam? Kenapa aku masih harus bekerja keras dengan olahraga seperti ini.....????” si yang paling malas olahraga langsung saja mengeluh.

Baik di dunia sebelumnya, Kayla memang paling anti dengan yang namanya OLAHRAGA. Bahkan untuk bergerak mengambil makanan saja ia menyuruh robot AI.

Hal ini pula yang memicu Keyla untuk melakukan penelitian dan membuat program robot AI rumah tangga. Tentu saja untuk mengatasi kemalasannya.

Lihatlah bibirnya yang mancung 10 centi, bisa bangun buat ngegantungin botol kecap!

“ LALU, BAGAIMANA ANDA BERURUSAN DENGAN ORANG – ORANG DILUAR SANA DENGAN TUBUH YANG ... KEREMPENG DAN LEMAH INI, TUAN?”

Kok agak menyakitkan ketika diingatkan tentang fakta yang benar – benar fakta ya?

Kayla memandangi lengan tangannya yang kurus kerontang. Pertanda jika kehidupan pemilik tubuh asli memang benar – benar menyedihkan. Kekurangan gizi parah sih ini.

“ Haaaah, memang tidak bisa menghindar sih ini mah,” keluh Kayla.

“ BENAR SEKALI, TUAN,”

Kayla mendelik judes ke arah layar biru di depannya.

“ Lalu, apa hadiahnya? Kenapa malah dipenuhi tanda tanya seperti ini?” tanya Kayla, tertarik dengan iming – iming hadiah.

“ ITU RAHASIA, TUAN”

“ hadeeehhh,” Kayla tepok jidat.

“ Apapun itu, terlepas dari mendapat hadiah atau tidak, aku memang harus memperbaiki tubuh ringkih ini,” ucap Kayla sambil mengurut – urut lengan tipisnya.

“ Bukankah ada pakaianku? Tolong keluarkan pakaian olahraga dan juga masker serta Topi. Tidak mungkin sebagai ‘ Orang Mati’ sepertiku untuk berkeliaran,” ucap Kayla.

“ PERMINTAAN DITERIMA, SET OLAHRAGA DAN MASKER DAN TOPI TERPANGGIL,”

Kayla segera mengenakan baju gantinya setelah menonaktifkan sistem sejenak. Ya malu lah woy meski itu hanya sebuah sistem. Perasaan diawasi apalagi jika sedang berganti pakaian pasti membuat tidak nyaman.

“ Sistem, mari kita berangkat menuju unit apartemen saja. Sekalian aku melakukan jogging,” Kayla sudah melepas mode ngelawaknya dan beralih ke mode serius. Matanya bersinar tajam melihat ke arah depan nan jauh sana.

“ BAIK TUAN, MENGATUR GPS MENUJU MALADEWA TOWER. NAVIGASI SIAP”

‘ Tenang adik kecil yang baik, kematianmu tidak akan sia – sia. Aku akan membalaskan dendammu dan juga ibumu. Sampaikan salamku kepada bibi, terima kasih sudah memilihku. Juga jika bisa, semoga kamu dan bibi bertemu dengan orang tua angkatku. Sampaikan kepada mereka, jika aku hidup dengan baik,’ batin Kayla memejamkan mata.

Udara terasa dingin, seolah – olah ada sesuatu yang lewat menyampaikan pesan.

Kayla membuka matanya, memasukkan kembali sleeping bag ke inventory sistem dan bersiap .

“ Here we go,”