NovelToon NovelToon
Kawin Kontrak

Kawin Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Dosen / Nikahmuda / Mafia
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Felicia Sonda

CEO yang dijodohkan oleh orang tuanya sewaktu kecil. tetapi CEO memiliki kekasih. akhirnya CEO membuat surat kontrak pernikahan selama enam bulan. Dan dia juga membuat surat cerai yang sudah dia tandatangani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Felicia Sonda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8 Hari pernikahan

Karena besok hari terakhir maka Sara dan dimas dilarang keluar rumah. Setelah dari rumah sintia, dimas kembali kerumah papa rian.

"Kamu ya, papa suru temani Sara malah pergi ke tempat lain." Kata papa rian

"Papa mata matai saya ya." Kata dimas

"Kamu sudah saya peringatkan, putuskan hubungan kamu dengan wanita itu. Suatu saat nanti kamu akan tahu wanita apa yang kamu banggakan itu." Kata papa rian panjang lebar dan kemudian masuk kekamarnya tanpa mendengar bantahan dimas

"Saya yakin sintia gadis yang baik dan setia". Pikir dimas

******

Hari ini hari dimana dimas dan Sara akan melaksanakan pernikahan.

Dimas dan keluarganya sudah datang kerumah mempelai wanita.

"Ra ayo kita keluar. semua sudah berkumpul dibelakang" kata mama nia.

"Iya ma"

Sara dan mama nia bergandengan keluar. Sara menggunakan pakaian kebaya. Karena hari ini hanya pemberkatan nikah. Dan sebentar malam akan diadakan resepsi yang akan dihadiri oleh keluarga saja. Dimas dan Sara tidak mau mempublikasikan pernikahan mereka. Makanya yang di undang hanyalah kerabat dekat saja.

"Kamu cantik sekali nak" kata papa rian

"Makasih om"

"Loh kok om. Bentar lagi saya jadi papa kamu. Kamu jangan panggil om, panggil papa juga ya"

"Iya om ee pa" kata Sara yang masih kaku memanggil papa rian sebagai papa.

"Loh Sara masih memakai kacamatanya. Cuma rambut yang dia ubah, tapi masih diikat. Kemarin saat coba baju, dia uraikan dan memang sangat cantik." Batin asisten han yang melihat penampilan Sara.

"Bagaimana tuan, apa tuan merasa gugup" kata asisten han

"Mana ada. Saya biasa biasa saja." Jawab dimas

"lihat penampilannya. Seandainya edo dan alex ada saya bisa jadi bahan ledekan mereka." Kata dimas yang melihat Sara.

"Kamu tidak tahu saja, dibalik kacamata itu ada wajah yang sangat cantik" batin asisten han

"Biar begitu dia calon istri anda" kata asisten han

"Diam kamu" ini hanya terpaksa.

Pemberkatan akhirnya dimulai dan Dimas serta Sara akhirnya sah sebagai suami istri. Setelah pemberkatan, semua keluarga berkumpul di meja makan dan menyantap semua hidangan yang tersaji

"Akhirnya kita jadi besan juga dik" kata papa Rian

"Iya Rian. Akhirnya anak kita bisa bersama sama. Semoga perkawinan mereka awet".

"Iya kamu betul. Semoga perjodohan mereka ini, boleh mereka terima dan bisa membuka hati."

"Sudahlah. Ayo kita makan. Sayang kan kalau makanan ini kita angguri haha" kata papa Rian

"Kamu benar".

Mereka makan dengan hikmatnya dan setelah selesai menyantap, mereka semua kembali kekediaman. Dan akan dilanjutkan resepsi jam delapan malam di hotel milik keluarga Dimas sendiri.

"Sampai bertemu di hotel nanti ya" kata papa Rian ke Dimas.

"Iya" jawab dimas dengan malas karena harus berada di ruangan kamar bersama dengan Sara.

Karena jarak hotel dan rumah Sara termasuk dekat, makanya mereka datang dari rumah saja. Nanti selesai acara baru semua keluarga besar menginap di hotel.

"Kalau mau mandi silahkan. Handuknya ada di kamar mandi" kata Sara yang penampilannya telah selesai mandi dengan rambut yang terurai basah dan tanpa kacamata.

"Dia beda sekali tanpa kacamata itu serta rambut terurainya." Batin Dimas

"Dim ayo mandi" suruh Sara sekali lagi

"Iya iya" jawab Dimas dan mulai berjalan masuk ke dalam kamar mandi.

"Dimas ini orangnya aneh. Ganteng ganteng kok aneh iii" kata Sara ketika Dimas sudah menutup kamar mandi.

Sara mulai mengeringkan rambutnya menggunakan hairdryer sambil merenungkan pernikahannya.

"Apa iya aku sudah menikah, apa iya aku bisa lalui ini semua. Rasanya semua hanya mimpi." Batin Sara di depan cermin

Tanpa sadar Dimas keluar dari kamar mandi dan melihat bintang di depan cermin masih dengan modelan polos diwajahnya.

"Benar dia tampak beda" batin Dimas yang melihat Sara

"Aduh kamu sudah selesai mandi?" kata Sara dan buru buru memakai kacamatanya serta mengikat rambutnya dan tak lupa poninya.

"Kenapa memangnya." Jawab Dimas

"Tidak apa. Ow iya tidak lama lagi kita ke hotel."

"Aku tahu"

Dimas dan Sara melakukan aktifitasnya masing masing dan menyiapkan apa saja yang akan mereka bawa ke hotel.

Malam yang dinanti bagi kedua orang tua belah pihak pun datang. Hiasan ruangan di hotel yang megah begitu indah. Tamu yang diundang sudah mulai berdatangan. Tamu tamu para investor dan sahabat sahabat kedua keluarga mulai memadai ruangan.

"Selamat ya pak, akhirnya sebentar lagi akan memiliki cucu. Menantu sudah ada. Tinggal prosesnya saja haha" kata teman papa dika

"Kamu bisa saja. Tapi semoga di segerakan lah haha" kata papa dika

"Ma" kata papa dika yang memanggil mama nia.

"Iya kenapa pa"

"Mama jemput Sara ya. Lihat dimas sudah tadi ada diatas sendirian. acaranya sebentar lagi akan dimulai"

"Iya. Mama kekamar Sara dulu"

Mama nia mulai berjalan menuju kekamar yang ditempati dimas dan Sara.

Tok tok tok. Suara pintu yang di ketok mama nia

"sayang mama masuk ya" kata mama nia

"Iya ma" jawab Sara dari dalam kamar

"Kamu cantik bangat sayang. Kalau tidak pake kacamata kan kamu cantik bangat sayang." Kata mama nia memuji penampilan Sara tanpa kacamata yang biasa iya pakai.

" Mama iii. Gombal terus"

"Benar sayang. Tapi kok kamu tumben buka kacamata kamu?"

"Soalnya tidak cocok ma dengan baju pengantin ini kalau pakai kacamata dan poni hehe"

"Kamu ini. Ya sudah kita keruangan ya. Tamu sudah pada menunggu dan dimas juga dari tadi sudah duduk dipelaminan sendiri.

"Iya ayo"

Mereka berjalan berdua sambil bergandengan.

"Kamu gugup sayang" kata mama nia yang merasakan tangan Sara memeluk erat lengannya

"Iya ma sedikit"

"Tidak apa sayang. Semua akan baik baik saja."

"Iya ma"

Akhirnya mereka sampai. Dan semua mata tertuju kepengantin wanita yang berjalan dengan anggunnya dan dengan wajah cantiknya.

"Lihat tuan istri anda. Sangat cantik kan" kata asisten han

Dimas hanya diam memandangi terus istrinya yang berjalan menuju dirinya. Tanpa mendengar apa yang dikatakan asisten han.

"Apa dia Sara yang culun itu. Kenapa dia seperti bidadari. Wajahnya sangat cantik dengan lesung pipi dan senyumnya. Kenapa jantung saya berdetak cepat seperti ini" batin dimas bingung dengan dirinya dan sekaligus kagum dengan kecantikan istrinya

"Tuan ayo di jemput" kata asisten han lagi sambil menggoyang lengan atasannya.

"Eee ada apa" jawab dimas

"Jemput istri anda tuan"

"Iya"

Dimas mulai berjalan menuju Sara yang masih sementara berjalan kearahnya.

"Biar dimas saja ma" kata dimas ke mama nia dan menawarkan menggandeng tangan istrinya

"Iya nak"

Mama nia memberi tangan Sara ke tangan dimas

"Ayo" kata dimas.

1
Mak Lyly
rada lierur sara pa bintang masih nyimak/Smile/
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
Mưa buồn
Gak kecewa sama sekali! 😃
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
paulina
Kece abis!
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
Dayra Malay
Sumpah keren banget, saya udah nungguin update tiap harinya!
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!