Seorang gadis desa yang di paksa orang tuanya untuk menikah dengan seorang putra dari keluarga kaya untuk membayar hutang orang tuanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Giamor nailha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bangkit
Hari_hari pun berlalu.Namun kesedihan yang di rasakan Ratih masih sangat terasa di hatinya.Kini dia merasa hidup seorang diri meskipun masih memiliki seorang ayah.Namun dia sadar,ia tak boleh terus menerus seperti itu.Dia harus bangkit dari keterpurukan itu.Dia memulai hari_harinya kembali tanpa sosok seorang ibu.Dia mulai berjualan kembali di pasar untuk memenuhi kebutuhannya.Hari demi hari pun berlalu.Namun pada suatu hari dia didatangi orang yang tak dia kenal.Mereka menagih sejumlah uang kepada Ratih.Mereka mengaku disuruh seseorang untuk menagih hutang kepada Ratih.Namun Ratih bingung,dia merasa tidak pernah meminjam uang kepada siapapun.
Ratih:*kalian siapa.?"ucap Ratih
"kedatangan kami ke sini untuk menagih uang yang kamu pinjam dari bos kami."ucap salah satu orang itu.
Ratih:"uang....uang apa.Saya tidak pernah meminjam uang kepada siapapun,apa lagi kepada bos kalian..siapa bos kalian"jawab Ratih dengan rasa bingung.
"Ya kamu memang tidak pernah meminjam uang kepad bos kami,tapi ayahmu yang meminjamnya.Dia berkata kamu yang akan harus membayarnya."ucap lelaki itu.
Sontak Ratih terkejut mendengar ucapan lelaki itu.
Ratih:"Apaaaa...ayahhhh...lalu kenapa kalian meminta padaku."sahut Ratih
"Sudahlah sekarang kau harus membayarnya..atau kami akan mengacak_acak daganganmu ini".ancam dua orang tersebut
Ratih:"Kalian jangan macam_ macam ya".Ratih berusaha melawan mereka.
"Ya kalau begitu kau bayar sekarang hutang ayahmu".Desak kedua orang itu.
Ratih:"Enggak ...aku nggak mau bayar,bukan aku yang meminjam uang itu,kan ayahku yang meminjamnya.Kenapa kalian meminta padaku"ucap Ratih berdebat dengan kedua orang itu.
Kedua orang itu merasa kesal dan marah dengan Sikap Ratih yang tidak mau membayar hutang ayahnya itu.Mereka semakin berani untuk mengancam Ratih.
"Oooo kamu nggak mau bayar ya...baiklah."kedua orang itu pun lantas mengacak_acak dagangan Ratih.Dan memberi ancaman lagi kepada Ratih
"Ini peringatan pertama untukmu..jika kamu tidak membayar hutang ayahmu ..kami tidak segan_segan menyakitimu".kedua lelaki tersebut mengancam Ratih
Ratih pun takut dengan ancaman mereka,dia hanya bisa pasrah melihat dagangan nya berhamburan .Dia hanya bisa menangis dan merasa bersedih mengapa ayahnya begitu tega padanya.
Kedua lelaki itu lantas pergi meninggalkan Ratih.
Semua orang yang ada di sana tidak berani berbuat apapun,karena mereka tahu kedua lelaki itu adalah orang yang kejam.Mereka tidak segan_segan menyakiti siapa pun yang berani ikut campur urusan mereka.
Ratih sangat sedih..setelah kedua orang itu pergi dia lantas merapikan dagangannya.Dia lalu pulang berniat untuk menemui ayahnya.Sesampainya di rumah dia langsung menemui ayahnya yang sedang duduk santai dengan sebotol minuman keras di meja dan Ratih bertanya tentang masalah tersebut.
Ratih:"Ayah...ayah tau tidak aku baru saja didatangi orang yang nggak aku kenal,dan mereka menagih hutang sama aku..dan itu semua adalah ulah ayah".ucap Ratih marah pada ayahnya.
Ayahnya hanya diam mendengarkan Ratih yang sedang marah dan hanya melihat Ratih dengan santai mengisap rokok.
Ratih:"Ayah..ayah dengar tidak si aku ngomong sama ayah..ayah tu tega ya kenapa si selalu buat aku kayak gini".Ratih kesal kepada ayahnya dan mengeluh tentang ayah nya