NovelToon NovelToon
RAHASIA SANG SEKRETARIS

RAHASIA SANG SEKRETARIS

Status: tamat
Genre:CEO / One Night Stand / Office Romance / Tamat
Popularitas:5.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: HANA ADACHI

🥈🏆 Juara 2 YAAW 2025 Periode 1 Kategori II🏆
Dewasa🌶🌶🌶
"Temukan wanita yang semalam tidur denganku, dia harus bertanggungjawab karena telah mengambil keperjakaanku!"
—Bhaskara Wijatmoko—

"Gawat! Aku harus menyembunyikan semuanya. Kalau tidak, aku bisa dipecat!"
—Alicia Stefi Darmawan—
----
Bhaskara Wijatmoko dikenal sebagai CEO dingin yang tak pernah peduli pada wanita. Alasan dia memilih Alicia Stefi Darmawan sebagai salah satu sekretarisnya adalah karena sikap profesionalismenya yang luar biasa.

Namun, segalanya kacau setelah sebuah pesta topeng. Alicia tanpa sengaja menghabiskan malam dengan pria misterius yang ternyata adalah Bhaskara! Panik dan takut dipecat, Alicia pun kabur sebelum Bhaskara bangun.

Sialnya saat di kantor, Bhaskara malah memerintahkan semua sekretarisnya untuk menemukan wanita yang sudah bermalam dengannya. Alicia harus menyembunyikan rahasianya, tapi apa yang terjadi jika Bhaskara akhirnya tahu kebenarannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANA ADACHI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Permulaan

Alicia membuka pintu kontrakannya dengan terburu-buru, kemudian menutupnya lagi dengan cepat. Setelah memastikan pintu telah terkunci rapat, ia menyandarkan punggungnya pada daun pintu dengan napas ngos-ngosan.

"Al?" Karin yang tampaknya baru bangun tidur menatap Alicia dengan heran. "Lo baru pulang? Terus, kenapa Lo ngos-ngosan kaya habis dikejar zombie gitu?"

Alicia tak menjawab. Ia berjalan menuju kulkas dan langsung meraih air mineral dingin. Dengan beberapa tegukan, air satu botol telah habis dia minum.

"Buset! Lo habis lomba maraton apa gimana?" Karin benar-benar tak habis pikir dengan kelakuan sahabatnya. Ia lalu menatap penampilan Alicia dari atas sampai bawah, dan mengernyitkan dahi saat menyadari Alicia bahkan belum melepas topengnya.

"Gue kira semalem Lo udah pulang duluan, soalnya Gue cari-cari di klub Lo nggak ada. Gue juga nggak ngecek ke kamar karena takut ganggu Lo lagi tidur. Tapi, ternyata Lo baru pulang pagi ini dan belum ganti baju. Jangan-jangan..." Karin mendekati Alicia dengan wajah curiga. "...semalem Lo nginep sama cowok, kan?"

Ucapan Karin sontak membuat Alicia tersedak. Ia terbatuk-batuk, dan hal itu membuat Karin langsung menepuk-nepuk punggungnya. "Kenapa sih Lo? Malu? Ey, biasa aja dong, Gue juga udah sering kaya gitu kali,"

Alicia mengusap mulutnya yang ketumpahan air sambil menatap Karin dengan kesal. "Ini semua gara-gara Lo, ya!"

"Ya elah.. Chill aja kali Al! Gimana? Gimana? Rasanya enak nggak?" Karin malah makin menggoda Alicia.

"Tau, ah! Bodo amat!" ketus Alicia sambil berjalan menuju kamarnya.

"Dih, jujur aja sama Gue. Rasanya enak, kan? Iya kan? Nanti malem gue ajakin ke klub lagi mau ya?"

"Ogah!" Alicia menjawab sambil menutup pintunya dengan kasar. "Kapok gue ngikutin setan kaya Lo!"

Karin malah tertawa terbahak-bahak.

...----------------...

Alicia tiba di kantor pada pukul delapan lewat tiga puluh menit. Sudah pasti terlambat. Ini adalah rekor terburuknya selama menjadi sekretaris Bhaskara selama dua tahun.

"Loh, Mbak Alicia baru dateng?" Mas Jarwo, OB yang memang bertugas membersihkan lantai ruangan CEO bertanya heran. "Tumben banget,"

"Iya Mas, kesiangan tadi," Alicia menjawab panik. "Pak CEO udah dateng, Mas?"

"Udah Mbak, dari setengah jam yang lalu. Dateng-dateng langsung manggilin para sekretaris buat ke ruangannya. Kayanya masalah penting,"

"Hah? Yang bener Mas? Mati aku!" Sudah tidak bisa dibayangkan lagi betapa paniknya Alicia. Ia pun segera berlari secepat kilat menuju ruangan Bhaskara. Setelah sampai di depan pintu, ia malah terdiam dengan wajah ketakutan.

Haduh, gimana nih?

Sementara itu, di dalam ruangannya, Bhaskara melihat ada bayangan seseorang dari celah pintu. Bhaskara langsung tersenyum. Itu pasti Alicia.

"Siapa?"

Teriakan Bhaskara membuat gerakan tangan Alicia yang hendak mengetuk pintu terhenti. Ia merasa jantungnya sudah melompat ke lantai sekarang. Dengan bibir gemetar, Alicia menjawab dengan nada lirih.

"A-Alicia Pak,"

"Masuk,"

Alicia membuka pintu ruangan Bhaskara dengan perlahan, lalu menutupnya lagi dari dalam. Gerakannya itu diperhatikan oleh tiga pria yang sudah ada di dalam sana. Alicia makin merasa tegang. Ia mendekati mereka dengan wajah tertunduk.

"Kamu terlambat tiga puluh menit," tegur Bhaskara dengan nada galak. Sengaja ia menggunakan nada itu untuk menggertak Alicia.

"Maaf Pak," Alicia menjawab masih sambil menundukkan kepala.

Bhaskara tersenyum puas. Huh, padahal semalem dia semangat banget waktu gosipin Gue. Sekarang pas ketemu langsung malah ketakutan.

"Oke, jadi kita lanjutkan ya?" Bhaskara mengetuk-ngetuk meja dengan ujung penanya, meminta perhatian tiga sekretarisnya itu. "Alicia, karena kamu telat, saya akan jelaskan sekali lagi. Saya punya tugas tambahan untuk kalian bertiga. Tugasnya adalah mencari wanita yang semalam tidur dengan saya,"

Wajah Alicia spontan berubah pucat. Apa katanya tadi? Mencari wanita yang semalam tidur dengan Pak Bhaskara? Itu kan Gue!

"Saya ingin kalian membawa dia secepatnya ke hadapan saya, hidup atau mati," Lanjut Bhaskara yang membuat Alicia langsung menelan mudah.

Buset! Hidup atau mati? Jangan-jangan, Gue mau di... Alicia meraba lehernya sendiri. Ya Tuhan! Gue nggak mau mati muda!

"Saya harus menghukumnya karena dia telah mengambil keperjakaan saya," lanjut Bhaskara. Kali ini tidak hanya Alicia yang terkejut, tapi Rendy dan Niko juga. Bhaskara menatap mereka dengan heran.

"Kenapa? Kalian heran karena saya masih perjaka? Memangnya kalian pikir saya ini cowok yang suka celap celup apa!"

Rendy, Niko dan Alicia langsung menundukkan kepalanya. Hal yang wajar sih sebenarnya, mengingat track record Bhaskara yang tidak pernah dekat dengan wanita manapun. Bahkan pria itu cenderung jijik jika ada wanita yang berusaha menggodanya secara terang-terangan.

Tapi, batin Alicia. Kalau baru pertama kali, kenapa semalem dia pro banget?

"Baik Pak, kami akan menemukan wanita itu secepat mungkin," Rendy, sebagai yang paling senior di antara mereka bertiga akhirnya angkat bicara. "Kalau boleh tau, bagaimana ciri-ciri fisik wanita itu Pak?"

"Hmm.." Bhaskara melipat kedua tangannya di depan dada, lalu punggungnya bersandar pada kursi. Ia menatap Alicia yang berdiri di depannya dengan tatapan tajam. "Wanita itu cantik,"

Alicia menunggu Bhaskara melanjutkan ucapannya sambil menahan napas.

"Tingginya kira-kira segini," Bhaskara menunjuk dadanya. "Mungkin, sekitar 155 centimeter? Kalau wajahnya sih nggak kelihatan ya, karena dia pakai topeng,"

Rendy tampak mencatat ucapan Bhaskara dengan serius, sementara Alicia sudah berkeringat dingin.

"Rambutnya panjang sepunggung. Kulitnya kuning langsat, dan ada tahi lalat di dada kanannya,"

Hah? Alicia terbelalak.

"Lalu untuk ukuran dadanya," Bhaskara melakukan gerakan meremas udara menggunakan kedua tangannya. "Nggak terlalu besar. Kalau pas saya pegang sih segini,"

Astaga! Wajah Alicia memerah. Kedua tangannya sontak menutup dada. Bisa-bisanya dia mengatakan hal m3sum begitu dengan santai?!

"Terus untuk ukuran pan tat nya..."

"Ehem!" Alicia berdehem dengan sangat keras, membuat perhatian para laki-laki di ruangan itu langsung tertuju ke arahnya.

"Maaf Pak," Alicia tersenyum canggung. "Tenggorokan saya kering,"

Bhaskara mengangkat alis. Kena Lo, batinnya girang. Ia memang sengaja menyebutkan semua ciri-ciri tubuh Alicia termasuk hal paling privat. Biar saja, biar wanita itu merasa malu.

"Oke, lanjut ya. Jadi, ukuran pan tatnya.."

"Pak!" Alicia lagi-lagi memotong ucapan Bhaskara, entah darimana keberanian itu ia dapatkan. "Maaf. Saya cuma mau mengingatkan kalau rapat dengan Admaja Corporation sekitar sepuluh menit lagi,"

"Hm.." Bhaskara manggut-manggut, susah payah menahan tawa saat melihat wajah panik Alicia. "Oke, kita sampai sini dulu. Rendy, sudah kamu catat semua kan?"

"Sudah Pak," Rendy menganggukkan kepala.

"Oke, kalian bisa mulai pencarian. Alicia, kamu nanti dampingi saya rapat dengan perwakilan Admaja Corporation,"

"Saya Pak?" Alicia tampak keberatan. Jujur, saat ini dirinya lebih memilih untuk ikut menyelidiki 'wanita' itu. Ia ingin memastikan tidak ada satu pun jejaknya yang tertinggal. Jangan sampai Niko atau Rendy yang menemukannya.

"Kenapa? Kamu keberatan? Atau ada agenda lain?" Bhaskara bertanya penuh selidik.

"Tidak Pak," Wajah galak Bhaskara membuat nyali Alicia langsung menciut. Sudah tak kuasa lagi membantah.

"Oke, kalian boleh bubar,"

"Siap Pak," tiga sekretaris itu lalu keluar dari ruangan satu persatu.

"Wahahaha!!!" Setelah semua orang keluar, Bhaskara tertawa terbahak-bahak. "Astaga, lihat wajahnya tadi, panik banget! Hahaha! Tenang Alicia, ini baru permulaan,"

1
Sri Wahyuni
terimakasih untk karya yg keren ini kakak 👍👍👍👍🥰🥰🥰
Mona Markhamah
keren
Sri Wahyuni
baru mampir kakak 🙏
irala
kerja bagus alicia..
kamu harus berani melawan ulet bulu kyak sabrina
Nurul Ima
Bagus banget 🥹bisa buat pelajaran buat kita"kalo ada cowok yg kayak gini jangan di sia"kn, kita juga harus belajar dari Celin kesabaran dan kepercayaan itu penting
Nurul Ima
😭😭 udah selesai aja 😔 apakah ada kelanjutannya novelnya ini? kisah karinny bah?
Ina Karlina
jangan ja Ngan hamiiiiil....👍🥰
selamat berbahagia juragan kambing 😁😁😁
Ina Karlina
pengertian sekali nih ibu ..tau aja pengantin baru itu bagaimana..tenang Bu, tidak lama lagi rumah nya di perbaiki sama Abang 😁😁
Ina Karlina
oohh degg so pasti kaget kan tiba tiba yg mau tunangan ternyata Leon 😁😁😁😲😲😲😲
Ina Karlina
beberkan dari awal aku sudah tidak suka dengan kehadiran Sabrina..yg mengatasnamakan kekeluargaan dasar .....
Ina Karlina
Sabrina cewek ular dan manipulatif.. sepandai-pandainya kamu menyimpan bangkai.. suatu saat pasti akan tercium juga Sabrina
Ina Karlina
bikinin saja kopi campur garam biar tau rasa 🤣🤣
Ina Karlina
pasti nya setiap orang di madalalu dialah yang paling mendominasi akan sebuah hubungan yg katanya teman masa kecil..dan itu adalah Sabrina
Ina Karlina
masih butuh perjuangan alic... Sabrina baik di luarnya saja blm tentu dengan hati dan niatnya .. apalagi dia mendapatkan dukungan dari Oma nya baskara
Lies Atikah
ah Sabri emang bikin masalah aja kenapa gila nya nanggung bahaya tuh
Wisnu Mahendra
emang ada ya orang diperkosa tapi menikmati? gampang banget kalo mau perkosa orang, tinggal dikasi foreplay dikit sudah aman
Lies Atikah
bahagia tapi sedih juga
Lies Atikah
semoga si Sabry ketahuan belang nya sama keluarga Baskara
Lies Atikah
nah lagi nih ne2k udah bau tanah aja masih ngatur 2 hidup orang aja cu2 nya nya gak mau masih .di paksa dasar kenapa gak koit aja
Lies Atikah
jangan egois lah Bas paka dengan kelakuan si Sabri sama kamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!