NovelToon NovelToon
Istri Cantik Mafia

Istri Cantik Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Hamil di luar nikah / Nikah Kontrak / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: fransiska simanjuntak

Lyanna tak pernah menyangka kejadian malam itu meninggalkan benih di rahimnya.

happy reading guys💧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fransiska simanjuntak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Lyanna membeku sesaat. Matanya terpaku pada Lorra yang masih memasang ekspresi kesal. Minuman wine yang bau menyengat mengalir dari rambut Lyanna. Rasanya Lyanna ingin meledak, menangis karna malu. Namun dia tidak mau menunjukkan kelemahannya di depan orang-orang itu.

Lyanna memutuskan untuk memutar tubuh dan berjalan cepat menuju pintu keluar. Kepala tertunduk, sedikit berlari agar segera bebas dari mereka.

Lyanna tidak tau Zayden pasti sudah mencarinya untuk memberi perintah. Namun, cairan menyengat dari wine di rambut dan badannya membuatnya sedikit pusing dan tidak nyaman.

Begitu Lyanna keluar dari ruangan itu dan menemukan satu sudut sunyi di lorong belakang dia berhenti. Kemarahan, penghinaan dan rasa sakit bercampur di dadanya. Rasanya dadanya sulit untuk bernafas.

"Bagaimana aku kerja dalam keadaan seperti ini." Ucapnya di tengah isak tangisnya. Lyanna menghapus air matanya namun cairan lengket dan menyengat dari wine itu membuatnya semakin berantakan.

"Sepertinya kau butuh ini."

Sebuah suara lembut memecah keheningan. Lyanna membeku sejenak dan menoleh ke sumber suara. Di hadapannya berdiri seorang pria dengan setelan jas hitam. Wajahnya tampan dan senyumannya hangat.

Pria itu mengulurkan sapu tangan yang putih bersih ke hadapan Lyanna.

Lyanna menatap sapu tangan itu tanpa ragu, dia mengernyitkan alis, tidak yakin apakah dia akan menerimanya.

"Ini hanya sapu tangan." Ucap pria itu.

Akhirnya Lyanna menerima, "terimakasih" Ucapnya pelan hampir tak terdengar.

Pria itu tersenyum lagi, "Tidak usah sungkan." Kata pria itu lalu berlahan mundur. Setelah dia pergi Lyanna merasakan hatinya menghangat. Ternyata masih ada orang baik di tempat mewah yang penuh kekejaman seperti ini.

Lyanna berjalan menghampiri mobil berwarna hitam yang baru berhenti di depan loby hotel. Dengan tergesa-gesa Lyanna masuk ke dalam mobil. Pemilik mobil itu tak lain adalah Thalia, sahabat dekatnya sejak masih SMA. Thalia satu-satunya sahabatnya yang bisa Lyanna mintai tolong setiap kali dia ada masalah. Meski Thalia tidak membantu secara materi setidaknya Thalia bisa jadi tempat berbagi keluh kesah.

"Kamu benar-benar mau meninggalkan bosmu sendirian?" Thalia melihat penampilan Lyanna yang sedikit berantakan dan sedikit menyisakan bau menyengat.

"Aku sudah telpon dia tadi, aku bilang aku tiba-tiba sakit perut."

Thalia menghela nafas berat. "Lagian kenapa bisa bermasalah dengan mereka. Kamu sedang menggali kubur untuk dirimu sendiri, Lyanna. Percayalah berurusan dengan orang-orang seperti itu hanya membuat hidup semakin menderita."

"Aku mengerti. Tapi bisalah kamu membawaku pergi dari sini dulu?" Pinta Lyanna.

Thalia baru menyadari jika mereka masih berada di loby hotel. Dalam hitungan detik Thalia sudah membawa mobilnya membelah jalanan kota Los Angeles.

***

Keesokan harinya. Lyanna duduk si sebuah koffe shop di sudut kota. Tempat dia dan sahabatnya Thalia dan Seren sering bertemu. Thalia Moretti berprofesi sebagai tour guide. Dia orang yang selalu ceria dan senyum ramah. Sedangkan Seren meneruskan usaha ayahnya menjadi pemilik salon kecantikan di LA. Dia orang sangat sibuk dan kadang tidak punya waktu untuk bersama.

"Jadi gimana rasanya kerja di tempat bergengsi di kota ini?" Tanya Seren antusias sambil menyandarkan dagunya di tangan.

Lyanna tersenyum kecil, meskipun dia masih mengingat kejadian semalam. Sedangkan Thalia hanya melirik sambil sesekali menyesap jusnya seakan tau akan jawaban Lyanna.

"The Malik Group memang besar." Timpal Lyanna. "Tapi berada di sana tidak seindah yang kamu bayangkan, Seren. Percayalah."

Seren mengernyit, "kenapa? Gaji oke, naik pesawat pribadi, rapat di luar negri, pesta di hotel mewah... begitu kan?"

Lyanna menghela nafas. "Lagian aku cuman asisten ekslusif, ingat itu! Pesta di hotel mewah sekalipun ga akan bisa ku nikmati Seren, karna aku ga lebih dari kata bekerja disitu. Bosnya juga sangat otoriter, orangnya sangat perfeksionis." Lyanna meringis saat mengingat betapa banyaknya kemauan Zayden. "Bekerja dengannya tidak ada habis-habisnya. Dia terus menyuruhku kesana kemari." Gerutu Lyanna.

"Dia menyebalkan?" Kali ini Thalia yang bicara.

"Sangat menyebalkan. Menurutku semua orang kaya di sana sangat sombong dan menyebalkan."

Seren mengangguk. "Tapi kau bisa mengendalikannya kan. Kau orang yang pintar dan cepat tangkap."

"Ya, aku bisa." Ucap Lyanna dengan nada yakin.

"Seren, bayangkan saja. Hari pertama dia bekerja sudah bermasalah dengan orang-orang berpengaruh disana." Ucap Thalia cepu.

"Benarkah!? Dengan siapa?" Seren menatap Lyanna sambil meletakkan cangkir jusnya.

"Hm.. Kalau tidak namanya Mikhael So..relus." Ucap Lyanna sedikit lupa dengan nama belakang pria itu. "Dia sangat angkuh bicara. Mereka mengatain orang-orang kelas menengah itu hanya alat untuk melayani mereka. Aku kesal dan menamparnya." Ucap Lyanna yakin.

Sedangkan Seren yang mendengar nama itu melotot tak percaya, begitu juga dengan Thalia. "Kau bermasalah dengan Mike!?" Thalia menampar kecil pipi Seren karena suaranya yang terlalu keras.

"Kau.. Kau dalam masalah besar Lyanna!" Seren memelankan suaranya, dia melihat sekitar memastikan tidak ada yang mendengar.

"Dia itu orang paling kaya di kota ini. Kau tidak tau! Dia memiliki sekelompok anggota mafia, mereka semua orang-orang super kaya dan berpengaruh di kota ini." Seren menjelaskan dengan penuh semangat.

"Lalu?" Tanya Lyanna yang belum nyambung dengan penjelasan Seren.

Seren mendekatkan wajahnya untuk berbisik. "Mereka suka menjual beli barang ilegal seperti narkoba dan senjata ilegal. Bukan hanya sedikit, tapi puluhan ton bahkan. Aku tidak tau bagaimana mereka bisa selamat dari kepolisian tapi aku yakin itu karena pengaruh mereka yang begitu besar di kota ini." Lyanna menelan ludah, dia seketika mengingat wajah angkuh Mike.

"Dan siapa anggota mafianya?" Tanya Lyanna.

Seren menghela nafas. "Aku tau beberapa nama inti. Ada Mikhael Serellius, misalnya. Dia ketua mafia itu. Semua orang bilang dia sangat berkuasa, tidak hanya di dunia gelap tapi di banyak aspek bisnis di kota ini.

Lyanna terdiam. Hatinya tercelos. Berlahan wajah pria sombong yang mendebat dengannya tadi malam muncul di pikiran Lyanna.

"Lalu ada Kai Arsen, terkenal dengan nama Kai." Lanjut Seren, "dia sahabatnya Mike. Dan mungkin orang yang bisa menyaingi Mike di bidang kekuasaan dan pengaruh. Kalau tidak salah dia asisten Mike di dunia mafia untuk urusan perdagangan barang-barang ilegal itu."

Seren berhenti sejenak menyesap jus nya sebelum melanjutkan, "ada juga Caelus Drayven, dia anak konglomerat properti terkenal. Dia lebih pendiam dibanding yang lain, tapi kabarnya dia masih setia menjadi anggota kelompok mafia itu."

"Siapa lagi?" Tanya Lyanna, merasa penjelasan Seren cukup menarik.

"Lorraine Valez," Kata Seren, suaranya lebih pelan. "Dia salah satu wanita di lingkaran inti mereka. Keluarganya mempunyai bisnis mode internasional. Dia terkenal angkuh dan tidak segan-segan menggunakan pengaruhnya menghancurkan orang yang tidak dia suka."

"Ada juga Salvatore Lauren, Seren mengambil ponselnya. Wajahnya berseri-seri seperti seorang konspirator yang siap membongkar rahasia besar. " Kalian tidak akan percaya ini, aku bahkan menyimpan foto-foto mereka."

Lyanna dan Thalia mengangkat alis, mereka mendekatkan wajahnya ke ponsel Seren yang kini menampilkan sekelompok pria dan satu orang wanita. Mereka terlihat elegan mengenakan setelan formal mahal dengan ekspresi dingin khas para orang kaya.

Mata Lyanna melebar saat mengenali seseorang. Itu pria yang semalam memberinya sapu tangan di lorong belakang.

"Dia siapa?" Lyanna menunjuk wajah pria itu.

"Yang itu Caelus Drayven, orang menyebutnya dengan nama Carlos. Dia terlihat lebih tenang di banding yang lain kan? Tapi jangan tertipu, dia tetap bagian dari mereka.

"Apa kau yakin mereka itu anggota Mafia?"

Seren menatap Lyanna bingung"Tentu saja! Emang kenapa?"

Lyanna terdiam. Bagaimana bisa orang-orang seperti mereka sangat angkuh dengan pendapatan ilegal seperti itu.

1
Faisal Simanjuntak
lanjutin dong kak
Faisal Simanjuntak
makin seru
Faisal Simanjuntak
waw
LESIE~sm
💐
Salvatore Fransiska
lanjut kakak!!
Salvatore Fransiska
lanjuuuuut
🍌 ᷢ ͩ Murni 𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅
ternyata Mike udah jatuh cinta kepada Lyana🤭🤣🤣🤣
Faisal Simanjuntak
ahaha makin seru kak
Faisal Simanjuntak
seru Thor lanjut
Faisal Simanjuntak
makin asik ceritanya kk 👍
Faisal Simanjuntak
lanjut kak ceritanya mkn seru
Faisal Simanjuntak
kasihan liana. lanjut thor 👍
Faisal Simanjuntak
nasip liana sungguh memprihatinkan
Faisal Simanjuntak
lanjutin dong kak
LESIE~sm: oke siap siap
total 1 replies
Faisal Simanjuntak
penyesalan selalu terlambat datangnya semoga liana tetap tabah
Faisal Simanjuntak
oke mental lyanna sangat bagus
Faisal Simanjuntak
mantap 👍 semangat
Faisal Simanjuntak
lanjutkan thor
🍌 ᷢ ͩ Murni 𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅
Namanya Cindy atau Liana sih Thor🤭🙉
LESIE~sm: oh maaf maaf.
jadi kebawa nama tokoh novelku yang lain😅
total 1 replies
Salvatore Fransiska
ahahaha seru juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!