NovelToon NovelToon
Kau Hancurkan Hatiku, Ku Hancurkan Keluarga Mu

Kau Hancurkan Hatiku, Ku Hancurkan Keluarga Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia / Pelakor / Pernikahan rahasia
Popularitas:28.4k
Nilai: 5
Nama Author: Cahyaning fitri

Kau Hancurkan Hatiku, Jangan Salahkan aku kalau aku menghancurkan Keluargamu lewat ayahmu....

Itulah janji yang diucapkan seorang gadis cantik bernama Joana Alexandra saat dirinya diselingkuhi oleh kekasihnya dan adik tirinya sendiri.

Penasaran ceritanya???? Yuk kepo-in.....

Happy reading....😍😍😍😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cahyaning fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 : Perasaan Rumit

Di dalam apartemen, pasangan kekasih sedang bergumul di atas ranjang, tanpa suara, tanpa kata, hanya nafas dan detak jantung yang memburu, mereka terjerumus dalam kehangatan cumbuan yang menghangatkan, saling memagut dan mengulum dalam bisikan asmara yang memabukkan.

Keduanya sudah sama-sama dalam keadaan telanjang bulat, tanpa selembar kain menutupi tubuh. Kevin, dengan nafsu yang tak terbendung, segera memadu kasih dengan kekasihnya. Di dalam kobaran hasrat yang menggelegak, mereka menyatukan jiwa dan raga dalam ikatan asmara yang tak terlupakan.

Aturan dan norma seakan lenyap, tersapu oleh gelombang nafsu yang tak terkendali. Segala logika terkubur dalam hiruk-pikunya gairah yang meluap-luap.

Setelah mencapai pelepasan---barulah keduanya melepaskan penyatuan. Nafasnya masih tersengal-sengal. Keringat membanjir di sekujur tubuh. Akan tetapi keduanya nampak sangat puas dan bahagia.

"Honey, kamu semakin lihai saja?" ucap Kevin memuji permainan ranjang Karin. Karin tersenyum lembut. Tentu saja dia lihai, sebelum dengan Kevin, dia sering bermain dengan mantan-mantan kekasihnya. Untungnya Kevin tidak tau.

"Kamu suka?" tanyanya menggoda.

"Sure. Kamu yang terhebat," pujinya.

"Selama berpacaran dengan Jo, apakah dia bisa memuaskan mu?" tanya Karin, menarik selimutnya agar tubuhnya tertutup sempurna.

"Ehm, nggak. Kami nggak pernah berhubungan badan," jawab pria itu, "Dia selalu menolak," lanjutnya.

"Kenapa?"

"Dia nggak mau berhubungan intim sebelum pernikahan. Itulah yang membuat ku bosan." Jawab Kevin sambil membelai rambut kekasihnya, "Beda dengan kamu, Honey!"

"Jadi---itu alasan kamu mencampakkannya?"

"Nggak juga." Balasnya, "Dia terlalu sibuk. Hampir nggak ada waktu. Aku juga ingin seperti yang lain, dimanjakan kekasih. Tentunya dimanjakan itu-nya?" Kevin menunjuk miliknya yang sudah kembali berdiri menantang.

"Oh, Astaga. Berdiri lagi?" pekik Karin, terkejut melihat milik kekasihnya sudah mengacung tegak kembali. Padahal baru beberapa menit memuntahkan laharnya, eh, sekarang malah minta dimanjakan lagi.

Kevin tertawa kecil. Ia mengusap-ngusap miliknya dengan bangga.

"Ini yang namanya perkasa, Honey," katanya, tersenyum smirk, "Yuk ronde kedua!"

Mereka pun kembali melakukan pergumulan panas. Kali ini lebih lama, mengingat tadi Kevin sudah memuntahkan begitu banyak lavanya. Permainannya kali ini berdurasi cukup panjang dan melelahkan bagi Karin yang nampak lemas tak berdaya. Keduanya melakukan hingga pagi menjelang.

*****

Setelah menyelesaikan lari pagi yang intens, Bram kembali ke rumahnya di perumahan elit yang tenang. Dengan wajah bersemangat dan napas yang masih terengah-engah, dia menunjukkan kesan bahwa dia baru saja melakukan aktivitas fisik yang cukup berat. Meskipun usianya sudah 40 tahun lebih, Bram masih memiliki fisik yang kuat dan tubuh yang bugar.

Setelah memasuki rumah, Bram langsung menuju ke dapur tempat istrinya, Rosa, sedang sibuk menyiapkan sarapan. Dengan senyum lebar, Bram mendekati Rosa dan memberikan ciuman hangat di pipinya.

"Selamat pagi, sayang," katanya dengan suara ceria, menunjukkan kasih sayang dan semangat pagi yang masih menyala-nyala.

Sofia yang terkejut dengan ciuman sang suami, tersenyum, "Selamat pagi, Pih!"

"Sibuk banget. Masak apa sih?" tanya sang suami terdengar hangat di telinga.

Art yang kebetulan sedang berada di sana ikut membantu menyiapkan sarapan ikut tersenyum melihat kemesraan kedua majikannya.

"Mami bikin roti isi daging, Pih. Ini ada sandwich juga," kata sang istri. Papi mau sarapan dulu atau mandi dulu? Pakaian kantor sudah ku siapkan?"

"Mandi dulu aja kali ya. Ini dah gerah banget!"

"Oh, ya udah kalau gitu. Mandi dulu gih sana?"

Rossa tersenyum saat sang kembali menciuminya.

"Oke, Sayang. Aku mandi dulu?"

Rosa mengangguk sambil tersenyum.

Bram duduk di tepi ranjang, tangan gemetar meraih ponsel yang tergeletak di atas meja. Matanya masih berat, namun rasa penasaran memaksa dia membuka aplikasi pekerjaan yang semalam terbengkalai karena lelah yang menumpuk. Saat mulai membaca, matanya tiba-tiba terhenti—notifikasi pesan dari seorang wanita, istri baru yang baru saja dinikahinya kemarin. Jantungnya berdegup kencang, napasnya tercekat. Dengan cepat, dia menggeser layar dan membukanya, rasa terkejut menghentikan semua langkahnya menuju kamar mandi.

Alisnya mengerut begitu dia membaca pesan tersebut. Ada sedikit perasaan bersalah. Pasalnya setelah pernikahan kemarin, Bram langsung meninggalkan Joanna begitu saja, tanpa menatap ataupun berinteraksi berlebihan. Bram benar-benar dingin saat itu.

Joanna : Om, nanti malam aku ada penerbangan ke Malaysia.

Bram : Hati-hati. ~ send.

Malam harinya begitu pesawat mendarat, dan Joanna sempat membuka ponselnya, dia tersenyum lebar setelah membaca pesan balasan singkat dari Bram yang menurutnya manis sekali.

******

Hari-hari berlalu tanpa jejak, dua hari tanpa bertemu seakan menorehkan rindu yang menusuk hati Bram tanpa ampun. Apalagi Joanna, hilang tanpa kabar—tak satu pun pesan atau panggilan yang menyambung pengharapannya. Jemarinya bergetar ingin mengirim kata, namun gengsi yang membungkam lebih kuat daripada kerinduan.

Di kursi besar kantornya, Bram termenung dalam kekosongan jiwa yang pekat. Tangannya menggenggam ponsel seolah itu satu-satunya jangkar di lautan pikirannya yang bergelora. Dalam tanpa sadar, ia membuka sosial media, mata memburu nama Joanna. Tanpa logika, tombol ‘follow’ ditekan—sebuah keputusan bodoh yang langsung mengaduk-aduk perasaan, membuat hati Bram seperti terbakar api gelisah yang membara.

Detik berikutnya, notifikasi itu muncul, seperti palu godam di dada: Joanna mengikutinya kembali. Gugup dan sesal berkelindan membuncah dalam dadanya. Bram memaki dirinya sendiri, terperangkap dalam labirin emosi yang semakin rumit dan tak bertepi. Setiap detik terasa seperti hukuman, membuatnya sadar bahwa langkah kecil itu bisa jadi awal dari badai yang tak bisa ia kendalikan.

"Eh, Kenapa malah memfollow-nya?" pekiknya dalam hati, sambil menutup wajahnya dengan tangan.

Namun, rasa penasaran Bram semakin membuat dia ingin melihat lebih banyak profil sosmed Joanna yang baru dinikahinya kemarin.

Bram menatap layar ponselnya, matanya terpaku pada foto-foto Joanna yang tertangkap lensa dengan seragam pramugarinya, cantik sekali. Gadis itu tersenyum ceria, berswa foto dengan teman-teman seprofesinya.

"Cantik sekali," gumam Bram pelan, jari-jarinya berhenti mengusap layar, hatinya dipenuhi rasa kagum yang mendalam.

Lalu, beberapa menit kemudian, foto kembali diunggah, dimana Joanna sedang berselfj sendiri di depan bandara. Senyumnya sumringah, cantik dan ceria.

Bram menatap layar ponselnya dengan intensitas yang meningkat saat dia men-scroll foto-foto terbaru Joanna. Alisnya yang tebal dan ekspresif tiba-tiba saling bertaut, membentuk garis kerutan di dahinya. Apa yang dia lihat membuatnya merasa tidak nyaman.

Foto-foto yang muncul di depannya menampilkan Joanna bersama seorang pilot muda yang tampan dan gagah. Keduanya terlihat sangat akrab, bukan seperti teman biasa, melainkan seperti pasangan yang sedang menikmati waktu bersama. Senyum Joanna yang cerah dan mata yang berbinar-binar membuat Bram merasa ada sesuatu yang tidak beres.

Dia tidak bisa menjelaskan mengapa dia merasa begitu tidak suka melihat foto-foto itu. Entah apa yang menyebabkan perasaannya menjadi rumit seperti sekarang. Bram merasa seperti ada sesuatu yang mengganjal di hati, sesuatu yang tidak bisa dia jelaskan secara logis.

Dia men-scroll foto-foto itu lagi, berharap bahwa dia bisa menemukan penjelasan untuk perasaan tidak enak itu. Namun, semakin dia melihat, semakin dia merasa tidak nyaman. Foto-foto itu menunjukkan Joanna, teman-temannya dan pilot muda itu lagi, sedang menikmati waktu bersama, tertawa, dan berpose dengan santai. Semuanya terlihat sangat alami. Tapi Bram bisa melihat tatapan berbeda dari pilot muda itu pada sang istri.

Bram merasa seperti dia tidak bisa bernapas dengan baik, seperti ada sesuatu yang mencekik tenggorokan. Dia hanya bisa menatap layar ponselnya, tanpa bisa berbuat apa-apa.

To be continued.....

Komen, komen,.komen....

1
Siti Zaid
Author..ceritanya makin seru nih..jangan lama2 update ya👍
mbok Darmi
semoga pencairan jo segera didapatkan bukti" keterlibatan ayahnya jo dan lisa yg sengaja melenyapkan nyawa ibunya jo, tetap tenang jasa emosi focus sama tujuan awal kamu kembali
Siti Zaid
Akhirnya kamu bisa tuntas semuanya termasuk dua siluman jadian itu..balas semuanya...semoga suatu hati nanti hanya kebahagian yang kamu rasanya...setelah melalui derita hidupmu
Tri Saekowati
nunggu up nya kak..tiap pagi cek bab barunya
mbok Darmi
saat nya mencari bukti jo sementara ngga usah mikirin tyo dan tania mau jungkir balik biarin aja ngga penting apalagi bram buang jauh" ada saatnya nanti kamu balaskan semua penghinaan mereka yg lbh urgent cari bukti keterlibatan ayahmu atas kematian ibumu
Siti Zaid
Author lanjut lagi...penasaran bagai mana jo nak mengungkap kebenaran tentang kematian mamanya...semoga penyesalan yang akan mereka rasakan nanti...
Umi Kolifah
wah keren saatnya kamu bahagia Jo, buat bapakmu dan mantan suamimu menyesal telah meninggalkanmu , semangat buat kakak author/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
mbok Darmi
keren mama Amanda sudah menyiapkan semua milik nya menjadi hak waris jo, bikin ngiler mereka yg sudah merendahkan dan menyakiti jo siap" aja pembalasan joana
Siti Zaid
Semoga selalu berbahagia jo dan kembali dengan kemenangan dan jangan lagi menjadi pelakor dalam rumahtangga orang..kan sakit sekali bila diri ditalak🥺
Jue
Kalau Joana hamil anak Bram di kemudian hari , Di celah-celah itu Bram menyesal aku harap Joana tak kembali menyintai Bram , Walaupun mereka harus bersama kerana anak kelak maka biar hanya Bram yang menyintai Joana tapi tidak dengan Joana , Segala harta atas nama Bram harus dipindahkan atas nama Joana dulu sebagai bekal agar Bram tahu menghargai Joana , Andai kaya mereka tidak bersama kembali maka Joana harus dapat jodoh yang lebih baik dari Bram ( lelaki dayus ) .
Siti Zaid
Semangat jo jangan biarkan manusia serakah dan kejam itu terus melukai kamu..bangkit dan tuntas kasus mama mu sampai orang yang mencelakai nya menyesal dan masuk penjara..😠
mbok Darmi
ternyata jo sultan tajir melintir gaes wah kevin, bram dan istrinya bisa kena mental harta mereka ngga sebanding dgn kekayaan jo, semangat jo selidiki sampai tuntas dan jebloskan papamu ke penjara pastinya papamu sudah nikah lagi sama selingkuhan nya
mbok Darmi
wah bisa jadi mama jo sengaja dibunuh biar perusahaan dikuasai papa jo, pertengkaran hebat mereka pasti papa jo selingkuh, ayo jo selidiki dan kasih pembalasan ke papa lucknut mu
Siti Zaid
Author lanjut..tak puas membaca..satu episode🤭
Umi Kolifah
walaupun hamil jangan mau balikan sama Bram Jo, bikin mereka menyesal se menyesalnya, bangkit Jo , goooo
up tiap hari dong kak makin seru nich/Smile//Smile//Smile/
Cahyaning Fitri: Terima kasih dah mampir.....🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Galuh Setya
wah jo hamidun ni, mau gak hamidun gimana, digempur terus ma bram.

thor buat jo bangkit n bisa buktiin kl mm nya emang dicelakai ma istri barunya bpknya. dan jo bisa bangkit n sukses walaupun ada anak bram. n buat bram n anaknya menyesal udah ninggalin jo
Cahyaning Fitri: Terima kasih dah mampir.....🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
mbok Darmi
tolong jangan bikin jo hamil anak bram cukup buat jo untuk bangkit dan bisa membuktikan kepada bram dan keluarga nya yg sudah merendahkan harga diri jo
Cahyaning Fitri: Terima kasih dah mampir.....🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Siti Zaid
Author..update setiap hari ya...cerita nya makin seru...setiap hari tertunggu2 lanjutan nya🤗
Cahyaning Fitri: Terima kasih dah mampir.....🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Sholikhah Sholikhah
Jo hamil kayaknya
Cahyaning Fitri: Terima kasih dah mampir.....🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Umi Kolifah
semangat Jo. cari bukti yang kuat tentang kematian ibu kamu, dan balas semua orang yang telah menyakiti kamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!