NovelToon NovelToon
Suamiku Tak Seperti Mereka

Suamiku Tak Seperti Mereka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora.playgame

Impian setiap wanita adalah menikah dengan pria yang mencintai dan dicintainya. Namun takdir berkata lain untuk Azura, gadis cantik yang terpaksa menikah dengan pria pengidap gangguan jiwa demi kepentingan keluarga tirinya.

Meski sang ayah masih hidup, hidup Azura sepenuhnya digenggam oleh ibu tiri yang licik dan kejam. Akankah Azura mampu bertahan dalam pernikahan yang tak diinginkannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora.playgame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 8 - Seperti anak kecil

Dengan perasaan sedikit tidak nyaman, Azura pun berjalan menuju meja makan dan berharap Rangga akan mengikutinya.

Namun sampai Azura sudah duduk pun Rangga masih duduk dengan posisi yang sama dan terus menatapnya.

"Rangga, kemarilah... Kita makan bersama," ajak Azura namun Rangga tidak menggubris sehingga membuat Azura merasa semakin tidak nyaman.

Kini, Azura duduk di ujung meja makan panjang yang mewah. Meja itu dihiasi taplak bermotif emas dan lilin-lilin putih yang menyala, serta hidangan lezat hasil tangan para juru masak keluarga Adrian.

Tapi sayangnya, makanan seenak apapun yang ada di hadapannya terasa hambar dan tidak berselera di mata Azura.

Ia nampak berpikir, lalu melirik ke arah Rangga yang masih terlihat linglung dan berada cukup jauh dari meja makan.

Rangga masih dalam posisi yang sama seperti sebelumnya, duduk kaku, membatu, dengan mata yang terus menatap Azura tanpa kedip.

Sungguh membuat bulu kuduk merinding.

"Rangga… ayo kemarilah," ajak Azura lagi sambil menepuk kursi kosong di sebelahnya. "Kita makan bersama, ya..."

Namun tetap saja. Tidak ada reaksi.

Azura pun menunggu beberapa detik… namun laki-laki itu bahkan tidak bergeming. Wajahnya tetap sama dengan tatapannya yang kosong.

Azura merasa tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi ia juga merasa lapar. Lalu ia mulai mengambil makanan dan menaruhnya di piring.

Krek. Krek.

Suara sendok dan garpu pun terdengar samar di ruangan besar yang kini sunyi itu.

Tiba-tiba...

“AAAAAAARRGGHHH!!”

Teriakan keras menggema dari arah Rangga berada. Mendadak ia berdiri dan mulai memukul-mukul kepalanya sendiri.

“PERGI!!! JANGAN LIHAT AKU!! JANGAN LIHAT!!”

"Argh!." Azura pun menjerit pelan dan menjatuhkan sendoknya ke piring. Lalu beberapa pelayan yang berjaga langsung bergegas menghampiri Rangga dan mencoba menenangkannya.

"Tuan Muda, mohon tenang... Tenang, kami bukan orang jahat…"

Namun Rangga malah mengamuk lebih hebat dan mendorong salah satu pelayan hingga terjatuh.

Dengan langkah cepat dan tubuh yang menggigil, Rangga berlari menuju halaman belakang, melewati pintu kaca besar dan membiarkannya terbuka dengan terbanting.

Braaakk!!

Angin malam langsung menerpa masuk dan mengusik taplak meja yang sebelumnya rapi hingga sedikit berantakan.

Azura yang masih duduk terpaku kini merasa panik dan air matanya pun berlinang.

Lalu, seorang pelayan perempuan paruh baya yang sejak awal tampak perhatian, perlahan menghampiri Azura dan membungkuk sopan.

"Nona Azura… mohon jangan terlalu takut…" ucapnya pelan. "Tuan Rangga memang sering seperti itu. Beliau… sering mengalami kondisi seperti ini."

Azura mengangkat kepalanya dan memandang wanita itu dengan tatapan yang penuh tanya dan luka.

"Lalu... kenapa aku yang harus menghadapinya?," bisik Azura lirih, lebih seperti berbicara pada dirinya sendiri.

Pelayan itu pun tersenyum samar lalu menjawab, "Karena sekarang Nona adalah istri sah beliau. Kami semua di rumah ini… sudah terbiasa, dan hanya bisa membantu sebisanya. Tapi satu-satunya yang bisa menjangkau hati Tuan Rangga… mungkin hanya Nona."

Azura pun menunduk, lalu menggenggam tangannya yang dingin di atas pangkuannya.

"Tapi… aku bahkan belum mengenalnya," gumamnya pilu.

"Berilah waktu, Nona. Karena seburuk-buruknya luka, jika diberi sentuhan ketulusan… ia bisa berubah jadi kekuatan," balas wanita itu sambil meletakkan tangannya dengan lembut di pundak Azura.

_

_

Kini, Azura menatap kosong ke arah pintu kaca yang kini berayun dan tertutup perlahan oleh angin.

Di kejauhan, bayangan Rangga bisa terlihat samar, ia duduk di bawah pohon besar di halaman belakang sambil menunduk dan menggenggam lututnya seperti anak kecil yang ketakutan.

BERSAMBUNG...

1
💝F&N💝
thor, up nya mana
Aurora: Lagi otw... Maaf yya jd nunggu 🤗🙏
total 1 replies
Suanti
semoga cpt sembuh rangga nya jdi normal seperti pasangan yg romantis
Karwinah Dewi Handayani
sedikit demi sedikit Rangga mulai sembuh
Aurora: Semoga saja.. 🤗
total 1 replies
Aurora
Semoga bisa malam ini ya, belum rampung 🤭🙏🙏
💝F&N💝
kapan up nya. dah beberapa hari nih kita nunggu in
Aurora: Smoga bisa malam ini ya, belum rampung soalnya 🤭🙏
total 1 replies
💝F&N💝
kopi susu manis, kak
Aurora: Enaknya di minum aanngeett 😃😃😁
total 1 replies
💝F&N💝
terus terus terus......
yang laju kak up nya.........
yang kenceng, jangan sampai kendor...... ok.
aku suka ceritanya.
dan tetap semangat untuk berkarya
Aurora: Siap kakak... Terimakasih
total 1 replies
💝F&N💝
thor, kapan up nya

maaf🙏🏻 sudah dui tunggu
Aurora: Sama-sama kakak...
💝F&N💝: iya terima kasih
total 4 replies
💝F&N💝
thor, mana up nya hari ini
Aurora: Maafkan. Hari ini sok sibuk masak di dapur buat lebaran jd belum sempat UP. Mudah-mudahan besok bisa double UP ya 😃🤗
total 1 replies
💝F&N💝
ayo up lagi thor
💝F&N💝
ayo up lagi kak
Aurora: Maaf belum sempat UP soalnya tadi ada sedikit urusan jd belum rampung nulisnya 🤗🙏🙏
total 1 replies
💝F&N💝
up nya di tambah lagi dong, thor. boar luas membacanya.
Aurora: Maunya sih gitu, tapi masih jurus kura2 nulisnya 🤭🙏
total 1 replies
💝F&N💝
thor, knp pada saat ibu tiri azura datang, pak adrian gak ada.
Aurora: Mereka kan beda rumah... 🤗
total 1 replies
Karwinah Dewi Handayani
suka dngn tokoh Azura yg sabar dan kuat
Aurora: Terima kasih banyak atas dukungannya kakak... Semoga cerita ini bisa terus berlanjut, makin seru dan makin banyak pembacanya 😍
total 1 replies
Karwinah Dewi Handayani
semangat thoor..lanjut, syukaa ceritanya
Aurora: Siap kakak... Terimakasih ❤️🤗
total 1 replies
💝F&N💝
ayo thor up nya di tambah lagi.
Karwinah Dewi Handayani
terlalu banyak di suntik jadi trauma
Aurora: Ngomongin suntikan, ibu-ibu yang pake suntik kb bakal trauma juga gak ya... Semoga nggak ya 😇🤭🙏
total 1 replies
Purnama Pasedu
Rangga lupa semuanya ya
Aurora: Kayaknya gitu, ke reset kaya hp 😅
total 1 replies
Aurora
Ok, ntar Othor tambah, tapi gak janji hari ini y... 🤗
💝F&N💝
kenapa up nya sedikit banget.

tambah lagi doooooooong
Aurora: Ok ok, masih otw ceritanya. Mudah-mudahan bisa upload lagi ❤️😊
💝F&N💝: yaaaaah sebagai pembaca, ya kurang dong kaaaaaaaaaak.
apa lagi di waktu gabut seperti ini.
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!