NovelToon NovelToon
After Returning

After Returning

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mapple_Aurora

Seraphine Grey meminta ibu dari Damien Knox untuk menjodohkan mereka berdua karena ia tahu Damien tidak bisa menolak permintaan ibunya. Dari dulu Sera sudah mencintai Damien, namun bahkan hingga tiga tahun pernikahan mereka perasaannya tidak terbalas sedikitpun.

Damien hanya mencintai satu wanita. Saat wanita itu kembali, Damien dengan tega membawanya ke dalam rumah pernikahan mereka. Sera meninggal tragis saat mencoba menjauhkan wanita itu dari Damien.

Tuhan memberinya kesempatan kedua. Sera kembali ke malam pertama pernikahan mereka. Rasa sakit yang Sera dapatkan selama menikah dengan Damien membuat Sera tidak lagi mengemis cintanya. Sera ingin secepatnya pergi namun fakta baru yang didapatkan tentang benang kusut antara Sera, Damien, dan mantan kekasih Damien yang tak pernah terurai membuatnya ragu. Apakah Sera akan tetap pergi atau mengurai misteri yang ada bersama Damien?



Cerita ini murni ide penulis, kesamaan nama tokoh dan tempat hanyalah karangan belaka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Begitu Sera mendengar langkah kaki mendekat setelah kalimat sensitif itu keluar, tubuhnya langsung menegang. Punggungnya terasa dingin. Ia berbalik perlahan, berharap itu hanya perasaannya saja. Namun saat melihat sosok itu berdiri cukup dekat untuk mendengar segalanya, ia merasa perutnya terpelintir.

“Damie…?” Sera mematikan sambungan telepon, matanya menatap takut pada Damien yang melangkah semakin dekat. “Kamu pasti salah dengar.”

Damien berhenti tepat di depan Sera, Ia menyilangkan tangan, tubuhnya condong sedikit ke depan. Tidak ada teriakan, hanya ketenangan yang justru membuat suasana terasa tegang. “Aku mendengarnya,” katanya datar. “Semua. Sekarang jelaskan.”

“Y-ya, sahabatku baru saja menelpon. Dia hamil.” Kata Sera spontan, hanya itu satu-satunya penjelasan yang bisa ia berikan sekarang. Kalau ia mengatakan Aurel hamil, Damien mungkin akan senang kalau itu anaknya, tapi kalau bukan? Damien akan marah besar, dan Sera yang lebih dulu akan menjadi tempatnya melampiaskan amarah.

“Lalu kenapa kamu menyebut namaku? Apa aku yang menghamili sahabatmu?”

Pertanyaan itu bagaikan panah yang mengenai tepat papan target. Sera terdiam, bola matanya bergerak kesana-kemari mencari balasan yang masuk akal.

“Nggak. Maksudku bukan kamu yang menghamilinya. Ya… aku menyebut namamu karena—karena sekarang kamu suamiku.” Sera menghela nafas sejenak, lalu menambahkan. “Jadi aku mengatakan pada sahabatku, andai saja aku bisa segera hamil anakmu.”

Setelah mengatakan itu Sera menundukkan kepalanya, malu sendiri mendengarnya. Apa yang baru saja ia katakan terlalu liar? Entahlah.

“Nggak usah mimpi.” Damien menyentil keningnya, kemudian segera naik ke lantai dua.

“Huft… untung saja dia nggak nanya lebih jauh.” Sera menghembuskan nafas lega.

Sera pergi ke ruang penyimpanan, lalu mengambil alat pel lantai tanpa pikir panjang, lalu mulai menggosok lantai seperti sedang berusaha menghapus sesuatu yang tak terlihat. Suara gesekan pel melawan marmer memenuhi rumah yang sepi. Setiap kali pikirannya mulai kembali pada hal yang ingin ia lupakan, ia mempercepat gerakannya, mendorong pel lebih keras, seolah kelelahan bisa menenggelamkan kecemasannya. Malam sudah lewat jauh, tapi ia tidak berniat berhenti.

“Astaga! Aku benar-benar butuh jawaban sekarang. Anak siapa yang dia kandung? Apakah benar anak Damien?” Namun sesekali Sera masih bergumam, meski sudah mencoba mengalihkan pikirannya dengan mengepel lantai, tetap saja ia terus memikirkan Aurel dan anaknya.

Di kehidupannya dulu jelas Aurel tidak hamil, kenapa sekarang dia tiba-tiba hamil? Atau sebenarnya dia memang hamil, hanya saja Sera tidak tahu?

“Apa aku tanya Damien?” Satu jam kemudian Sera duduk di dekat tangga, meletakkan pel di sampingnya. Ia menatap lurus ke depan, mencoba merangkai semuanya dalam kepala. Tapi semakin ia berpikir, semakin pusing kepalanya.

Sera mencoba menarik napas panjang setelah pekerjaan bersih-bersih yang ia paksa sendiri. Tak lama kemudian ada seseorang turun dari atas, langkahnya berat tapi teratur. Wajahnya terangkat sedikit, tubuh menegang tanpa sadar.

Damien turun mengenakan baju kaos hitam dan celana pendek putih, rambutnya acak-acakan seperti baru bangun tidur. Ia menatap Sera dengan sebelah alis terangkat.

“Membersihkan rumah tengah malam?” Mata tajam Damien melihat alat pel, lalu beralih ke wajah Sera. “Aku tidak habis pikir denganmu, kamu bisa membersihkannya besok pagi atau panggil saja home cleaning.”

“Aku lebih suka membersihkan rumah saat malam, udaranya sejuk dan suasananya tenang.” Jawab Sera asal. Dalam hati keheranan kenapa sekarang Damien memperbolehkannya memanggil Home cleaning, padahal di kehidupan dulunya ia dipaksa membersihkan rumah tanpa bantuan siapapun. 'tapi benar sih, Damien berubah lebih dingin dan tidak berperasaan saat mama Adelin meninggal.’

Sekarang pernikahan mereka masih baru, Adelina juga masih ada, jadi Damien masih belum berani bersikap terlalu keras pada Sera. Hanya saja dulu Sera terlalu bucin sehingga melakukan pekerjaan rumah sendiri, tujuannya untuk menarik perhatian Damien. Tapi ternyata lama-kelamaan Damien melihat itu sebagai tugas Sera.

'aku benar-benar bodoh dulu.’ rutuk Sera dalam hati.

Damien menggelengkan kepala, berjalan melewati Sera. Ia pergi ke dapur untuk mengambil minum. Namun tiba-tiba…

“SREEET—DUAG!”

“DAMIE…!” Sera dengan cepat menghampiri Damien yang terjatuh di pintu dapur. Pria itu terpeleset, punggungnya menghantam keras lantai.

“Shit! Lantainya licin banget” Damien mengumpat sambil berusaha bangun, namun punggungnya sangat sakit.

“Astaga! Kamu harus hati-hati, lant—”

“kamu sengaja bikin aku jatuh ya?” Potong Damien kesal. Wajahnya memerah, entah karena malu atau karena kesal.

Sera menggeleng cepat. “Nggak. Aku nggak ada niatan untuk bikin kamu jatuh.”

“Sini aku bantu,” Sera dengan susah payah membantu Damien berdiri, sambil berdoa dalam hati agar Damien tidak marah. Begitu berhasil berdiri, Damien langsung menepuk celananya yang basah.

“kamu tahu… ini benar-benar bukan waktu yang pas buat ngepel.” Suara kesalnya keluar begitu saja. Tatapannya tajam, bukan pada Sera, tapi pada lantai.

“Lihat nih… basah semua.”

“Y–ya maaf.” Sera menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. “Kamu mau ambil minum ya? Biar aku ambilkan.”

Secepatnya Sera pergi ke dapur, meninggalkan Damien yang masih menggerutu kesal dekat pintu dapur.

“Gila! Seharusnya aku memang tidak ngepel saat malam.” Sera merutuki dirinya sendiri sambil menuangkan air ke dalam gelas.

Damien menyusulnya, ia duduk di salah satu kursi sambil terus memperhatikan Sera.

“Damie, aku minta maaf.” Sera meminta maaf seraya meletakkan segelas air dingin di atas meja.

“Manusia normal itu saat malam tidur, bukan ngepel atau duduk dekat tangga kayak hantu.” Damien mendengus, meraih gelas dan meminum semuanya dalam sekali tegukan.

"kita kan baru pindah, aku nggak bisa tidur jadi daripada duduk sendirian lebih baik membersihkan rumah." kata Sera menundukkan kepala, tidak berani menatap Damien.

"kamu harua tanggung jawab, pakaianku basah, punggungku sakit."

"i-iya, aku akan mencu–"

"sebelum mencucinya, tentu kamu harus mengambilkan pakaian ganti untukku dan mengobati punggungku." potong Damien.

Sera mengangkat kepalanya, mata mereka bertemu dan Sera bergidik ngeri melihat senyum smirk di wajah tampan Damien.

"Ayo!" Damien berdiri.

"Kemana?" tanya Sera dengan cepat mengikutinya.

"ke kamar, obati punggungku."

Dan Sera merasakan wajahnya memanas, itu hanya ucapan biasa tetapi perasaannya seketika menjadi tidak terkendali. Ia pandangi punggung lebar Damien yang berjalan di depannya, ia tidak bisa mengerti kenapa Damien yang sekarang terlihat tidak terlalu membencinya?

Kalau begini, Sera jadi bingung antara ingin cepat pergi atau tetap bertahan disini.

...✯✯✯...

...like, komen dan vote 💗...

1
Kevin
🥰🥰🥰
Dew666
🍭🔥
Ayano Rosie (Rosneneng juanda)
kok sera malah selalu masuk jebakan Batman? apa gunanyabdia kembali ke masa lalu KLO tetap aja ga bisa berpikir secara taktis? 🤭🤭
olyv
lanjut 💪💪
Dew666
🍡🔥
Dew666
🍡🍭
Nda
seharusnya Damien,dengerin penjelasan Sera dlu..
kyanya Sera dijebak..😩
Dew666
💐🍡🍭
Dew666
👑👑👑👑
olyv
waduhh jangan bilang sera di jebak oleh aurel dan komplotannya
Dew666
❤️‍🩹👩‍❤️‍👩💎
Dew666
👄❤️‍🩹
sarinah najwa
serasa mundur lagi ceritanya
Dew666
👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩
Nda
luar biasa
Dew666
❤️‍🩹❤️‍🩹❤️‍🩹
Nda
di tunggu kelanjutannya thor🤭..
Dew666
👄💎
sarinah najwa
up yg banyak thor mkin penasaran nih🙏❤️
Ara putri
Hay kak, semangat nulisnya.
jangan lupa mampir juga keceritaku PENJELAJAH WAKTU HIDUP DIZAMAN AJAIB
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!