Seraphine Grey meminta ibu dari Damien Knox untuk menjodohkan mereka berdua karena ia tahu Damien tidak bisa menolak permintaan ibunya. Dari dulu Sera sudah mencintai Damien, namun bahkan hingga tiga tahun pernikahan mereka perasaannya tidak terbalas sedikitpun.
Damien hanya mencintai satu wanita. Saat wanita itu kembali, Damien dengan tega membawanya ke dalam rumah pernikahan mereka. Sera meninggal tragis saat mencoba menjauhkan wanita itu dari Damien.
Tuhan memberinya kesempatan kedua. Sera kembali ke malam pertama pernikahan mereka. Rasa sakit yang Sera dapatkan selama menikah dengan Damien membuat Sera tidak lagi mengemis cintanya. Sera ingin secepatnya pergi namun fakta baru yang didapatkan tentang benang kusut antara Sera, Damien, dan mantan kekasih Damien yang tak pernah terurai membuatnya ragu. Apakah Sera akan tetap pergi atau mengurai misteri yang ada bersama Damien?
✯
Cerita ini murni ide penulis, kesamaan nama tokoh dan tempat hanyalah karangan belaka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Sera baru saja membuka mata ketika pintu kamar terbuka. Damien masuk tanpa melihatnya, lalu melemparkan setumpuk artikel ke atas ranjang. Kertas-kertas itu berhamburan di sekelilingnya, membuat rasa kantuknya lenyap seketika.
“Apa ini, Damie?” Tanya Sera mengambil salah satu artikel.
“Baca.” Perintah Damien dingin.
Sera menguap sebentar lalu membaca judul artikelnya; Istri pebisnis ternama Damien Knox berselingkuh dengan aktor papan atas Noah Fletcher. Sera membelalakkan matanya, wajahnya memucat seketika membaca artikel tersebut dan di dalamnya ada foto saat mereka duduk bersama di sofa.
“Damie… ini nggak–”
“Nggak seperti yang aku pikirkan?” Potong Damien dingin, ia melangkah mendekat lalu mengcengkram kuat rahang Sera. “Aku piki Aurel wanita murahan, ternyata kamu juga sama murahannya dengan dia.”
Air mata Sera jatuh, perkataan Damien sangat menyakitinya. Ia ingin menjelaskan kalau ia tidak selingkuh.
“Lihat,” Damien melepaskan rahangnya dengan kasar kemudian menyalakan televisi, menampilkan berita selebriti pagi.
“Seraphine Knox dan Noah Fletcher dikabarkan tengah menjalin hubungan terlarang, tadi malam mereka menghabiskan malam bersama di rumah besar Knox. Usut punya usut ternyata rumah itu sudah tidak ditinggali oleh Adelina…”
Suara pembaca berita pagi itu terdengar memenuhi kamar. Dunia Sera seketika runtuh, ia tidak menyangka keinginannya untuk mencari tahu orang misterius yang mencoba membunuh Adelina akan berakhir dengan fitnahan keji terhadap dirinya.
Televisi juga memperlihatkan saat Noah mengobati kaki Sera, lalu diakhiri dengan pertanyaan yang membingkai saat Sera meninggalkan Noah yang tergeletak di lantai seperti tidak sadarkan diri. Semalam, Sera bingung kenapa Noah pingsan atau pura-pura pingsan, ternyata dia datang untuk menjebaknya.
“Ini jebakan, Damie. Aku bisa menjelaskan –”
“Tidak ada yang perlu dijelaskan, Sera. Pergi dari sini sekarang, dan tunggu saja saat aku melemparkan surat perceraian ke wajah munafik kamu itu.” Kata Damien mengepalkan tangan, menahan diri untuk tidak memukul Sera.
Seperti kebiasaannya setiap weekend, tadi setelah bangun Damien berencana lari pagi di sekitar komplek perumahan mereka. Tapi saat sedang berlari banyak telepon masuk dari media, awalnya Damien bingung tapi setelah ia membuka portal berita, Damien langsung disuguhi berita istrinya yang selingkuh dengan aktor.
Damien tidak percaya Sera melakukan itu, tapi setelah ia menonton semua rekaman yang memperlihatkan Sera dan Noah, Damien tidak punya pilihan lain selain percaya.
Mendengar Damien ingin mengusirnya, Sera panik. “Dengarkan aku. Itu cuma kesalahpahaman. Foto-foto itu diambil saat–”
Pria itu menoleh tajam. “Saat kamu datang sendirian ke rumah besar Knox lalu meminta penjaga rumah untuk membiarkan masuk siapapun yang datang?”
“Aku belum selesai. Aku bisa jelaskan satu per satu. Aku tidak pernah—” Sera benar-benar menyesal datang kesana tanpa memberitahu Damien rencananya, dan ia juga sangat menyesal karena mengatakan itu pada penjaga rumah.
“Aku bilang cukup!” suara Damien naik, memotong penjelasannya. Ia melangkah mendekat, wajahnya keras, tidak menyisakan ruang untuk pembelaan. “Aku sudah membaca semuanya. Aku sudah melihatnya sendiri. Kamu mencoreng nama baikku, kamu mencoreng reputasiku. Aku tidak akan peduli sama sekali kalau perselingkuhan itu tidak masuk berita dan SEKARANG SEMUA ORANG TAHU!”
“Itu gosip,” kata Sera lirih. “Kamu lebih percaya artikel daripada aku?”
Damien terdiam sesaat, lalu tertawa singkat tanpa humor. “Masalahnya, aku tidak melihat adanya editan pada foto dan Vidio itu. Kamu dan Noah memang ada di sana.” katanya dingin. “Dan sekarang apapun yang kamu katakan terdengar seperti alasan.”
“Kemasi semua barang-barangmu,” kata Damien lebih dingin dari sebelumnya. “Pergi, dan jangan pernah muncul lagi di depanku.”
“Apa?” Sera terhenyak, Damien serius ingin mengusir dan menceraikannya. Seharusnya Sera senang, karena itu yang ia inginkan agar terhindar dari kematian tragis di masa depan. Tapi kenapa sekarang rasanya berat sekali untuk pergi?
“Keluar,” ulangnya, lebih tegas. “Aku tidak mau mendengar apapun lagi hari ini. Atau besok. Aku butuh kamu pergi dari sini.”
“Tolong, berikan aku waktu untuk menjelaskan—”
Damien menggeleng pelan. “Nikmati waktumu di luar rumah ini. Aku tidak butuh istri yang tidak bisa menjaga martabat suaminya.”
Sera berdiri perlahan, jemarinya mengepal di sisi tubuhnya. Ia menatap Damien seolah masih berharap ada celah, tapi yang ia temui hanya dinding yang sudah tertutup rapat.
Tanpa berkata apa-apa lagi, ia berjalan keluar kamar. Tidak membawa apapun selain ponsel. Pintu tertutup di belakangnya, meninggalkan keheningan yang jauh lebih menyakitkan daripada pertengkaran tadi.
Di lantai bawah Sera bertemu Adelina, dan untuk pertama kalinya wanita itu menatapnya sama dinginnya dengan Damien.
“Mama, aku nggak selingkuh.” Sera mencoba menjelaskan pada ibu mertuanya.
“Saya sibuk, Sera.” Adelina mengabaikan Sera lalu naik ke lantai dua.
Harapan terakhir Sera pupus, Adelina juga percaya dengan berita itu. Sekeras apapun ia mencoba menjelaskan, semua yang terekam tampak alami. Sera sendiri yang membuat kesalahpahaman itu.
Sebelum masuk ke dalam mobilnya, Sera memberi pandangan terakhir pada rumah yang banyak memiliki kenangan buruk untuknya.
“Selamat, Sera. Akhirnya kamu terbebas.” Ejek Sera pada dirinya sendiri. Kembali ke masa lalu hanya menjadi lelucon untuknya, seharusnya ia mati saja saat itu dan tidak perlu kembali untuk mendapatkan perlakuan yang lebih menyakitkan.
...✯✯✯...
...like, komen dan vote 💗...
kyanya Sera dijebak..😩