Gavin terpaksa harus menelan Pil pahit,ketika ia tidak bisa mewujudkan mimpinya untuk menikahi sang kekasih yang sudah dipacarinya selama 4 tahun.karna orang tua seila sang kekasih meminta mahar yang besar yang tidak bisa dipenuhi oleh Gavin.
ditengah kegalauannya orang tua Gavin malah semakin mendesak anaknya untuk menikahi anak dari sang sahabat karna merasa berhutang janji.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab7
Dipusat keramaian kota yuna berdiri menyeka keringat yang menetes didahinya dengan beberapa kantong plastik yang ditentengnya ia berdiri menunggu kendaraan umum.
Brakkkk
Barang belajaannya jatuh berserakan saat anak remaja berseragam SMA menubruk tubuhnya.yuna memunguti beberapa barang belanjaannya yang berserakan ditanah.ia menatap kesal anak remaja laki laki itu saat berlalu begitu saja dari hadapan Yuna tanpa membantunya ataupun meminta maaf kepadanya.
Berikutnya netra Yuna menangkap sosok suaminya yang terlihat membonceng seorang wanita dengan beberapa paperbag yang terlihat tergantung digantungkan motornya.
Untuk sesaat tatapan Mereka bertemu namun selanjutnya Gavin melempar pandangannya kesebrang arah untuk menghindari tatapan Yuna dan itu sukses membuat hati Yuna berdenyut sakit.
"Apa perempuan itu yang sedang diperjuangkan mas gavin.dia cantik sekali pantas saja mas Gavin mati matian mempertahankannya."
Sesampainya dirumah Yuna mulai memasak tapi ia tidak bisa konsentrasi karna bayangan Gavin berboncengan dengan wanita itu terus terbayang didalam benaknya.
" Astagfirullah kenapa dengan diriku.ingat Yuna kamu hanya sebentara disisi Gavin jangan terlalu berharap lebih."
Kanaya kembali sibuk dengan masakannya.walaupun Gavin tidak benar benar menganggapnya sebagai seorang istri tapi dia tetap menjadi istri yang berbakti untuk Gavin.
Klekkkkk
Suara pintu terbuka.
" Eh mas kamu sudah pulang,sini makan. Aku sudah menyiapkan makan malam untuk kamu."
" Aku tidak lapar aku sudah kenyang."
Yuna diam membeku dia sudah bersusah payah menyiapkan makanan untuk Gavin tapi Gavin tidak mau menyentuhnya.
" Kamu itu bodoh yuna,kenapa mesti kamu harus repot repot membuatkan makanan untukknya tentu saja laki laki itu sudah makan romantis dengan wanita yang sangat dicintainya." Ucapnya bermonolog pada dirinya sendiri.
Baru berapa langkah Gavin berbalik kearah Yuna.
" Aku peringatkan kepadamu jangan pernah menatap aku seperti tadi jika kita bertemu di luar ,anggap kita tidak saling mengenal."
" Kalau sampai seila tahu tentang hubungan kita.aku tidak akan mengampuni mu Camkan itu."ucapnya lalu berlalu meninggalkan yuna dengan perasaan sesaknya.
Saat Gavin masuk kekamarnya Yuna mengatup kedua tangannya kewajahnya,air matanya tumpah ruah.
\_\_\_\_\_\_\_\_
Tok tok tok
Suara ketukan pintu terdengar,pak Rudi yang baru saja bersiap siap untuk pergi bekerja merasa kaget ketika membuka pintu mendapati Yuna yang sedang berdiri diambang pintu.
" Yuna" ucapnya sambil mengendarakan pandangannya keselilingnya tentu saja pak Rudi mencari keberadaan anak semata wayangnya Gavin.
" Yuna datang kesini sendiri pak." Ucap Yuna seolah mengerti.pak Rudi menunduk lesu.
" Yuna membawakan makanan untuk bapak." Ucap Yuna dengan antusiasnya sambil mengangkat makanan yang berada ditangannya.
" Masya Allah nak,kamu tahu saja bapak belum makan."
" Ya sudah kalau begitu kita makan bareng."
Senyum Yuna mereka saat melihat pak Rudi melahap makanan yang bawa dengan lahapnya.melihat pak Rudi yang seperti itu.dia jadi kangen dengan ayahnya hingga tanpa ia sadari air matanya terjatuh.
" Loh kamu kenapa nak,kok nangis?"
" Aku tidak apa apa pak.aku hanya teringat dengan ayah coba saja ayah masih disini dia pasti sangat senang melihat bapak makan masakan Yuna dengan lahapnya."
Pak Rudi mengusap punggung tangan Yuna seolah memberikan rasa kedamaian disana.
"Kamu jangan sedih nak.bapak yakin pak Rusli berada dalam tempat terbaik karena beliau adalah orang baik kita hanya perlu memperbanyak doa untuk beliau."
" Pasti pak.yuna selalu mebancakan doa untuk almahruma ayah."
" Ngomong ngomong masakan kamu ini enak sekali nak.benar kata ayah kamu,kamu itu berlian."
" Hhahha bapak jangan gombalin aku kayak gitu."
" Siapa sinh nak yang gombal.karna kamu sudah masakin bapak.hari ini bapak akan mengajak kamu jalan jalan."
" Jalan jalan." Mata Yuna berbinar semenjak ia menginjakkan diri dikota ini tidak sekalipun Gavin mengajaknya jalan jalan laki laki itu hanya sibuk bekerja dan bekerja untuk mencapai mimpinya hidup dengan perempuan yang sangat dicintainya.
" Tapi pak bukanya bapak mau kerja ya?"
" Urusan kerja itu belakangan bapak tinggal minta izin dulu.kali ini bapak akan mengajakmu kesuatu tempat yang mengasyikan."
" Benarkah bapak?"
Dengan sebuah motor tua yang dikendarainya pak Rudi dan Yuna mengitari keramaian kota yang terdengar bising tapi tidak memudarkan kehangatan yang terjadi antara menantu dan mertua itu.
Disepanjang perjalanan mereka berdua banyak mengobrol.hingga mereka akhirnya sampai disebuah bangunan yang menjulang tinggi.
" Masuklah nak? Beli apapun yang kamu mau kali ini bapak yang akan membelikan ya untukkmu."
" Yuna tidak butuh apa apa pak.yuna hanya ingin jalan-jalan saja."
" Jangan menolaknya nak, anggap saja ini adalah pemberian dari seorang bapak untuk anak perempuannya."
" Bapak."
Yuna akhirnya masuk kedalam pusat perbelanjaan tersebut,Yuna hanya ingin mengambil satu lembar pakaian saja,tapi pak Rudi terus memaksa Yuna sehingga Yuna tidak punya pilihan selain menuruti keinginan pak Rudi.
" Bapak ini banyak sekali."
" Sekarang kamu duduk disitu dulu ya,bapak punya sesuatu lagi buat kamu."ucap pak Rudi berjalan menjauh dari Yuna.
" Bapak mau kemana?"
" Kamu tunggu disitu saja!"
Hingga beberapa menit berlalu pak Rudi datang keyuna dengan dua ekstrim yang berada ditangannya.
" Ini buat kamu nak."
" Bapak" Yuna merasa terharu dengan sikap pak Rudi terhadapnya hingga sudut matanya terlihat berembun.
" Coba saja mas Gavin memperlakukan aku Sama seperti bapak memperlakukan aku betapa aku akan menjadi orang yang paling bahagia di dunia ini mas." Batinya pilu.
Tawa Yuna terdengar renyah saat melihat pak Rudi memakan ekstrimnya dengan lahap hingga bibirnya dipenuhi dengan ekstrim.
" Hahhhha pak itu bibir bapak belepotan."
" Biarin habis eksrimnya enak."
" Hmm nak bapak ingin bicara sesuatu dengan kamu."
" Mau bicara apa pak."
" Ini tentang Gavin nak."
Bibir Yuna terkatup saat mendengar nama itu.
" Bapak tahu dia tidak mencintai kamu tapi bisa kamu bertahan dengannya untuk bapak dan untuk ayah kamu,bapak yakin cinta itu bisa tumbuh seiring kebersamaan kalian."
" Tapi pak. Aku rasa itu sangat sulit bagi Yuna,Gavin sangat mencintai perempuan itu sampai dia rela banting tulang siang dan malam hanya untuk menikahi perempuan itu."
" Aku mohon nak setidaknya kamu harus mencoba sebelum kamu menyerah,bapak yakin yang paling pantas mendampingi Gavin itu kamu nak."
Helaian nafas Yuna terdengar berat.
" Baiklah pak aku akan mencoba untuk membuat suamiku mencintai ku tapi jika suatu hari nanti mas Gavin masih tidak mencintaiku ketika aku sudah mencoba dan akhirnya lelah.jangan pernah memaksaku untuk kembali lagi pak saat aku pergi."
" Terimakasih nak karna sudah mau mencoba."
semangat thor 💪💪💪👍👍👍♥️♥️♥️
lanjut thor 👍👍👍♥️♥️♥️♥️
semangat thor 👍👍👍💪💪💪