NovelToon NovelToon
Permaisuri Raja Langit

Permaisuri Raja Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nafsienaff

Malam itu sepasang suami istri yang baru saja melahirkan putri pertamanya di buat shock oleh kedatangan sesosok pria tampan berpenampilan serba putih. Bahkan rambut panjang nya pun begitu putih bersih. Tatapannya begitu tajam seolah mengunci tatapan pasangan suami istri itu agar tidak berpaling darinya.

“Si siapa kau?” Dengan tubuh bergetar pasangan suami istri itu terus berpelukan dan mencoba melindungi putri kecil mereka.

“Kalian tidak perlu tau siapa aku. Yang harus kalian lakukan adalah menjaga baik baik milikku. Dia mungkin anak kalian. Tapi dia tetap milikku sepenuhnya.” Jawab pria tampan berjubah putih itu penuh penekanan juga nada memerintah.

Setelah menjawab wujud tampan pria itu tiba tiba menghilang begitu saja menyisakan ketakutan pada sepasang suami istri tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nafsienaff, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19

“Yang Mulia... Yang Mulia..”

Artha hendak masuk ke dalam gua di taman langit saat kupu kupu putih yang dia utus untuk mengikuti Dewi dan Kayla memanggilnya.

“Dewi yang Mulia.. Dewi dalam bahaya...” Kupu kupu putih itu memberitahu.

“Apa?” Gumam Artha mengepalkan kedua tangannya.

Tidak ingin terlambat datang, Artha pun langsung menuju tempat dimana Dewi berada sekarang. Dan benar saja, mobil Kayla membawa Dewi menuju hutan dengan kecepatan diatas rata rata.

Artha mengikuti nya dari atas. Namun Artha juga memastikan lebih dulu bahwa Dewi baik baik saja di dalam mobil Kayla.

Tidak mau mengulur waktu, Artha pun menghentikan mobil Kayla membuat Kayla yang mengemudikan mobilnya terkejut.

“Ada apa ini?” Kayla kebingungan. Pasalnya semakin dia menambah kecepatan, mobilnya malah semakin berat bahkan tidak bisa melaju.

Artha muncul di depan mobil Kayla dengan wujud aslinya. Dia menatap Kayla tajam. Amarah menguasai Artha saat ini. Padahal Artha pikir Kayla adalah teman Dewi yang baik. Tapi sekarang, Kayla bahkan berniat mencelakai Dewi.

“Enggak.. Enggak. Aku harus secepatnya membawa Dewi dan menyerahkannya pada yang mulia ratu..” Geleng Kayla. Kayla tau siapa yang ada di hadapannya karena sebelumnya Kayla sudah di beritahu tentang Artha.

“Lepaskan Dewi !!” Tekan Artha dengan suara menggelegar.

Kayla menelan ludah. Meski rasa takut sekarang menguasainya, namun Kayla sedikitpun tidak mempunyai niat untuk menyerahkan Dewi pada Artha.

“Ratu.. Ratu.. Tolong saya Ratu..” Kayla bergumam. Saat itulah asap hitam kembali keluar dari tas slempang nya.

Asap itu kemudian membumbung tinggi di atas mobil Kayla.

“Lagi lagi kalian..” Gumam Artha berapi api.

Sudah tidak bisa lagi menguasai diri dari emosi, Artha pun mengibaskan tangannya. Kedua matanya memancarkan cahaya kuning keemasan menatap tajam pada asap hitam itu yang dalam sekejap langsung musnah.

“Nggak.. Nggak.. Ratu jangan tinggalin saya Ratu.. Ratu..” Kayla panik, junjungan yang dia panggil Ratu kabur setelah di lukai oleh Artha.

Tidak mungkin bisa bertahan tanpa bantuan, Kayla pun berinisiatif keluar dari mobil. Kayla melarikan diri dari Artha yang kemudian langsung mencekalnya. Artha mencekik leher Kayla tanpa menyentuh nya.

“Berani beraninya kamu melukai Dewiku..!!”

Kayla tidak bisa bernapas. Dia berusaha melepaskan cengkraman erat di lehernya, namun tidak berhasil. Cengkraman itu justru semakin kencang membuat Kayla tidak bisa bernapas.

“Le lepaskan.. Lepaskan ak aku.. Akuuu.. Mohon...” Kayla memohon pada Artha. Namun Artha sudah tidak bisa mentolerir perbuatan Kayla. Apa lagi mengingat Dewi yang begitu bahagia saat bertemu dengan Kayla tadi.

“Kamu pantas mati !!”

“Aaaakkhhh...!!!” Kayla menjerit sebelum akhirnya tumbang di tempatnya. Gadis itu meninggal karena tidak bisa bernapas akibat cekikan Artha.

Tidak ada seorang pun yang melihat kejadian itu karena posisi mobil Kayla memang sudah berada di hutan yang hampir tidak ada manusia yang menginjakkan kaki. Hutan itu adalah sarang iblis.

Setelah tubuh Kayla tergeletak tidak berdaya diatas rumput, tiba tiba para iblis berdatangan. Mereka mencium aroma darah suci Dewi.

“Sial !!” Umpat Artha.

Artha benar benar tidak menyangka jika ternyata Kayla bersekutu dengan iblis dan berniat menyerahkan Dewi pada mereka. Padahal dari awal Kayla sama sekali tidak mencurigakan.

Karena tidak mau Dewi kenapa napa, Artha pun memasang pelindung lebih dulu pada mobil Kayla tempat dimana Dewi berada. Setelah itu barulah Artha melawan para iblis yang terus berdatangan mengincar Dewi itu.

Setelah semua iblis itu berhasil dia kalahkan, Artha segera membawa Dewi pergi dari tempat itu. Tidak lupa Artha juga membawa serta Kayla. Bukan karena perduli pada Kayla, namun agar Artha bisa dengan mudah menjelaskan pada Dewi tentang apa yang terjadi sebenarnya.

*****

“Kami juga tidak tau apa yang sebenarnya terjadi. Tapi sejak kecelakaan itu Kayla menjelma menjadi sosok yang tidak mempunyai belas kasihan.. Bahkan anjing kesayangan nya saja dia bunuh dengan tangannya sendiri.. Lalu...”

Dewi hanya bisa duduk di tempatnya. Kayla baru saja di makamkan. Dewi juga sudah mendengar penjelasan Artha tentang apa yang hampir saja menimpanya. Dan sekarang Dewi sedang mendengar cerita dari kedua orang tua Kayla.

“Kayla.. Dia memakan Anjingnya tanpa rasa jijik sedikitpun.” Lanjut ibu Kayla dengan suara lirih dan serak.

Dewi menghela napas pelan. Dia benar benar terpukul dengan kepergian Kayla. Tapi Dewi lebih terpukul lagi begitu tau Kayla berniat mempersembahkan dirinya pada para iblis di hutan larangan.

“Dua hari yang lalu Kayla bahkan hampir membunuh ayahnya..”

Sita dan Doni yang berada di sisi kanan dan kiri Dewi hanya bisa diam mendengarkan. Mereka berdua juga sudah mendengar cerita Artha tentang apa yang hampir Kayla lakukan.

“Atas nama Kayla saya benar benar minta maaf.. Hiks hiks hiks..”

Tangis ibu Kayla benar benar sangat menyayat hati. Bagaimanapun juga kehilangan putri semata wayangnya adalah kiamat bagi dirinya sendiri sebagai seorang ibu. Tapi mengingat bagaimana Kayla yang sudah berperilaku layaknya bukan manusia, wanita itu hanya bisa melapangkan dada.

Setelah mendengarkan panjang lebar cerita tentang Kayla yang tidak wajar, Sita dan Doni pun mengajak Dewi pulang.

Mereka berdua juga tidak menyangkut Kayla yang adalah teman dekat Dewi dari kecil bersekutu dengan iblis dan hendak menyerahkannya Dewi pada para iblis itu.

Selama perjalanan pulang, Dewi terus saja diam. Artha yang berada disampingnya tanpa Dewi dan kedua orang tuanya sadari juga sebenarnya merasa sangat bersalah karena sudah membunuh Kayla. Namun mengingat iblis yang berada di tubuh Kayla, Artha tidak mau ambil resiko.

*****

“Sebenarnya apa yang terjadi bunda? Kenapa bunda bisa sampai terluka seperti ini?” Fabian bertanya gusar setelah memberikan obat pada Selir Agung.

“Artha.. Dia yang melukai bunda. Dia juga yang menghancurkan rencana bunda.. Dia bahkan membunuh abdi setia bunda...” Selir Agung mengepalkan kedua tangannya penuh amarah. Dia tidak menyangka rencana yang sudah dengan rapi dia susun gagal begitu saja.

“Apa? Artha?” Fabian mendelik marah.

“Ini nggak bisa di biarkan. Kita harus membalasnya bunda.. Kita harus menyingkirkan dia secepatnya.” Dengan penuh amarah Fabian berteriak.

“Tidak semudah itu Fabian.. Walaupun sekarang bunda sudah terluka, tapi bukan berarti bunda akan menyerah.. Kita lakukan Semua seperti biasa, pelan tapi pasti. Jangan terburu buru. Yang paling utama adalah kita bunuh gadis itu dulu. Lalu kita gunakan darah suci dan jantung nya untuk melenyapkannya Artha dari istana ini.”

Dengan penuh penekanan di setiap katanya Selir Agung tersenyum licik. Wanita itu kemudian meraih kipas berwarna emas miliknya. Dia mengarahkan kipas itu ke tubuhnya yang kemudian menghilang tepat di dadanya. Kipas tersebut adalah kipas yang bisa menutupi Aura iblis pada tubuhnya.

TBC

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!