Semua orang mengira Zayan adalah anak tunggal. Namun nyatanya dia punya saudara kembar bernama Zidan. Saudara yang sengaja disembunyikan dari dunia karena dirinya berbeda.
Sampai suatu hari Zidan mendadak disuruh menjadi pewaris dan menggantikan posisi Zayan!
Perang antar saudara lantas dimulai. Hingga kesepakatan antar Zidan dan Zayan muncul ketika sebuah kejadian tak terduga menimpa mereka. Bagaimana kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 6 - Masalah Baru
"Kenapa, Mbak? Lagi dikejar debt collector?" tukas Zidan.
Mata gadis itu membola. Dia hanya tersenyum canggung dan menjawab, "Ya! Aku rasa begitu. Bisakah kau membantuku? Orang-orang itu akan datang ke sini. Tolong bilang kalau kau tidak melihatku!"
Zidan mengangguk. Sebagai orang susah, dia tahu bagaimana rasanya dikejar debt collector. Gadis itu lantas beranjak pergi entah kemana. Beberapa saat kemudian, dua lelaki berstelan jas rapi dan berbadan kekar datang. Mereka menanyakan gadis yang ciri-cirinya sangat mirip dengan gadis yang menabrak Zidan.
"Aku nggak melihatnya," kata Zidan.
"Bohong! Bohong! Bohong!" Kipli, si burung beo kembali membuat ulah. Membuat Zidan kelabakan. Dua lelaki berbadan kekar yang nyaris pergi, lantas menoleh lagi.
"Abaikan burung ini. Dia kadang meracau," ucap Zidan memberi alasan. Untungnya dua lelaki yang dirinya kira debt collector itu percaya dan segera pergi.
Sejak itu Zidan tak pernah melihat si gadis cantik yang menabraknya. Meskipun begitu, dia tak masalah. Sebagai orang yang punya banyak kekurangan, Zidan tahu diri.
...***...
Waktu menunjukkan jam tujuh malam. Jefri sudah ada di rumah. Dia makan malam bersama Leony dan Zayan. Kala itu Zayan memaksakan diri tetap di rumah karena bertekad ingin berubah.
"Aku akan beri waktu untukmu satu bulan. Kalau kau tidak membuat ulah, maka aku akan menjadikanmu kandidat pewaris," cetus Jefri.
"Kandidat, Pah? Bukan pewaris sesungguhnya gitu?" protes Leony.
"Zidan juga anakku. Aku rasa dia juga pantas dapat kesempatan," sahut Jefri.
"Jadi Papah ingin membuatku dan saudaraku bersaing?" tanya Zayan.
"Bukan bersaing. Tapi membuktikan siapa yang pantas," jawab Jefri.
Bersamaan dengan itu, bel pintu berbunyi. Pembantu bernama Asri lantas membukakan pintu. Ternyata yang datang adalah seorang gadis muda berambut pendek sebahu. Dia tampak menangis dan dalam keadaan basah kuyup. Gadis itu memegangi perutnya.
"Siapa ya?" tanya Asri.
"Apa benar ini rumah Zayan Ali Nugroho?" balas gadis tersebut.
"Benar, Mbak. Ada perlu apa ya?"
"Aku ingin bertemu Zayan. Aku ingin membicarakan tentang anak kami."
Gadis itu mengelus perutnya yang masih rata. Ia lalu perlahan menangis pelan.
"Tu-tunggu sebentar ya, Mbak..." Asri tergagap. Dia ingin segera memanggil Zayan. Namun belum sempat beranjak, Jefri datang. Lelaki itu mengira ada tamu penting yang datang.
"Siapa, Bi?" tanya Jefri.
"I-ini... Mbaknya katanya mau ketemu Tuan Zayan..." lirih Asri.
Jefri mengerutkan dahi. Dia segera menemui gadis yang masih berdiri di ambang pintu.
"Ada perlu apa kau sama Zayan?" timpal Jefri.
"Aku Zoya, Tuan. Aku ingin memberitahu Zayan kalau aku hamil anaknya," ungkap Zoya sambil terisak.
Deg!
Jelas Jefri syok mendengar fakta itu. Matanya terbelalak tak percaya. Padahal baru saja dia memberikan kesempatan pada putranya.
"ZAYAN!" pekik Jefri. Dia lalu menyuruh Zoya masuk agar bisa bicara di ruang tamu.
Zayan yang masih makan, terpaksa mendatangi Jefri. "Ada apa, Pah?" tanyanya malas.
Plak!
Bukannya dapat jawaban, Zayan malah mendapat tamparan dari sang papah. "Baru saja aku menyuruhmu berhenti membuat masalah, tapi sepertinya kau tidak akan pernah bisa berhenti!" geramnya.
Zayan kebingungan. Dia tak mengerti kenapa Jefri mendadak marah.
"Ada apa, Pah? Kalau mau marah, jelaskan dulu dong alasannya!" balasnya.
"Kau kenal perempuan ini?! Dia sekarang hamil anakmu, Zay!" kata Jefri.
Sontak Zayan kaget. Leony yang baru muncul juga dibuat kaget dengan fakta itu. Dia sampai nyaris pingsan karena sulit mempercayainya.
"Lupakan soal jadi pewaris! Bertanggung jawablah! Sekarang kau harus mengurus masalahmu sendiri!" omel Jefri seraya beranjak dari ruang tamu. Jika dia terlalu lama di sana, yang ada dirinya akan berakhir memukuli Zayan.
Cinta yang sehat dapat membantu seseorang merasa lebih bahagia dan lebih sehat secara keseluruhan.
Ketika seseorang merasa dicintai dan mencintai, tubuh dan pikirannya akan bekerja lebih baik untuk mendukung kesejahteraan secara menyeluruh...🤨☺️
Ketika seseorang mencintaimu sepenuh hati, itu memberimu rasa aman dan penerimaan yang membantumu menjadi versi terbaik dirimu. Mengetahui bahwa seseorang mendukungmu, bahwa kamu dihargai dan disayangi apa adanya, memberimu rasa stabilitas.
Kamu merasa lebih kuat karena seseorang percaya padamu, terkadang bahkan ketika kamu berjuang untuk percaya pada diri sendiri...🥰💪
Konsep ini menyatakan bahwa setiap tindakan (baik atau buruk) memiliki konsekuensi yang akan kembali kepada pelakunya, baik di kehidupan ini maupun di kehidupan selanjutnya.
Jika kamu melakukan hal baik, maka efeknya pun baik, begitu pula sebaliknya.
Dalam konteks modern, karma juga dapat dipahami sebagai prinsip tanggung jawab pribadi dan kesadaran atas tindakan kita.
Karma berlaku bagi siapapun yang melakukan hal buruk.
Jangan pernah berbuat hal buruk sekecil apapun dan dalam kondisi apapun.
Karena hal itu akan membawa sesuatu yang buruk pula ke dalam hidupmu, atau bahkan bisa terbalas dengan keburukan yang lebih besar...😭
Amarah, kesedihan atau kebencian yang berlebihan, jika dibiarkan merajalela, akan membutakan mata hati dan menyesatkan akal sehat.
Kita kemudian menjadi tawanan dari perasaan kita sendiri, terperangkap dalam labirin pikiran yang gelap dan berliku.
Setiap langkah yang kita ambil didikte oleh emosi sesaat, tanpa pertimbangan yang matang dan tanpa visi yang jernih.
Kita kehilangan kemampuan untuk berpikir rasional, untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang, dan untuk mengambil keputusan yang bijaksana...😥