"ah...Aku tidak akan memaafkanmu Alaska!! " ucap wanita itu dalam hati setelah melihat tunangannya bermesraan di mansion milik ayahnya dengan seorang wanita yang tidak lain adalah sepupunya sendiri.
Hubungan yang awalnya terjalin manis dan menyenangkan itu, kini mulai goyah karna hadirnya seorang wanita berhati licik bermuka dua itu, didepan baik di belakang diam diam menusuk.
Tiba tiba ada yang memperhatikan wanita itu dari lama, dan kini ingin mencuri kesempatan untuk menaklukkan hati si wanita itu.
Apakah wanita itu akan takluk oleh nya? ayok ikuti kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanna Lovina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7ttm
"Bi...
sebelum mereka benar benar pergi, tolong minta nomor telepon dokter terapi itu. Sepertinya putriku sedikit merasa lebih baik dengan kehadirannya. "
Pria itu segera mengirim pesan ke pembantunya yang masih di luar ruangan. Sementara dia dan putrinya mulai berbincang tentang hal apapun yang tidak menyinggung tentang pernikahan itu.
*di luar...
"wow... sejak kapan lo belajar jadi dokter terapi Jef? kok lo ga pernah bilang sama gua? " tanya Sam penasaran sambil memegang kedua bahu pria itu sambil menatapnya.
"Lepasin tangan lo, sebelum orang orang sekitar sini mengira kita gak normal Sam Saputra!! "
"ih... amit amit!!! gua masih suka perempuan!! " ucapnya segera melepas bahu itu.
"ingat yah, lo masih berhutang penjelasan sama gua!! " lanjut Sam.
"iya iya... ayok pulang!! kita masih punya banyak urusan di kantor!! "
"oke bos!! "
Tiba tiba langkah mereka berhenti ketika melihat dua manusia sedang bertengkar di pojok rumah sakit.
"kenapa? biarin aja bukan urusan kita!! " ucap sam.
Tapi, Jefan merasa sedikit penasaran dan mulai bersembunyi di tembok untuk mendengar perbincangan mereka. Sementara Sam pergi dan menunggu di mobil.
"Al.... ngapain sih masih disini? Kamu gak mau lihat perkembangan bayi kita ini hah? "
"Sayang.... jika aku pergi bersamamu dan keluarga wanita itu tau kamu sedang mengandung anakku, maka aku tidak bisa menikahinya dan mengambil aset aset perusahaannya untukmu!!! kamu mau hah?? "
wanita itu menggeleng tidak ingin hal itu terjadi.
"tapi... nanti malam kamu harus menemuiku di hotel xxx oke? Anakku ingin ayahnya menjenguknya!! "
"oke sayang kuh!! " mencium wanita itu lalu memeluknya.
Jefan yang melihat hal itu merasa sedikit jijik dan segera meninggalkan tempat itu sebelum ketahuan bahwa dia sedang menguping pembicaraan sepasang kekasih yang sedang menggebu itu.
"menjijikkan!! Pria itu benar benar brengsek dan tidak tau malu. Menikahi wanita menyedihkan itu dan merampas aset keluarganya untuk wanita yang sudah mengandung anaknya. Ah... dunia semakin rumit!! " gumam Jefan sedikit kesal.
Dia segera menyusul Sam dan meninggalkan rumah sakit itu.
Akhirnya setelah melihat perkembangan Jeslin semakin baik, dokter mengijinkan mereka untuk pulang dan memberi perawatan di rumah.
"om, biar aku saja yang menggendong Jeslin. om pasti capek banget kan om? " ucap Alaska untuk mengambil hati pria itu.
"hmm... sebentar!! kamu punya masalah apa dengan Jeslin? " tanya pria itu.
"masalah? ngga ada masalah om. Malah cinta kami semakin tumbuh lebih manis dari sebelum sebelumnya om! " ucapnya dengan bayangan Karolin di pikirannya.
"oh yah??? lantas... kenapa Jeslin meminta agar pernikahan kalian di undur sebulan lagi? "
Pertanyaan itu membuat Alaska kaget dan keringat membasahi dahinya.
"om... bagaimana mungkin?? Gak bisa gitu dong om, kan surat undangannya udah di bagikan? " berusaha untuk membuat rencana pengunduran itu batal. Tapi yang lebih membuatnya khawatir adalah perut Karolin yang akan semakin membuncit jika menunggu terlalu lama.
"saya sudah mengurus semuanya jadi kamu tidak perlu khawatir. Jeslin juga sedang membutuhkan perawatan saat ini. Aku tidak ingin putriku menikah dengan kondisi sakit!! " jawabnya tegas.
Jeslin tersenyum melihat sikap kepemimpinan ayahnya. Sesuai dugaan kalau ayahnya pasti lebih memikirkan kebahagiaan dirinya dari pada bisnis keluarga.
"pah... pulang yuk!! aku sudah bosan dengan aroma rumah sakit ini! " ucap Jeslin yang masih berada di kursi roda.
"ayok sayang!!! "jawabnya sambil melirik ke wajah Alaska yang masih syok.
"Alaska sayang... kenapa cuma diam aja? ayok bantu aku dorong kursi ini dong!! " ucapnya merasa sangat senang dengan ekspresi pria itu saat ini.
"kenapa kamu melakukannya? " bisik Alaska di telinga Jeslin.
"Ayolah sayang, kita masih punya banyak waktu bukan? kenapa kamu sangat terburu buru ingin menikahi ku? "
"Jeslin.... "
"kenapa? Aku memberimu waktu sebulan untuk memikirkan hatimu sendiri Aska!! Jika kamu ingin menikahi Karolin, lakukan sebelum aku yang melakukannya!! " Ucap nya dengan penuh kebencian.
"tentunya tidak akan semudah itu Alaska!! Sebelum kamu merasa kehilangan wanita sepertiku!! " ucapnya dalam hati.
Sepulangnya dari rumah sakit, Jeslin menyuruh pria yang masih berstatus tunangannya itu untuk segera meninggalkan rumahnya.
"Jes, aku ingin menemani mu lebih lama. Aku kangen banget sama kamu" ucapnya sambil merangkul wanita itu.
"Apa lagi yang kamu mau Al? Belum cukupkah caramu menghancurkan hatiku? " gumamnya menahan air matanya agar tidak terjatuh.
"Mau sejauh mana Al? " tanyanya tiba tiba membuat Alaska bingung.
"hei... sayang... apa yang sejauh mana? " tanyanya mengangkat dagu itu agar menatap ke arahnya.
"Alaska... katakan sejujurnya cintamu sekarang untuk siapa? " akhirnya membiarkan air mata jatuh membasahi pipinya.
"apa maksudmu sayang? A... aku minta maaf buat perlakuanku tadi di rumah sakit, itu kan yang bikin kamu sampai bertanya hal ngawur seperti ini? "
"Sejauh mana hubunganmu dengan Karolin? "
"Jeslin.... a... apa maksudmu? Aku tidak mempunyai hubungan yang spesial dengan wanita itu. Dia yang selalu menggodaku ketika tidak bersamamu sayang. " mencoba mengelak.
"sungguh? Kalian tidak mempunyai hubungan selain itu? " lagi lagi rasa cinta di hatinya mulai menguasai pikirannya.
"Benar sayang! percayalah padaku atau apa aku perlu membuktikannya sayang? "
"Berjanjilah padaku, kalau setelah ini aku tidak akan pernah melihatmu berhubungan dengan nya. Bahkan hanya untuk mengobrol sekalipun!! "
"iya sayang! percayalah hanya kamu wanita di hatiku dan seluruh hidupku! " Jawabnya mendekatkan wajahnya dan mencium dahi Jeslin yang sudah buta karna cinta sepihak itu.
Tapi walaupun begitu, Jeslin tidak berniat membatalkan tentang pernikahan yang ditundanya.
Setelah merasa Jeslin tenang, Alaska pamit pulang karna masih punya urusan pekerjaan. Tapi, yang dilakukannya adalah menemui selingkuhannya tanpa sepengetahuan Jeslin.
Jeslin menangis merasa dirinya sangat bodoh, bahkan setelah melihat perselingkuhan di depan mata dia masih memaafkan atas dasar cinta.
"Jes...
Lo udah pulang dari RS?
udah enakan belum ? "
Pesan dari Jefan masuk ke ponselnya.
"hmm... "
"hmm doang? "
"iya.... badan gua udah enak rasanya. "
"bagus deh... jangan lupa makan yah biar makin sehat! "
"ah.. lebay lu!! "
"whatt??? gua bukan lebay cuman ingetin doang! kasihan badan lo kalau gak di urus!! "
"iya... bawel banget lo! "
"bukan bawel Jes...
Gua gak mau pacar gua sakit sakitan. ngerti? "
"hm... banyak ngomong lo!! "
"duh.... gua lupa lagi, tadi nyuruh ni anak jadi pacar gua!! " ucapnya mematikan layar ponselnya agar tidak melihat apalagi balasan dari pria itu.
"oke... gapapa Jeslin!! ini untuk membalas perbuatan mereka!! " ucapnya lagi meyakinkan dirinya sendiri.
Walaupun dia masih merasa begitu bodoh, terus saja memaafkan Alaska si penghianat itu.
"Di tempat lain.....
" sayang, aku tidak menyangka kamu datang secepat ini"
"hahaha... kamu benar yah, ternyata wanita bodoh itu benar benar sudah di butakan cinta. Benar benar bodoh! " ucapnya sambil memeluk pinggang wanita seksi di depannya.
"benar kan apa kataku Al? Jeslin itu, orang yang sangat mudah di bodohi! Cepatlah menikahinya sayang dan segera jalankan rencana kita. Setelahnya kita bisa menikah dan hidup bahagia bersama anakmu ini! " ucapnya sambil mengelus perut yang masih rata itu.
"tapi sayang..... "
"kenapa? "
"pernikahannya di undur sebulan lagi? "
"apa maksudmu Alaska? bagaimana bisa? " ucapnya frustasi sambil mengacak rambutnya.