kisah cinta Binar Rarasita dan Dipta Narareya.
kisah ringan, dan berujung kebahagiaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andaru Pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7. pertengkaran kecil
Pagi ini, Binar bangun dengan mata bengkak akibat menangis semalaman.
"Gara - gara Si Anjing, mataku jadi bengkak" Umpat Binar sambil berkaca dan mengucek matanya.
Setelahnya Ia bersih - bersih dan bersiap tuku ke Salon.
Setelah sampai di Salon dan diruang kerjanya. Binar berkata pada dirinya sendiri "yuk bisa yuk Binar, hari ini Fokus dan jangan peduliin si Anjing Dipta!! ". Dia rapikan Tas nya dan menaruh ponselnya dilaci meja kerjanya. Agar dia bisa fokus dalam melayani Customer hari ini.
Waktu makan siang pun tiba, Dipta sedang beristirahat diRuangannya sambil bermain ponsel, saat mengscroll sosmed dia menemukan postingan Binar.
Binar memposting foto dirinya dari belakang dengan caption "what are you looking for? ". Seketika Dipta sadar hari ini dia belum mendapatkan pesan dari Binar.
"Tumben gak ngechat? Apa udah capek? " Ucap Dipta dalam hati.
Akhirnya dia putuskan untuk mengirim pesan ke Binar.
~ Dipta Narareya
Selamat siang Binar? Makan apa siang ini?
Setelah pesan tersebut terkirim, dia menunggu balasan dari Binar, tapi setelah setengah jam tidak ada balasan dari Binar.
Dipta iseng melihat stori yang dia posting tadi malam, seketika dia sadar.
"Anjing lupa, kemaren lupa bales chat dia, malah aku upload stori diclub lagi. Mungkin gara - gara ini" Ucap Dipta pada dirinya sendiri.
"Biarin dulu deh, nanti dichat lagi" Ucap Dipta dalam hati.
Lalu dia kembali bekerja, membantu para pegawai nya.
Tapi ternyata sikap Binar hari ini membuat Dipta gelisah,
"Kenapa sih aku, harusnya gak gini kan? ". Akhirnya ia putuskan untuk mengirim pesan lagi pada Binar.
~Dipta Narareya.
Binar?? Marah?
Tingggg!!!!
Notifikasi dari ponsel Binar pun berbunyi.
Binar menghela nafas ketika tahu siapa yang mengirimkan pesan.
~Binar Rarasita
Kenapa harus marah?
~Dipta Narareya
Maaf yaa, gak bermaksut cuekin kamu kemarin, aku sibuk banget beberapa hari ini.
~ Binar Rarasita
Oh iya?
~ Dipta Narareya
Iyaa beneran ✌
~Binar Rarasita
Sibuk apa? Sibuk Dugem?
~Dipta Narareya
Ehhh engga loh 🥲, maaf deh gak ngabarin Binar dari kemaren 🙏
~Binar Rarasita
Ngapain harus ngabarin aku ? Kan aku gak penting!!!
Balas Binar dengan sedikit sarkas, dan membanting ponselnya ke sofa ruang kerjanya.
Sementara Dipta, mengeryitkan dahinya melihat balasan Binar.
"Ini sih Fix marah " Ucapnya dalam hati. Dipta melihat jam yang menunjukan pukul 16.00 wib.
Akhirnya Ia melihat google alamat Salon Binar dan waktu tutup nya.
"Tutup jam 17.00 harusnya masih sempat sih, gak jauh - jauh amat ini" Ucapnya dalam hati.
Dipta pun turun kebawah menghampiri kasirnya.
"Tolong siapin chesse cake sama salted caramel ditake away sekarang yaa " Ucap Dipta,
"Baik mas " Jawab Bagas.
"Satria kemana? " Tanya Dipta
"Lagi keluar bentar katanya mas" Jawab Bagas.
"Oke deh " Ucap Dipta sambil mengambil pesanannya tadi, dan bergegas jalan ke arah mobilnya..
Tidak sampai 10 menit ia sampai di Salon Binar. Ia mengirimkan pesan untuk Binar.
~Dipta Narareya
Mau chesse cake gak?
~Binar Rarasita
Gak perlu ! Makasih!
Balas Binar sambil cemberut dan menggerutu "Dia pikir bisa nyogok aku"
Tinggg!!!
~Dipta Narareya
(Mengirim foto depan Salon Binar)
Yahhh.. Terlanjur sampai sini 🥺
Binar yang kaget melihat pesan Dipta
Langsung berlari keluar Salon.
Saat diluar Dipta sudah berdiri didepan mobilnya sambil menenteng paperbag bertuliskan logo Fase Coffe.
"Haii" Sapa Dipta sambil melambaikan tangan.
"Kok tiba - tiba kesini? " Tanya Binar canggung.
"Buat kamu, Biar gak perlu mampir ke Caffe" Jawab Dipta sambil memberikan paperbag tersebut.
"Makasih, tapi sebenernya gak perlu repot repot sih" Ucap Binar.
" Gak repot kok, kan supaya kamu gak marah lagi" Balas Dipta sambil mengacak - acak rambut Binar.
"Yaudah ya, aku balik ke Caffe dulu, bye" Ucap Dipta lagi, kali ini sambil mengelus pipi Binar.
"Bye" Balas Binar sambil melambaikan tangan.
Setelah Dipta pergi, Binar tak bisa menyembunyikan rasa senang nya.
"Duh yang diacak - acak Rambutku, tapi yang berantakan Hatiku" Ucap Binar pada dirinya sendiri.
Dia pun berlari masuk ke Salon dan Langsung Lari ke Ruangannya..
"Ya ampun gini aja udah luluh aku, murahan banget gak sih " Ucap Binar sambil menutup mukanya saking senangnya..
Sementara Dipta yang baru sampai diCaffe nya langsung naik keruangannya.
"Duhh gemes banget sih " Ucap Dipta sambil tersenyum terbayang wajah Binar yang blusing saat ia acak - acak rambutnya..
"Dari mana bro? " Tanya Satria tiba - tiba nyelonong masuk tanpa mengetuk pintu.
"Habis keluar bentar" Jawab Dipta singkat.