NovelToon NovelToon
Biar Aku Yang Pergi

Biar Aku Yang Pergi

Status: tamat
Genre:Berbaikan / Penyesalan Suami / Keluarga / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:880.8k
Nilai: 5
Nama Author: Biru_Muda

Jangan menikah saat hati kita belum bisa move on dan berdamai dari masa lalu, karena yang akan dirugikan tak hanya diri sendiri, namun juga pasangan baru kita. Hal itu yang pada akhirnya menjadi konflik pada hubungan Rania dan juga Andreas. Pernikahan mereka di ambang pada perpisahan karena masa lalu Andreas tiba-tiba datang ditengah-tengah mereka, terlebih sikap Andreas yang dingin dan cuek membuat Rania lelah untuk terus bertahan pada pernikahannya, karena seolah hanya dia yang selama ini memperjuangkan hubungannya. Ia pun akhirnya memilih untuk pergi. Tapi, bisakah ia pergi? Terlebih Saat Suaminya yang dulu dingin, tiba-tiba berubah dan jadi lebih perduli dengannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Biru_Muda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salam Terakhir

Malam hari, pukul 20.00. Andreas akhirnya kembali pulang kerumah. Terlihat langsung masuk kedalam rumah, namun begitu masuk kedalam kamar ia tak melihat keberadaan istrinya. Ia keluar untuk mencari karena sebelumnya ia sudah mendapat laporan bahwa istrinya itu sudah pulang kerumah setelah dirawat dirumah sakit.

"Istriku ada dimana, bi?" Tanyanya pada bi Fatmi yang ada di dapur.

"Ibu Rania ada di dalam, pak, tadi saya masih melihat beliau masuk ke kamarnya" Kata bi Fatmi.

"Dia tidak ada dikamarnya"

"Eh, kalau begitu mungkin ada diperpustakaan, atau enggak diruangan film pak karena biasanya bu Rania suka menonton film" Ujar bi Fatmi mengingat kebiasaan majikannya itu.

"Hmm.."

Andreas berlalu mencari keberadaan istrinya itu ditempat yang dimaksud oleh bi Fatmi. Rumahnya memang ada perpustakaan kecil dan tempat untuk nonton film, bahkan untuk karaoke dan tempat olahraga. Walau mini itu cukup untuk menghibur diri ketika bosan, karena fasilitas yang lengkap tak perlu mencarinya diluar. karena semua sudah tersedia di dalam rumah.

Walau lengkap nyatanya tak membuat Rania bahagia karena kekosongan di dalamnya yang tak pernah ada tawa dan suka cita. Bahkan Andreas sendiri juga jarang menggunakannya karena jarang ada dirumah.

Sudah berada di dalam, Andreas tak melihat keberadaan istrinya di perpustakaan, ia balik mencarinya di ruang film dan ternyata memang benar Rania ada di dalam sedang tertidur di dampingi layar putih yang menyala di depannya. Andreas diam menatap Rania yang sedang tertidur. Ia jadi teringat soal Rania yang belakangan ini sedikit menjauhi dirinya.

Perlahan ia mulai mengangkat tubuh istrinya itu untuk memindahkannya kedalam kamar. Tak ada kata, ia hanya diam sembari menggendong tubuh Rania yang tertidur. Meletaknya secara perlahan di atas kasur dan kembali menatap wajah istrinya itu dalam diam.

Terlihat ingin mengatakan sesuatu ketika melihat wajah istrinya, namun tertahan dan tak bisa keluar, hingga ia memutuskan untuk masuk kedalam kamar mandi. Malam pun berlalu begitu saja bagi keduanya.

....

Ke esokan paginya, keduanya akhirnya bertemu di meja makan untuk sarapan. Seperti biasa, tak ada obrolan dari Andreas sedangkan Rania juga terlihat diam menikmati makananya.

"Hari ini apa kamu akan pulang?"

Akhirnya Rania pun membuka suaranya.

"Tidak tahu, memangnya kenapa?" Tanya Andreas balik.

"Ada hal penting yang harus aku katakan sama kamu" Balas Rania.

"Hal penting apa?"

"Nanti saja kita bicara, hari ini aku mau pergi ke yayasan dan panti asuhan untuk menyelesaikan sesuatu."

Andreas tiba-tiba merasakan perasaan aneh, namun tidak tahu dimana keanehannya. Melihat nada bicara Rania yang tidak seperti biasanya, atau pada ekspresi Rania yang terlihat lebih serius hari ini. Ia yang cuek ini terkendala soal komunikasi, bahkan tak bisa menanyakan keadaan istrinya yang habis dirawat dirumah sakit. Ia ingin bertanya lebih soal apa yang serius itu, namun jam sudah menunjukkan waktunya untuk pergi ke kantor.

"Kalau begitu aku pergi dulu" Pamitnya pada Rania yang kembali mengantarnya di depan pintu.

"Iya, hati-hati dijalan" Balas Rania dengan ekspresinya yang terlihat sedikit dingin.

Hal itu tentu dirasakan oleh Andreas. Ia masih merasakan perubahan dari sikap istrinya itu, setelah beberapa hari tak menyapa dan tak mengantarnya depan pintu saat ia akan kerja atau menjemputnya setelah pulang kerja, hari ini istrinya itu kembali mengajaknya bicara namun bukan menanyakan seputar dirinya yang mau makan apa atau berbicara soal hal yang ia dilakukannya akhir-akhir ini, melainkan soal serius yang ia sendiri tak tahu apa itu. Membuatnya bertanya-tanya dan penasaran, terlebih kali ini ekspresi istrinya terlihat aneh dan tidak seperti biasanya.

"Ini benar-benar menggangguku" Ujarnya sedikit frustasi.

Pikirannya kacau setelah masalah soal resort, soal Tery dan sekarang soal Istrinya yang tiba-tiba berubah. Semua seakan sedang menyerbunya secara bersamaan yang mampu mengacaukan pikirannya. Walau dua hal itu sudah ia selesaikan, namun soal istrinya masih begitu mengganjal hatinya, karena ia sendiri bingung harus memulai dari mana. Kembali teringat pada ucapan istrinya yang hendak mengatakan sesuatu yang penting, membuatnya termenung.

"Apa yang dia mau bicarakan dengan wajah seriusnya?" Ucapnya bingung.

1
Emily
anjing pake bingung pula emang si andras itu idiot kah
Emily
istri cuma pelengkap saat dia butuh aja
Ratna Ningsih
maaf kebanyakan narasi nya bikin ilfill, smpe sini aja🏃🏃🏃
Emily: iya narasi di ulang ulang ntah dah berapa kali
total 1 replies
Ratna Ningsih
full narasi🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
penyesalan selalu adanya dibelakang, klo didepan namanya pendaftaran. jangan kan pasangan yg tinggal serumah dan bertahun-tahun, dg teman aja dicuekin ga enak🤦🤦🤦 sesal mu lah Andreas 🙈🙈
Ratna Ningsih
aneh bin ajaib, tiba" ada surat cerai. itu panggilannya sidang atau putusan cerai. setau saya bercerai itu ga gampang. sya aja pernah ngalamin, itu jatuh ketuk palu ke empat kali sidang, karena suami ga mau menceraikan 🙈🙈🙈
Marthina
maaf ya thor..kalau dari awal sampai di bab ini ada typo ditengah kalimat masih makhlum mungkin tak nampak..la ini judulnya pesan terakhir jadi "Pesan Terkahir" koq tak nampak🤭🤣🙏
Marthina
ceritanya bagus ...hanya pengulangan kata2nya yg membuat cerita berasa lambat atau jln dit4 ...🙏maaf sekedar komen aja...karena suka baca novel ...apalagi kalau novelnya sat set..singkat padat jelas🤭🤭🙏
Ratna Ningsih
kebanyakan narasi nya, bikin ilfill 🤦🤦
Ratna Ningsih
alur ceritanya cukup bagus cuma sayangnya kebanyakan narasi nya dri pada percakapan, jdi feel nya kurang 🤦🤦🙏
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya,

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
Marthina
betul kan Rania...awalnya sok nolak gitu dikasih rasa ketagihan kan sampai ngebayangin terus...mau lagi dab lagi walau badan terasa remuk
Marthina
Rania koq jadinya gitu sih...gak ada berubah2nya ...sok2an gak mau ...padahal ngarap
Marthina
Rania..rania ..suami dingin & cuek protes ..suami jahil protes ...lha trus karepmu iku piye...kalau memang sdh gak suka ngomong gak mau jgan bilang masih mau tapi jual mahal ...ntar gak diapa apain suami protes lagi..
Retno Palupi
terus berusaha and
Retno Palupi
semoga g cerai lah, kl Andreas bisa lebih hangat
Marthina
Rania...semogah saja teman2mu itu semua tulus....harusnya masalah rumah tangga jngn diumbar ke org lain juga kali sama aja membuka aib sendiri walaupun itu kepada teman sendiri...kecuali sama org tua dan 😇saudara kandung...
Marthina
tercium aroma cemburu dari mas Andre ..ni🤭
Marthina
musuhannya gak kelar2 ya
Marthina
kasian kamu Fandy..jadi asisten sekaligus penasihat perkeluargaan 🤣
Marthina
Ingat ya Andreas ...ini kesempatan terakhirmu...jgn sampai menyesal seumur hidup
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!