NovelToon NovelToon
Pernikahan Darah Sang Raja Mafia

Pernikahan Darah Sang Raja Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Nikah Kontrak / Pelakor jahat
Popularitas:550
Nilai: 5
Nama Author:

Islana Anurandha mendapati dirinya terbangun di sebuah mansion besar dan cincin di jemarinya.

​Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk keluar dari rumah istana terkutuk ini. “Apa yang sebenarnya kamu mau dari aku?”

​“Sederhana. Pernikahan.”

​Matanya berbinar bahagia saat mengatakannya. Seolah-olah dia sudah lama mengenalku. Seakan-akan dia menunggu ini sejak lama.

​“Kalau aku menolak?” Aku bertanya dengan jantung berdebar kencang.

​Mata Kai tidak berkedip sama sekali. Dia mencari-cari jawaban dari mataku. “Orang-orang terdekatmu akan mendapat hukuman jika kamu menolak pernikahan ini.”

Islana berada di persimpangan jalan, apakah dia akan melakukan pernikahan dgn iblis yg menculiknya demi hidup keluarganya atau dia melindungi harga dirinya dgn lari dari cengkraman pria bernama Kai Itu?

CHAPTER 07

Chapter 07

POV- Agnia Malikah

​Aku menggenggam foto pernikahanku dan Rianto. Di foto ini ada kami berlima di sana. Pernikahan yang merupakan sebuah anugerah untuk hidupku yang miskin. Pernikahan ini adalah bukti kalau aku bisa merebut Rianto dari tangan Maharani.

​Maharani dan aku adalah teman satu kelas sejak sekolah dasar. Kami berbagi semuanya. Menangis bersama, tertawa bersama, dan menghadapi masalah hidup bersama. Tapi semua berubah ketika seorang Rianto Arumbay masuk ke sekolah kami. Aku mengatakan pada Maharani kalau aku jatuh cinta pada pemuda tampan itu, dan Maharani hanya bisa tersenyum mendengar hal itu.

​Tapi beberapa minggu kemudian, ternyata aku melihatnya di tangga sekolah. Bercengkrama sambil tertawa dan Maharani begitu terlihat jatuh cinta pada dia. Begitu sebaliknya.

Betapa sakitnya melihat itu. Ketika aku menginginkan sesuatu justru sahabat terbaikku yang mendapatkannya. Air mataku mengalir deras saat itu. Aku hanya bisa menutup mulutku supaya mereka tidak tau aku melihat mereka berdua. Aku berlari dengan kencang sambil menahan isak tangis di dadaku. Lalu aku pergi ke atap sekolah dan berteriak dengan kencang karena aku hanya Malikah. Gadis miskin yang tidak memiliki apapun di dunia ini.

Tok...Tok...

Pelayanku membuka pintu. Di belakangnya Asta datang dengan berlinang air mata.

“Ada apa ini?” Aku menaruh kembali foto ke dalam lemari. Mataku kembali melihat Asta yang terisak-isak kencang. Pelayan meninggalkan kami berdua dengan secepat kilat.

“Tante, Wanita miskin bernama Islana mengambil Kai dari aku! Aku nggak akan tinggal diam! Hanya aku yang berhak ada di samping Kai!”

Tanganku mengepal di pinggal. “Maksud kamu Kai sudah ninggalin kamu? Wanita miskin yang sekarang jadi pacar dia?!”

“Bukan lagi pacar, Tante,” Asta mengeluh. “dia akan bikin cewek itu jadi istrinya! Istrinya!”

“Apa?! Seluruh emosiku naik seketika. Bisa-bisanya anak itu bertindak tanpa menilai dan mendengar keputusan dari ibunya sendiri. “tenang saja, Asta. Kita akan susun rencana untuk menggagalkan dan menyingkirkan wanita sialan itu!”

Di kepalaku sudah ada nama orang yang akan membuat rencana kami berjalan dengan mulus. Dan tidak ada satupun yang bisa menghalangi rencana kami. Meskipun itu Kai sekalipun.

***

Masa kini

POV-Islana

“Apa kamu punya bukti dengan menuduh kami seperti itu, Kai?” Mak lampir berkata seolah-olah dia orang paling tersakiti di dunia ini.

​Aku ingin melempar bantal yang ada di sampingku untuk membuat sifat aslinya keluar, tapi aku menahannya dengan mengontrol napas. Menghirup napas dengan berat dan menghembuskan napas seberat dua puluh ton itu dengan tanpa mengeluarkan suara.

​Kai yang wajahnya sama sekali tidak bisa aku lihat karena membelakangiku, tertawa kecil. Dia seolah tidak peduli dua orang wanita di depannya sudah terlihat akan pingsan sebentar lagi. “Apa yang aku nggak tau? Dalam waktu singkat aku sudah mendapatkan info penuh siapa dalang di balik ini. Pertama, aku nggak kaget kalian berdua melakukan hal kotor dan picik seperti ini. Kedua, tidak ada gunanya memakai nama belakang yang sama kalau ternyata bersekongkol dengan Oza. Itu namanya pengkhianatan!”

​Jantungku terasa diambil dari badanku sendiri. Seperti tersambar petir seketika. Napasku pun terasa berat dan sulit untuk bernapas dengan benar. Bagaimana bisa keluarga ini saling menikam satu sama lain???

​“Aku nggak berkhianat, Kai!” Mak lampir berusaha menyentuh wajah Kai yang mana tindakan itu langsung di tepis oleh tangan Kai.

​“Sekarang kalian berdua keluar dari kamar dan rumah ini!” Kai membentak dengan kasar dan nada murka. “Jangan pernah kalian tunjukin wajah kalian lagi!”

​“Kai….” Asta berusaha menggapai tangan Kai tapi sebelum itu terjadi Kai mundur dan memanggil para penjaga yang ada di luar kamar. Sekitar Empat penjaga berbadan besar dan berlengan kekar masuk.

​Wajah mereka yang diam seribu bahasa seperti patung dan menunjukkan kesetiaan pada Kai adalah yang paling tampak.

​“Seret mereka keluar, pastikan jangan ada yang mengijinkan mereka masuk lagi.” Kai menjentikkan jarinya sambil memerintahkan mereka.

​Baik Mak lampir dan Asta mendapati dua penjaga masing-masing menarik tangan dan siku mereka secara paksa. Tidak peduli teriakan dan ancaman dari kedua wanita tidak tau malu itu.

​“Lepasin!” Asta berteriak dan meronta-ronta ketakutan. Wajahnya yang pucat menjadi lebih pucat setelah air matanya keluar.

​“Kai! Aku ibu kamu! Kamu tega menyeret kami kaya gini?!” Mak lampir berbicara dengan suara lantang dan kasar. Tangannya mendorong dua pengawal yang sedang menyeret dia keluar. “Aku ini Nyonya disini!”

​Suara teriakan dan tangisan mereka bergema di dalam kamar dan sebelum mereka keluar dari kamar, keduanya melihat aku dari sisi pintu yang akan ditutup oleh pengawal.

​Keduanya menatap seperti hiu yang akan memangsa lawannya. Mata merah mereka seolah-olah menyatakan ini belum selesai. Mereka akan melakukan hal lain untuk menyingkirkan aku.

​Aku melemparkan pandangan ke arah lain saat pintu tertutup. Berusaha tidak membayangkan aksi mengerikan apa lagi yang akan mereka lakukan.

​“Jangan pikirkan mereka. Mereka memang dalang dari kejadian semalam, tapi aku pastikan mereka nggak akan bisa ngelakuin ini lagi.” Kai duduk di tempat tidur. Tangannya menyentuh daun telingaku. Jemarinya mulai berjalan ke rahang dan daguku. Berhenti di sana dan mengelusnya dengan penuh sensual. Napasku tercekat saat dia melakukannya.

​Aku menutup mata. “Bagaimana bisa? Mereka yang menyebabkan aku hampir meninggal.”

​“Kamu hanya perlu fokus satu hal malam ini. Nggak perlu memikirkan yang lain.” Pinta Kai. Jemarinya kini mulai turun ke leher dan melakukan gerakan melingkar di sekitar urat nadiku yang siap meledak karena sentuhannya.

​Aku membuka mata dan di sana Kai sudah melihatku dengan tatapan serius. “Apa?”

​Kai memandang cincin di tanganku. “Kita akan melakukan pernikahan adat malam ini. Dan kamu sepenuhnya menjadi istri sah-ku.” Matanya berbinar seolah-olah itu adalah hal yang paling dia inginkan. Tatapannya dan jemarinya kini sama-sama beralih ke arah bagian atas dadaku. Dia sengaja berhenti dan melihat reaksiku. Aku hanya bisa menarik napas dan mengigit bibirku untuk menahan godaan itu.

​Napasku tertahan. Pernikahan adat? Apa aku semakin tertahan di rumah ini? Menjadi burung dalam sangkar? Menjadi istri dari psikopat yang bahkan akan menyingkirkan orang terdekatnya demi tujuan utamanya?

​Tidak hanya jantungku yang serasa akan meledak tapi juga hatiku yang sudah tidak punya jalan keluar untuk pergi dari situasi ini. Tapi satu hal yang pasti, Kai sudah tau bahwa pesona mata dan sentuhannya sekarang sangat berpengaruh pada tubuhku. Aku seperti memintanya untuk berlama-lama melakukannya. Meskipun kepalaku jelas-jelas mengatakan tidak.

​Kai menempatkan wajahnya di dekat telingaku. Suaranya yang berat dan maskulin itu berada tepat di daun telingaku. “Setelah itu kita akan melakukan banyak hal menyenangkan bersama, cantik.”

​Aku menoleh dengan ketakutan tapi melihat betapa menggodanya dia, aku tidak tau hal menyenangkan apa yang dibayangkan seorang Kai dengan senyuman mautnya itu.

1
danisya inlvr
Gemes banget 😍
Irisa_Sherenada: Gemes* Sama Kai ya? 😊
Irisa_Sherenada: Genes Sama Kai ya Kak? 😘
total 2 replies
Inari
Baru baca beberapa chapter aja udah pengen rekomendasiin ke temen-temen semua!
Irisa_Sherenada: Makasih kakak. Stay tuned yah 😉
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!