Apa jadinya jika jiwa seorang wanita terpidana mati,berpindah ke tubuh seorang wanita lemah dari jaman kuno?
Kanina, seorang terpidana mati yang hidup kembali di tubuh wanita lemah dari jaman kuno.
Dengan ruang di tangan,Dia perlahan menahlukkan dunia yang patriaki.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma mossely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23.Aku ada disini
Susana mendadak hening ketika semua orang pergi.
Tinggal lah Kanina dan Rehan yang masih berdiri didepan rumah reyot itu.
Rupanya Rehan tidak ikut lari seperti semua orang.Dia masih tetap berdiri di tempat nya.
Bukan karna Rehan ingin tinggal namun karna hati nya terasa kosong.
"Kau tidak mendengar ucapan ku? Lihat,bukan kah seluruh keluarga mu sudah lari tunggang langgang sekarang."
Kanina sudah cukup lelah hari ini,jadi dia sangat ingin cepat tidur.Namun jika Rehan masih berdiri disini maka Kanina belum dapat tidur.
Dia tidak akan mengizinkan Rehan masuk dan tinggal kembali bersama mereka.Biarlah dia tidur dirumah kedua orang tua nya.
"Siapa kau??"
Suara Rehan sangat serak,mata nya menatap hampa kearah Kanina yang berdiri dengan angkuh beberapa meter di depan nya.
"Kanina."
"Tidak! Kau bukan Kanina.Kanina yang kukenal sangat pengecut dan bodoh.Dia tidak akan pernah memiliki keberanian untuk menatap mata lawan bicara nya."
Sepuluh tahun bukan lah waktu yang singkat,banyak hal yang sudah mereka lalui bersama.
Dan bukan rahasia lagi jika kedua nya saling mengenali karakter masing-masing.Bahkan kebiasaan sekecil apapun pasangan itu sudah saling hapal.
Oleh karna itu perubahan sekecil apapun akan sangat terlihat.
Dan Kanina sangat memahami hal itu.
Namun apa dia harus peduli?
Tentu saja jawaban nya tidak.
Meskipun Rehan mencurigai nya tetapi Kanina tidak takut sama sekali.
"Heh..jadi hanya karna aku bertingkah tidak seperti biasanya,lalu kau mencurigai ku? Apakah menurut mu aku harus berperilaku seperti biasanya? Tetap diam meskipun di tindas? Menangis? Pasrah walaupun harus kelaparan? Rela merendakan diri hanya untuk mendapatkan belas kasihan dari mu?"
Ha ha ha
"Kau terlalu lama bermimpi Rehan.Aku tidak akan tinggal diam lagi.Aku akan melawan semua ketidak adilan dari kau dan keluarga mu.Aku akan membawa anak-anak ku kepada kehidupan yang jauh lebih baik.Sudah cukup sepuluh tahun ku terbuang sia-sia."
Rehan mendadak merasa sesak didada nya.Kata-kata Kanina bukan saja mempermalukan nya tetapi juga merusak harga diri yang selalu dijunjung nya tinggi.
"Dan tentu saja kau tidak ada didalam nya."
Deg.
Dada Rehan terasa semakin sesak.
Tangan nya secara perlahan menepuk-nepuk dada kiri nya guna mengurangi rasa sesak tersebut.Akan tetapi rasa sesak nya semakin terasa.
"Jangan lupa aku adalah Ayah dari ketiga anak itu.Kau mungkin memiliki keinginan untuk lepas dari ku,namun apakah menurut mu anak-anak akan menyetujui nya?"
Rehan bahkan tidak yakin dengan ucapan nya sendiri,namun demi menjatuhkan kepercayaan diri Kanina,Rehan hanya bisa mencoba.
"Kau yakin? Apa aku perlu membawa ketiga anak itu kehadapan mu dan menanyakan nya secara langsung?"
Kanina menantang Rehan karna dia sangat yakin jika ketiga anak nya tidak akan pernah memilih Ayah mereka.
Rehan terdiam.
Dia sama sekali tidak berani mencoba.
Dia juga sadar jika dirinya sudah terlalu sering mengabaikan ketiga anak nya.Terutama Nanda yang merupakan satu-satu nya anak lelaki nya.
Yang kelak akan membawa garis darah keturunannya.
Nanda pernah menatap nya dengan tatapan penuh kebencian,saat dirinya memukuli Kanina hingga tidak berdaya.
Dan Rehan yakin,jika saja saat kejadian itu Nanda sudah dewasa maka Rehan yang akan dihajar oleh nya.
"Kau berani mencoba? Kebetulan anak-anak pasti belum tidur saat ini.Aku akan memanggil mereka dan kau boleh bertanya kepada mereka secara langsung."
Kanina melihat jika mata Rehan tampak linglung,dan hal itu di manfaat kan nya untuk mendorong Rehan agar masuk ke kedalam jebakan nya.
Kanina berencana untuk membuat Rehan dibuang oleh anak-anak nya sendiri,Darah dagingnya.
Karna hanya dengan begitu Rehan akan mundur,lalu akan lebih mudah bagi Kanina untuk lepas sepenuh nya dengan pernikahan sialan ini.
"Terserah apa kata mu,yang harus kau ketahui dan kau camkan adalah aku adalah Ayah dari anak-anak mu,fakta itu tidak akan terbantahkan sampai kapan pun."
"Dan sampai kapan pun kau dan anak-anak akan selalu menjadi bagian dari hidupku."
Rehan segera menyeret kaki nya dengan lemah,dia harus segera pergi dari tempat ini.Karna dia takut mendengar ucapan Kanina yang lebih menohok dari ini.
Namun baru saja kaki nya melangkah,suara Kanina berhasil menghentikan nya.
"Aku tidak main-main dengan ucapan ku.Peringatkan keluarga Ibu mu agar menjauhi aku dan ketiga anak ku.Karna jika mereka berani bertindak keterlaluan lagi,maka jangan salahkan aku karna kejam."
"Tenang saja."
Hanya itu yang terucap dari mulut nya.
Lalu Rehan kembali melangkahkan kakinya.Tetapi tubuh nya kembali menegang ketika mendengar kalimat Kanina selanjutnya.
"Aku paham jika kau tidak memiliki uang jadi biarkan aku yang mengurus perceraian kita.Kau hanya perlu menunggu hasilnya saja."
"Ingat! Jangan mempersulit nya,jika tidak aku akan membuat sepanjang hidup mu tidak tenang."
Rehan membalikkan tubuh nya untuk melihat Kanina kembali.
"Kau bahkan tidak sabar untuk menyingkirkan ku demi bisa hidup dengan pria itu?"
Nada bicara nya seolah-olah dialah korban disini.
"Aku tidak menyangka uang benar-benar dapat mengubah mu begitu cepat.Kau bahkan tidak lagi memikirkan konsekuensi akibat dari tindakan mu ini."
"Kau tidak memikirkan bagaimana nasib anak-anak kedepan nya,kau..."
"CUKUP!"
Perkataan Rehan langsung dipotong oleh bentakan Kanina.
"Bahkan hingga saat ini pun kau tidak menyadari kesalahan mu.Aku memilih cerai bukan karna uang atau pria lain.Tetapi karna aku tidak mau terus-terusan dipukuli oleh mu."
"Aku tidak mau ketiga anak ku harus makan ubi kayu setiap hari.Sementara kau! Kau sanggup tidak pulang kerumah selama berhari-hari hanya agar kau hidup nyaman dengan orang tua dan saudara mu."
"Kau hanya pulang saat nafsu mu butuh dipuaskan,atau saat Ibu mu ingin melihat ku dipukuli oleh mu.Katakan alasan nya mengapa aku harus bertahan dengan mu?"
Suara Kanina serak bahkan mata nya memerah.
Ini bukan karna Kanina merasa sangat sedih,namun ini adalah emosi yang tersimpan jauh kedalam hati si pemilik tubuh sebelum nya.
Meskipun kelihatan lemah dan bodoh,namun ternyata si pemilik asli tubuh ini menyimpan begitu banyak kebencian terhadap suami nya ini.
Dan malam ini Kanina membantu si pemilik tubuh asli untuk melepaskan obsesi kebencian ini.
Kanina dapat merasakan angin sejuk berhembus menerpa wajah nya,angin itu tidak membawa suasa kebahagiaan tetapi lebih seperti perasaan lega.
Dan Kanina tau itu pasti akibat dari obsesi yang membelenggu si pemilik tubuh telah dilepas.
'Pergilah,aku ada disini untuk anak-anak mu'
double up y thor