NovelToon NovelToon
Cinta Dua Dunia

Cinta Dua Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Duniahiburan / Romansa Fantasi / Hamil di luar nikah / Cinta Beda Dunia
Popularitas:660
Nilai: 5
Nama Author: Bono Ramadhani

Zihan, adalah seorang gadis yang dibawa ke dunia asing oleh penguni asli dunia itu. sebuah dunia pararel yang di huni oleh siluman dan praktisi saja. dengan sistem kerajaan. gadis itu dibawa untuk dijadikan wanita persembahan oleh salah satu siluman yang menyamar menjadi manusia di dunia asal Zihan.

siapa sangka, ia justru mendapatkan keuntungan dan hal tak terduga saat itu.
akankah Zihan kembali ke dunia asal nya? atau justru memilih tetap tinggal di dunia asing itu?

ayoo, cari tau.. 😚

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bono Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kecantikan

Saat sang penguasa sudah berada di kediamannya, ia pun membawa Zihan ke kamar pribadinya.

" diamlah disini. mulai sekarang, ini adalah tempat tidurmu. karena waktu sudah menjelang siang, maka segera bersihkan dirimu, dan kita akan makan siang bersama di aula ku. " ujar sang penguasa.

" apa gak mu memerintah ku seperti itu. kau pikir kau siapa?! hah?! aku tidak akan melakukan apapun yang kau katakan. jangan harap! " jawab Zihan masih ingin melawan.

" baik jika kau tidak ingin melakukannya, maka biar aku yang membantu mu melakukannya. mudah saja.. " balas sang penguasa. ia mulai berjalan mendekati Zihan.

" tidak!!!! berhenti disitu. jangan berani macam macam! " pekik Zihan segera menjaga jarak.

" jadi, apa jawabanmu? " tanya sang penguasa lagi. ia masih sabar dengan Zihan.

" aku. aku akan melakukannya sendiri. huft" jawab Zihan akhirnya.

tanpa disadari oleh Zihan, pria penguasa itu tersenyum senang.

" gadis yang sangat menarik! " gumam si penguasa dalam hati.

" bagus!! kalau begitu.. akan ada yang datang membantumu untuk membersihkan diri. kau cukup mengikuti aturannya saja. " jelas sang penguasa. ia pun segera pergi dari ruangan itu.

namun tiba tiba..

" tunggu.. " pekik Zihan pada pria itu.

seketika, langkah pria itu pun terhenti. dan membalikkan tubuhnya menghadap Zihan.

" ada apa? apa kau berubah pikiran?" tanya pria penguasa itu dengan percaya diri.

" ap.. apa.. bukan itu maksud ku. aku hanya ingin tau.. siapa nama mu? " tanya Zihan malu malu. bagaimanapun, sekarang ia berada di ruangan seorang penguasa suatu dunia. dia harus tau nama pria itu untuk menjadi sebuah tameng ketika ia dalam masalah.

melihat wajah Zihan yang tersipu.. membuat pria penguasa itu terpancing untuk menjahilinya. ia pun mulai mendekati Zihan. hingga tepat berdiri dihadapan nya. kemudian ia mendekatkan wajahnya ke depan wajah Zihan. sontak membuat Zihan menjadi gugup tak karuan.

" untuk apa kau ingin tau nama ku? " tanya ulang pria itu. sambil terus menatap wajah Zihan dengan begitu dekat.

" aku.. hmm iyaa hanya ingin tau. tidak mungkin aku tinggal disini tapi aku tidak tau siapa nama pemilik nya bukan? " jawab Zihan asal.

" hahahaha, apa yang kau maksud adalah.. kau dengan sukarela untuk tinggal disini dan mengakui ku sebagai pemilik mu? begitu? " ucap pria penguasa itu menjahili.

" kauu?! " celetuk Zihan, namun ia tak melanjutkannya.

" aku harus bagaimana mengatakannya.. agar dia memberi tau namanya tanpa curiga pada ku.. " gumam Zihan dalam hati.

" hmmm, apa itu salah? " tanya Zihan mencoba untuk menutupi kegugupannya.

" tidak salah, hanya saja.. aku akan memberi tau nama ku, jika kau mengakui bahwa kau memang sukarela untuk tinggal disini. " jelas pria penguasa itu begitu percaya diri.

" kau!! aku.. hmm iya.. aku.. aku sukarela akan tinggal disini. " ujar Zihan akhirnya. ia tidak berfikir panjang. dipikiran Zihan saat itu hanya ingin segera mengetahui siapa nama pria dihadapannya. tanpa memikirkan lebih jauh dari jawaban yang ia ucapkan sekarang.

" hahaha, sudah ku duga.. kau akan mengatakannya. memang tidak akan ada wanita yang sanggup menolak karisma ku ini.. haha " ucap pria itu semakin bangga.

" menyebalkan.. siapa juga yang mau tinggal disini. aku mengatakan itu hanya ingin segera tau nama mu bodoh! " cerutu Zihan dalam hati.

" baiklah.. dengar baik baik.. nama ku adalah... Arsenio.. " jawab pria itu dengan lemah lembut menyebut namanya tepat disamping telinga Zihan. bahkan hembusan nafasnya terasa jelas di telinga Zihan.

" itu terlalu dekat.. dasar pria mesum " ucap spontan Zihan pada Arsenio.

" apa kau bilang?! " pekik Arsenio saat mendengar umpatan dari Zihan.

" itu.. hmm itu nama yang bagus. hehe "’ jawab Zihan segera.

" tentu saja. kalau begitu.. beri tau aku siapa nama mu? atau kau ingin aku memberimu nama baru? " tawar Arsenio dengan senang.

" tidak, terimakasih. tapi aku sudah punya nama. kau bisa memanggil ku Zihan. " jawab Zihan lantang.

" Zihan.. Zihan.. nama yang indah. sesuai dengan orang nya.. baiklah, apa ada pertanyaan lain? " tanya Arsenio yang merasakan kegugupan Zihan masih menyelimuti wajah gadis itu.

" emm tidak.. itu saja. " ucap Zihan cepat.

" baiklah, kalau begitu.. segera bersihkan tubuhmu.. aku menunggu di meja makan. " ujar Arsenio, sebelum akhirnya ia keluar dari ruangan itu.

" huft.. akhirnya.. pria itu pergi juga. memalukan sekaliiiii.. bagaimana bisa dia berkata jika nama ku indah dengan wajah santai seperti itu. membuat ku berdebar saja! aku harus hati hati dengan nya. " ucap nya pada diri sendiri.

tak lama berselang, datanglah dua dayang ke ruangan dimana Zihan berada. mereka segera menyiapkan bak mandi untuk Zihan. menyiapkan air hangat, menaburkan kelopak kelopak bunga mawar merah di atasnya. juga membawa sabun serta pakaian ganti untuk Zihan.

" permisi nona, kami dayang yang akan membantu mu untuk membersihkan diri. mari ikuti kami. " ucap salah satu dayang.

Zihan pun hanya bisa mengikuti dayang itu menuju kamar mandi. sesampainya di kamar mandi, para dayang itu pun mendekati Zihan, hendak membantunya melepaskan pakaian Zihan. namun, langsung ditolak mentah mentah oleh Zihan.

" hentikan.. aku bisa melakukannya sendiri. " ucap Zihan waspada.

" tapi nona.. penguasa bilang, kami harus melayani mu seperti kami melayani penguasa. jika tidak, kami akan mendapat hukuman. " jawab salah satu dayang itu.

" tidak perlu. aku tidak akan mengatakan apapun tentang ini. dan kalian tidak perlu mengatakan nya pada penguasa. cukup diam seperti tidak terjadi apapun. itu akan aman. " jelas Zihan pada kedua dayang itu.

kedua dayang itu pun saling bertukar tatap. mereka masih ragu untuk melanggar peraturan. karena mereka sangat takut dihukum.

" sudahlah.. lebih baik kerjakan hal yang lain. jangan buat penguasa menunggu lama. " ucap Zihan membuat kedua dayang itu pun akhirnya menyerah, dan segera melakukan hal lainnya.

" haah, apa sebegitu kolotnya peraturan di dunia ini.. kasihan sekali hidup mereka. bahkan tidak bisa melakukan kesalahan sedikitpun. " gumam Zihan dalam hati, seraya memperhatikan dua dayang itu yang sibuk kesana kemari menyiapkan semuanya.

diruang aula makan siang...

" tuan penguasa.. apa anda akan mengajak wanita persembahan itu makan bersama dimeja kebesaran anda tuan? " tanya kepala pelayan.

" memang apa ada yang salah dengan itu? " tanya Arsenio.

" hmm, bukan kah itu tidak seharusnya tuan? " tanya kepala pelayan.

" sejak kapan kepala pelayan ikut campur urusan ku?! " tanya Arsenio geram.

" ah, maaf tuan.. saya sudah lancang.. " jawab kepala pelayan itu segera.

" jika memang kau merasa kurang dengan tanggungjawab mu saat ini, maka aku dengan senang hati memberi pekerjaan tambahan padamu untuk membersihkan kebun belakang. " ujar Arsenio dingin.

" maaf tuan.. saya sudah salah. saya akan menjaga ucapan saya. mohon tuan penguasa memaafkan saya. " ucap kepala pelayan itu lagi dengan bersujud di samping kursi yang Arsenio duduki..

" pergi dari sini segera. aku tidak ingin hari indah ku hilang! " titah Arsenio pada kepala pelayan.

kepala pelayan itu pun segera pergi dari sana. tak disangka, ia berpapasan dengan Zihan.

gadis lugu itu kini sudah mengganti pakaiannya. bahkan gaya rambut dan style pakaian nya pun sungguh berbeda dari sebelumnya. membuat semua mata pria yang melihatnya, terpana tak berkedip.

" si.. siapa gadis itu? mengapa aku tidak pernah melihatnya. apa dia tamu kehormatan tuan penguasa.. oh ya ampun, sungguh indah dipandang. " gumam kepala pelayan itu pada dirinya sendiri.

Zihan pun hanya memberi senyuman pada kepala pelayan saat mereka sempat bertatap muka. dan itu cukup membuat hati kepala pelayan itu meleleh.

kepala pelayan itu terus memandangi Zihan sampai ia masuk ke dalam aula makan siang tuan penguasa. Dan kedua dayang itu pun kembali ke ruangan mereka setelah mengantar Zihan.

" kalian.. berhenti disana.. " ucap kepala pelayan pada dua dayang yang tadi mengantar Zihan.

" ia tuan kepala pelayan.. ada apa? " jawab mereka berdua.

" siapa gadis yang kalian antar tadi? apa dia adalah tamu kehormatan tuan penguasa? " tanya kepala pelayan.

" hmm, gadis itu adalah wanita persembahan untuk tuan penguasa. kami baru saja diminta untuk melayaninya sebelum ia menemui tuan penguasa dan menemani nya makan, siang ini. " jelas salah satu dayang itu.

sontak, kepala pelayan itu terkejut mendengarnya. bahkan ia hampir jatuh karena tak mampu menerima kenyataan yang ada.

" ap.. apa kau bilang? dia gadis persembahan?! " tanya kepala pelayan mencoba memastikan pendengarannya.

" be.. benar tuan kepala pelayan. apa anda baik baik saja? " tanya dayang yang lainnya.

" iya.. yaa.. aku baik baik saja. kalian boleh pergi. " jawab kepala pelayan itu.

ia memegangi kepalanya. sungguh rasanya seperti dihantam oleh palu. ekspetasi nya dengan kenyataan yang ada sungguh sangat berbeda dengan apa yang ia pikirkan. bahkan ia sempat salah sangka dengan status dari gadis persembahan itu.

" sialan.. kenapa bisa seperti ini? bahkan tuan penguasa sendiri meminta dayang untuk melayani nya.. oh ya ampuuuun.. aku tidak bisa menerima kenyataan ini.. sungguh berbeda dengan yang seharusnya terjadi. " gumam nya seperti orang gila. ia pun segera pergi dari sana untuk menenangkan diri.

didalam aula makan siang..

tatapan Arsenio pada Zihan tidak pernah berpaling sejak kedatangan Zihan di aula makan siang. Arsenio sendiri mengakui kecantikan Zihan saat sudah didandani.

" aku tidak menyangka, kau akan terlihat begitu cantik... " ujar Arsenio memuji Zihan.

" ehem.. te.. terimakasih.. " jawab Zihan tersipu.

" ahaha, apa kau gugup? santai saja. kau bisa memulai untuk makan sekarang.. makan apapun yang kau suka. semua ini untuk mu. " ujar Arsenio. Ia begitu bahagia ditemani makan siang dengan seorang gadis yang bahkan tidak pernah ia bayangkan sebelumnya akan secantik Zihan. bahkan mampu membuat si tegas dan ketua itu berkata lunak pada nya.

1
Professor Ochanomizu
Ngebayangin jadi karakternya!
Bono Ramadhani: boleh kak.. aku ikutan.. /Smile/
total 1 replies
Kuro Kagami
Aku tahu pasti thor punya banyak ide kreatif lagi!
Bono Ramadhani: terimakasih kaka buat dukungannya.. semoga selalu suka yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!