NovelToon NovelToon
Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Beda Usia / Pelakor jahat
Popularitas:36.4k
Nilai: 5
Nama Author: Anisah Cute

warning : Jika tak suka dengan cerita saya, tinggalkan jangan memberi ulasan buruk Terima kasih salam sobat online.

Hari bahagia yang harus nya menjadi milik nya ternyata bukan milik nya. sakit, kecewa itu yang Vania rasakan. Mencintai orang yang tak mencintai nya selama ini. Sang pria mencintai nya hanya karena kasihan.
Yuk baca hanya di Novel Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Saat malam hari Daffa datang kerumah Vania dengan menunjukkan cincin yang dia beli. Benar dia juga membeli cincin untuk Vania tapi itu bukan cincin asli melainkan cincin imitasi yang dibuat semirip mungkin dengan emas asli.

"Bagaimana kamu suka?" Tanya Daffa.

"Wah bagus banget Daf! Saya suka. Oh iya kata nya mama papa kamu mau datang kok gak datang - datang sampai sekarang?" Tanya Vania.

"Mama bilang mereka akan datang nanti saat hari pertunangan kita. Maklum sayang mereka sibuk. Ini saja mereka menyempatkan diri untuk membeli cincin pertunangan kita. Di mana ayah?" Tanya Daffa mengalihkan pembicaraan.

"Ayah ke mushola ada pengajian kumpulan bapak - bapak tiap hari jumat." ucap Vania.

Daffa memilih pulang sebelum ayah Vania datang dan bertanya banyak hal tentang semua yang dia tak mungkin bisa menjawab nya nanti.

"Ya sudah saya pulang dulu ya sayang gak enak nanti di lihat tetangga." ucap Daffa.

"Iya."

Setelah kepulangan Daffa satu jam kemudian sang ayah pulang dari mushola dan melihat putrinya duduk di teras.

"Kenapa duduk sendirian di teras nak?" Tanya sang ayah.

"Vania sengaja nunggu ayah ini Vania mau ngasih tunjuk cincin yang di beli Daffa untuk acara hari minggu ayah."

Vania menunjukkan cincin emas dengan mata berwarna merah yang terlihat sangat cantik.

"Bagus, tapi mana Daffa?" Tanya sang ayah yang sudah merasa curiga saat dia tak melihat pria yang akan menjadi calon tunangan putri nya.

"Daffa sudah pulang satu jam yang lalu ayah katanya gak enak kalau di lihat tetangga dia terlalu lama di rumah kita."

Herman mengangguk dan mengajak masuk putrinya karena hari sudah jam 10 malam. Saat pagi di rumah Vania sudah ramai para tetangga datang untuk membantu membuat dekorasi untuk acara pertunangan putri pak Herman.

Sedang kan di kampus Claudia yang mendapat undangan dari Aurora mengerutkan dahi saat melihat nama pria dan wanita yang ada di kartu undangan.

"Jangan gak datang ya Clau. Buat yang lain juga harus datang ya." ucap Aurora.

Semua menatap kearah Aurora karena mereka mengenal siapa nama pria itu.

"Ini kan nama Daffa kekasih Vania?" Tanya salah satu dari mereka semua.

Claudia menatap heran kearah Aurora yang hanya santai saat salah satu teman kelas mereka bertanya.

"Iya Ra. Bukan kah Vania juga akan bertunangan dengan Daffa?" tanya Claudia.

"Jangan percaya semua ucapan Vania, Vania terlalu berharap tinggi, Kalian tau kan Vania itu gadis miskin, sedangkan Daffa anak seorang pengusaha terkenal ya kali dia bikin malu keluarga dengan bertunangan dengan Vania gadis miskin yang hidup pas - pas'an." ucap Aurora dengan angkuh nya.

"Terus jika Daffa bertunangan dengan kakak loh, Vania sama siapa dong?" tanya Claudia.

"Sama kak Arvin. Saudara Daffa yang yatim piatu itu. Cocok sih mereka yang satu miskin yang satu gak punya orang tua hidup nya numpang belas kasihan kedua orang tua Daffa. Dah kayak parasit sih Arvin itu." ucap Aurora yang tak tahu jika Arvin jauh lebih kaya dari Daffa.

Arvin memimpin bukan hanya satu perusahaan tapi dua perusahaan, yang satu peninggalan sang ayah dan satu nya peninggalan sang ibu. Kedua perusahaan milik Arvin sebagai anak tunggal dari Reynaldi Pradipta dan Kartika.

Setelah mengatakan itu semua Aurora pergi, sedangkan Claudia berusaha menghubungi ponsel Vania tapi sayang ponsel Vania sedang tak aktif.

*******

Di rumah keluarga Pradipta mereka semua sibuk untuk acara pertunangan antara Daffa dan Clarissa. Sesuai dengan janji nya Arvin datang hanya untuk membantu berlangsung nya acara Daffa. Dia menatap kecewa dengan sikap Daffa yang memberi harapan palsu ke Vania.

Begitu juga di rumah keluarga Clarissa sibuk dengan persiapan acara pertunangan putri pertama mereka sekaligus kerja sama antara perusahaan milik ayah Daffa dan ayah Clarissa.

"Mah gimana gaun nya cantik gak untuk besok?"tanya Clarissa dengan senyum bahagia.

"Wah anak mama cantik banget. Dengar sayang ini bukan hanya pertunangan biasa tapi penyatuan dua perusahaan jadi jangan kecewain mama dan papa ya." ucap Yunita ibu Clarissa.

"Mama tenang saja Clarissa gak akan bikin mama dan papa kecewa." ucap Clarissa.

Waktu berputar terasa begitu cepat hingga di mana hari yang di nanti oleh Vania dan Clarissa tiba. Vania menggunakan gaun yang bagus berwarna pink cocok dengan kulit nya putih.

Sedangkan Clarissa menggunakan gaun berwarna putih dengan rambut yang di urai. Saat pukul 9 pagi mereka semua pergi menuju ke gedung dimana acara akan di mulai telat pukul 11 siang.

Begitu juga di ruang Vania sebagian tamu sudah hadir untuk menyaksikan acara pertunangan putri tinggal dari pak Hermansyah. Vania menunggu kedatangan semua keluarga Daffa sesuai yang di ucap kan Daffa.

Sedangkan di rumah Daffa dia bersikap untuk pergi ke gedung di mana acara pertunangan dia dan Clarissa di adakan. Daffa tak perduli dengan Vania yang menunggu nya dia akan datang saat acara dia dan Clarissa selesai.

"Daffa ayo nak cepat ini sudah jam 10 jangan sampai kita terlambat." ucap sang ibu.

"Iya mah ini Daffa sudah siap." ucap Daffa dengan setelan jas berwarna hitam.

Saat semua orang berada di bawah Arvin yang selalu ikut hanya bisa melihat Daffa yang bahagia atas pertunangan nya dengan Clarissa. Mobil melaju menuju gedung di mana Clarissa sudah menunggu.

Sedangkan di rumah Vania semua tamu sudah menunggu dengan gelisah ada yang mengipas - ngipas dirinya yang kepanasan saat duduk di tenda tempat acara Vania.

"Pak Herman ini sudah jam setengah 11 loh. mana kok keluarga pria belum ada yang datang?" tanya salah satu tamu dan juga warga sekitar.

"Sabar ya bu pak. Mungkin lagi di jalan." ucap pak Herman menenangkan para tamu yang hadir.

Sedangkan Vania dia mencari ponsel nya yang sejak semalam tak dia gunakan karena sibuk ikut membantu pekerjaan orang - orang mempersiapkan acara pertunangan nya.

Vania melihat ada notif pesan vidio dan terlihat jelas Daffa sedang memakaikan cincin di jari seorang wanita.

"Gak ini gak mungkin Clau pasti sedang bercanda." ucap Vania seorang diri.

Dia mencoba menghubungi ponsel sahabat nya dan langsung di jawab oleh Claudia.

"Iya Van ada apa?" tanya Claudia.

"Vidio yang kamu kirim?" tanya Vania ragu.

"Iya Van gue ada di gedung pertunangan di tengah kota. Daffa bertunangan dengan kakak nya Aurora." ucap Claudia.

Mendengar apa yang di katakan teman nya hati nya hancur, ingatan nya kembali saat Aurora membeli kue dan nama di atas kue tersebut. Vania dengan hati yang cemas, perasaan campur aduk berusaha mendatangi tempat di mana Daffa melangsungkan pertunangan dengan Clarissa.

"Vania kamu mau kemana nak?" tanya sang ayah yang melihat putri nya pergi begitu saja.

Vania tak menjawab apa yang di tanyakan ayah nya, pikiran berkecamuk antara percaya dan tidak dengan apa yang dia lihat di layar ponsel. Dia ingin memastikan semua yang di katakan oleh Claudia.

1
Nina Ananda
curiga sama si Aurora soalnya bisa kebetulan banget Vania kakinya masuk lobang yg banyak kacanya, terus hp nya gak ada, sama riwayat tlpon dan no Arvin d hp nya Claudia bisa gak ada juga, kalau bukan dia yg jahilin siapa lagi coba🙄
Sahidah Sari
ya Allah ko bisa sih ada lubang gitu mana banyak beling lagi,, ponsel Vania juga di mana dia Tarok..kan klu gini mana tau Arvin apa yg terjadi sama istri nya ,klu tau bakal nyusul dia .
Bungsu Julid
waduh Vania malah kejeblos lobang pula mana lobang nya banyak kaca
kok bisa sih? apa ada yg ngerjain ya apalagi si Aurora malah cuma ngeliatin aja gak bantuin sama sekali gmna sih/Smug/
bisa-bisanya gak bawa hp terus hp Vania mati juga hadehhh ceroboh sekali sih
Nining Mulyaningsih
wahh ulah siapa nihh yang bikin lubang ada serpihan kaca na .pasti ulah c Aurora juga yang menghapus no c Arvin dari hp Claudia .
Elly Julita
karma nyata buat kamu Clarisa, makanya jangan suka ngerusak hubungan orang,,,
mput mput, makanyaaaa jangan jomblo iri kan liat mereka cipokan🤣🤣🤣
Retno Harningsih
lanjut
Ani Rohayani
mungkin nggak sih ada yang berniat jahil sama Vania,secara hpnya dia nggak ada dan no Arvin di hp Claudia menghilang
nur asiah
sok-sokan lho Vania,🙆🙆🙆
Novi Manggala Qirani
Duuuuh kok pihak kampus nya ga bertanggung jawab sih,
Harus nya udah antisipasi kalo ada kejadian kaya gini segera Vania di bawa ke posko kesehatan nya
Nia Suciati
terus ini hp Vania kemana coba. terus ko di hp si Claudia gak ada riwayat dan no Arvin si. mencurigakan.
vay73
😯😯😯
ko gak langsung d tolong dan bawa langsung k rs....
Nia Suciati
Emputtt.....Emputttt/Facepalm//Facepalm/
Nia Suciati
lucu liat si Arvin udah uring2an gituh dia gak bisa tidur gak ada Vania. gimana kalo sampe 1 Minggu coba/Facepalm//Facepalm/
Nia Suciati
Wkwkwk.....Arvin uring2an di tinggal Vania. si Putra yang jadi sasarannya/Facepalm/
Gemoy
lanjut
Estri Gunyani
ayo arvin coba hubungi pihak kampus suruh.cek keadaan vania...kasihan vania terluka.
Vay
❤️❤️♥️♥️♥️
waduh ..panitianya gmn itu ko GK ada yang bantu ....ayoo Arvin susul ja k tempatnya Vania dr padasakitnya nt makin parah....
Lee Mbaa Young
kl kejadian bgini tanpa membawa hp atau hp jatuh berarti kecerobohan vania. jd kl sakit gk bisa menuntut siapa pun.
kl hp ketinggalan apa gk di cek waktu berangkat, kl hp hilang apa gk di tempatkan di tempat aman.

Aku sering hiking tp segala sesuatu selalu cek, krn kl Ada sesuatu kita bisa cpt minta bantuan.
kl sprti ini berarti Vania kurang cerdas,.atau terlalu nganggep remeh kegiatan dan medan.
Biancilla
kasihan Vania kok bisa ada lubang penuh dengan beling dhutan....sampai pingsan lagi Vania...Arvin bisa merasakan istrinya sedang tidak baik2 saja bener2 sehari nih
Lee Mbaa Young: Trus kmn hp vania, tertinggal atau jatuh. berarti dia kurang cek semua perlengkapan.
kayak jatuh nya Mariana di rinjani krn kelalaian sendiri.
kl begini berarti kelalaian vania sendiri terlalu lalai gk cek tas, terlalu nganggep remeh medan jelajah.
total 1 replies
Sahidah Sari
seneng banget ya Emput ledekin Arvin,emng sih kek pakaian ga di setrika muka nya Arvin haha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!