NovelToon NovelToon
Ibu Susu Bayi Kembar Tuan Barra

Ibu Susu Bayi Kembar Tuan Barra

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Anak Kembar / Menikah Karena Anak
Popularitas:543.5k
Nilai: 5
Nama Author: Buna Seta

Aryani Faizah yang sedang hamil tua mengalami kecelakaan tertabrak mobil hingga bayi yang ia kandung tidak bisa diselamatkan.
Sang suami yang bernama Ahsan bukan menghibur justru menceraikan Aryani Faizah karena dianggap tidak bisa menjaga bayinya. Aryani ditinggalkan begitu saja padahal tidak mempunyai uang untuk membayar rumah sakit.

Datang pria kaya yang bernama Barra bersedia menanggung biaya rumah sakit, bahkan memberi gaji setiap bulan, asalkan Aryani bersedia menjadi ibu susu bagi kedua bayinya yang kembar.

Apakah Aryani akan menerima tawaran tuan Bara? Jika mau, bagaimana kisah selanjutnya? Kita ikuti yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna Seta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

"Kok Rohim sama bibi, memang Faiz sama Dilla kemana?" Abdullah menatap Rohim yang masih menjerit-jerit dalam gendongan bibi.

"Saya tidak tahu Den." Bibi tidak berani menjawab yang sebenarnya, kerena Chana memperhatikan dari ruang keluarga.

"Kok tidak tahu sih, Bi" Abdullah mengeryit heran.

"Saya baru pulang dari pasar Den"

"Oh" Abdullah melangkah maju, kemudian berhenti ketika tiba di ruang keluarga. Ia menatap seorang wanita yang bertubuh pendek, tapi berisi, rambut dipotong sebahu itu tengah mengayun-ayun Rohman yang juga menangis. Abdullah merasa curiga jika baru saja terjadi sesuatu di rumah ini.

"Kok tumben, kamu sudah pulang Dul?" Tanya Chana berjalan ke arahnya.

"Saya mau ambil berkas yang tertinggal Tante..." Abdullah memang belum waktunya pulang karena masih jam sepuluh pagi. Tetapi begitu tiba di rumah, di ruang tamu seperti kontes tangis bayi, ia ragu untuk kembali ke kantor.

"Faiz kemana Tante?" Abdullah tidak puas dengan jawaban bibi lalu bertanya kepada Chana.

"Itulah Ibu susu pilihan Barra, Dul. Kerja tidak benar, masa... Dia kabur begitu saja meninggalkan si kembar" Chana lagi-lagi berbohong.

"Lalu Dilla?" Faiz tidak mungkin pergi jika Dilla tidak ada.

"Dua-duanya pergi Dul, sudah saya cegah, tapi nekat. Alasannya karena kontrak kerjanya habis." papar Chana.

"Masa..." Abdullah menatap wanita yang tengah mengeluarkan sebelah buah dadanya hendak menyusui Rohman, matanya menyipit. Otak cerdasnya segera berpikir, jika memang Faiz benar-benar kabur, tidak mungkin tiba-tiba sudah ada ibu susu pengganti. Abdullah yakin jika ibu susu yang baru itu sudah Chana siapkan. Dia yakin jika Chana merencanakan sesuatu.

Sementara bibi pun semakin yakin dengan dugaannya jika Faiz Chana usir, padahal belum lama Chana mengatakan ketika tiba di rumah ini sudah tidak ada Faiz. Lalu ketika berbicara kepada Abdullah beda lagi.

"Sebentar Tante" Abdullah meninggalkan tempat itu melangkah tergesa-gesa ke ruang kerja. Tentu saja menghubungi Barra hendak melaporkan situasi di rumah, tapi sialnya nomor Barra tidak aktif.

"Bagaimana ini? Mana aku tidak menyimpan nomor hape Faiz lagi" Gumam Abdullah, lalu kembali ke luar membantu bibi menggendong Rohim.

Rohman, Rohim beberapa kali pindah tangan, tapi tidak juga diam, Abdullah bingun entah mau berbuat apa.

***********

Sementara Faiz, saat ini tengah berjalan kaki masih di kawasan kompleks, belum jauh dari kediaman Barra. Ingin rasanya kembali lagi, karena hatinya tidak tenang. Kontak batin antara Faiz dengan si kembar begitu kuat. Namun, bagaimana caranya? Sementara Chana saat ini sedang berkuasa di rumah itu.

"Faiz..." panggil Pria tersenyum lebar dari arah depan.

"Untuk apa kamu jauh-jauh datang ke sini, Bang?" Faiz curiga karena sudah dua kali bertemu Ahsan di tempat itu. Padahal dari rumah Ahsan ke tempat ini cukup jauh.

"Mau menjemput kamu" Ahsan berjalan ke arah Faiz penuh percaya diri.

"Menjemput?" Faiz bingung, kenapa Ahsan bisa tahu jika dia keluar dari rumah Barra. Faiz curiga jika Ahsan selalu mencari tahu keberadaannya.

"Faiz, aku mohon, kamu kembali ke rumah kita, daripada bingung mencari tempat tinggal" kata Ahsan sepertinya sudah tahu jika Faiz pergi dari rumah Barra.

"Tunggu-tunggu, ada apa ini? Kenapa kamu tahu kalau saya sekarang berada di sini?" Faiz mengangkat alis ke atas. Dia curiga jika Ahsan selalu memata-matai, bahkan anehnya, saat ini pun tahu jika Faiz akan mencari tempat tinggal.

"Ya, ka-karena aku ingin tahu keadaan kamu Faiz" jawab Ahsan gagap, menjawab pertanyaan Faiz pun nampak berpikir.

"Saya tidak mau, kita sudah bukan suami istri lagi" ketus Faiz lalu kembali berjalan. Terdengar sandal jepit di seret, Faiz tidak mau menoleh, karena sudah tahu jika Ahsan mengikutinya.

"Faiz, kita memang bukan suami istri lagi, tapi kan kita bisa menikah lagi. Aku janji Faiz, tidak akan menyakiti kamu lagi," Ahsan mendahului Faiz berjalan mundur tidak mau melepas pandangan dari Faiz.

Faiz tidak mau menjawab maupun memandang Ahsan, ia fokus menatap jalanan. Begitu tiba di jalan raya, Faiz berhenti karena membutuhkan jasa kendaraan.

Angkutan nampak dari kejauhan, Faiz menunggu. Namun, dia kesal karena Ahsan justru ikut berdiri di sebelahnya. Begitu angkutan mendekat, Faiz melambaikan tangan kemudian mengangkat tas ke dalam angkutan.

"Kamu mau kemana Bang, jangan ikuti saya terus" Faiz benar-benar sebal. Ketika sudah naik angkut, Ahsan tetap mengikuti.

"Aku akan melindungi kamu Faiz"

"Melindungi macam apa? Penjahatnya itu kamu sendiri, saya justru ngeri jika dekat dengan kamu, tahu tidak" Faiz marah-marah, untungnya di dalam angkut tidak ada orang lain. Ia trauma dengan perlakuan Ahsan beberapa bulan yang lalu.

Sepi di dalam mobil, selain mesin yang berderung. Faiz bingung entah mau kemana, apa lagi diikuti Ahsan terus menerus.

Ahsan pun hanya diam merenung, mengingat tujuh bulan yang lalu bagaimana perlakuannya kepada Faiz. Faiz memang benar bahwa ia dulu jahat, tapi apa salah jika dia ingin berubah?

Dalam perjalanan satu persatu penumpang naik, hingga angkutan pun penuh. Ahsan merapat ke sisi Faiz hingga mereka berdekatan.

Tink

Pesan di handphone Ahsan masuk, tidak sengaja Faiz melirik ketika mantan suaminya itu membaca chat yang dikirim seseorang.

"Kamu sudah bertemu Faiz?"

"Sudah Nyonya, terima kasih sekarang saya sedang merayu Faiz supaya bersedia pulang ke rumah" Ahsan membalas chat, dan memberi emoji tersenyum.

"Terus usaha, jangan menyerah agar Faiz kembali bersama kamu." Chana pun memberi emoji tertawa lebar.

"Nyonya Chana? Jadi Ahsan bekerja sama dengan Chana untuk mengusirku? Batin Faiz wajahnya merah padam.

Faiz mengadu gigi atas dan bawah, rasanya ingin menjotos mantan suaminya yang sudah kena hasutan Chana. Ahsan rupanya tidak kapok ketika bayinya meninggal enam bulan yang lalu, dan sekarang secara tidak langsung mengulangi kesalahan yang sama, karena tega memisahkan dirinya dengan si kembar.

"Berhenti Bang" ucap Faiz, segera turun setelah membayar angkot dari belakang supir. Faiz lantas membuka handphone memesan ojek online agar tidak lagi diikuti Ahsan.

Ahsan yang tidak menyadari karena asik menulis pesan sambil senyum-senyum, begitu melihat Faiz sudah turun di pinggir jalan, ia masukan handphone di dalam saku, cepat-cepat turun menyusul Faiz.

"Jangan ikuti saya, jika kamu nekat, saya akan berteriak maling." Faiz mengancam.

"Kamu kenapa Faiz..." Ahsan terkejut, walaupun sejak tadi sikap Faiz selalu ketus, tapi masih ada lembut-lembutnya, tidak seperti sekarang yang nampak emosi.

"Jangan tanya kenapa? Baru berapa menit yang lalu kamu minta maaf, tapi maafmu itu palsu. Kamu sudah sekongkol dengan Chana untuk mengusir aku, kan?!" Air mata Faiz bercucuran.

...~Bersambung~...

1
neng ade
kena kau Alesha kamu ketahuan bohong nys..
Lia siti marlia
nah loh kamu ketangkap alesa 😁
neng ade
ini lagi si Alesha udah ketipu malah mau nipu Barra dan Faiz .. benar kata Faiz .. jika Chana kritis karena serangan jantung harus masih di ruang ICU
Amy
duuuuh ale2 sachet, apa siiih maumu

barra tdak. akan tinggal diam kali in, tunggu saja giliran anda hahahaaahaaahaaa
zh4insu
Semoga nggak terjadi apa-apa dengan Faiz
meita
alesha benar " cari perkara
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Sunaryati
Ayo dirujak saja Alesha, kan Faiz hamil muda, nggak ngidam rujak
Nuraeny
lanjut
Suyatno Galih
disini hilang hp n kontak nya alasan klise, gak inget Mbah google yg bs nyimpan segalanya kecuali tanah kuburan/Puke/
🌷💚SITI.R💚🌷
mungkin alesha minta uang buat gantiin uang dia yg Singapura pengacara cap gadung.. tp ga semudahnitubtrnyta barra cerdas
meita
mau uangnya kembali tapi dg cara memeras mantan alesha " bukan uang yg kau dpt tpi kehancuran
Suyatno Galih
bara kl kisah mu dg chana bgt dan msh jg tnggl serumah, ngapa gak kirim aj chana ke hutan ozon sj
zh4insu
Nah, ini dia biang keroknya... Mentang-mentang kena tipu, mau nipu orang lain... Nanti kamu udah di tendang dari rumahnya Chana baru tau rasa...
Pijaran Hati 89
si roti berusaha menjaga hartanya sedang kan si ale2 begitu lempar aja tuh ponakan mu ke laut datang bikin huru hara meres duit orang.
Soraya
lanjut thor
Bu Kus
dasar ponakan durhaka ya sampe segitu nya ingin dapat uang dengan cara nipu
Sunaryati
Benar kata Barra menjadi artis Holywood bertahun-tahun, masa tak punya uang.
Eka ELissa
tinggal minta di bntu cari penipu itu aj pling bara mau bntu Lesa...knpa kmu mo tipu bara coba hdewh...
Bu Kus
wah kalo benar alesan nipu bener bener sih Ale gak bisa tobat tu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!