NovelToon NovelToon
Sistem Pembalasan Dendam

Sistem Pembalasan Dendam

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kaya Raya / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Tamat
Popularitas:784.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: dee hwang

Kemalangan adalah hal biasa Riki dapatkan. Namun, kali itu berbeda.
Hanya dalam satu hari, dunianya telah berubah.
Dia baru saja mengetahui jika dia dijebak dan dipermalukan oleh seseorang. Lalu saat dia pulang, dia harus menghadapi kenyataan bahwa adiknya, satu-satunya keluarga yang tersisa harus meninggal karena bunuh diri.
Saat dia tahu apa yang terjadi, dia melaporkan semuanya pada pihak berwenang tapi lagi-lagi dia hanya pecundang.
Hanya kematian saja yang tersisa baginya, lebih baik mati daripada hidup penuh dengan kesengsaraan.
[Apakah anda ingin membalaskan dendam anda?]
Hah? Apa itu?
[Bergabunglah dengan sistem yang akan membantu anda mendapatkan keadilan dan kekayaan]
Kekayaan apa?
[Apakah anda setuju?]
Tapi, bukankah Riki sudah meninggal?
Saat dia bangun, kehidupan baru telah menunggunya.

Saatnya pembalasan dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dee hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Motor sport

Mengunjungi makam diri sendiri tidak pernah terlintas dalam benak Riki.

Dia merasa sangat aneh.

“Apakah jiwa Ricky yang ada disana?“ Gumam Riki.

[Itu benar, master!]

[Kebetulan Ricky berusaha bunuh diri dengan meminum racun di waktu yang sama saat anda mengalami kecelakaan]

Jadi karena itu Riki dan Ricky bertukar tempat?

Riki jadi tidak enak dengan Ricky, tapi semua itu sudah keputusan Ricky bukan? Jika dia jadi Ricky di tengah keluarga bejat itu, Riki juga pasti tidak tahan.

Rasanya seperti berada di neraka.

Karenanya Riki sangat lega saat diusir.

Kemudian Riki juga mengunjungi makam Rena, dan tidak bisa membendung tangisnya.

Rena…

Dia adalah adik yang cantik, imut, manis dan baik. Meski Riki tidak terlalu tampan, tapi siapapun pasti setuju jika Rena itu cantik.

Namun, menjadi cantik dan miskin itu hanya ada petaka.

Rena tidak bisa melawan saat dia dilecehkan oleh anak orang kaya.

”Adikku yang malang… seandainya kita tidak miskin, seandainya kemalangan tidak terjadi padamu, adikku… jika saja kamu tidak memilih mengakhiri hidupmu. Kakak tidak akan marah padamu, karena kamu tidak salah. Aku—“

Riki tidak bisa meneruskan ucapannya, dia terlalu emosional saat itu.

Ah, kenapa Rena harus cantik seperti ibu mereka? Kenapa tidak dijadikan jelek saja, atau rata-rata?

Apapun itu asalkan tidak seperti ini.

Kenapa?

[Master…]

[Tidak perlu menyesali apa yang telah terjadi, sistem disini untuk membantu anda balas dendam]

Riki pun bangkit berdiri, ”kau benar, aku tidak boleh cengeng seperti ini. Aku harus fokus pada hidupku sekarang. Rena, aku tidak akan membiarkan kematian mu sia-sia.“

Riki pun pergi dari pemakaman itu, setelah meletakkan bunga tulip putih, bunga kesukaan Rena.

Riki berjalan dan terus berjalan. Dia hanya berjalan tanpa tahu arah.

Tahu-tahu dia sudah sampai di pusat kota, di taman yang berada tidak jauh dari gedung apartemennya.

Riki mencari bangku kosong dan duduk disana, melamun sebentar.

[Ada Hanni di dekat sini, master. Apakah anda ingin melakukan sesuatu untuk membalasnya?]

Riki pun tersadar dari lamunannya, lalu menyeringai.

”Hanni kau bilang? Ini sangat menarik.“ Riki pun mengenakan masker hitam untuk menutupi mulut dan sebagian hidungnya, lalu dia menutup kepalanya dengan tudung jaketnya.

Dia berdiri dan berjalan ke arah gerombolan gadis-gadis yang mengenakan seragam dari sekolahnya dulu.

Hanni tidak bersama Anton, syukurlah. Saat itu gadis sombong itu bersama dengan teman-teman perempuannya, mengantri crepes yang sedang trend dikalangan para gadis.

***

Keluar bersama teman-teman adalah hal yang menyenangkan sekaligus memuakkan bagi Hanni.

Teman-temannya adalah gadis-gadis pilihan, karena Hanni memang pilih-pilih dalam berteman. Temannya haruslah berasal dari kalangan atas.

Ada yang ayahnya adalah direktur, ada pula yang ayahnya adalah wakil gubernur, ada yang ibunya pemilik bisnis skincare terkenal dan Hanni…. Adalah putri dari pemilik Citra Nusa Hotel and resort.

Tentu saja Hanni sudah kaya sejak lahir. Dia adalah gadis yang cantik, dengan tubuh indah, kulit putih, rambut panjang yang sehat. Dia pun memiliki pacar yang merupakan anak pertama dari keluarga Anggara, dan bahkan ayahnya akan segera menjadi walikota.

Hidup Hanni sangatlah sempurna.

”Apa kau tahu, pacarku itu sangat romantis lho… dia juga sangat tinggi! 176 cm! Aku yang cuma 157 cm jadi mungil banget dekat dia.“ ucap Kartika, si anak pemilik bisnis skincare.

Itu sudah biasa, dia pamer pacar baru.

”Cuma segitu? Pacarku tingginya 178 cm!“ Balas Hanni, membuat raut wajah Kartika jadi kesal. Tapi dia segera tersenyum lagi, lalu berkata, ”maksudmu Riki? Emang sih tinggi, tapi kan udah mati—“

Kartika dan yang lain pun tertawa mendengarnya.

Yah, itu sudah biasa, saling sindir seperti itu. Memang pertemanan Hanni toxic semua, jadi Hanni toxic juga.

”Enak aja! Dia pacarmu kali, pacarku cuma Anton doang! Si Riki itu nggak sampai segitu tingginya, palingan cuma 170.“ balas Hanni.

”Permisi…“

Para gadis yang sedang antri crepes itu pun menoleh pada asal suara.

Suaranya aja udah ganteng, apalagi saat mereka menatap orangnya langsung.

Memang sih pemuda itu memakai masker, tapi tatapan matanya yang tajam itu membuat jantung berdebar-debar dengan kencang.

Mata yang biasanya disebut degan hunter eyes, pemburu hati para gadis.

”Iya, ada apa?“ Hanni lah yang maju lebih dulu.

”Apakah kalian berasal dari SMA Nusantara? Aku akan segera mendaftar kesana, apakah arah sekolah itu disana?“ Tanya pemuda itu, menunjukkan arah yang salah.

”Bukan, SMA Nusantara itu ada disana, siapa namamu? Siapa tahu nanti jika sudah masuk kesana kami bisa membantumu“ tanya Hanni.

”Riki. Riki Narendra.“ ucap pemuda itu, Riki.

Sekarang tidak ada satupun dari gadis-gadis itu yang tersenyum, yang ada hanyalah tatapan horor.

”Terimakasih atas bantuannya, nona-nona cantik!“ Riki pun segera pergi, berjalan ke arah yang ditunjuk oleh Hanni.

Sementara itu, Hanni pun merinding dibuatnya.

”Di-dia tidak bilang Riki Narendra, kan?“ tanyanya pada teman-teman.

”Dia bukan hantunya Riki, kan?“ sahut Serly, si anak wakil gubernur, ketakutan.

”Hush! Jangan ngawur, Ser!“ seru Lenna, si anak direktur.

”Tapi aku jadi takut…“ gumam Kartika.

”Nggak mungkin lah, Riki udah nggak ada. Lagian nama kayak gitu tuh pasaran banget, tahu!“ sahut Hanni, meski dia sebenarnya juga takut.

Tapi, pemuda tadi kelihatan lebih tinggi dan tampan dari Riki yang mereka kenal.

Tidak mungkin itu Riki.

Riki telah meninggal.

[Anda berhasil membuat Hanni merasakan ketakutan, anda berhak mendapatkan hadiah berupa 2% saham dari Bank WCB]

Ketakutan, ya?

Riki menyeringai di balik masker hitamnya.

Riki senang sekali telah membuat gadis-gadis itu ketakutan. Dia masih mengingat reaksi mereka yang lucu.

”Itu masih tidak ada apa-apanya, aku akan membuat kalian menyesal telah mempermainkan aku dulu, gadis-gadis kosong nggak ada otak.“ gumam Riki, jelas dia sangat dendam pada mereka, terutama Hanni.

Mereka menjadikan dirinya sebagai bahan taruhan konyol mereka.

Itu nggak ada lucu-lucunya sama sekali.

Riki tidak pergi ke sekolah, karena yang akan mengurusi kepindahannya nanti adalah Edwin.

Sekarang Riki pergi ke parkiran gedung apartemen, melihat motornya yang tersimpan dengan aman.

Warnanya merah, sangat bagus dan keren.

”Ini motor 1,5 miliar itu? Gila.“

Riki tidak bisa berhenti berdecak kagum.

[Bagaimana jika anda mengendarai motornya, master?]

[Berkeliling kota akan membuat suasana hati anda menjadi lebih baik]

Riki tersenyum, ”kau benar, ayo kita coba, mumpung ada SIMnya.“

[Berikut ini adalah surat-surat lengkap dan helm gratis dari sistem]

Kemudian muncul kotak hitam berisi helm dan surat-surat lengkap motor, semuanya atas nama Ricky Anggara.

Yah, tidak heran, karena sekarang nama dia memang Ricky Anggara. Meski dia tidak senang dengan nama belakangnya.

Riki pun menyimpan surat-surat motor di ransel, lalu mengenakan helm berwarna hitam itu.

”Mari kita coba motornya.“

1
Shinta Dewiana
lhooooo...kok ngono...tamatkah.../Left Bah!/
Shinta Dewiana
harus cari kelemahan dulu ini..huh...
Shinta Dewiana
kasian banget si andre kan
Shinta Dewiana
ho...ho..ho...dapat hadiah lagi...😄
Shinta Dewiana
he...he...he...kok jadi manis ya....ho..ho..ho...
Shinta Dewiana
mantap....makin kaya aja ini si riki
Shinta Dewiana
ha...ha...ha...aaaaa..aaaaa...mau tak mau ya riki demi naik level dan tidak kehilangan rena ...apapun harus di lakukan....hayu semangattt
Shinta Dewiana
wooww si edward juga di tampar sama sayangnya....weleh weleh weleh ..
Shinta Dewiana
misi lagi...hadiah lagi kan....jadi gas ken lah...
Shinta Dewiana
siapa yang di liat sama sean
Shinta Dewiana
woiwww....mantap ada bunga di mana mana
Shinta Dewiana
waaghh .si riki dapat peri lagi...xi..xi..xi .
aneh lo riki masak pengen liat tika pakai baju maid....kan dia debut biar bisa setara dengan kamu..gimana sih riki
Shinta Dewiana
makin seru ini
Johannes purwanto
udah korek semua tersangkanya..baik Hansen..Andre dan lainnya..jika sdh terungkap ..kalo Anton gak salah banget yah dimaafkan...kasih tahu Anton bahwa dia anaknya Edwin..dan Ricky anaknya Edward..berbaiklah dgn ortumu
Johannes purwanto
itu ayahmu Ton
Shinta Dewiana
kapalo kasihan si tika kan...jahat banget sih si jo...
Shinta Dewiana
kan celine tu...rena....
mendebarkan ini kapan ya kira2 mereka bisa sadar kalau mereka adik kakak
Shinta Dewiana
ngeri deh...
Shinta Dewiana
cewek yang meluk tadi pura pura kayaknya dia mau ambil hp riki...
Shinta Dewiana
makin ruwet ya....ho...ho..ho...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!