NovelToon NovelToon
KISAH CINTA YASMIN DAN ZIYAD

KISAH CINTA YASMIN DAN ZIYAD

Status: tamat
Genre:Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Dokter Genius / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Babah Elfathar

Kisah Seorang Gadis bernama Yasmin yang baru pindah ke desa, setelah coba tinggal di kota dan tidak nyaman, dia tinggal di rumah sang nenek, Yasmin seorang gadis yang mandiri, ceria diluar, namun menyimpan sebuah duka, bertemu dengan Ziyad seorang dokter muda yang aslinya pendiam, tidak mudah bergaul, terlihat dingin, berhati lembut, namun punya trauma masa lalu. bagaimana kisahnya.. sedikit contekan ya.. kita buat bahasa seni yang efik dan buat kita ikut merasakan tulisan demi tulisan..

yda langsung gaskeun aja deh.. hehehe

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Babah Elfathar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Bab 6

Pagi itu, Desa Tembung lebih ramai dari biasanya. Di balai desa, sekelompok orang berkumpul, menyambut seorang tamu baru. Yasmin yang sedang membantu Nek Wan menjemur padi ikut mendengar keramaian itu. Ia menoleh, lalu melihat sosok lelaki tinggi dengan senyum menawan. Wajahnya bersih, pakaiannya rapi, dan tutur katanya sopan.

“Namaku Ridho. Saya baru dipindahkan ke desa ini sebagai guru honorer di sekolah dasar. Mohon bimbingannya,” ucap lelaki itu ramah.

Warga segera menyambut dengan hangat. Anak-anak kecil mengerubunginya, sementara ibu-ibu berdecak kagum melihat ketampanan wajahnya.

Yasmin menatap dari kejauhan, hatinya tergerak. Senyum Ridho begitu tulus, berbeda dengan tatapan dingin Ziyad.

“Lihat itu, Min. Orang baru. Wajahnya rupawan, bicaranya lembut. Cocok jadi suami idaman,” komentar salah satu tetangga dengan nada menggoda.

Yasmin tersenyum kecil, lalu menunduk. Ia tidak menjawab, tapi hatinya merasa aneh. Ada sesuatu yang berdesir dalam dirinya, meski samar.

***

Siang itu, Yasmin tak sengaja bertemu Ridho di jalan setapak menuju sungai. Ridho membawa buku dan tas kulit coklat. Ia tersenyum saat melihat Yasmin.

“Assalamualaikum. Kamu pasti Yasmin, ya? Aku sudah dengar dari beberapa orang. Katanya kau rajin membantu warga,” sapa Ridho hangat.

“Waalaikumsalam. Iya, saya Yasmin,” jawabnya pelan.

“Boleh aku jalan bareng sampai sungai? Aku masih baru, belum tahu banyak jalan di sini,” ujar Ridho ramah.

“Tentu, silakan,” balas Yasmin sopan.

Mereka berjalan berdampingan. Ridho pandai bercerita, membuat Yasmin sesekali tertawa kecil. Ia bercerita tentang pengalamannya mengajar, tentang cita-citanya ingin membangun sekolah lebih baik, dan tentang betapa ia menyukai suasana desa yang tenang.

“Kalau aku boleh jujur, desa ini terasa hangat sekali. Orang-orangnya ramah. Aku senang bisa berada di sini,” ucap Ridho tulus.

“Memang begitu, meski ada juga hal-hal yang… sulit dijelaskan,” jawab Yasmin lirih.

Ridho menoleh, menatap wajah Yasmin dengan penuh perhatian. “Kau tampak menyimpan banyak hal. Kalau ada yang ingin kau ceritakan, aku bisa jadi pendengar yang baik,” ucapnya lembut.

Yasmin terdiam, lalu tersenyum samar. “Terima kasih. Tapi aku belum bisa,” balasnya pelan.

***

Namun, pertemuan itu tidak luput dari pandangan seseorang. Dari kejauhan, di balik pepohonan, Ziyad berdiri dengan wajah kelam. Tangannya mengepal, sorot matanya penuh bara yang jarang terlihat.

Saat Yasmin dan Ridho berpisah, Ziyad berjalan cepat menghampiri Yasmin.

“Siapa dia?” tanyanya tegas.

Yasmin terperanjat. “Dokter? Oh… dia guru baru di desa. Namanya Ridho,” jawabnya gugup.

Ziyad menatap tajam. “Kenapa kau bersamanya?” ucapnya dingin.

“Aku hanya kebetulan bertemu. Kami hanya bicara sebentar,” balas Yasmin jujur.

“Jangan mudah percaya pada orang baru. Senyum ramah tidak selalu berarti niat baik,” ujar Ziyad tajam.

Yasmin menggigit bibir. “Kenapa dokter selalu curiga pada semua orang? Tidak semua orang seburuk yang dokter pikirkan,” ucapnya kesal.

Ziyad mendekat, suaranya berat. “Karena aku tahu dunia ini tidak seindah senyuman seseorang. Aku tahu itu lebih dari siapa pun,” balasnya tegas.

Yasmin menunduk, hatinya berkecamuk. Ia bisa merasakan nada cemburu di balik suara dingin itu, meski Ziyad tak pernah mengakuinya.

***

Hari-hari berikutnya, Ridho semakin akrab dengan warga desa. Ia sering membantu anak-anak belajar, menemani ibu-ibu gotong royong, bahkan ikut membantu di mushola. Namanya cepat populer.

Suatu sore, Ridho menghampiri Yasmin yang sedang menyapu halaman. “Boleh aku bantu?” ucapnya hangat.

“Tidak usah, aku bisa sendiri,” jawab Yasmin pelan.

“Tapi aku ingin membantu. Biar terasa lebih ringan kalau bersama,” ujar Ridho ramah.

Yasmin tersenyum tipis. “Baiklah, kalau begitu terima kasih,” balasnya lirih.

Ridho mengambil sapu lain, lalu ikut membersihkan halaman. Yasmin sesekali melirik, merasa nyaman dengan kebaikan lelaki itu.

Namun dari arah jalan, langkah kaki terdengar. Ziyad berdiri, menatap mereka dengan sorot mata tajam. Wajahnya dingin, tapi jelas sekali ada bara yang terbakar di dalamnya.

“Yasmin,” panggil Ziyad datar.

Yasmin menoleh kaget. “Dokter…” ucapnya gugup.

“Bisa aku bicara sebentar?” tanya Ziyad tegas.

Yasmin menatap Ridho, lalu menunduk. “Baiklah,” jawabnya pelan.

Ridho mengangguk sopan. “Silakan, aku pamit dulu. Sampai jumpa, Yasmin,” ucapnya hangat.

“Terima kasih sudah membantu,” balas Yasmin sopan.

Ridho tersenyum, lalu pergi.

Begitu Ridho menghilang, Ziyad menatap Yasmin dengan wajah muram. “Kenapa kau harus dekat-dekat dengannya?” ucapnya dingin.

Yasmin menahan napas. “Apa salahnya berteman? Dia orang baik,” jawabnya berani.

“Orang baik tidak datang begitu saja, Yasmin. Setiap orang membawa niat. Dan aku tidak suka melihatmu dengannya,” ujar Ziyad tajam.

Yasmin menatapnya dengan mata berkaca-kaca. “Kenapa dokter peduli? Bukankah dokter sendiri yang menyuruhku menjauh? Bukankah dokter yang bilang aku harus melupakan?” balasnya getir.

Ziyad terdiam. Dadanya berdegup kencang, tapi mulutnya terkunci. Ia menoleh ke arah lain, seolah mencari kata, tapi tak ada yang keluar.

“Kalau dokter tidak peduli, jangan larang aku,” ucap Yasmin lirih.

Ziyad memejamkan mata, lalu melangkah pergi tanpa sepatah kata.

***

Malam itu, di bawah cahaya bulan, Ziyad duduk sendirian di teras rumahnya. Angin malam bertiup dingin, membawa suara jangkrik. Wajahnya muram, pikirannya kacau.

Ia teringat tawa Yasmin bersama Ridho, teringat senyum hangat lelaki itu, teringat bagaimana Yasmin tampak nyaman di sisinya.

Ziyad menggenggam erat tangannya sendiri. “Kenapa harus ada dia sekarang?” gumamnya lirih.

Di rumahnya, ibunya batuk pelan. Ziyad segera masuk, membantu ibunya minum. “Ibu harus kuat,” ucapnya lembut.

Ibunya menatapnya dengan mata lemah. “Nak… jangan biarkan rasa iri membutakanmu. Kalau kau benar mencintai seseorang, biarkan ia memilih dengan hatinya,” bisiknya lirih.

Ziyad menunduk, air matanya jatuh. “Tapi Ibu… aku tidak sanggup kehilangan lagi,” ucapnya patah.

***

Di sisi lain, Yasmin duduk di kamarnya, wajahnya murung. Nek Wan masuk dengan membawa lampu minyak.

“Kau sudah dengar tentang Ridho? Banyak orang suka padanya. Dia orang baik,” ucap Nek Wan hangat.

Yasmin terdiam, lalu menunduk. “Iya, Nek. Aku tahu,” balasnya lirih.

“Tapi matamu, Min… bukan berbinar untuknya. Matamu masih terpaku pada lelaki lain itu,” ujar Nek Wan lembut tapi getir.

Air mata Yasmin jatuh. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangan. “Aku tidak tahu harus bagaimana, Nek,” bisiknya sendu.

***

Di langit malam, bintang bertaburan. Dua hati sama-sama gelisah: Yasmin yang terombang-ambing antara perhatian Ridho dan luka Ziyad, dan Ziyad yang untuk pertama kali merasakan api cemburu membakar hatinya.

Rahasia masa lalu masih membelit, tapi kini ada jejak baru yang mengusik—jejak seorang lelaki bernama Ridho, yang mungkin akan mengubah segalanya.

Bersambung…

1
Nadhira💦
endingnya bikin mewek thorrr...
Babah Elfathar: Biar ga sesuai sangkaan, hehehe
total 1 replies
Amiura Yuu
suka dg bahasa nya yg gak saya temukan dinovel lain nya
Babah Elfathar: mkasi jangan lupa vote, like dan subscribe ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!