NovelToon NovelToon
My Ex Boyfriend

My Ex Boyfriend

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Obsesi / Pelakor / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Kaya Raya
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: lailararista

Auristella Queensha Syahreza

Stella. Primadona sekolah,siapa yang tidak terpesona dengannya? Gadis cantik dan tajir semua orang mengaguminya.

Kenan Alvaro Melviano

Kenan. Mostwanted yang dikagumi para gadis. Tetapi memiliki sifat dingin yang tak tersentuh.

Sebuah keberuntungan bagi stella dapat berpacaran dengan kenan. Lelaki yang menurutnya romantis walaupun terkadang menjadi posesif Namun semua kandas ketika dia tahu bahwa kenan hanya menjadikannya bahan taruhan.

Seperti tidak ada rasa bersalah. Kenan tetaplah kanan,selalu mengekang stella walaupun tidak ada hubungan apa-apa.

🌸

"Gue ngak ijinin lo makan ini."

"Dan gue ngak perlu ijin lo." Sinis Stella.

"Gue ngak suka penolakan."

"Gue ngak perduli."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lailararista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyebalkan

"Eh shoping kuy,udah lama kita nggak shoping bareng lagi." Ucap alexa.

Waktu jam pelajaran sudah berakhir. Sekarang waktunya siswa-siswi untuk pulang kerumah masing-masing.

"Iya,gue juga bosen dirumah nggak ngapa-ngapain." Balas kiran.

Alexa melirik stella,"lo bisa kan stel?"

"Mm,gue..."

"Ayolah stel,ngapain pakai mikir segala sih." Potong kiran.

"Iya. Biasanya dulukan langsung tancap aja, nggak peke mikir segala."

'Ck kalian tu nggak tau gue lagi ngehemat uang!' Batin stella berteriak. Mereka berdua belum tau tentang kondisi keluarga stella sekarang. Stella juga tidak mau memberitahunya.

"Gue nggak bisa." Tolak stella.

"Yah..." Alexa dan Kiran menunjukan wajah memelasnya. Membuat stella tak tega dan mengangukan kepalanya lemah.

Alexa dan kiran bersorak senang.

"Tapi gue izin dulu sama abang gue. Nanti dia ngoceh-ngoceh lagi."

"Yaudah yuk kita temenin." Ajak kiran.

"Kayaknya gue nunggu disini aja deh." Kata stella malas.

"Enggak,lo harus ikut temenin gue ayuk." Alexa menarik tangan stella dan kiran.

"Bang nic." Panggil alexa saat melihat nicholas berada diparkiran dan hendak memasuki mobilnya.

Nicholas menoleh,beserta teman-temannya. Alexa berusaha cuek ketika axel yang terus menatapnya.

"apa?"

"Gue izin. Mau pergi main."

"Yaudah. Tapi lo bawa marsya juga. Marsya kamu mau ikut." Nicholas menoleh ke arah marsha yang berada disamping kenan.

Marsha tampak berpikir.

"Gausah. Katanya kamu mau kangen-kangenan sama aku." Kata Kenan dengan nada dibuat merajuk.

Marsha tertawa geli lalu mencubit kedua pipi Kenan."iya iya,aku nggak pergi kok."

"Aku makin sayang deh"ucap kenan manja.

"Aku makin cinta"balas marsya tak kalah manja.

'Saat bersama gue dia nggak pernah semanja itu'batin syella menjerit.

"Ada yang lagi panas nih." Bisik kiran disamping stella.

"Siapa juga yang panas." Elak stella.

"Lah emang gue ada bilang lo."

Kiran mengaduh kesakitan saat stella menginjak kakinya.

"Gimana rasanya?"

"Apanya?" Tanya balik stella.

"Gimana rasanya cemburu?"

"Rasanya seperti lo liat evan balikan sama mantannya."

Kiran mendatarkan wajahnya.

"Bagus dong. Gue juga nggak mau ngajak lo." Marsha hanya tersenyum menanggapi perkataan Alexa.

'Gausah lo liatin tampang polos lo didepan gue'

"Yaudah kalau gitu gue pergi dulu. Bye." Alexa pergi diikuti stella dan kiran.

Kini stella harus memantapkan hatinya untuk tidak tergoda dengan apa yang dia lihat nanti.

Akhirnya mereka bertiga telah sampai di mall.

"Aah seger juga mata gue. Dirumah nggak ada yang menarik,semuanya membosankan." Ucap alexa.

"Gue nggak tuh." Balas kiran

"Bodo amat gue nggak lihat."

Mereka mengelilingi mall. Gimana stella nggak tergoda melihat semua ini.

'Ck ilah mata,lo jangan lihat-lihat sana yah.'

"Kita kemana dulu nih?" Tanya kiran.

"Kesana yuk,kayaknya baju-bajunya bagus tuh." Ajak alexa.

Alexa dan kiran pergi menuju kesebuah toko yang dimaksud dan memilih-milih. Mereka tidak sadar bahwa stella tidak ada disampingnya.

"Ck kalau udah gini aja,lupa sama temennya." Dumel stella.

Stella berjalam menghampiri kedua sahabatnya.

Brak

"Awh,pantat gue." Stella meringis kesakitan ketika sesuatu yang keras menabraknya.

Stella mengeram lalu dia berdiri,"Lo kalau jalan pakai ma....ta." Stella memelankan suara ketika melihat orang yang menabraknya.

'Ganteng banget!' Batin Stella menjerit.

Stella dengan cepat mengubah raut wajahnya menjadi datar.

"Sorry." Setelah memintak maaf pemuda itu berlalu pergi walaupun dia merasa dia nggak salah,tidak ingin berurusan dengan makluk yang bernama perempuan. Karena perempuan itu menyusahkan.

'What? Gue diacuhkan. Seorang Auristlla diacuhkan sama seorang cowok.'

Stella menarik tangan pemuda itu membuat dia berhenti.

Pemuda itu mengerutkan dahi,"apa lagi? Kan gue udah minta maaf."

"Lo pikir dengan maaf lo,bisa buat pantat gue nggak sakit lagi."

"Terus gue harus apa? Ini kan yang lo mau." Pemuda itu mengeluarkan dompetnya dan memberikan beberapa lembar uang ke stella.

Tak

"Lo pikir gue cewek matre apa? Makan tuh pukulan dari gue." Setelah memukul kepala pemuda itu dengan keras,stella berlalu dari sana.

Pemuda itu meringis merasakan pukulan stella yang lumayan sakit.

"Ck tu cowok nyebelin banget sih. Nyesel gue puji dia. Kenapa nggak gue ambil aja uangnya tadi,kan lumayan." Dumel stella

Stella melihat kedua sahabatnya yang masih sibuk memilih-milih. "Ck nggak ada yang nyadar gue disini?"

"Eh,stella. Lo dari mana aja? Lo liat nih bajunya bagus banget! Cocok loh kalau lo pake ini." Kiran menunjukan baju yang ada ditangannya.

Stella melihatnya malas,mendadak bad mood dia.

"Gue ngak mood."

"Lo kenapa sih? wajah lo kusut amat." Tanya kiran.

"Tau ah,gue lagi bete. Sana lo jangan deket-deket gue."

"Dih....yaudah." lalu kiran bergabung dengan alexa.

Setelah selesai shoping,lebih tepatnya hanya Alexa dan Kiran. Mereka memutuskan untuk pergi mencari makan. Mereka masuk kedalam restoran dan mencari tempat duduk.

Setelah ketemu dan duduk disana,pelayan menghampiri mereka.

"Mau pesan apa kak?" Tanya pelayan.

Lalu mereka menyebutkan pesanannya.

"Itu aja kak,ngak ada yang lain?"

"Itu aja mbak." Kata kiran.

"Baik. Ditunggu ya kak." Pelayan itu tersenyum dan berlalu dari sana.

"Kenapa sih?" Tanya alexa.

Stella berdecak."gue lagi bete tau!"

"Bete kenapa sih? Lo masih kepikiran sama Kenan yah?"

"Siapa juga yang mikirin dia." Stella melempar kiran dengan tisu.

"Gue lagi bete sama seorang cowo." Stella menceritakan kejadian tadi.

Kiran tertawa,"ternyata masih ada ya,cowok yang ngak terpesona sama lo. Malah lo yang terpesona sama dia. Haha."

"Mungkin lo udah kurang cantik kali yah. Yah jelas lah kan sekarang gue yang paling cantik." Alexa mengibas-gibaskan rambutnya.

"Dih pede kali lo. Jelas gue ngak jomblo berarti gue yang paling cantik." Ucap kiran.

"Emang ada kayak gitu?" Tanya alexa.

"Kalau lo cantik,ngak mungkin jomblo dong."

Alexa menatap kiran sengit. 'Mentang-mentang udah pacaran!'

"Yang jelas gue yang paling cantik,imut dan seksi puas!" Sewot alexa

"Udah-udah ngapain sih ribut segala. Kita semua cantik. Yang namanya perempuan itu selalu cantik." Ucap stella malas mendengar perdebatan mereka.

Seorang pelayan mengantar pesanan mereka.

"Silahkan dinikmati." Pelayan itu tersenyum dan berlalu dari sana.

Stella berbinar senang melihat satu cup ice cream jumbo berada didepannya. Mood boster banget!

"Lo makan dulu makanannya,baru makan ice cream." Perintah alexa.

"Iya."

"Emang cowoknya beneran ganteng ngak sih. Gantengan mana dari Kenan sampai bisa bikin lo terpesona." Kata alexa.

"Siapa juga yang terpesona sama dia." Elak stella.

"Ngeles aja lo kayak bajai." Kiran menyuapkan makanannya yang tinggal sedikit. Memang kiran kalau soal makan nomor satu.

"Gue ngak terpesona yah,tadi cuma khilaf."

"Terserah lo lah,yang penting lo bahagia." Ucap alexa malas.

"Harus dong. Sebagai sahabat harus bikin sahabatnya bahagia."

"Terserah lo."

Stella mengedarkan matanya kesekeliling. Lalu matanya tidak sengaja melihat seseorang yang dia kenal.

"Kir,lo liat deh kesana. Bukannya itu papa lo yah. Kok sama cewek lain." Kiran menoleh kearah yang ditunjuk stella.

Deg

Matanya memanas melihatnya.

'Papa selingkuh.'

1
Dewi Saptiani
ini rada aneh niy...cctv mana?model orkay tapi rumah minim cctv.hidup ditahun brp thor ini ceritanya???
Samiatik
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!