NovelToon NovelToon
Jodoh Dadakan Mr. Cuek

Jodoh Dadakan Mr. Cuek

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dinda_Cahyani

Rayana adalah seorang gadis ceria, dan juga ramah.
Namun saat itu entah kenapa Rayana tiba-tiba bisa dikejar oleh rentenir, dan bukan itu saja Rayana juga diteror oleh orang-orang pinjol mereka meminta agar Rayana membayar hutangnya jika tidak mereka mengancam Rayana dengan menyebarkan datanya dan juga foto-fotonya yang sudah mereka edit sekian rupa.
Pada akhirnya Rayana bertemu dengan Felix Mahendra seorang pemuda seorang CEO di perusahaan ternama, CEO muda dan terkenal cuek tak tersentuh, namun karena kakek Felix terus-terusan mendesak Felix untuk menikah, akhirnya Felix pun bertemu dengan Rayana dan mereka pun menikah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinda_Cahyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketemu Kakek Di Jalan

"What!" Hahahaha ... Gila tu anak ya, bisa-bisanya dia melakukan itu... hahahaha...." Aurel terkejut mendengar cerita Rayana, namun ia tak bisa menahan tawanya apa lagi saat membayangkan wajah Rayana yang dipaksa membayar makanan mereka oleh pihak restoran.

Rayana yang melihat Aurel mentertawakannya menatap Aurel dengan sinis.

"Gila lo ya! malah ketawa, senang banget lo lihat gue menderita kayak gini ya!" pekik Rayana yang marah dengan Aurel.

"Ya lo bisa-bisanya kena tipu sama si Boby," ujar Aurel yang menahan tawanya agar Rayana tak marah lagi.

"Ck, mana gue tahu dia mau menipu gue," cetus Rayana.

"Kenapa sih semua orang mau tipu gue...." keluh Rayana.

Aurel pun memeluk Rayana dan mengelus pundak Rayana memberi kekuatan kepada Rayana.

"Sabar ya Ray, lo jangan pernah merasa sendiri," ucap Aurel yang memeluk Rayana menenangkan Rayana.

Rayana pun melepaskan pelukkan Aurel dan tersenyum kepada Aurel, namun senyuman itu sirna dan kini Rayana mengerutkan keningnya melihat Aurel.

"Wait… Wait… kayaknya ada yang beda ini," ucap Rayana yang melihat penampilan Aurel.

"Kenapa? cantik gue kan?" tanya Aurel yang tersenyum kepada Rayana.

"Iya cantik sih, cuma… lo kok bisa punya uang untuk perawatan? dan ini lagi kalung…." Rayana memperhatikan kalung Aurel dengan sangat intens.

"Wah parah lo… ini kan kalung yang lo tunjukkin ke gue bulan lalu yang lo bilang pengen punya kalung kayak gitu, tapi lo gak punya uang," ungkap Rayana sambil memegang kalung yang Aurel pakai.

Plak

"Iya, iya ini kalung yang gue bilang yang gue pengen itu, dan gue sekarang udah bisa beli," ucap Aurel yang menepis tangan Rayana.

"Enak banget sih lo bisa punya uang banyak, sedangkan gue lagi dikejar rentenir dan orang-orang pinjol," keluh Rayana yang kini benar-benar merasa sangat pusing karena masalah ini.

"Apa? lo dikejar orang pinjol dan rentenir? kok bisa? lo pinjam uang pinjol? tapi untuk apaan?" Aurel yang terkejut pun menodong begitu banyak pertanyaan kepada Rayana.

"Lo itu nanya udah kayak wartawan ya Rel, banyak banget pertanyaan lo, gue harus jawab yang mana dulu sih?" tanya Rayana yang kesal dengan Aurel.

"Ya sorry, gue syok dengar cerita lo, lo kok bisa terjerat pinjol sih?" tanya Aurel yang kini dengan satu pertanyaan.

"Gue juga enggak tahu kenapa tiba-tiba data gue bisa ada di pinjol, dan gue didesak untuk bayar," jawab Rayana.

"Ya kalau lo merasa gak minjam uang di pinjol ya enggak usah di bayar Ray," usul Aurel.

"Gak bisa Rel, mereka ngancam gue, mereka bakal nyebarin foto-foto gue," ungkap Rayana.

"Ya biarin aja mereka nyebarin foto lo, emangnya kenapa sih?" tanya Aurel yang tak mengerti foto apa yang dimaksud Rayana.

"Gila lo ya, lo dukung mereka nyebarin foto gue!" pekik Rayana.

"Ya emangnya kenapa Ray, kan cuma foto doang," ucap Aurel yang masih belum mengerti maksud Rayana.

Rayana pun mendekatkan mulutnya dengan telinga Aurel.

"Mereka akan nyebarin foto gue yang udah mereka edit tanpa busana," bisik Rayana tepat ditelinga Aurel

Brak

Aurel menggebrak meja sehingga seisi kelas terperanjat kaget, termasuk Rayana.

"Woy Aurel! lo kerasukan setan apa siang-siang gini udah ngamuk!" tegur teman satu kelas Aurel dan Rayana.

"Lo sih Rel, pakai gebrak meja segala," ujar Rayana.

"Sorry ya, gue terbawa emosi dengar cerita Rayana," ucap Aurel sambil cengengesan.

"Terus lo gimana? lo bisa bayarkan?" tanya Aurel yang kini mulai memelankan suaranya.

"Ya gue bayar pakai apa? gue gak punya uang," jawab Rayana.

"Kan lo bisa minta bokap lo lagi," usul Aurel.

"Bokap gue juga lagi susah Rel, perusahaannya pun lagi masa sulit, jadi gue gak enak minta uang lagi, kemarin aja untuk bayar kuliah itu bokap gue usahain entah darimana," jelas Rayana.

"Kasihan banget sih lo Ray," ucap Aurel yang merasa kasihan kepada Rayana.

"Eh Rel, gue lihat hidup lo udah berubah nih, gue pinjam dong uang lo, lo kan udah kaya nih," ucap Rayana yang meminta bantuan kepada Aurel.

"Gu-gue?" cicit Aurel yang menunjuk dirinya.

"Emangnya uang yang lo pinjam berapa sih?" tanya Aurel.

"Ck, kok gue sih yang pinjam, ada orang yang menyalahgunakan data gue Rel," protes Rayana yang tak terima dibilang dialah yang meminjam uangnya.

"Iya, iya emangnya berapa sih uang yang dipinjam sama orang itu?" tanya Aurel.

"Dia ambil uang sebesar delapan puluh juta, dan gue gak tahu itu entah ada bunganya apa enggak," jawab Rayana.

"Sorry ya Ray, gue gak punya uang sebanyak itu, dan uang yang gue punya udah habis, ada pun sisa untuk bayar kosan gue, dan bayar semeter depan," ucap Aurel dengan wajahnya yang terlihat sedih.

"Iya enggak papa Rel, lo mau dengar cerita gue aja gue udah senang banget, rasanya sedikit plong gitu beban pikiran gue," kata Rayana sambil tersenyum kepada Aurel dan Aurel pun membalas senyuman Rayana.

"Selamat siang semuanya," ucap dosen yang baru saja masuk kekelas Rayana.

"Selamat siang pak," sahut seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang ada dikelas itu.

Mereka pun kini belajar dengan mata kuliah pertama.

Kini Rayana dan Aurel sudah selesai kuliah, dan mereka saat ini sedang berada di halte.

"Lo pulang naik apa Ray?" tanya Aurel.

"Gak tahu gue Rel, gue rasa jalan kaki deh," jawab Rayana yang terdengar konyol.

Tin…Tin… Tin.…

Wajah Rayana langsung berubah masam saat melihat siapa yang datang.

"Ray, ayo ayang Boby antar pulang," tawar Boby.

"Ogah gue, yang ada gue ditinggal ditengah jalan!" tolak Rayana secara mentah-mentah.

"Astaga Ray lo takut banget sih … gue gak bakal ninggalin lo lagi," ucap Boby yang wajahnya tampak bersungguh-sungguh.

"Eh Bob, lo tahu gak? Rayana itu punya trauma berat sama lo! jadi gak usah lo ganggu dia deh!" seru Aurel dengan gaya angkuhnya.

"Tapi Ray, bukannya lo bilang lo mau curhat ke gua?" tanya Boby dengan memelas agar Rayana tak marah lagi dengannya.

"Lo pergi sekarang atau mobil lo gue lukis sekarang juga!" ancam Rayana dengan menggeram kesal sambil mengeluarkan pena dari tasnya dan mengarahkannya kearah mobil Boby.

"Mendingan lo pergi deh dari sini!" usir Aurel dengan mengibas-ngibaskan tangannya.

"Ok lah kalau begitu, ayang Boby akan pergi sekarang, ayang Boby harap ayang Rayana jangan menyesal karena sudah mengusir ayang Boby," ucap Boby dramatis.

"B*cot lo!" seru Rayana yang menatap tajam kearah Boby.

1
Nicol Ibarra
Thor, kapan update lagi nih?
Dinda Cahyani: Segera ya kak/Smile/
total 1 replies
Zenny_ Jason
Langsung jatuh cinta deh!
Dinda Cahyani: Terima kasih sudah mampir.😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!