Setelah mati karena habis usia, Lu Tian mendapati dirinya terbangun di tubuh seorang pemuda miskin yang merupakan seorang lulusan ujian negara tingkat dasar di desa Yekhong.
Tidak ada harta, tidak ada ladang dan rumah tidak layak huni. Bahkan untuk makan pun hanya mengandalkan sayur liar dan air sumur.
Ditengah itu, bahkan peraturan pemerintah menambah beban nya untuk memiliki istri, jika tidak maka dia harus menjadi pekerja rodi?
Dengan kemampuan dan pengalaman nya sebagai orang kaya generasi pertama yang memulai dari tanah basah hingga teknologi maju. Lu Tian tidak khawatir untuk hidup, mendapatkan sistem yang hanya memperlihatkan statistik? Bukan masalah besar, gunung di desa ini penuh dengan sumber daya!
Tetangganya. "Awalnya dia hanya seorang sarjana rendah yang miskin, setelah memiliki istri dia mendapatkan uang banyak. Memberikan alasan itu hasil menjual herbal dari gunung? Saya sulit percaya"
#Dibuatawal17Agustus2025
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Kereta yang di tarik sapi bergerak pelan di atas tanah rerumputan yang tidak rata, meskipun pelan namun itu lebih baik daripada berjalan kaki.
Lu Tian memejamkan matanya, menikmati hembusan angin sepoi-sepoi. Saat ini sudah memasuki musim gugur, dan udaranya cukup segar.
Paman tua Zhu menyupir sapi dengan tanah, diam- diam dia melihat statistik nya.
[ Nama : Zhu Dan
Umur : 47 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Kekuatan : 8,3
Kecepatan : 7,6
Stamina : 8,7
Kepintaran : 4,3
Keberuntungan : 7,8 ]
Lu Tian hanya tersenyum pahit, bahkan statistik kekuatan, kecepatan dan stamina orang tua ini lebih darinya. Tubuh ini lebih lemah dari tubuh orang tua?
Sekitar seperempat batang dupa lebih kereta sapi sudah tiba di pintu masuk desa. Namun, saat ini suasana di depan pintu masuk desa begitu ramai. Banyak warga berkumpul, dengan beberapa orang seragam pemerintah.
"Lu Tian, cepat sini!" Bibi Zhang berteriak kepadanya.
Beberapa orang juga menimpali. "Lu Tian, ayo cepat! Kami semua menunggu!"
Lu Tian bingung, menunggu saya? Untuk apa? Lu Tian turun dari kereta sapi, menggendong keranjang nya dan melihat sekitar. Dua orang dengan seragam petugas Yamen mendekati nya.
"Kamu Lu Tian, Xiucai dari desa Yekhong?" Lu Tian mengangguk.
"Kemari! " Petugas berjalan dan Xiucai mengikuti nya.
Kepala desa Li Xicai menjelaskan singkat kepada Lu Tian. "Lu Tian, kamu sudah 20 tahun belum memiliki istri. Sekarang, sesuai aturan pemerintah kamu harus memilih istri."
Lu Tian melihat kepala desa Li, lalu melihat banyak perempuan berjajar dengan kepala mereka tertunduk, sekitar hampir 20 perempuan. Dia terdiam, jadi seperti ini caranya.
Para pria yang akan memilih perempuan yang di jajarkan ini? Dalam ingatan nya dia mengingat, pernah ada seorang laki-laki jelek yang mendapatkan perempuan cantik sebagai istri. Namun perempuan itu tidak bisa menolak, karena jika tidak ada lagi laki-laki yang memilihnya maka dia akan menjadi upeti untuk di kirim sebagai budak ke negara tetangga.
Bagaimana pun, di desa yang serba kerja ini. Kecantikan bukanlah hal yang utama, tapi kekuatan lah yang utama. Perempuan juga harus punya kekuatan untuk melakukan pekerjaan rumah dan membantu di ladang.
"Berdasarkan aturan nya, anda yang harus memilih pertama karena anda adalah Xiucai" ucap kepala desa.
Lu Tian mengangguk, pantas saja mereka berteriak mereka menunggu nya.
Beberapa paman mendekat ke arahnya dan berbisik. "Lu Tian, gadis nomor urutan tiga dari samping itu jangan di pilih ya. Itu untuk Er Mao." Lu Tian melihat paman yang meminta itu adalah paman yang membantu memperbaiki rumah nya kemarin, maka dia mengangguk.
"Lu Tian, gadis nomor tujuh yang memiliki pinggang besar itu jangan pilih ya. Saya ingin segera menggendong cucu laki-laki, berikan dia untuk Jidan,"
Satu permintaan, dua permintaan dan makin banyak yang meminta kepada Lu Tian untuk tidak mengambil gadis yang ini dan itu. Karena gadis-gadis yang di tandai orang-orang rata-rata memiliki pinggang yang besar yang mereka pikir akan melahirkan bayi laki-laki, memiliki tangan kasar yang pasti pekerja keras dan bisa bekerja di ladang dan memiliki tubuh tinggi atau besar yang pasti bisa mengangkat berat.
Petugas Yamen segera menghentikan mereka yang mengganggu dan mempersilahkan Lu Tian untuk memilih.
Lu Tian melihat nya, dari 17 perempuan ini hampir rata-rata seperti yang di inginkan setiap keluarga, pinggang besar, tangan kasar, tinggi dan besar. Namun dia mendapatkan istri bukan untuk di jadikan calo, maka dia memilih gadis yang sesuai dengan apa yang di inginkan nya.
Tatapan nya berhenti pada seorang gadis semampai dengan kulit putih bening dan tubuh yang cukup ideal dalam pikiran nya. Tangan gadis itu juga terlihat halus.
Lu Tian menunjuk nya. "Saya memilih dia"
"Baik" petugas mengangguk dan mencatat nya.
Perempuan berjalan dengan langkah gemetar, mendongak menatap Lu Tian dengan wajah berlinang. Dia bersyukur ada yang memilih nya, namanya adalah Lu Nian. Dia adalah perempuan terkenal di desa sebelah karena sudah tiga kali gagal nikah dengan alasan yang sama, yaitu suaminya selalu meninggal tepat sebelum hari pernikahan. Membuat tidak ada yang mau lagi meminang nya, usianya sudah 18 tahun, karena belum menikah maka dia harus menerima perjodohan pemerintah ini.
Meskipun orang tuanya menyayangi nya, terbukti dengan tubuhnya yang tidak terlalu kurus dan putih terawat. Namun beberapa anggota keluarga lain memaksa nya, karena jika dia menolak maka harta keluarga nya akan di sita pemerintah. Jadi dia pun dengan terpaksa menerima nya.
Dia sangat khawatir tidak akan ada yang menerima dirinya, namun ternyata pemuda ini menerimanya. Dia sangat bersyukur sampai ingin bersujud kepada nya.
Lu Tian melihat wajah gadis ini, terdiam dan beberapa saat kemudian mengangguk puas. Ternyata wajah nya pun tidak mengecewakan!
"Terimakasih! Terimakasih banyak sudah memilih saya!" Lu Tian kaget gadis itu ingin berlutut kepadanya, namun dia menahan nya.
"Tidak perlu! Jangan berlutut!" Dia membantu gadis itu berdiri.
Pada saat itu, beberapa orang desa mendekati nya. Yang pertama adalah seorang paman. "Lu Tian, apakah kamu benar-benar memilih gadis itu? Dia bahkan tidak terlihat kuat"
"Lu Tian, kecantikan itu bukan segalanya." Mereka berpikir Lu Tian keliru dan tergoda kecantikan, namun Lu Tian tau mereka juga khawatir kepadanya. Bagaimana pun mereka melihat kehidupan nya sangat miskin, dan sekarang memilih seorang istri lemah?
"Paman, Bibi, saya tidak akan menyesali keputusan saya" ucap nya dengan tenang dan tersenyum tipis.
Mereka menghela napas, melihat Lu Tian sangat keras kepala.
Kemudian seorang Bibi berkata. "Tunggu, anda bukan nya Lu Nian dari desa Zahe? Anda Lu Nian dari keluarga Lu kan?"
Lu Nian terdiam, seketika dia merasa panik.
"Memang kenapa? Kenapa?" mereka bertanya-tanya.
"Saya tau" seorang Bibi lain bersuara. "Kabarnya dia sudah tiga kali gagal menikah, calon pria nya ketiganya meninggal tepat sebelum hari pernikahan!"
"Ya, dia di anggap sebagai pembawa sial oleh orang desa Zahe. Itu sebabnya tidak akan ada yang mau melamarnya" ucap Bibi pertama yang bicara tentang Lu Nian.
Mereka terkejut dan semakin menyarankan Lu Tian untuk tidak memilih gadis itu. Sementara Lu Nian sudah ingin menangis, mungkin kah laki-laki ini jadi berubah pikiran dan tidak mau menerima nya. Namun itu juga wajar, dia merasa dirinya memang pembawa sial dan hanya bisa meratapi dirinya sendiri yang selalu membawa sial dari kecil.
Lu Tian terkejut, ada juga cerita seperti ini. Dia tidak percaya hal semacam ini, namun sistem nya tiba-tiba bersuara.
[ Tuan, saya sarankan anda terima saja dia sebagai istri. Sangat beruntung! ] Kemudian sistem menampilkan statistik Lu Nian.
[ Nama : Lu Nian
Umur : 18 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Kekuatan : 6
Kecepatan : 5
Stamina : 7
Kepintaran : 8
Keberuntungan : -100 (100 beku) ]
Author buatnya malem² lagi nundutan lagi, benerin revisi gak ada mood~