NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Bayi Bayi Gaib

Menjadi Ibu Susu Bayi Bayi Gaib

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Mata Batin
Popularitas:92.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Arias Binerkah

Widowati perempuan cantik yang baru saja melahirkan bayinya yang mati. Langsung dicerai oleh Aditya suaminya, karena dianggap tidak bisa menjaga bayi yang sudah dinanti nantinya.

Widowati akhirnya memilih hidup mandiri dengan mengontrak rumah kecil di pinggir sungai, yang konon kabar beritanya banyak makluk makluk gaib di sepanjang sungai itu.

Di suatu hari, di rumah kontrakannya didapati dua bayi merah. Bayi Bayi itu ukuran nya lebih besar dari bayi bayi normal. Bulu bulu di tubuh bayi bayi itu pun lebih lebat dari bayi bayi pada umumnya.

Dan yang lebih mengherankan bayi bayi itu kadang kadang menghilang tidak kasat mata.

Bayi bayi siapa itu? Apakah bayi bayi itu akan membantu Widowati atau menambah masalah Widowati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 6.

“Siapa dia? Rambut Bu Edi tidak panjang. Apa tetangga yang lain? Tapi buat apa dia malam malam ke sini? Orang perempuan lagi. Apa iya di komplek ini ibu ibu juga ronda malam.” Gumam Widowati di dalam hati lalu menutup lagi gorden jendela kamarnya.

Tadi di saat dia membuka gorden jendela kamarnya. Dia melihat satu sosok perempuan yang tidak muda, memakai baju hitam hitam dan rambutnya yang panjang terurai. Sosok itu berjalan dengan cepat keluar dari pintu pagar rumah kontrakan Widowati.

Widowati menatap wajah dua bayi nya, tampak keduanya masih tertidur dengan pulas.

Widowati kembali membaringkan tubuhnya di atas karpet. Mata Widowati kembali berkedap kedip.

Belum juga dia mendapatkan ide dan solusi untuk mendapatkan pekerjaan. Sudah ditambah kepikiran dengan perempuan misterius yang baru saja dia lihat.

“Besok coba aku tanya ke Bu Edi, apa dia kenal dengan perempuan tadi.” Gumam Widowati dan berusaha untuk memejamkan kedua matanya.

Waktu sudah menunjukkan jam dua belas malam lebih. Namun Widowati masih belum juga bisa memejamkan kedua matanya.

Sesaat ada hembusan angin sepoi sepoi masuk ke dalam kamar itu. Melewati celah celah di antara daun pintu dan kusen atau rangka pintu.

Hembusan angin sepoi sepoi itu juga masuk lewat ventilasi udara di atas jendela kamar. Kedua mata Widowati pun lama lama terpejam dan dia bisa tidur dengan pulas.

Waktu pun terus berlalu. Kedua mata Widowati terbuka karena mendengar suara rengek tangis dua bayi.

“Oweeekkk... Oweeekkk.”

“Oweeekkk .. Oweeekk...”

Suara tangis itu tidak keras, namun sudah membuat Widowati terbangun.

“Alhamdulilah sudah pagi.” Ucap Widowati penuh syukur karena malam sudah terlewati.

“Mereka bangun, apa pampers penuh atau haus..” ucap Widowati cepat cepat bangkit berdiri.

“Kalian haus atau mau ganti popok.. “ ucap Widowati sambil duduk di tepi tempat tidur.

Dipegangnya pampers dua bayi itu. Tampak belum penuh. Entah mungkin bayi bayi itu malah tidak bisa pipis karena baru kali itu memakai pampers. Atau tahu Ibu Susu nya sedang mikir uang jadi menahan pipis untuk hemat pampers. Biasa nya mereka berdua langsung mengucur begitu saja, di dalam gendongan bapaknya.

“Kalian haus ya..” ucap Widowati lalu meraih dua bayi itu secara bergantian untuk dipangkunya dan memberi asi pada mereka berdua.

Widowati kembali merasa nyaman hatinya saat me nyu sui dua bayi bayi itu..

“Aku beri nama kamu Langit, ya....” Ucap Widowati sambil mengelus kepala bayi yang laki laki.

“Dan kamu Lintang.” Ucap Widowati selanjutnya sambil berganti mengelus kepala bayi yang perempuan.

“Langit dan Lintang, kalian saling melengkapi sangat indah dan membuat nyaman hatiku seperti waktu kecil aku dulu sanggat nyaman dan senang jika melihat taburan bintang di langit yang luas, penuh rasa kagum pada ciptaan Nya... Aku panggil kamu Elang dan Elin ya...” gumam Widowati sambil membelai kepala dua bayi itu dengan lembut.

Widowati menundukkan kepalanya dan mencium puncak kepala Elang dan Elin.

Dua bayi itu tampak anteng dan terus menghisap asi Ibu Susunya. Telapak tangan mungil mungil itu pun menempel di tubuh Widowati, bagai mengatakan jika setuju diberi nama itu.

Setelah selesai menyusui Langit dan Lintang. Widowati segera menjalankan sholat subuhnya. Dan habis itu dia pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan dan juga untuk menjerang air buat mandi ke dua bayi nya.

Dan di saat Widowati membuka pintu belakang rumahnya. Widowati terkejut karena melihat ada barang barang berada di depan pintu belakang itu.

“Siapa yang menaruh barang barang ini?” gumam Widowati sambil menatap barang barang itu.

Di situ ada satu tandan pisang raja yang tampak sudah ada yang matang. Ada banyak buah kelapa. Ada juga buah nangka yang cukup besar dan tampak sangat matang. Aruma harum nangka pun tercium di hidung Widowati

“Coba aku tanya Bu Edi.” Gumam Widowati dan segera menutup lagi pintu belakang rumahnya.

Widowati tergopoh gopoh melangkah menuju ke pintu depan. Dia cepat cepat membuka kunci pintu rumah itu.

Di saat Widowati akan melangkah keluar rumah. Dia cepat cepat membalikkan tubuhnya.

Perasaan hatinya tidak nyaman jika akan meninggalkan kedua bayinya. Pengalaman botol botol susu hilang, dan ada orang misterius membuat Widowati mengambil dua bayi bayi itu.

Widowati merasa tidak ingin kehilangan dua bayi yang sudah mengikat hati nya. Dengan agak kerepotan dia gendong kedua bayi itu, dengan kain gendong.

Widowati pun segera melangkah keluar rumah. Tidak lupa dia kunci pintu rumah itu..

“Assalammualaikum Bu Edi...” ucap Widowati dengan suara agak keras saat berada di depan pintu rumah Bu Edi

“Wa alaikum salam ...” Suara Bu Edi dari arah dalam rumah.

“Ada apa Mbak? Apa mereka rewel? Apa mereka anget?” tanya Bu Edi saat membuka pintu. Sambil menatap dua bayi yang digendong oleh Widowati.

“Tidak Bu, mereka tidak rewel dan sehat. Saya mau tanya kok di belakang rumah saya ada pisang satu tandan, buah kelapa banyak dan juga nangka? Siapa yang menaruh dan punya siapa ya Bu?”

“Saya takut kalau ada pencuri hasil kebun, ketahuan terus ditaruh di rumah saya..” ucap Widowati lagi.

“Lah, saya juga tidak tahu Mbak. Coba nanti saya tanya di grup apa ada yang kehilangan. Tapi saya yakin itu bukan milik orang komplek Mbak..” ucap Bu Edi tampak bingung dan kaget.

“Ooo iya Bu, nanti saya juga akan mengabari Mbak Retno. Agar dia tanya pada orang orang dusun, apa mereka ada yang kehilangan hasil kebunnya. Saya tidak berani pegang barang barang itu Bu. Takutnya saya dituduh penadah barang barang curian.” Ucap Widowati.

“Iya Mbak, ditunggu saja. Tapi kalau tidak ada yang kehilangan ya dijual saja Mbak. Daripada busuk, mubazir..” ucap Bu Edi.

“O iya Bu, terus tadi malam sekitar jam dua belas. Kok ada orang tua rambut hitam panjang terurai berjalan cepat cepat dari pintu pagar saya siapa ya Bu? Apa orang itu yang menaruh barang barang itu? Tapi saya rasa tidak mungkin Bu, dia cuma sebentar dan mana mungkin dia kuat bawa barang barang itu..” ucap Widowati dengan nada serius.

“Rambut sepinggang lebih dan memakai baju hitam hitam.” Ucap Widowati lagi menambahkan informasi.

Bu Edi tampak mengernyitkan keningnya dan tampak ekspresi wajahnya berpikir keras...

“Siapa ya Mbak, perempuan jam segitu berani ke sini. Di sekitar sini ibu ibu muda Mbak, hanya saya yang paling tua. Rambut mereka pun pendek pendek. Paling panjang sebahu. Tapi orangnya sangat penakut sebelum maghrib sudah masuk rumah.” Gumam Bu Edi sambil masih berpikir pikir..

....

Siapa ya perempuan tua memakai baju hitam hitam itu?

1
Zahraini Annisa 😘 V3
si mbah seno ngrekam anak-anak bisa gak tuh , nti mlh di hp nya hanya ada gambar semut pd berbaris 🤣🤣🤣
Zahraini Annisa 😘 V3
nyesel kn bu kadus ,, anak yg dulu mau kau buang dan kau bunuh , kini tumbuh mjd anak yg tampan 🤣🤣
smg ja acara ruwatan ini berjalan dg lancar 🤲
Eby cantik
maaf thor mau nanya itu yg novel windy di hapus ya ko di cari udah gak ada
Arias Binerkah: Iya Kak, tapi ada rencana aku rilis lagi di noveltoon juga.. cuma belum sempat , masih aku simpan di file naskah kok
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
jangan lama2 mandangin nya ..ada si Wowo itu di sebelah nya 🤣
Wanita Aries
Asik bntr lg duo bocil pny papa di alam nyata
Tuxepos Jasmine
hilal nya mama wiwid kayanya mulai terlihat🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Îen
om wowo dlm misi jodohin om denis sm mba wiwid yahhh??????
Îen
calon jodohnya wiwid kah???????
neni nuraeni
lnjut
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Jangan² ini kode dari Papa Wowo, supaya Denis jadi Papanya Langit sama Lintang🤭
Wanita Aries
Kyknya om wowo sngaja nih mw jodohin denis ma wiwid
Cihuuyy
💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
om wowo mah knp senyum2 knp bikin org kek gtu hayooo
jgn lagi nacal ya pegen di usir lagi sama bu mandor yaaa

jdgm ya om kasiham dehg apa jngan2 si om mau merasuki tubuh denis secara kan persis lho
💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈: mana tau klo sm bu mandor dia takut
total 2 replies
FiaNasa
kan kan kan...pasti ulah om Wowo nih,,,apa jangan² om Wowo sengaja bikin Denis pingsan supaya bisa ditolong widowati agar ada pendekatan gitu,,mungkinkah om Wowo lagi bantuin Wiwid buat dapat calon suami ya biar langit & lintang punya papa yg nyata yg bisa dilihat manusia
Nabil Az Zahra
apakah denis jodoh mm wiwid? atau gak boleh sma om wowo? 🤔
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
wkwkwk.. ada Denis disini Ceu othor 😂
Ai Emy Ningrum: jarang nyetel ituh ceu 😹😹 itupun kalok masih disiarin entah dmn
total 6 replies
Mericy Setyaningrum
Tok tok tok selamat siang kak
Arias Binerkah: selamat siang say
total 1 replies
neni nuraeni
naaah hayoooo apa tuuu....
FiaNasa
pasti ulah om Wowo nih🤣🤣klau Denis baik ya biarin aja deh om
FiaNasa
tentu saja jimat kalian udah gak mempan karna NYI ratu udah mau dihukum mati & juga Bendoro gustinya sudah musnah..lihat saja bentar lagi mantan suami Wiwid akan sadar pastinya kau akan dibuang
💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
ganteng mksimal sih om narsis aja kerjaan ggu org lg ketemuan hayooo

om mahh ngalah napa
Ai Emy Ningrum: /Doge/
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!