NovelToon NovelToon
TERKURUNG OBSESI SANG DOSEN

TERKURUNG OBSESI SANG DOSEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Lari Saat Hamil / Obsesi / Romansa
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Regazz

"Apa kabar, istriku? I’m back, Sanaya Sastra."

Suara dingin pria dari balik telepon membuat tubuh Naya membeku.
Ilham Adinata.

Tangannya refleks menahan perut yang sedikit membuncit. Dosen muda yang dulu memaksa menikahinya, menghancurkan hidupnya, hingga membuatnya hamil… kini kembali setelah bebas dari penjara.

Padahal belum ada seumur jagung pria itu ditahan.

Naya tahu, pria itu tidak akan pernah berhenti. Ia bisa lari sejauh apa pun, tapi bayangan Ilham selalu menemukan jalannya.
Bagaimana ia melindungi dirinya… dan bayi yang belum lahir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Regazz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 Hidup dalam bayang-bayang

“Kau obsesiku sekarang, Naya. Mulai detik ini… kau milikku.” Sebuah senyum miring mengembang di wajah Ilham.

Sampai detik ini, Naya masih saja mengingat apa yang dikatakan oleh Ilham. Rasa takut langsung menyeruak masuk ke tubuhnya. Buru-buru ia menggosok tubuhnya ketika ia kembali mengingat momen dimana Ilham yang telah menyentuhnya secara paksa dulu.

'Kenapa harus aku?' batin Naya.

Dengan segera Naya pergi dari kampus, ia menuruni anak tangga dengan hati-hati.

Lingkungan kampus ini sangat nyaman sekali, lebih islami dan membuat Naya semakin nyaman disana. Termasuk teman-teman yang ramah.

"Nay jadi kan ikut kajian hari ini?" tanya seorang gadis menepuk pundaknya dari belakang.

Gadis bercadar bermata sipit, ia adalah keturunan Chinese. Ia mengenakan pakaian serba hitam.

"Aku hari gak bisa datang, Puspa. Teman aku lahiran, jadi aku harus jenguk." tolak Naya dengan halus.

"Ohh, oke deh. Aku duluan ya..." ucap Puspa melambaikan tangan pada Naya dengan senyuman.

Naya terus melangkahkan kakinya.

'Tenang Nay, tenang. Dia gak akan bisa temukan kamu lagi...' ujar Naya dalam hatinya.

•••

Naya tiba di rumah sakit, ia disambut hangat oleh keluarga besar sahabatnya, Calla. Naya pun sudah dianggap seperti keluarga sendiri disana.

Naya memberikan sesuatu untuk Calla.

"Apaan sih Nay, gak usah bawa kado segala..." cetus Calla.

"Gak apa-apa, ini kan untuk keponakan aku juga." jawab Naya begitu senang melihat bayi mungil didalam box bayi disebelah Calla.

"Makasih auntie."

"Sama-sama, sayang."

Naya membaca papan nama milik bayi tersebut.

Erlanza Putra Safarraz.

" Gendong dong auntie, jangan di lihatin aja. Gini-gini aku calon mantumu loh..." celetuk Calla.

"Hahaha..." Naya tertawa lepas.

"...sok tau kamu kalau calon anakku ini cewek."

"Siapa tau kan," sahut Calla tersenyum penuh arti.

Naya langsung mengendong putra Calla dengan hati-hati.

Naya begitu bahagia sekali mengendong bayi mungil tersebut.

"Erlanza~" sapa Naya ramah.

"Gimana kuliah kamu, nak?" tanya ibunya Calla, Ibu Mazaya.

" Alhamdulillah, baik Ummi." jawab Naya. Ia dan Calla begitu erat sekali, sampai memanggil kedua orangtuanya Calla dengan sebutan Abi dan Ummi.

"Syukurlah."

Naya lalu meletakkan kembali bayi mungil di dalam bid bayi. "Udah ya nak, jangan lama-lama. Nanti kamu malah bau tangan." lirihnya.

Naya duduk disamping Calla, disana juga ada Kaif suami Calla sendiri. "Gimana kuliah kamu , Nay?" tanya Kaif.

"Alhamdulillah, lancar kak." jawab Naya.

"Oh ya, kak Kaif. Sekali lagi aku mau ngucapin terimakasih karna udah biayain kuliah aku dan bantu perekonomian keluargaku di kampung." ucap Naya penuh dengan rasa terimakasih serta rasa canggung.

"Teman Calla adalah teman aku juga. Lagian kamu lagi hamil, gak mungkin kan malah kerja part time di luar. "

"Makasih kak, kelak akan aku balas kebaikan kalian semua." ucap Naya lagi.

Calla menggenggam tangan Naya, "udah dong ahh, jangan bahas hal sedih lagi. Sekarang semua sudah berakhir, kamu hanya harus fokus kuliah dan ngurus calon anakmu saja. Jangan yang lain."

"Iya." balas Naya mantap.

Tok... Tok... Tok...

Cklek!

" Assalamu'alaikum." Pintu terbuka, menampilkan sosok pria bertubuh tinggi, potongan rambut rapi, mengenakan kemeja panjang warna abu-abu dan tak lupa tas ransel yang ia kenakan dengan hanya satu tali di bahu.

Azzam.

Putra kedua ibu Mazaya, sekaligus adik dari Calla.

" Wa'alaikumsalam." balas semuanya serentak.

"Kamu disini juga, Nay?" tanya Azzam tersenyum menatap Naya.

Naya hanya tersenyum.

"Anak ini gak pernah berubah, dia itu temanku. Panggil dia 'kakak'." omel Calla.

Wajah Azzam langsung nyutek, "iya bawel." jawab Azzam dengan malas.

Azzam langsung duduk disamping Ibu Mazaya. "Lancar kuliahnya sayang?" tanya Ibu Mazaya.

" Alhamdulillah, lancar ummi." balas Azzam, namun matanya terus curi curi pandang ke arah Naya yang sedang mengobrol dengan Calla.

"La, kira-kira beratahun lagi dosen itu dipenjara?" tanya Naya.

Calla sedikit mengerutkan dahinya, termasuk Kaif yang mendengar Dnegan jelas disana.

"Tenang saja, Nay. Dia akan dipenjara cukup lama disana," sahut Kaif.

"Bener apa yang dikatakan sama Mas Kaif, Nay." sambung Calla.

Naya hanya tersenyum masam.

"Memang sih sebenarnya kamu butuh pelindung juga, biar kamu aman. Kayaknya kamu harus nikah deh, Nay." kata Calla.

Semuanya menatap Calla, termasuk Azzam.

"Nikah?" tanya Naya.

"Iya, biar ada yang jagain kamu dan juga bayi kamu ini."

"Apa yang dibilang sama Calla itu benar, Nak." sahut Ibu Mazaya.

Naya hanya tersenyum kecut.

"Gak perlu lah. Aku bisa jaga diri kok. Lagian juga ya, siapa juga yang mau sama ibu tunggal kayak aku ini. Dan aku dan Ilham itu kan belum cerai secara agama." kata Naya lagi.

"Tapi, kan kamu nikah karna terpaksa." ucap Azzam yang tiba-tiba nimbrung.

Naya hanya tersenyum, "ya udahlah, jangan dibahas lagi."

"Oh ya, La. Aku mau balik dulu ya, sebelum keburu malam." pamit Naya. Ia juga mengalami Ibu Mazaya.

"Biar aku anter sampe depan." Azzam langsung berdiri.

"Boleh." balas Naya tersenyum tipis.

Mereka pun berlalu pergi dari balik pintu.

"Tumben banget tuh anak, semenjak kuliah ini jadi makin baik banget sama Naya. Biasanya dulu sering banget jahilin Naya, mentang-mentang badannya kecil." heran Calla.

"Sudahlah, biarkan aja." sahut Ibu Mazaya.

•••

Naya dan Azzam berjalan melewati lorong rumah sakit. Dengan Azzam yang selalu menahan senyum. Perbedaan tinggi badan mereka begitu kontras sekali. Naya bagaikan anak kecil di samping Azzam. Padahal usia mereka terpaut hampir 3 tahun.

Azzam 18 tahun.

Naya 21 tahun.

"Kamu makin tinggi ya, Zam." celetuk Naya mencarikan suasana.

"Iya. Enggak kayak kamu kan pendek trus..." ejek Azzam.

Naya memicingkan matanya menatap Azzam tidak terima.

"Iyalah Titan, apalah dayaku yang hanya seorang kurcaci." kata Naya dengan sedih namun maksud menyindir.

Azzam tertawa.

Tak lama mereka sudah sampai di area parkiran motor rumah sakit.

"Makasih ya dek udah dianterin."

"Aku bukan adek."

Naya memutar bola matanya malas.

"Lantas apa? Kakek?" tanya Naya mengerutkan dahinya.

Azzam terdiam dengan wajah cemberut.

"Mentang-mentang tubuh tinggi, bukan berarti kamu lebih tua ya..." cibir Naya.

Naya sudah ingin menaiki motornya, namun ditahan oleh Azzam.

"Ayo kita makan malam, biar aku traktir." ucap Azzam sembari menggaruk tekuknya yang tak gatal.

"Traktir?" tanya Naya, wajahnya langsung berubah senang.

"Boleh." Jawab Naya dengan semangat. Siapa juga yang bisa nolak jika ditraktir makan gratis.

"Kamu mau?" tanya Azzam tak percaya.

Naya mengangguk senyum, ia langsung turun dari motornya.

"Tumben baik banget mau traktir aku?" tanya Naya.

Azzam hanya tersenyum canggung.

"Oh iya kita mau makan dimana?" tanya Naya.

Azzam menatap wajah Naya yang begitu manis dan imut dijaga dilihat dari atas ini. Mengingat jarak tinggi badan mereka yang jauh.

Azzam tak merespon.

"Azzam!" seru Naya melihat bocah itu malah melamun di tempat.

"Eh, iya. Ayo kita makan di cafe di seberang rumah sakit ini aja. Lebih deket," ucap Azzam langsung menarik tangan Naya.

Naya menatap tangannya yang disentuh Azzam.

Plak!

"Bukan mahrom! Dasar anak nakal." cibir Naya.

Azzam tersadar, "astagfirullah'alazim!maaf, maaf, aku lupa. Karena kebiasaan sering makan sama Yumna dulu, tangannya sering aku tarik. " Ia begitu salah tingkah sekali, dan juga malu.

Yumna adalah adik bungsu Azzam dan Calla.

Naya hanya menggeleng sembari tersenyum tipis.

"Udah ayok! Aku udah laper banget nih!" seru Naya.

Azzam merutuki dirinya yang masih berdiri dibelakang Naya. "Bodoh banget sih kamu, Zam!" Lirihnya sembari memukul pelan kepalanya.

•••

Azzam dan Naya menikmati makan malam mereka dengan santai, mereka sudah seperti layaknya seorang kekasih saja. Jika dilihat dari sudut pandang lain.

"Makasih ya, Zam. Atas traktirannya," Kata Naya.

"Sama-sama." balas Azzam yang menatap Naya.

Ting!

Sebuah pesan masuk di ponsel Naya. Nomor baru yang begitu asing.

"Bisa-bisanya kamu makan dengan cowok lain."

Jantung Naya seketika berpacu dengan begitu kuatnya. Perasaannya tidak enak. Ia langsung mengendarakan pandangannya ke seluruh penjuru Cafe.

Mencari sosok keberadaan dari pengirim pesan ini.

Ini pasti nomor Ilham.

Tidak akan salah lagi.

Hanya dialah manusia aneh di muka bumi ini.

Bukan hanya aneh tapi juga gila.

Melihat mimik wajah Naya yang aneh, Azzam langsung bertanya. " Kenapa Naya?" tanya Azzam.

"Ahh, bukan apa-apa." bohong Naya.

"Trus kenapa kamu kayak orang kebingungan begitu?"

"Ohh, nggak. Barusan teman kampus aku ngechat, katanya dia ada di cafe dekat rumah sakit juga. Aku pikir mereka disini." kilah Naya. Ia tidak ingin membuat Azzam juga terlibat.

Untungnya Azzam hanya mengangguk saja.

'Tenang Naya, tenanglah...'

••• TO BE CONTINUE •••

1
Nur Fitriani
semoga kak regazz sehat ya. aamiin 🤲🤲
aku tunggu up nya dari pagi maa Syaa Allah 🤭 sampai malam ini blm muncul 😁
Annisa Henna
Ilham ini maunya mertuanya bergantung sama dia tapi caranya salah ❌ kasian ibu Yanti.. Hhh ilham ilham
Nur Fitriani
Naya bisa ga sih jangan memberi harapan sama Azzam 🙆 maafin aja gpp tp kalau d ajak makan bakso jangan lah. makin besar kepala Azzam kalau gtu 🙆 Naya harusnya tegas donk, Naya kan tau kalau Azzam ada rasa. adik sahabat jangan jadikan alasan. jujur aku emosi 😂😁 trm ksh kak regazz
Nur Fitriani: iya kak, aku emosi malah 😂😁
total 2 replies
Annisa Henna
keluar masuk noveltoon, jam berapa update nya kak regazz🤭
Iyut Iyut ananta
makasih sudah triple update
Annisa Henna
setelah ketangkap basah main bibir sama Clara, sekarang punya misi lain aja. kira ngapain ke luar kota. rupanya jumpa mertua, pasti negosiasi mau bawa naya ini. Hmmmm hayolo nay wesss angelll angell🤣🤣🤣
Nur Fitriani
aku kira ga up hari ini. aku tunggu 🤭 makin penasaran aja sih kak regazz..
kira-kira itu pak dosen gila ngapain krmh ibu Yanti 🤔
Nur Fitriani: siap kak regazz. sehat trus ya biar sering up 🥰👍
total 2 replies
Annisa Henna
serem ih Ilham, tapi kasian tau naya nya Il. masa ga dikasih sedikitpun perasaan. atau bakal muncul seiring berjalannya waktu?
Annisa Henna
akhirnya ngerasain triple update kak regazz heheheh
Nur Fitriani
maa Syaa Allah trm ksh kak regazz 😍😍 sudah double up malah 3 🥰😘
Nur Fitriani
wa'a hari ini double double ya kak, Alhamdulillah trm ksh kak regazz
Nur Fitriani: gpp kak regazz. ini aja Uda seneng banget👍😍
total 1 replies
Iyut Iyut ananta
lanjuut kak
Nur Fitriani
berani juga si Azzam, Naya jangan sampai ya aku takut Ilham lebih sadis lagi menyiksa Azzam dan keluarganya
Annisa Henna: kayanya si Naya ga bakal mau, dia lebih mikirin keselamatan Azzam dan keluarganya. naya juga tau gimana ilham kalo udah nekad
total 1 replies
Annisa Henna
Aku masih belum ke gambar bab selanjutnya gimana wkwkwk saking teka teki nya ini kisah
Annisa Henna
eh tapi dari mana Azzam tau Ilham udah keluar dari penjara?
Annisa Henna
AAAAA. JUMAT BERKAH DONG KAK. KASIH DOUBLE UPDATE. KURAAAAAANGGGG lagi tegang² nya ini si Naya😩
Annisa Henna: ya Allah, cepet sembuh ya kak author sayang💙
total 2 replies
Nur Fitriani
double up donk ka regazz 🤭 makin seru aja ceritanya 👍
Annisa Henna: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 3 replies
Ajengkusuma Wardani
lanjut kaka💪
Annisa Henna
tok tok tok.... hari ini update ga kak?
Regazz: update dong. kan udah rilis tuh bab 16nya
total 1 replies
Iyut Iyut ananta
lanjuut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!